Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

UJI ANTIDIABETES FRAKSI AIR, ETIL ASETAT DAN n-HEKSAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) PADA TIKUS PUTIH METODE INDUKSI ALOKSAN Musfiroh, Ida; Asy Syifa, Khadijah; Muhtadi, Ahmad
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Farmasi Galenika Volume 7 No. 2
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70410/jfg.v7i2.179

Abstract

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) adalah salah satu tanaman obat yang dilaporkan memiliki aktivitas antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes fraksi air, etil asetat dan n-heksan buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada tikus putih dengan menggunakan metode induksi aloksan dan untuk mengetahui fraksi yang memberikan aktivitas penurunan kadar glukosa darah paling baik. Metode penelitian meliputi: ekstraksi simplisia buah mengkudu dengan pelarut etanol 96% kemudian dilakukan fraksinasi dengan metode Ekstraksi Cair-Cair (ECC), uji aktivitas antidiabetes fraksi air, etil asetat dan ­n-heksan ekstrak etanol buah mengkudu dosis 1,2 g/kg BB pada tikus diabetes. Hasil pengujian dengan analisis statistik dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan pemberian fraksi air, etil asetat dan ­n-heksan ekstrak etanol buah mengkudu memberikan aktivitas penurunan kadar glukosa darah yang signifikan jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Pada hari ke-5 perlakuan fraksi ­n-heksan ekstrak etanol buah mengkudu memberikan penurunan kadar glukosa darah paling baik yaitu sebesar 71,99% bila dibandingkan dengan dengan penurunan kadar glukosa darah fraksi air dan etil asetat terhadap kontrol negatif.
Review: Metodologi Deteksi Bahan Tidak Halal pada Kosmetik dan Makanan Musfiroh, Ida; Nurhaliza, Muthiah; Maharani, Anisa
Majalah Farmasetika Vol 10, No 4 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v10i4.65072

Abstract

Kehalalan merupakan aspek penting untuk menjamin produk obat maupun kosmetik yang digunakan di masyarakat agar aman dari bahan yang dinyatakan haram secara syariat Islam. Artikel ini memaparkan berbagai metode analisis untuk mendeteksi bahan tidak halal, khususnya turunan babi seperti daging, minyak, dan gelatin dalam berbagai macam sampel. Pendekatan yang digunakan adalah studi literatur terhadap artikel ilmiah tahun 2015 hingga 2025. Sebanyak 46 artikel yang memenuhi kriteriia inklusi dianalisis dalam artikel ini. Metode yang dikaji diantaranya metode PCR dan variannya (RT-PCR, konvensional PCR, LAMP), spektroskopi (FTIR, ATR-FTIR, H-NMR, NIR), kromatografi dan Mass Spektrometri (HPLC, LC-MS/MS, GC-MS), metode cepat dan inovatif (OENS). Hasil kajian menunjukkan bahwa metode PCR memiliki sensitivitas tinggi dalam mendeteksi DNA, metode FTIR yang dikombinasikan dengan kemometrik efektif membedakan sumber gelatin, dan metode GC-MS dapat mendeteksi lemak babi dalam sampel campuran. Metode baru seperti LAMP dengan AuNP-oligoprobe juga dapat dijadikan pilihan karena dapat mendeteksi visual tanpa perlu alat mahal. Meskipun telah banyak kemajuan secara metode, penelitian mengenai autentikasi halal pada kosmetik masih terbatas dan perlu penelitian lebih lanjut. Artikel ini memaparkan keunggulan dan keterbatasan masing-masing metode agar dapat menjadi referensi penting untuk pengembangan uji kehalalan di masa mendatang, terutama kosmetik yang masih jarang diteliti kehalalannya. 
AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KLABET, BUAH MENGKUDU, DAN BIJI JINTAN HITAM DIBANDINGKAN DENGAN MASING-MASING EKSTRAKNYA PADA TIKUS YANG DIINDUKSI ALOKSAN Musfiroh, Ida
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Farmasi Galenika Volume 6 No. 3
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa kombinasi ekstrak etanol biji klabet (Trigonella foenum graecum L.) pada dosis 1 g/kg BB, buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada dosis 0,5g/kg BB, dan biji jintan hitam (Nigella sativa L.) pada dosis 1g/kg BB memberikan aktivitas antidiabetes pada tikus putih jantan yang diinduksi aloksan. Penilitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antidiabetes kombinasi ekstrak etanol tumbuhan tersebut (disingkat menjadi uji 1) jika dibandingkan dengan masing-masing ekstraknya (uji 2, uji 3, dan uji 4 secara berurutan). Glibenklamid pada dosis 0,45 mg/kg BB digunakan sebagai kontrol positif dan aloksan pada dosis175 mg/kg BB digunakan sebagai kontrol negatif. Metode pengukuran kadar glukosa darah dilakukan dengan menggunakan glukometer Accu check dengan metode enzimatik menggunakan strip test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji 1, uji 2, uji 3, dan uji 4 berpengaruh secara signifikan (sig. ? < 0,05) terhadap kontrol negatif. Uji 1 memberikan aktivitas antidiabetes paling baik pada hari ke-4 setelah perlakuan, dengan persentase penurunan kadar glukosa darah relatif paling tinggi sebesar 60,39%, diikuti oleh kontrol positif sebesar 53,36%, uji 3 sebesar 47,73%, uji 2 sebesar 37,49% dan uji 4 sebesar 37,03%. Namun, secara statistik, aktivitas antidiabetes yang dihasilkan oleh uji 1 tidak berbeda signifikan terhadap kontrol positif, uji 2, uji 3, dan uji 4.