Mochamad Arief Soleh, Mochamad Arief
Unknown Affiliation

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Effect of Banana Peel and Tomato Compost on the Growth of Oil Palm Seeds (Elaeis guineensis Jacq.) Prenursery Stage Ariyanti, Mira; Nadiyanti, Nadiyanti; Soleh, Mochamad Arief
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 3 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.3.575

Abstract

Continuous use of inorganic fertilizers that do not follow Good Agricultural Practices causes soil damage. Organic fertilizers are complementary fertilizers that can maintain soil moisture and fertility, increase the soil water-holding capacity, and increase the amount of water available to plants. The purpose of this study was to determine the effect of compost prepared from banana peel and rotten tomato (10:3) and different watering intervals on the growth of oil palm seedlings at the pre-nursery stage. The experiment was conducted from February 2022 to August 2022 in Kedokan Agung Village, Kedokan Bunder District, and Indramayu Regency. The experiment used a Randomized Block Design consisting of nine treatments and three replicates, with each treatment consisting of two plants. The combination of treatments used compost with intervals of watering the oil palm seedlings. The results showed that the application of 1 kg/plant compost with daily watering resulted in the best growth and significantly affected plant height, trunk circumference, number of leaves, and leaf area. This treatment produced a growth response that was as good as that of plants given inorganic fertilizers. Keywords: compost, organic fertilizer, prenursery, watering interval
Melon Cultivation Guidance for Empowering Women in Pajagan Village, Sumedang Regency Budiarto, Rahmat; Sutari, Wawan; Farida; Soleh, Mochamad Arief; Nuraini, Anne; Mubarok, Syariful; Kusumiyati; Rasiska, Siska; Istifadah, Noor; Djaya, Luciana
Indonesian Journal of Community Services Cel Vol. 4 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Community Services Cel
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/ijcsc.v4i2.96

Abstract

Background: As one of popular fruit, melon is potentially to cultivate in homeyard by housewives.Aims: This community service is carried out in July 2025, for empowering women in Pajagan Village, Cisitu District, Sumedang Regency through melon cultivation guidance.Method: Thirty-five participants joined, mostly local women housewives aged 25–50 from the PKK organization, along with 15 students aged 20–22 conducting fieldwork. This work documents the initial stages of home melon cultivation through a participatory approach and provides hands-on experience in melon seedling cultivation.Results: Participants’ enthusiasm and confidence in applying the seeding techniques learned reflect the effectiveness and practicality of the training methods in supporting home-based melon cultivation. This work is hoped to empowers women in managing home gardens, contributing to both economic resilience and household food security.
Potensi Metil Jasmonat dan Asam Salisilat Sebagai Elisitor Dalam Mempengaruhi Pertumbuhan Bibit Tanaman Secang (Caesalpinia sappan L.) Rosniawaty, Santi; Bahjatien, Isnaini Dzatie; Soleh, Mochamad Arief; Ariyanti, Mira; Sudirja, Rija
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 31 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v31i1.1961

Abstract

Secang (Caesalpinia sappan L.) adalah salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat. Bagian tanaman yang dipanen adalah bagian empulur pada batang. Empulur berada dibagian tengah batang, sehingga diperlukan batang dengan diameter besar untuk mendapatkan empulur yang banyak. Sebagai tanaman tahunan, secang menghendaki bibit yang baik agar batang dapat tumbuh maksimal di lapangan nantinya. Upaya untuk meningkatkan pertumbuhan bibit secang dapat dilakukan dengan pemberian elisitor. Elisitor pada umumnya digunakan pada lingkungan yang tidak menguntungkan untuk tanaman, namun demikian dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh elisitor metil jasmonat dan asam salisilat terhadap pertumbuhan bibit secang. Percobaan ini dilakukan pada bulan Juli-November 2022 di lahan Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan konsentrasi elisitor, yaitu tanpa elisitor, metil jasmonat (50 μM, 100 μM, dan 150 μM) dan asam salisilat (50 μM, 100 μM, dan 150). Aplikasi penyemprotan dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval waktu 2 minggu sekali. Hasil percobaan menunjukkan perlakuan elisitor metil Jasmonat 50 µM dan asam salisilat 50 µM, masing-masing cukup berpengaruh pada variabel jumlah daun umur 12 dan 14 MST. Perlakuan Asam Salisilat 50 µM menghasilkan respons bobot kering bibit secang tertinggi. Belum terdapat respons tinggi tanaman dan diameter batang akibat pemberian elisitor.
Preparation of citrus planting material: Socialization in the ecotourism activist community at Pajagan Village, Cisitu Sub-District, Sumedang Regency Budiarto, Rahmat; Mubarok, Syariful; Kusumiyati, Kusumiyati; Farida, Farida; Sutari, Wawan; Soleh, Mochamad Arief; Djaya, Luciana; Rasiska, Siska
Indonesian Journal of Community Services Cel Vol. 3 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Community Services Cel
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/ijcsc.v3i1.55

