Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI ADAPTASI TUKANG BECAK DALAM KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI (STUDI PADA PAGUYUBAN BECAK MASTRIP KABUPATEN JEMBER) Ahmad Rizal; Pudjo Suharso; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 15 No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v15i2.18912

Abstract

Tekanan Kehidupan sosial ekonomi Tukang becak menjadi alasan untuk melakukan adaptasi. Pasalnya kenyataan yang mereka alami bertolak belakang dengan harapan mereka. Strategi adaptasi yang dilakukan untuk membebaskan diri dari tekanan sosial ekonomi dan merealisasikan harapan mereka dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Strategi Adaptasi Tukang Becak dalam Kehidupan Sosial Ekonomi (Studi pada Paguyuban Becak Mastrip). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek dan informan penelitian yaitu Tukang becak paguyuban becak mastrip Kabupaten Jember dan penumpang becak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumen. Langkah-langkah analisis data yang digunakan antara lain reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tukang becak melakukan strategi adaptasi dalam kehidupan sosial ekonomi untuk menyesuaikan keadaan yang mereka alami. Tahapan strategi adaptasi tersebut dimulai dari harapan-harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan sehingga menimbulkan tindakan untuk menyesuaikan. Harapan tukang becak yaitu mendapatkan penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan keluarga dalam hal pendidikan serta keinginan untuk memperbaiki kehidupan sosial ekonomi. Kenyataannya tukang becak mengalami kekecewaan karena saat ini sepi penumpang dan penghasilan rendah sehingga harapan itu tidak terealisasi. Strategi adaptasi yang dilakukan dengan meningkatkan etos kerja berupa datang lebih awal, menambah jam kerja, berkeliling mencari penumpang dan meletakkan becak di sisi yang berbeda dari pangkalan. Melakukan inovasi dengan mengikuti acara becak hias misalnya dalam acara maulid nabi, karnaval. Memiliki pekerjaan sampingan yaitu kuli bangunan, juru parkir, tani, jahit sepatu dan mencari barang rongsok serta sebagian tukang becak lebih banyak menunggu penumpang di pangkalan.
KESEJAHTERAAN KELUARGA PERAJIN TEMPE DI KELURAHAN SUMBERTAMAN KOTA PROBOLINGGO Dina Ulfa Fitria; Pudjo Suharso; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 16 No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v16i1.25149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrpsikan kesejahteraan keluarga perajin tempe di Kelurahan Sumbertaman RT 3 RW 2 Kota Probolinggo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis data Miles dan Huberman serta menggunakan teknik uji keabsahan data yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi faktor produksi tempe yang dilakukan meliputi mengevaluasi permintaan, memperhatikan modal (modal sosial), kualitas, dan memasarkan. Pendapatan tergolong keluarga prasejahtera yaitu Rp875.000,00 perbulan. Pendapatan tergolong keluarga sejahtera I Rp1.300.000,00 perbulan. Pendapatan yang tergolong keluarga sejahtera II Rp1.750.000,00 perbulan. Pendapatan yang tergolong keluarga sejahtera III yaitu Rp3.075.000,00 dan Rp4.750.000,00 perbulan. Keluarga yang tergolong prasejahtera hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan, sedangkan kebutuhan sandang, papan, spiritual, pendidikan, kesehatan, dan sosial kurang mampu memenuhinya. Keluarga yang tergolong keluarga sejahtera I hanya dapat memenuhi kebutuhan pokok (pangan, sandang, papan), sedangkan kebutuhan spiritual, pendidikan, kesehatan dan sosial kurang terpenuhi. Keluarga perajin tempe yang tergolong keluarga sejahtera II mampu memenuhi kebutuhan pokok, spiritual, pendidikan, kesehatan namun kurang mampu memenuhi kebutuhan sosial. Keluarga yang tergolong keluarga sejahtera III mampu memenuhi kebutuhan pokok, spiritual, pendidikan, kesehatan, dan sosial namun masih kurang mampu untuk memberikan bantuan secara nyata dan berkelanjutan di lingkungan sekitar.
KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PDRB KABUPATEN JEMBER TAHUN 2012-2016 Febri Haris Putra; Hety Mustika Ani; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 12 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v12i1.7589

