Claim Missing Document
Check
Articles

KEMAMPUAN DAYA TAHAN ANAEROBIK DAN AEROBIK WANITA MENSTRUASI PONDOK PESANTREN DURROTU ASWAJA SEMARANG Khasanah, Alfi; Mukarromah, Siti Baitul; Setiowati, Anies
Journal of Sport Science and Fitness Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v7i1.43284

Abstract

Sebagian wanita beranggapan bahwa olahraga saat wanita menstruasi dapat mengganggu karena berdampak negatif pada menstruasi. Tujuan penelitian :1) untuk mengetahui kemampuan daya tahan anaerobik dan aerobik santriwati saat menstruasi dan tidak menstruasi 2) untuk mengetahui perbedaan kemampuan daya tahan anaerobik dan aerobik santriwati saat menstruasi dan tidak menstruasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey dengan teknik tes dan pengukuran. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan Running Anaerobic Sprint Test (RAST) untuk mengetahui daya tahan anaerobik dan Multistage Fitness Test (MFT) untuk mengetahui daya tahan aerobik. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS versi 21. Hasil penelitian rerata indeks kelelahan kelompok (I) 1,02 ± 0,67; rerata kelompok (II) 0,99 ± 0,72; rerata volume oksigen maksimal kelompok (I) 22,06 ± 0,66; rerata kelompok (II) 22,11 ± 0,95. Tidak ada perbedaan yang bermakna indeks kelelahan dan volume oksigen maksimal saat sampel menstruasi dan tidak menstruasi. Simpulan penelitian: 1) Kemampuan daya tahan anaerobik santriwati dalam kategori sedang dan kemampuan daya tahan aerobik dalam kategori rendah. 2) Tidak terdapat perbedaan daya tahan anaerobik dan aerobik santriwati saat menstruasi dan tidak menstruasi. Kemampuan daya tahan aerobik lebih rendah daripada anaerobik. Jadi saat wanita menstruasi disarankan untuk melakukan olahraga misalnya jalan.
PENGARUH PEMBERIAN WHEY PROTEIN TERHADAP KADAR ERITROSIT PADA TIKUS YANG DIRENANGKAN SAMPAI KELELAHAN Mohsin, Asfat; Setiowati, Anies
Journal of Sport Science and Fitness Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v7i1.44762

Abstract

Protein kasein dan protein whey merupakan komponen utama yang terkandung dalam susu tinggi protein. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ada tidaknya whey protein terhadap kadar eritrosit pada tikus yang direnangkan sampai kelelahan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan bentuk desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized post-test only controlled group design, sampel penelitian dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok kontrol (n= 5), kelompok 1 aktivitas renang (n= 4), kelompok 2 aktivitas renang + whey protein 2,05 g/kgBB (n= 5), dan kelompok 3 aktivitas renang + whey protein 4,1 g/kgBB (n= 5). Perlakuan kelelahan (renang sampai lelah) dengan whey protein diberikan selama 14 hari setelah perlakuan renang. Pengambilan dan pemeriksaan eritrosit pada hari ke 15. Analisis hasil menggunakan uji ANOVA dan uji LSD dengan SPSS 16. Hasil penelitian rerata jumlah eritrosit 9,36 jt/mm3, 7,31 jt/mm3, 7,84 jt/mm3, 9,23 jt/mm3 (kelompok K, perlakuan 1, 2, 3). Hasil uji ANOVA p <0,000. Hasil uji LSD whey protein 4,1 g/kgBB p <0,000. Simpulan whey protein 4,1 g/kgBB berpengaruh paling signifikan terhadap peningkatan jumlah eritrosit darah.
Perbedaan Nilai Vo2 Maks Saat Menstruasi Dan Tidak Menstruasi Pada Atlet Pencak Silat Kota Semarang Tahun 2020 Safira Safira; Anies Setiowati; Nanang Indardi; Gustiana Mega Anggita; Siti Baitul
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 5, No 1 (2022): Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v5i1.6342

Abstract

Female members of the martial arts in Semarang City. Sampling using purposive sampling technique. The instrument used is the Bleep Test. Data analysis used statistical test T-test which was processed with SPSS 16.0 for windows. The results showed a difference of two means it is known that the average VO₂ MAX result during menstruation is 4.89 ml/kg.bb/minute and the average VO₂ MAX result when not menstruating is 5.29 ml/kg.bb/minute. Research conclusions There is a significant difference in the value of VO₂ Max during menstruation and not menstruation in Pencak Silat athletes in Semarang City in 2020. Suggestions for healthy living patterns and habits with balanced nutrition and increasing endurance by exercising regularly and routinely.
PERBEDAAN TINGKAT DISMENORE ANTARA PESERTA SENAM AEROBIK RUTIN DAN TIDAK RUTIN PADA WANITA Malik, Mohammad Adam; Setiowati, Anies
Journal of Sport Science and Fitness Vol 8 No 1 (2022): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v8i1.54817

