Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Essential: Essence of Scientific Medical Journal

TERAPI PADA DECOMPRESSION SICKNESS Putu Grandiva Mahasuary; Theophany Margareta Kurniawan; Baiq Nadya Putri Maharani; Rifki Ahmad Eka Putra; Arfi Syamsun
Essence of Scientific Medical Journal Vol 21 No 1 (2023): Volume 21 No. 1 (Januari - Juni 2023) Essential: Essence of Scientific Medical J
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/essential.v21i1.100275

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Penyakit dekompresi atau decompression sickness (DCS) dapat terjadi setelah pernapasan udara terkompresi selama penyelaman menggunakan Self-Contained Underwater Breathing Apparatus (SCUBA) pada penyelam. DCS timbul akibat pembentukan gelembung, pertumbuhan, dan eliminasi yang disebabkan oleh pengurangan tekanan sekitar yang menghasilkan gas inert seperti nitrogen. Studi ini dilakukan untuk mereview terapi yang dapat diberikan pada penderita Decompression Sickness (DCS). Metode: Pada tinjauan pustaka ini kami melakukan pencarian pada database PubMed dengan menggunakan kata kunci pencarian “Decompression Sickness Therapy” dan menggunakan Randomized Controlled Trial, Meta-Analysis, dan Clinical Trial. Kriteria inklusi antara lain menggunakan publikasi free full text, diterbitkan sepuluh tahun terakhir, dan relevan dengan pembahasan, dan menggunakan Bahasa Inggris. Pembahasan: Terapi pada decompression sickness dapat dilakukan dengan melakukan pencegahan dan tata laksana awal. Pencegahan decompression sickness dapat dilakukan dengan penggunaan nitrox untuk mengurangi formasi gelembung yang muncul saat penyelaman. Sementara itu, untuk tata laksana umum dapat dilakukan dengan resusitasi cairan, proteksi saluran pernapasan, dan pemeliharaan tekanan darah. Tata laksana penting yang harus dilakukan pada pasien decompression sickness, yaitu rekompresi yang dilakukan dengan menggunakan protokol Tabel 6 Angkatan Laut Amerika Serikat. Rekompresi ini dapat megurangi pembentukan gelembung gas dan dapat mengurangi terjadinya defisit neurologi pada peyelam. Kesimpulan: Tata laksana umum yang dapat dilakukan pada decompression sickness ialah resusitasi cairan, proteksi saluran udara, dan pemeliharaan tekanan darah. Sedangkan tatalaksana awal yang diberikan kepada penderita decompression sickness adalah rekompresi yang biasanya menggunakan oksigen hiperbarik. Pencegahan yang dapat dilakukan ialah dengan mengurangi formasi gelembung yang muncul saat penyelaman seperti penggunaan nitrox.
HUBUNGAN ANTARA PANTENSI FORAMEN OVALE DENGAN KEJADIAN DECOMPRESSION SICKNESS Ananda Rizkia; Donna Diva Widyantari; Nabila Indah Shofiyanti; Ni Pt Wr Pradnya Nirmala Putri; Arfi Syamsun
Essence of Scientific Medical Journal Vol 21 No 1 (2023): Volume 21 No. 1 (Januari - Juni 2023) Essential: Essence of Scientific Medical J
Publisher : Kelompok Ilmiah Hippocrates Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/essential.v21i1.100663