Abstract

Sektor pertanian Kabupaten Jember yang merupakan salah satu sektor yang menyumbang pendapatan daerah terbesar. Pendapatan daerah dapat diketahui dari Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ramalan trend PDRB Kabupaten Jember, dan besarnya kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data Sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan studi dokumen yang bersumber dari BPS Kabupaten Jember. Analisis data menggunakan (1) Analisis trend untuk mengetahui ramalan trend PDRB untuk 5 tahun kedepan, dan (2) analisis proporsionalitas untuk mengetahui kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ramalan pada tahun 2017 sebesar 29,85 % lebih rendah dari tahun 2016 yaitu 30,2 %, kemudian tahun 2018 sebesar 29,5 %. (2) Total kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Jember adalah sebesar 1,07 % selama kurun waktu 2012-2016.
PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP HASIL PRODUKSI KUE BAKPIA DI DUSUN WARUREJO KECAMATAN GEMPOL KABUPATEN PASURUAN Shella Widya Ningrum; Hety Mustika Ani; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 12 No 2 (2018): September 2018
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v12i2.8310

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh signifikan faktor produksi terhadap hasil produksi kue bakpia di Dusun Warurejo Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area. Penentuan responden menggunakan metode populasi sebanyak 55 responden. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis inferensial yang terdiri dari regresi linier sederhana, varian garis regresi, uji F, dan efektivitas garis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier sederhana menghasilkan persamaan Y = 4,275 + 0,257X dengan nilai Rsquare sebesar 0,849, nilai Fhitung sebesar 297,196, Ftabel sebesar 2,78 pada taraf signifikansi 0,05 dengan kriteria pengujian yaitu Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan jika sig < α, maka Ho ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor produksi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil produksi kue bakpia di Dusun Warurejo Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan dengan pengaruh sebesar 84,9%, sedangkan sisanya 15,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Inovasi Media Pembelajaran Mobile Learning ( M-Learning) : Implementasi, Efisiensi, Efektivitas, Dan Daya Tarik Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial 2016: Prosiding Peran Pendidikan Etika dalam Membangun Peradaban Bangsa
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learner atau pembelajar mulai menggunakan berbagai perangkat teknologi komunikasi bergerak yang terhubungdengan internet dan menjadikan kecenderungan baru pembelajaran secara mobile dan biasa dikenal mobilelearning (m-learning). M-learning adalah media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dankomunikasi berbasis perangkat teknologi informasi bergerak. Pada konsep pembelajaran tersebut, M-Learningmemberikan manfaat tersedianya materi pelajaran yang dapat diakses setiap saat dengan menggunakan perangkatkomunikasi bergerak. Penyalahgunaan handphone oleh peserta didik tidak bisa dilihat kesalahannya selalu padapeserta didik, tetapi bisa jadi karena kekurang menarikan pembelajaran dikelas sehingga peserta didikmengalihkan perhatiannya. Selanjutnya menjadi tugas pendidik untuk dapat mengelola untuk dapat mengambilefek positif dari penggunaan perangkat mobile dengan memberdayakan perangkat mobile menjadi mediapendukung dalam proses pembelajaran. Dalam implementasi m-learning yang perlu menjadi pertimbangan yaitumemperhatikan aspek efisiensi, efektifitas dan daya tarik dari m-learning tersebut. Secara keseluruhan efisiensidiukur dengan rasio jumlah waktu, personalia dan biaya yang dibutuhkan. Sedangkan efektifitas pembelajaranberhubungan dengan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Daya tarik pembelajaran dapat dilihat dariketertarikan dan kecenderungan siswa untuk melalui proses pembelajaran.
KONTRIBUSI SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011-2017 Fawaidul Khoir; Hety Mustika Ani; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 12 No 2 (2018): September 2018
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v12i2.8320