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat dismenorea antara peserta senam aerobik rutin dan tidak rutin pada wanita. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional survey. Populasi se-Kecamatan Gunungpati, sampel diambil dari 4 klub senam dan memperoleh 61 wanita yang terdiri dari 24 peserta senam aerobik rutin dan 37 peserta senam aerobik tidak rutin. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria tertentu. Untuk membedakan peserta senam aerobik rutin dan tidak rutin, sampel mengisi lembar kuesioner. Selanjutnya sampel mengisi lembar skor NRS (Numeric Rating Scale). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 25. Hasil uji normalitas data peserta senam aerobik tidak rutin memiliki nilai p=0,013>0,05 berdistribusi tidak normal sedangkan data peserta senam aerobik rutin memiliki nilai p=0,000<0,05 berdistribusi tidak normal. Sehingga penelitian menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini adalah rata-rata tingkat dismenorea peserta senam aerobik rutin 1,31+1,82 (n=24), peserta senam aerobik tidak rutin 3,58+2,45 (n=37), p=0,000. Simpulan penelitian ini adalah adanya perbedaan tingkat dismenorea antara peserta senam aerobik rutin dan tidak rutin pada wanita. Tingkat dismenore peserta senam aerobik rutin lebih rendah dari tingkat dismenore peserta senam aerobik tidak rutin. Saran yang diberikan kepada peserta senam aerobik untuk meningkatkan pola hidup sehat dengan senam aerobik lebih rutin. Abstract The purpose of this study was to determine differences in the level of dysmenorrhea between participants in routine and non-routine aerobic exercise in women. The research method uses a quantitative approach with a cross-sectional survey type of research. In the population in Gunungpati District, samples were taken from 4 aerobic clubs and obtained 61 women consisting of 24 participants in routine aerobic exercise and 37 participants in non-routine aerobic exercise. The sampling technique used purposive sampling with certain criteria. To distinguish participants from routine and non-routine aerobic exercise, the sample filled out a questionnaire sheet. Then the sample filled out the NRS (Numeric Rating Scale) score sheet. Data analysis in this study used the SPSS version 25 program. The results of the normality test for non-routine aerobic exercise participants had a p-value of 0.013> 0.05 with a normal distribution abnormal, while the data of regular aerobic exercise participants had a p-value of 0.000 <0.05 with a normal distribution. abnormal. So the study used the Mann-Whitney test. The results of this study were the average level of dysmenorrhoea in regular aerobic exercise participants was 1.31+1.82 (n=24), non-routine aerobic exercise participants were 3.58+2.45 (n=37), p=0.000. The conclusion of this study is that there is a difference in the level of dysmenorrhea between participants in routine and non-routine aerobic exercise in women. The dysmenorrhea level of the participants of routine aerobic exercise was lower than the level of dysmenorrhea of ​​the participants of non-routine aerobic exercise. Advice is given to aerobic exercise participants to improve a healthy lifestyle with more regular aerobic exercise
Analisis Kondisi Fisik Atlet Softball Putri Kota Kudus Menuju PORPROV XVI Eva Ayu Aditia; Khoiril Anam; Gustiana Mega Anggita; Dhias Fajar Widya Permana; Risti Nurfadhila; Anies Setiowati; Nanang Indardi; Nugroho Susanto; Limpad Nurrachmad; Fajar Awang Irawan
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v18i2.49662