Abstract

The present community service was aimed to socialize techniques for preparing citrus planting materials in the ecotourism activist community at Pajagan Village, Cisitu District, Sumedang Regency. The socialization was attended by 30 people who were a combination of academics, representatives of Pajagan village-owned enterprise (Bumdes), and ecotourism activists whose daily professions are farmers in the Cipicung farmer group, Pajagan. To produce citrus planting material, grafting is a prerequisite vegetative propagation technique for obtaining standardized tangerine planting material. Grafted seedlings are more recommended than seed originated seedling, because of flower quickly, resistant to damping off, pests and diseases. Grafting is performed to connect the upper stem/scion of a tangerine cv. Siam Madu with superior fruit characteristics and the lower stem/rootstock of a sour rough lemon (Citrus jambhiri). It is hoped that this outreach activity can grow public interest and knowledge in producing planting material independently in the future.
Optimalisasi kesuburan Lahan, Budidaya, Dan Kesehatan Tanaman Buah di Desa Pajagan (Sumedang, Jawa Barat) Dono, Danar; Hidayat, Yusup; Suriadikusumah, Abraham; Soleh, Mochamad Arief; Mubarok, Syariful; Nasahi, Ceppy; Widayani, Neneng Sri
Agrikultura Masyarakat Tani Vol 1, No 1 (2023): November
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrimasta.v1i1.50207

Abstract

Tanaman buah merupakan salah satu komoditas berekonomis tinggi. Produksi tanaman buah dapat dioptimalkan dengan Persiapan lahan, cara budidaya dan menjaga Kesehatan tanamana dengan baik agar terhindar dari serangan hama dan penyakit. Salah satu lokasi potensial untuk pengembangan komoditas tanaman buah adalah Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kab. Sumedang. Tanaman buah yang dikembangkan diantaranya jambu kristal, jeruk siam, dan buah naga. Optimalisasi potensi untuk perkembangan komoditas tanaman buah dilakukan dengan pelatihan terhadap petani di Desa Pajagan. Adapun Langkah-langkah yang dilakukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman diantanya analisis tanah pertanian, pelatihan Pembuatan kompos, pelatihan cara budidaya tanaman buah, dan perawatan tanaman. Peningkatan kemampuan petani dalam budidaya tanaman buah ditunjang pada kegiatan pengabdian yang dilakukan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga mendapatkan respons yang baik dari petani, sehingga diharapkan dapat mewujudkan Desa Pajagan sebagai desa agrowisata aneka buah.
Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau dengan Meningatkan Pola Pemeliharaan Tanaman di Kelurahan Pasirwangi Kota Bandung Soleh, Mochamad Arief; Suherman, Cucu; Rosniawaty, Santi
Agrikultura Masyarakat Tani Vol 1, No 2 (2024): Maret
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrimasta.v1i2.53813

Abstract

Keberadaan lahan sisa di perkotaan idealnya dapat dijadikan tempat untuk menaman pohon sehingga bermanfaat bagi kepentingan umum. Setiap kota diharuskan memiliki jumlah ruang terbuka hijau (RTH) seluas 30% dari total lahan yang digunakan. Saat ini setiap kelurahan di Bandung telah dianjurkan memiliki kawasan RTH, seperti yang ada di Kelurahan Pasirwangi Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung memiliki RTH dengan luas 4 ha. Kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan RTH di kelurahan pasirwangi salahsatunya adalah minimnya informasi dan kemampuan untuk menanam dan memelihara tanaman di RTH khususnya tanaman tahunan. Untuk menambah wawasan masyarakat terhadap teknologi pemeliharaan tanaman tahunan maka telah dilaksanakan penyuluhan teknologi pemeliharaan  tanaman khususnya pada tanaman pisang yang berada di RTH Kelurahan Pasirwangi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan pemeliharaan tanaman pisang di lahan RTH sehingga dapat berbuah dengan baik dengan memberikan pupuk MKP (monokalium phospate) dan zat pengatur tumbuh (ZPT) paklobutrazol. Progam dimulai dari tanggal 5 Januari 2023 sampai dengan 6 Februari 2023, dilaksanakan berupa demonstrasi pembuatan pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL), percobaan aplikasi berbagai perlakuan ke sampel tanaman pisang di RTH Kelurahan Pasirwangi, dan sosialisasi Pemeliharaan dan Pemupukan Tanaman Tahunan. Hasil penyuluhan terdapat peningkatan pemahaman peserta.