Abstract

Sektor pariwisata merupakan salah satu penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Jember. Tahun 2008 Kabupaten Jember menerapkan pengembangan tiga sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Pengembangan sektor pariwisata bertujuan untuk meningkatkan perekonomian yang akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jember pada tahun 2011-2017, melihat trend pendapatan dan ramalan pendapatan sektor pariwisata pada tahun-tahun selanjutnya. Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif kuantitatif. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive area. Hasil analisis kontribusi pada penelitian ini menunjukkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD yang setiap tahunnya mengalami fluktuatif, meskipun setiap tahunnya pendapatan dari sektor pariwisata selalu mengalami kenaikan. Kontribusi terbesar terdapat pada tahun 2011 yaitu sebesar 3,96%. Kontribusi terbesar ini disebabkan karena pendapatan sektor pariwisata dari penerimaan retribusi tempat parkir khusus cukup besar serta kecilnya peningkatan penerimaan sektor-sektor PAD lainnya yang sah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk kontribusi terendah terdapat pada tahun 2017 yaitu sebesar 2,87%. Penurunan ini disebabkan karena peningkatan penerimaan dari sumber Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah yang sangat tinggi. Sehingga menyebabkan kontribusi sektor pariwisata sangat kecil meskipun total pendapatan dari sektor pariwisata sendiri mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hasil analisis selanjutnya yaitu analisis trend yang menunjukkan ramalan pendapatan pada tahun-tahun selanjutnya akan terus meningkat. Ramalan pendapatan sektor pariwisata Kabupaten Jember pada tahun 2018 sekitar 24,6 M dan akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya.
PENGEMBANGAN WISATA MINI EROPA DI DIRA PARK KENCONG TERHADAP KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT Yuliatin Nur Hasanah; Sukidin Sukidin; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 15 No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v15i2.21269

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan pengembangan wisata mini Eropa di dira park Kencong terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu manajer wisata mini Eropa di dira park Kencong, karyawan dan masyarakat yang berjualan makanan di kawasan wisata serta pengujung wisata. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumen. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Metode validitas data yang digunakan triangulasi data. Triangulasi data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan wisata mini Eropa di dira park Kencong terhadap kegiatan ekonomi masyarakat sudah mengalami pengembangan wisata. Pengembangan wisata Dira Park Kencong dilihat dari penambahan jumlah wahana wisata yaitu mulai dari shopping center, waterpark, hotel dira, taman anggrek dira dan house of ice cream. Pengembangan dan pembangunan tempat wisata di wilayah Kencong memberikan dampak positif dalam kegiatan ekonomi masyarakat setempat. Kegiatan ekonomi masyarakat bisa membuka usaha makanan, minuman dan ojek. Sedangkan masyarakat sekitar yang ingin berjualan makanan di dalam kawasan wisata bisa menyewa stan makanan. Penyediaan stan makanan di wisata Dira Park Kencong bisa menampung 15 stan, dan pada saat ini sudah terisi 8 stan makanan.
PEMAKNAAN BRAND AWARENESS TAS ELIZABETH SEBAGAI BENTUK IDENTITAS DAN KOMUNIKASI GAYA HIDUP SOSIAL (STUDI KASUS MAHASISWI PENDIDIKAN EKONOMI, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS JEMBER) Karimatul Jumaiyah; Pudjo Suharso; Wiwin Hartanto
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 14 No 1 (2020): JPE: Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v14i1.12051

Abstract

Kini penampilan menjadi faktor utama dalam menilai status sosial seseorang. Hal yang menyebabkan masyarakat lebih konsumtif karena mereka akan memperbarui penampilan menurut budaya populer dilingkungannya. Budaya populer dilingkungan mahasiswi Pendidikan Ekonomi menggunakan tas Elizabeth, dengan menggunakan tas Elizabeth mahasiswi terlihat lebih percaya diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemaknaan brand awareness tas Elizabeth sebagai bentuk identitas dan komunikasi gaya hidup sosial (studi kasus mahasiswi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, metode observasi dan metode dokumentasi. Tahap analisis data, penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu perbedaan pandangan mahasiswi Pendidikan Ekonomi terhadap tas Elizabeth. Mereka menggunakan tas Elizabeth sebagai penilaian status sosial setiap mahasiswi karena tas Elizabeth memiliki brand image yang baik dilingkungan mahasiswi Pendidikan Ekonomi. Bukan hanya dari brand image, mahasiswi menyadari keunggulan lain yang dimiliki oleh tas Elizabeth. Tas Elizabeth dinilai memiliki kualitas yang baik, model tasnya up to date, memiliki berbagai macam bentuk yang lucu dan tidak mudah rusak. Kesadaran konsumen tentang keunggulan tas Elizabeth inilah menjadi hal terpenting karena tas Elizabeth akan tetap diingat oleh para konsumennya dari segi keunggulan yang dimiliki.
Mengadopsi Model Akuntansi Startup untuk UMKM: Studi Kasus pada Pengerajin Kayu Desa Grenden, Kabupaten Jember Arie Rahayu; Indah Budyawati; Wiwin Hartanto
Warta Pengabdian Vol 14 No 3 (2020): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v14i3.17759