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet softball putri kota Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 atlet softball putri kota Kudus dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrumen yang digunakan adalah 1) push up, sit up, grip strength dynamometer test, dan leg dynamometer test 2) two hand medicine ball put test dan vertical jump test, 3) sit and reach test, 4) lempar tangkap bola tenis, 5) sprint 30 meter, 6) boomerang run test, 7) Multistage Fitness Test (MFT). Data diperoleh dari tes dan pengukuran pada atlet softball putri kota Kudus yang kemudian dianalisis dengan aplikasi IBM Statistic SPSS versi 25 dan microsoft excel 2010. Hasil tes pengukuran setiap komponen kondisi fisik bervariasi, hasil setiap komponen diubah menjadi t-score dan diperoleh rata-rata yang kemudian dapat dilakukan pengkategorian. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa kondisi fisik atlet softball putri kota Kudus masuk dalam kategori cukup. Penelitian ini penting dilakukan karena mampu memberikan kontribusi untuk meningkatkan prestasi atlet dengan meningkatkan kondisi fisik yang menunjang penguasaan teknik dasar permainan softball. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak semua komponen kondisi fisik dilakukan penelitian. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat membahas semua komponen kondisi fisik, sehingga akan diketahui secara keseluruhan kondisi fisik yang dibutuhkan atlet.
Sosialisasi dan Pendampingan FIFA 11+ For Kids Programme Bagi Siswa Sekolah Sepakbola di Kota Semarang sebagai Implementasi Kampus Merdeka Yuwono Yuwono; Anies Setiowati; Nanang Indardi; Khoiril Anam; Muhammad Muhibbi
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.47570

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi mitra adalah masih adanya kejadian kasus cedera pada siswa Sekolah Sepakbola (SSB) di Kota Semarang, baik saat latihan atau bertanding, serta belum diterapkannya program pencegahan cedera yang spesifik bagi pesepakbola kelompok umur 7-13 tahun. Solusi yang ditawarkan oleh kelompok pengabdian yaitu dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada pelatih dan siswa tentang program FIFA 11+ For Kids bagi Pesepakbola Usia 7-13 Tahun sebagai Implementasi Kampus Merdeka. Secara detail, kegiatan pengabdian ini dapat diperinci sebagai berikut: 1) Sosialisasi tentang program FIFA 11+ for Kids, dan 2) Pendampingan saat latihan tentang pelaksanaan program FIFA 11+ for Kids. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini sudah terlaksana dengan baik dan mendapatkan antusias yang tinggi dari peserta pengabdian. Hal ini dapat dilihat dari kesungguhan siswa SSB New Star saat peragaan Pemanasan FIFA 11+ for Kids selama kegiatan pengabdian berlangsung.
Edukasi Pencegahan Cedera Olahraga Melalui Warming Up FIFA 11+ Sri Sumartiningsih; Setya Rahayu; Sugiharto Sugiharto; Anies Setiowati; Anggit Risdiyanto; Rakha Abbiyu; Irfan Fauzi; Safeb Achman Irfai Anas; Wahyu Restu Syahputri; Maria Ayu Puspita; Ariyatun Ariyatun; Gunawan Gunawan
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 1 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i1.72515

Abstract

FIFA organisasi sepakbola internasional mengembangkan program latihan untuk mengurangi resiko cedera olahraga, serta membantu anak-anak meningkatkan fungsi fisiologis dan kinerja tubuhnya yang disebut dengan latihan pemanasan FIFA 11+. Kejadian cedera dilapangan tanpa penanganan yang tepat sering terjadi. Untuk itu diperlukannya sosialasi latihan pencegahan cedera olahraga pemanasan FIFA11+ ke pelatih dan pemain olahraga khususnya sepakbola untuk mengurangi resiko cedera pada saat latihan dan meningkatkan performa serta kebugaran. Metode ceramah digunakan untuk mensosialisasi dan meng-edukasi konsep program latihan pemanasan FIFA 11+. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta webinar via zoom meeting tentang pencegahan dan penanganan cedera olahraga, latihan untuk pencegahan cedera dan program latihan pemanasan FIFA 11+. Hasil pengabdian masyarakat ini untuk mensosialisasi program pemanasan FIFA11+ diikuti oleh 320 peserta, yang terdiri dari 81% laki-laki dan 19 % perempuan. Latar belakang pekerjaan didapatkan 44 orang pelatih, hanya 11 orang perempuan. Hasil peningkatkan pengetahuan pencegahan dan pencegahan cedera sebanyak 41%, latihan untuk mengurangi cedera 43% dan program FIFA 11+ meningkat sebanyak 50%. Simpulan sosialiasi latihan olahraga untuk mengurangi cedera dan meningkatkan performa menunjukkan 50% peningkatkan pemahaman program FIFA 11+. Sehingga dapat digunakan sebagai model pencegahan cedera olahraga khususnya pada sepak bola.
Injury Therapy Program Reduce Pain Scale on Knee Injury at Jogja Sports Clinic Muhammad Azzam Ayyasy; Anies Setiowati; Sri Surmartiningsih; Aziz Amrulloh; Sugiarto Sugiarto
Journal of Physical Education and Sports Vol 12 No 1 (2023): March 2023
Publisher : Study Program Education and Sports, Postgraduate Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpes.v12i1.72116