Abstract

Background: Decompression sickness (DCS) is a condition where bubbles form in the blood from dissolved gasses (usually nitrogen) which cause tissue and blood vessel injury due to a decrease in environmental pressure. One of the factors that can increase the incidence of DCS is the presence of patent foramen ovale (PFO) in divers. Method: This literature review is a study systematic review, the type used is the original article obtained through the database PubMed and ProQuest. We use the keywords "decompression sickness," "divers with a patent foramen ovale," "divers without patent foramen ovale," and "risk" to find the articles. After tracing, a total of 303 articles were obtained and then sorted by taking into account the exclusion and inclusion criteria so that the final number obtained was two articles. Results: :This systematic review, reviewed two studies with a total of 48 subjects.Patent foramen ovale (PFO) significantly related to the risk of occurrence of events decompression sickness (DCS). PFO closure reduces the risk of DCS events associated with PFO so that divers with PFO who have experienced DCS and undergo PFO closure, do not need to stop diving after intervention. Conclusion: Divers with closed PFOs or closed shunts have a reduced risk of experiencing DCS. In these divers DCS is largely non-recurring, so they can return to dives indefinitely.
Co-Authors Adinda Citra Ahmad Taufik Ananda Rizkia Andini, Syabila Anisa Ansyori, Maz Isa Ardiana Ekawanti Arif Setyo Arigi, Lalu Ahmad Gamal Arnawati, Ida Ayu Astuti, Anies Dyaning Atmawati, Baiq Jatna Auliya, Rosmeiti Emma Ayu Santia Dewi Bagas Ekasangga Baiq Nadya Putri Maharani Baiq Sofianti Annisa Baiq Wanda Annisa Candra Eka Puspitasari Candra Eka Puspitasari Donna Diva Widyantari Dwi Astuti Wulandari Eka Arie Yuliyani Emira Alifia Eustachius Hagni Wardoyo Eva Triani Fathul Djannah Firdaus, Royan Alfian Hadyljinan Utomo, Danesh Hakim, Faradila Khoirun Nisa Hamsu Kadriyan Harahap, Ida Lestari Harahap, Ida Lestari Herlina, Lenny I Dewa Ayu Yulisa Prahasti, I Dewa Ayu Yulisa I Komang Gerudug, I Komang I Made Arya Yogiswara Mahayasa Ida Ayu Kirtiasih, Ida Ayu Ida Lestari Harahap Ida Lestari Harahap Ida Lestari Harahap Ida Lestari Harahap Ida Lestari Harahap Ima Arum Lestarini Indana Eva Ajmala Januarman, Januarman Januarman, Januarman Januarman, Januarman Januarman, Januarman Januarman, Januarman Januarman, Januarman Jumsa, Muhammad Rizkinov Jurnal Pepadu Laily, Novita Shalatiah Leni Herlina Lenny Herlina Lenny Herlina Lenny Herlina Lina Nurbaiti, Lina Luthfiyah Kamila Melda Putri Zakiyah Muhammad Faeyza Muharrom, Siti Nurul Muthia Cenderadewi, Muthia Nabila Indah Shofiyanti Ni Made Amelia Ratnata Dewi Ni Pt Wr Pradnya Nirmala Putri Nisa, Hayatin Nur Oktia Nirmalasari, Nur Oktia Nurhidayati Nurhidayati Nurul Hidayati Oci Qonita Londo Woro Pandu Tridana Sakti, Pandu Tridana Prima Belia Fathana Puji Arrohman, Puji Pujiarohman Pujiarohman Pujiarohman Pujiarohman Pujiarohman Pujiarrohman Pujiarrohman Pujiarrohman Puspasari Mahadewi Putri, Sandra Yuliana Andini Putri, Yolanda Satriani Putu Grandiva Mahasuary PW, Ni Putu Ayu Dewanthi Rahayuningrum, Nurekayani Rendraswara, Wanda Rifki Ahmad Eka Putra Rika Hastuti Setyorini Rina Lestari Rohadi Rohmayana, Sri Royani Widiyastuti Sari, Surya Meka Novita Shania Hafista Siti Rahmatul Aini Syari, Mayuarsih Kartika Theophany Margareta Kurniawan Ulfa Ramdhani Vini Fardila, Vini Wahyu Sulistya Affarah, Wahyu Sulistya Wulandari, Rizka Yusuf Alfian Yuvita Dewi Priyatni, Yuvita Dewi Zulkarnain