Abstract

Saat ini, tidak banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyusun laporan keuangan.[1] Padahal laporan keuangan berguna tidak hanya sebagai bentuk akuntabilitas pada pihak eksternal yang berkepentingan, namun juga bagi para pemilik dan pengelola UMKM itu sendiri. Manfaat laporan keuangan secara manajerial antara lain untuk perencanaan, mengetahui posisi keuangan, menilai kinerja, serta membantu pengambilan keputusan bisnis yang relevan. Ketidakpopuleran laporan keuangan di kalangan UMKM ini salah satunya disebabkan oleh model penyusunan laporan keuangan yang memang relatif kompleks. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengenalkan model akuntansi startup kepada UMKM, yang dalam hal ini para pengerajin kayu di Desa Grenden, Kabupaten Jember. Pemilihan model akuntansi startup sendiri dilakukan karena model akuntansi ini relatif sangat sederhana dengan metriks yang berbasis bisnis sehingga relatif lebih mudah dipahami pelaku UMKM pada umumnya. Desain penelitian berupa metode penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek UMKM pengerajin kayu di Desa Grenden, Kabupaten Jember. Metode ini dipilih dengan harapan mampu lebih menangkap beragam nuansa yang muncul selama pengerajin kayu Desa Grenden mencoba menggunakan model akuntansi startup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keengganan UMKM untuk menyiapkan laporan keuangan bisa dipecahkan dengan menawarkan model akuntansi yang lebih simpel dan lebih mudah dipahami pelaku bisnis yaitu model akuntansi startup. Pada studi ini ditemukan bahwa keengganan pelaku UMKM, dalam hal ini pengerajin kayu di desa Grenden, memang diakibatkan oleh kompleksnya model akuntansi konvensional yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Sementara itu, model akuntansi startup yang memang lebih simpel dengan metriks berbasis bisnis memang dianggap lebih bermanfaat dan lebih mudah diterima oleh para pelaku UMKM. Kondisi yang serupa antara model bisnis startup dengan UMKM tertentu juga memungkinkan UMKM untuk memanfaatkan model akuntansi startup. Namun demikian, meskipun secara umum dianggap bermanfaat, penerapan model akuntansi startup juga perlu mempertimbangkan sejumlah hal seperti kemampuan pelaku UMKM dalam menggunakan teknologi informasi sederhana agar lebih banyak diterima dan digunakan oleh masyarakat.
Gerakan Reformasi 1998 di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember (Pengrusakan Toko Milik Etnis Cina) Noviyanti Noviyanti; Rully Putri Nirmala Puji; Wiwin Hartanto
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.731 KB) | DOI: 10.30743/mkd.v3i2.1230

Abstract

Kerusuhan Mei 1998 merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam perjalanan bangsa, peristiwa ini memberikan dampak yang kompleks terhadap semua lapisan masyarakat yang mengalaminya di berbagai daerah salah satunya adalah etnis Cina. Etnis Cina kerap menjadi sasaran dalam kerusuhan tersebut seperti di daerah Situbondo terjadi kerusuhan anti Cina pada tahun 1967 yang disebabkan oleh kesenjangan politik dan ekonomi serta di beberapa daerah lain. Berdasarkan data dan fakta empiris tersebut penulis tertarik untuk menelusuri apakah di Kecamatan Kaliwates Kabupaten juga terjadi perusakan terhadap toko-toko milik etnis Cina sebagai rangkaian dari gerakan reformasi atau tidak mengingat banyaknya masyarakat etnis Cina di kecamatan ini. Metode kajian yang digunakan adalah metode sejarah dengan pengumpulan data berupa teknik wawancara kepada beberapa informan Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, informasi yang dapat diperoleh yaitu kerusuhan (demonstrasi) pada tahun 1998 di Kecamatan Kaliwates terjadi di kawasan Jalan Gajah Mada hingga kantor Pemerintah Daerah Jember, Peristiwa ini juga disertai dengan pengrusakan terhadap beberapa toko milik etnis Cina. Peristiwa ini menimbulkan ketakutan dan rasa tidak aman bagi masyarakat etnis Cina untuk melakukan aktivitas jual beli. Peristiwa ini terjadi sebagai akibat dari kekagetan/ euforia terhadap situasi politik dan sosial yang sedang tidak stabil.Kata kunci: Gerakan Reformasi, etnis Cina, Kerusuhan.