Abstract

Health is desired by everyone because it enables individuals to live socially and economically productive lives. Injuries can hinder daily activities, therefore appropriate actions are needed to facilitate recovery. The purpose of this study is to determine the effectiveness of injury therapy programs (manual therapy, electrical therapy, and cold therapy) on reducing pain in knee injuries at Jogja Sports Clinic.The research method used is a quasi experiment one-group pre-test post-test design. The research sample was obtained through purposive sampling, which included patients at Jogja Sports Clinic who met the inclusion criteria. The independent variable in this study is the injury therapy program, which includes manual therapy using massage, electrical therapy using TENS, and cold therapy using ice compresses. The dependent variable is pain perception, which is measured using a visual analog scale (VAS). Data analysis techniques use paired t tests, which has passed the prerequisite tests for normality and homogeneity.The average VAS pretest result of n=15 research subjects is 7, while the average VAS posttest result of n=15 is 2. Using paired t-test with the assistance of SPSS version 27 application, the significance value (2-tailed) is 0.001. Paired t-test is considered effective when the sig. value (2-tailed) < 0.05.The study that concluded the injury therapy program consist of massage, TENS, and cold compression with 3 sessions per week for 2 weeks, effectively reduced knee pain in Jogja Sports Clinic by 71%. The recommendation given for further research is to pay attention to the limitations within the study and the need to increase the sample size in order to obtain more optimal results.
Sosialisasi dan Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di SMP Islam Terpadu Nusantara sebagai Upaya Peningkatan Kecemerlangan Pendidikan Anies Setiowati; Khoiril Anam; Yuwono Yuwono; Fajar Awang Irawan; Agung Supriyadi
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 3 (2023): Vol 5, No 3 (2023) : Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i3.47610

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi mitra yaitu belum berprestasinya dibidang olahraga. kegiatan ini menganalisis situasi di SMP IT Nusantara sebagai mitra pengabdian masyarakat dengan fokus pada masalah kurangnya minat siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler olahraga prestasi. Metode observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data secara langsung dari sekolah. Analisis situasi mengungkapkan masalah ketidakaktifan ekstrakurikuler, minimnya prestasi olahraga, dan ketidaktahuan guru tentang cabang olahraga potensial. Dari analisis ini, dilakukan tindakan pengabdian berupa program sosialisasi dan pembinaan cabang olahraga prestasi. Sosialisasi dilakukan melalui ceramah, diskusi, dan praktik, yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru dan siswa. Pendampingan ekstrakurikuler dilakukan untuk memastikan implementasi yang baik dari program. Solusi ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam olahraga serta memperkaya pilihan ekstrakurikuler di SMP IT Nusantara.
THE RELATIONSHIP OF PHYSICAL ACTIVITY, BMI, AND OSTEOPOROSIS RISK IN POSTAMENOPAUSE WOMEN IN NUSAWANGKAL VILLAGE, CILACAP REGENCY IN 2020 Riskian, Galih; Setiowati, Anies
Jurnal Ilmu Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Olahraga Vol 3 No 1 (2022): Journal Of Physical Education Health Sport Science
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Osteoporosis is a degenerative disease. Recent research from the International Osteoporosis Foundation (IOF) revealed that 1 in 4 women in Indonesia with an age range of 50-80 years have a risk of developing osteoporosis. The purpose of this study was to find out if there is a relationship of physical activity with the risk of osteoporosis in postmenopausal women in Nusawangkal Village of Cilacap Regency in 2020.This type of research is non-experimental quantitative research, using cross sectional design approaches. With a population of 3122 Nusawangkal village communities sampling using Purposive Sampling technique which is a sample determination technique with certain considerations. The sample was taken using a purposive sampling technique of 25 people. The data is retrieved using questionnaires that have been shared with respondents. The data analysis used in this study is descriptive data analysis (Unvariate Analysis) which aims to explain the characteristics of each research variable. Chi square test results have an Asymp value. Sig is 0.016 (< 0.05). In accordance with the basis of chi square test decision making, it can be concluded that there is a significant relationship between body mass index and the risk of osteoporosis in postmenopausal women. The conclusion of this study there is a significant relationship between body mass index and the risk of osteoporosis in postmenopausal women in Nusawangkal Village, Cilacap Regency.