Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Peran Inovasi Bisnis sebagai Solusi Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan yang Berkelanjutan untuk Mewujudkan Kelestarian Lingkungan Haerani, Dian; Sukmawati, Anita; Seran, Ardi; Putra, Handre; Razali, Roni; Rifa Iztihara; Salam, Bernadi Gamal; Nurhasan, Dede; M. A., Rhinomuraena; Nugraha, Adie; Patrick, Patrick; Tangkudung, Audrey G;  Pakpahan, Marisi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang inovasi bisnis yang terdapat dalam lingkup energi dan lingkungan hidup. Sebagai suatu perusahaan yang beroperasional secara penuh, setiap perusahaan tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab yang bersifat penting dalam setiap pertumbuhan perekonomian dan unsur industri terhadap negara yang bersangkutan. Di samping dari hal tersebut, setiap perusahaan juga memiliki peranan terhadap Inovasi Bisnis yang bersifat signifikan, yang di mana hal tersebut memiliki efek secara positif terhadap perusahaan tersebut. Perkembangan mengenai lingkungan bisnis sebenarnya terjadi secara dinamis, yang di mana hal tersebut berdampak terhadap setiap perusahaan. Dengan adanya perubahan teknologi dan variasi produk yang cepat, hal tersebut mempengaruhi perkembangan semua industri yang menggunakan unsur energi. Unsur kreativitas yang terdapat pada Inovasi Bisnis sangat perlu diterapkan. Dalam penulisan ini, peneliti menggunakan Kajian Kepustakaan yang dilaksanakan dengan cara peneliti membaca dan mengamati berbagai sumber referensi secara tertulis yang berhubungan dengan inovasi bisnis di bidang energi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penelitian ini juga memakai Metode Kepustakaan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dan data dari berbagai macam sumber literatur tertentu. Hasil penulisan tersebut menunjukkan bahwa penerapan mengenai Inovasi Bisnis dalam bidang energi, tentunya bisa mempercepat transisi energi lama terhadap Sumber Energi Baru dan Terbarukan. Pengembangan mengenai energi dari Sumber Energi Baru dan Terbarukan mempunyai arahan untuk menjaga kualitas dan pertahanan energi nasional. Di sisi lain, hilirisasi mengenai Inovasi Bisnis pada energi mengacu terhadap aspek lingkungan hidup dan penggunaan energi alternatif. Kesimpulan dari penulisan tersebut adalah Inovasi Bisnis menjadi suatu unsur yang harus dilaksanakan oleh setiap perusahaan dalam menciptakan kelestarian lingkungan hidup saat ini.
Formulasi dan Penilaian Fisik Sediaan Spray Minyak Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Wild) dan Seledri (Apium graveolens) sebagai Pertumbuhan Rambut Maulana, Fahmi Alief; Sukmawati, Anita; Fauzi, Ahmad; Wahyuni, Arifah Sri
Jurnal Pharmascience Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v11i2.20283

