Claim Missing Document
Check
Articles

UJI AKTIVITAS EKSTRAK dan FRAKSI ORGANISME LAUT SPONS Aaptos aaptos TERHADAP BAKTERI Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Sitti Juliah Nurhamidin; Defny S. Wewengkang; Elly Juliana Suoth
PHARMACON Vol. 11 No. 1 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.39139

Abstract

ABSTRACTAaptos aaptos Sponge is one of the marine biota that is very prospective as a source of natural compounds such as peptides, terpenoids, steroids, acetogenins, alkaloids, cyclic halides and nitrogen compounds. This study aims to determine whet her there is antibacterial activity of the extract and fraction of Sponge Aaptos aaptos from Manado Bay waters against microbes Staphylococcus aureus and Escherichia Coli. Aaptos aaptos Sponge was extracted with 95% ethanol as solvent, fractionation using partition method with n-hexane, choloform and methanol as solvent and antibacterial testing usingagar diffusion method Kirby Baeur. The best antibacterial activity was found in the methanol fraction with an inhibitory power of 18.12 mm against Escherichia Coli bacteria, and an inhibitory power of 14.71 mm on Staphylococcus aureus. The results of this study indicate that the methanol fraction of the Aaptos aaptos Sponge has the ability to inhibit Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria which can be categorized as strong.Keywords :Aaptos aaptos Sponge, Antibacterial, Staphylococcus aureus, EscherichiaABSTRAKSpons Aaptos aaptos merupakan salah satu biota laut yang sangat prospektif sebagai sumber senyawa bahan-bahan alami antara lain peptida, terpenoid, steroid, asetogenin, alkaloid, halida siklik dan senyawa nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah terdapat aktivitas antibakteri dari ekstrak dan fraksi Spons Aaptos aaptos dari perairan Teluk Manado terhadap mikroba Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Spons Aaptos aaptos diekstraksi dengan pelarut eanol 95%, fraksinasi menggunakan metode partisi dengan pelarut n-heksan, kloroform dan metanol dan pengujian antibakteri menggunakan metode difusi agar Kirby Bauer. Aktivitas antibakteri paling baik terdapat pada fraksi metanol dengan daya hambat sebesar 18,12 mm menghambat bakteri Escherichia coli, dan daya hambat sebesar 14,71 mm pada Staphylococcus aureus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fraksi metanol Spons Aaptos aaptos memiliki kemampuan menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli yang dapat dikategorikan kuat.Kata Kunci: Spons Aaptos aaptos, Antibakteri, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
GAMBARAN PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS RANOMUUT KOTA MANADO Nikita Thalia Ayu Jati; Widya Astuty Lolo; Elly Juliana Suoth
PHARMACON Vol. 11 No. 2 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.41735

Abstract

ABSTRACTDrug storage is a regulatory activity for pharmaceutical preparations that are received so that they are safe, avoid physical and chemical damage and their quality is guaranteed in accordance with the stipulated requirements. This study aims to see the description of drug storage at Ranomuut Health Center. This research is descriptive in nature to obtain information on how the description of drug storage in the Pharmacy Installation of the Ranomuut Health Center is. Data collection techniques used in this study were observation, interviews. Based on the results of research on drug storage at the Pharmacy Installation of the Ranomuut Health Center, it is in the very good category with an average percentage of 88.89%. The description of drug storage through drug storage method was obtained 100% (very good), 66,67% (good) spatial arrangement and 100% (very good) stock card recording. Drug storage at the Ranomuut Health Center in Manado City is very good. Keywords: Drug storage, Public Health Center ABSTRAKPenyimpanan obat merupakan kegiatan pengaturan terhadap sediaan farmasi yang diterima agar aman, terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penyimpanan obat di Puskesmas Ranomuut. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk mendapat informasi bagaimana gambaran penyimpanan obat di Instalasi Farmasi Puskesmas Ranomuut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara. Berdasarkan hasil penelitian terhadap penyimpanan obat di Puskesmas Ranomuut termasuk kategori sangat baik dengan persentase rata-rata 88,89%. Gambaran penyimpanan obat melalui cara penyimpanan obat diperoleh 100% (sangat baik), pengaturan tata ruang 66,67% (baik), dan pencatatan kartu stok 100% (sangat baik). Penyimpanan obat di Puskesmas Ranomuut Kota Manado adalah sangat baik. Kata kunci: Penyimpanan Obat, Puskesmas
PERKEMBANGAN DAN DASAR BIOLOGIS VIRUS WEST NILE Axl Laurens Lukas Windah; Elly Suoth; Fatimawali Fatimwali; Trina Tallei
PHARMACON Vol. 11 No. 2 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.41740

