Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Implementation of Technology-Based Cooperative Information Systems: Reflections on the International PKM Visit Hasnita, Evi; Cici Aprilliani; Efriza; Neila Sulung; Zuranda; Yelmi Reni Putri; Ratna Dewi
Journal of Community Service and Application of Science Vol. 4 No. 1 (2025): COMMUNITY SERVICE AND APPLICATION SCIENCE (JCSAS)
Publisher : KPN Kopertis X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62769/fpyjmb35

Abstract

An international Community Service (PKM) activity provides strategic insights into the development of a digital technology-based cooperative information system. This study reflects the results of an academic visit to Malaysian national cooperatives, specifically ANGKASA, which has successfully implemented a technology-based integrated cooperative information system. This reflection identified best practices in member management, transaction recording, and digital financial reporting. The findings indicate that cooperative digitalization not only improves management efficiency and organizational transparency but also strengthens cooperative competitiveness at the national and regional levels. This PKM activity strengthens collaboration between universities and the cooperative movement in supporting the digital transformation of Indonesian cooperatives. The implications of this visit are expected to serve as a reference for the development of cooperative information systems in the academic environment and the wider community.
Development of Toddlers: Analyzing of the Utilization of the KIA Handbook In Mother In Indonesia Hasnita, Evi; Lazdia, Wenny; Yolanda, Savitri; Mariyana, Rina
Edunity Kajian Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 2 No. 9 (2023): Edunity : Social and Educational Studies
Publisher : PT Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/edunity.v2i9.149

Abstract

Developmental delays in children are still a serious problem in both developed and developing countries in the world. The number of developmental disorders in children under five in Indonesia is still quite high. In Indonesia 13 – 18 % of children under five experience developmental delays. The Maternal and Child Health Book (KIA) is an important communication tool and information medium for health workers, pregnant women, families, and the community. The purpose of this study is to analyze the use of the Maternal and Child Health Handbook with child development. The method used is Qualitative research. This study uses the in-depth interview method to find problems more openly. Participants in this study were mothers of toddlers. The sampling technique used was purposive sampling technique so that the participants could represent the characteristics of a population of 10 people. The results obtained by pregnant women who have a negative attitude tend not to use the Maternal and Child Health handbook properly and the theme of developmental disturbances for toddlers is that toddlers have unclear speech, and for other developments, there are no problems. It is recommended for parents to take advantage of the use of health books so that children's development runs optimally
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Wasting pada Balita Usia 36-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Rao Kabupaten Pasaman Hasnita, Evi; Noflidaputri, Resty; Sari, Novi Wulan; Yuniliza, Yuniliza
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.740

Abstract

Pada saat ini banyak balita yang mengalami masalah gizi dalam kehidupan. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman pada tahun 2017 presentase balita kurus di Kabupaten Pasaman yaitu 6,2%, sedangkan pada tahun 2019 jumlah balita yang mengalami wasting di Kabupaten Pasaman mengalami peningkatan menjadi 10,19%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Wasting Pada Balita Usia 36 – 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Rao Kabupaten Pasaman. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita usia 36 - 59 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tapus yang berjumlah 925 orang, jumlah sampel dalam penelitian ini 90 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Penelitian dilakukan pada Tahun 2020 data yang digunakan adalah data primer yaitu dengan melakukan wawancara kepada responden, analisis data secara univariate dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square secara komputerisasi. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan pola asuhp value = 0,496, ada hubungan riwayat penyakit dengan p value = 0,014, asupan makanan p value = 0,007 dan sanitasi lingkungan nilai p value = 0,007 dengan kejadian wasting. Kesimpulan terdapat hubungan riwayat penyakit infeksi, asupan makanan dan sanitasi lingkungan, sedangkan tidak ada hubungan pola asuh dengan kejadian wasting. Untuk itu diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat melakukan upaya dalam mencegah teijadinya wasting pada balita salah satunya memberikan penyuluhan tentang menu seimbang.
Hubungan Kualitas Fisik, Bakteriologis, dan Higiene Pengolahan Air Minum dengan Kejadian Stunting Sulung, Neila; Hasnita, Evi; Rahmadani, Putri; Iswahyudi, Abdi; Irfan, Muhammad
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30559/jpn.v9i1.443

Abstract

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik anak-anak terhambat, terutama tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia mereka. Jika tidak dicegah atau diatasi sejak dini, kondisi ini dapat sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Target nasional untuk tahun 2024 adalah menurunkan prevalensi stunting hingga 14%. Namun, di Kota Payakumbuh, terdapat 291 balita yang mengalami stunting pada tahun 2022, dan 43 balita mengalami kondisi pendek di wilayah kerja Puskesmas X. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas fisik, bakteriologis, dan higiene pengolahan air minum. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain case control. Sampel terdiri dari 41 rumah balita kasus stunting dan 41 rumah balita yang tidak stunting sebagai kontrol. Indikator pengukuran bakteri E.coli dilakukan dengan mengambil sampel air minum yang diperiksa menggunakan Sanitarian KIT Compact Dry EC/DC, dan Koliform diperiksa dengan metode yang sama, menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90,2% kualitas fisik air memenuhi syarat, namun 84,1% kualitas bakteriologis tidak memenuhi syarat, dan 58,5% higiene pengolahan air minum tidak baik. Hasil analisis bivariate diperoleh bahwa higiene pengolahan air minum dengan p-value 0,014. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara higiene pengolahan air minum dengan stunting. Rekomendasi dari penelitian ini perlunya edukasi keluarga mengenai pengolahan air minum yang aman dan higienis.
Exploring Adolescent Pregnancy Expectations in Continuity of Midwifery Care: A Qualitative Study in Indonesia Susanti, Dewi; Hardisman, Hardisman; Yusrawati, Yusrawati; Mudjiran, Mudjiran; Machmud, Rizanda; Nursal, Dien Gusta Anggraini; Maputra, Yantri; Hasnita, Evi
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 5 No. 4 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v5i4.2339

Abstract

Introduction: Adolescent pregnancy presents a significant challenge to global reproductive health, including in Indonesia. The unique obstacles that young pregnant women encounter when seeking appropriate and supportive healthcare services call for a deeper understanding to improve maternal care. Purpose: This study aims to explore the expectations of young pregnant women regarding continuous midwifery care in Indonesia. Method: This research employed an exploratory qualitative approach, conducting 13 face-to-face interviews between January and June 2022. Participants included midwives, young mothers, a coordinating midwife, and Mother and Child Health (MCH) program holders. Interviews, lasting 1-1.5 hours, were conducted, and the interview data were rigorously analyzed thematically by the research team, strengthening data reliability through triangulation. Results: Continuity management emphasizes friendly service, privacy, clear communication, and comprehensive health assessments. Informational continuity involves comprehensive information, direct communication, attractive aids, and health education evaluation. Relational continuity highlights comprehensive maternal care, family tradition approval, reminders, and efficient care. The study underscores the importance of tailored, holistic, and culturally sensitive midwifery care for young pregnant women's overall well-being. Conclusion:   This study highlights adolescent pregnant women's unique needs, focusing on continuity management, informational continuity, and relational continuity. Proposed strategies include tailored health services, comprehensive maternal education, cultural sensitivity training for healthcare providers, policy integration, and diverse research. Successfully implementing these measures can significantly enhance maternal care outcomes for Indonesian adolescents.