Abstract

Ekstrak seledri (Apium graveolens Linn) yang mengandung apigenin dan kemiri (Aleurites moluccana (L.) Wild) dengan kandungan asam oleat berpotensi dikembangkan sebagai pertumbuhan rambut. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak seledri (Apium graveolens Linn) dan ekstrak kemiri (Aleurites moluccana (L.) Wild) menjadi sediaan spray penumbuh rambut. Ekstrak seledri diperoleh melalui maserasi dengan etanol 96% sebagai pelarut, sementara ekstrak kemiri dibuat menggunakan mesin Hot Press. Kedua ekstrak diformulasikan dengan konsentrasi bervariasi terdiri dari 0,1; 0,5; dan 1%. Evaluasi sediaan spray menunjukkan produk berbentuk cair berwarna hijau kekuningan dengan konsistensi yang homogen. Hasil uji  kualitas fisik sebagai berikut: pH 5,79; keseragaman bobot 1,692%; daya sebar 5,93 cm; daya lekat 12,32 detik; viskositas 505 cP; waktu mengering 81,67 detik; dan pola penyemprotan spray menghasilkan semprotan yang menyebar secara merata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak seledri serta kemiri memenuhi syarat sebagai sediaan spray untuk pertumbuhan rambut. Kata Kunci: Daun Seledri, Kemiri, Pertumbuhan Rambut, Kualitas Fisik, Spray Celery (Apium Graveolens Linn) extract containing apigenin and candlenut (Aleurites moluccana (L.) Wild) containing oleic acid have the potential to be developed for hair growth The aim of this research is to formulate celery extract (Apium graveolens Linn) and candlenut extract (Aleurites moluccana (L.) Wild) into a hair growth spray preparation. Celery extract was obtained through maceration with 96% ethanol as a solvent, while candlenut extract was made using the Hot Press machine. The second extract was formulated with varying concentrations consisting of 0.1; 0.5; and 1%. Evaluation of the spray preparation shows that the product is a green liquid with a homogeneous consistency. The physical quality test results are as follows: pH 5.79; weight uniformity 1.692%; spreadability 5.93 cm; sticking power 12.32 seconds; viscosity 505 cP; drying time 81.67 seconds; and the spray spray pattern produces a spray that spreads evenly. This research concludes that celery and candlenut extracts meet the requirements as spray preparations for hair growth.
Nothopanax scutellarium: Natural Hair Growth Plant Wijianto, Diski Wahyu; Wahyuni, Arifah Sri; Sukmawati, Anita; Bakar, Fazleen Izzany Abu
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Volume 22, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v22i1.11693

Abstract

Hair plays an important role in supporting appearance and self confidence, but problems with hair loss and slow hair growth still often occur; Mangkokan leaves (Nothopanax scutellarium) are known to contain flavonoids such as quercetin which can stimulate hair growth through various mechanisms, and nanoemulsion formulations have been shown to increase the absorption of these active compounds, so this study aims to examine the effectiveness of mangkokan leaves on hair growth through a systematic review based on PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) guidelines with a literature search until November 16, 2024 in the Emerald Publishing, SpringerLink, EBSCO, Cochrane, ProQuest, Science Direct, Scopus, and PubMed databases, of the 68 articles found, only 5 studies met the inclusion criteria after screening, and the results showed that the formulation of mangkokan leaves in the form of ethosomal gel or phytosome lotion at a concentration of 25% was most effective in stimulating hair growth with a mechanism involving the activation of endothelial nitric oxide synthase (eNOS) to increase blood supply to follicles, regulation of nitric oxide (NO) balance and decreased inflammation by quercetin, inhibition of the enzyme 5-alpha reductase to reduce dihydrotestosterone (DHT) levels, as well as increasing the expression of growth factors such as insulin-like growth factor-1 (IGF-1), vascular endothelial growth factor (VEGF), keratinocyte growth factor (KGF), and hepatocyte growth factor (HGF), which overall support the extension of the anagen phase (active hair growth phase) and improve hair health, so that mangkokan leaves have high potential as an active ingredient in hair care products, although further research is still needed to ensure their long-term safety and effectiveness.
Psikoedukasi Kesehatan Mental Berbasis Komunitas pada Warga Negara Indonesia di Seoul Korea Selatan Farida, Rahayu; Karuniawati, Hidayah; Wikantyasning, Erindyah R.; Sukmawati, Anita; Cholisoh, Zakky; Nurwaini, Setyo; Swandari, Mika Tri Kumala
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.18567

Abstract

Berdasarkan laman Kementerian Luar Negeri Indoneisa warga negara Indonesia yang tinggal di Korea Selatan baik sebagai pekerja, pelajar dan mahasiswa, pendamping keluarga, serta menikah dengan warga negara Korea Selatan tercatat sebanyak lebih dari 42.000 pada tahun 2019. Jumlah ini semakin bertambah dari tahun ke tahun berkenaan dengan meningkatkan hubungan diplomatik dan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi atau pengetahuan terkait materi kesehatan mental. Pengabdian masyarakat internasional ini diberikan dengan metode seminar dengan tema kesehatan mental. Materi ini penting untuk diberikan sebagai bekal menghadapi tekanan psikologis yang dialami oleh para warga negara indonesia di Korea Selatan sebagai akibat dari adanya kejutan budaya. Harapannya dengan seminar ini maka para WNI yang tinggal di Korea Selatan dapat melakukan penanganan mandiri pada kasus gangguan kesehatan mental oleh masalah sehari-hari. Setelah mengikuti seminar diharapkan peserta dapat lebih bijak dalam menggunakan obat, serta dapat mengelola stress dengan baik sehingga dapat menjaga kesehatan mental agar tetap produktif di tengah berbagai tekanan psikologis yang dihadapi sehari-hari sebagai warga negara Indonesia yang tinggal di negara lain dan jauh dari keluarga. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh 37 peserta yang merupakan jamaah Masjid Sirotol Mustaqim Ansan, Seoul Korea Selatan.
Edukasi Pemilihan Kosmetika Aman dan Sehat di Car Free Day Colomadu Nurwaini, Setyo; Kusumowati, Ika Trisharyanti Dian; Sukmawati, Anita; Septiani, Adiva Metri; Azistyna, Delvi Yulia; Triyatno, Sabrina Azizah; Ramdani, Tasya Eka
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.18333

Abstract

Berbagai produk kosmetik seperti skincare dan produk kosmetika dekoratif dari dalam maupun luar negeri dengan mudah ditemukan di berbagai marketplace. Upaya edukasi ditargetkan pada peserta car free day agar dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang pemilihan kosmetika yang aman dan sehat untuk digunakan sehari-hari. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan peserta kegiatan bagaimana memilih kosmetika yang aman dan sehat serta untuk mengurangi risiko akibat penggunaan kosmetika illegal. Kegiatan dilakukan melalui pemberian materi dan pemberian informasi melalui leaflet, pemberian pretes dan postes tentang kosmetika pada peserta kegiatan. Data nilai benar per item pernyataan (soal) dibandingkan antara pretes dan postes. Kegiatan edukasi pemilihan kosmetika yang aman dan sehat pada 23 Februari 2025 diikuti oleh 26 peserta car free day Colomadu. Hasil edukasi menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta tentang pemilihan kosmetika yang aman dan sehat.
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Warga Negara Indonesia di Seoul Korea Selatan terhadap Penggunaan Obat Mandiri Karuniawati, Hidayah; Wikantyasning, Erindyah R.; Sukmawati, Anita; Cholisoh, Zakky; Nurwaini, Setyo; Swandari, Mika Tri Kumala; Farida, Rahayu; Rajali, Ahmad
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 20th University Research Colloquium 2025: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi penggunaan obat mandiri di masyarakat cukup tinggi. Penggunaan obat secara mandiri yang tidak rasional dapat menyebabkan tujuan terapi tidak tercapai, bahkan dapat membahayakan pasien. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku warga negara Indonesia di Seoul Korea Selatan terhadap penggunaan obat secara mandiri. Kegiatan dilakukan di masjid Ansan Seoul Korea Selatan. Kegiatan inti berupa penyuluhan kepada warga Indonesia yang berada di Seoul terkait dengan penggunaan obat mandiri yang rasional yang meliputi bagaimana cara mendapatkan obat, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat yang tidak dipakai. Meskipun 37 peserta hadir pada kegiatan ini, tetapi 14 peserta mengisi kuesioner. Mayoritas peserta (71,4%) adalah laki-laki, 64,3% umur 25-30 tahun, dan 50% pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA). Rata-rata pengetahuan responden terkait dengan pengobatan mandiri adalah 63,6% sedangkan sikap 72,9%. Pengetahuan, sikap, dan perilaku yang belum sesuai adalah cara mendapatkan obat (logo obat), cara minum obat, cara penyimpanan, dan cara membuang obat. Perlu edukasi farmasis untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam menggunakan obat mandiri secara rasional.