Abstract

ABSTRACTWest Nile virus is a neurotropic pathogen that can cause West Nile fever or encephalitis. The expansion of west nile virus is strongly influenced by mosquitoes, especially with the type of culex sp and aedes sp. The virus has a single-stranded RNA genome that is believed to have very rapid adaptation and spread. Mutations in west nile virus can occur in both structural proteins and non-structural proteins. In previous studies, it was explained that mutations in the structural protein west nile virus are beneficial because they can reduce mortility by up to 50% in invivo test. However, antiviral drugs and vaccines in humans specific to west nile virus are still being temporarily developed. This review discusses more about the development, biological basis and diagnosis of therapy and prevention of the spread of west nile virus.Keywords: West nile virus, Evolution, Biological Basis, Diagnosis, Treatment and Pevention ABSTRAKVirus West Nile merupakan patogen yang bersifat neurotropik yang dapat menyebabkan demam west nile maupun ensefalitis. Perluasan dari virus west nile ini sangat dipengaruhi oleh nyamuk terutama dengan jenis culex sp dan aedes sp. Virus ini memiliki genom single-stranded RNA yang dipercaya memiliki adaptasi dan penyebaran yang sangat cepat. Mutasi pada virus west nile dapat terjadi baik pada protein struktural maupun protein non-struktural. Pada penelitian sebelumnya dijelaskan bahwa mutasi pada protein structural virus west nile bersifat menguntungkan dikarenakan mampu menurunkan mortilitas hingga 50% pada hewan uji. Namun, Obat antiviral dan vaksin pada manusia yang spesifik terhadap virus west nile ini masih sementara dikembangkan. Ulasan ini membahas lebih lanjut mengenai perkembangan, dasar biologis serta diagnosis terapi dan pencegahan dari penyebaran virus west nile.Kata kunci: Virus west nile, Perkembangan, Dasar Biologis, Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN TORBANGUN (Plectranthus amboinicus Lour) Gabriel Tikulembang; Herni E. I Simbala; Elly Suoth
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.48866

Abstract

Plectranthus amboinicus Lour. atau yang biasa disebut dengan daun Torbangun adalah salah satu tanamandari famili Lamiaceae yang sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional karena potensinya sebagaiantioksidan. Antioksidan adalah suatu senyawa atau komponen kimia yang memiliki kemampuan untukmenghambat dan memperlambat kerusakan akibat proses oksidasi ketika berada dalam kadar atau jumlahtertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari ekstrak daun Torbangun (Plectranthusamboinicus Lour.) sebagai antioksidan. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan metodeekstraksi maserasi dan fraksinasi. Ekstrak etanol daun Torbangun (Plectranthus amboinicus Lour.), fraksimetanol, kloroform , dan n-heksan diuji memakai metode DPPH (1,1difenil-2-pikrilhidrazil) yang diukurdengan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Torbangun(Plectranthus amboinicus Lour.) memiliki aktivitas antioksidan yaitu pada ekstrak etanol 80,8%, fraksimetanol 43,4%, fraksi kloroform 85,7%, dan fraksi n-heksan 59,6%. Hasil penelitian terlihat bahwa fraksikloroform mempunyai aktivitas antioksidan paling tinggi dari pelarut yang lain.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BATANG LENGKUAS PUTIH (Alpinia galanga) DENGAN METODE ABTS Maria Immaculata Tangkau; Fatimawali Fatimawali; Elly Suoth
PHARMACON Vol. 12 No. 3 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.49216

Abstract

Lengkuas biasa digunakan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol dari batang lengkuas (Alpinia galanga). Batang lengkuas diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 95%. Skrining fitokimia yang dilakukan meliputi uji flavonoid, triterpenoid, saponin, polifenol secara kualitatif dengan metode uji warna. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS (2,2-Azinobis(3-ethylbenzothiazoline)-6-sulfonic acid) dan vitamin C sebagai pembanding, serapan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 750 nm. Hasil Skrining fitokimia pada ekstrak etanol batang lengkuas (Alpinia galanga) menunjukkan hasil positif terhadap flavonoid, triterpenoid dan polifenol, sementara saponin menunjukkan hasil negatif. Aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan persamaan garis regresi y = 3,293x + 40.606, diperoleh IC₅₀ 1,675 ppm dan pembanding vitamin C diperoleh IC₅₀ 2,0405 ppm. Dari hasil tersebut diketahui ekstrak etanol batang lengkuas (Alpinia galanga) dan pembanding vitamin C menunjukkan keduanya memiliki aktivitas antioksidan yang termasuk dalam kategori sangat kuat. Kata kunci : Antioksidan, ABTS, Alpinia galanga.
IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA OBAT SILDENAFIL SITRAT PADA JAMU KUAT YANG BEREDAR DI KOTA MANADO Astrid Maulani Runtukahu; Fatimawali; Elly Juliana Suoth
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49343

Abstract

Penambahan bahan kimia obat dengan jamu sering dilakukan guna meningkatkan khasiat obat tradisional. Sildenafil sitrat adalah obat yang digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria sering ditambahkan dalam jamu kuat. Penggunaan tanpa pengawasan medis yang tepat dapat meningkatkan resiko efek samping yang serius. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan sildenafil sitrat dalam jamu kuat. Sampel jamu kuat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5 macam merek jamu kuat yang dijual di sekitar Manado. Sampel diambil dengan secara purposive sampling. Metode penelitian dilakukan secara dekriptif dengan analisa kualitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukan adanya jamu yang mengandung sildenafil sitrat yaitu sampel jamu C, D dan E mempunyai spektrum panjang gelombang yang hampir sama dengan baku sildenafil sitrat dengan λmax : 292 nm. Kata Kunci : Sildenafil Sitrat, Spektrofotometri UV-Vis, Jamu Kuat, Panjang Gelombang.
In Vitro Antioxidant Activity of Chrysanthemum indicum Flowers Extract and Its Fraction Dolongtelide, Jeclin Inebel; Fatimawali, Fatimawali; Tallei, Trina Ekawati; Suoth, Elly Juliana; Simbala, Herny Emma Inonta; Antasionasti, Irma; Kalalo, Marko Jeremia
Malacca Pharmaceutics Vol. 1 No. 2 (2023): October 2023
Publisher : Heca Sentra Analitika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60084/mp.v1i2.26

Abstract

Chrysanthemum indicum L., commonly known as Chrysanthemum flower, is an herbaceous plant that has a long-established history of medicinal usage. There has been extensive research about C. indicium L, especially about its antioxidant activities, but not much has been done on its fraction. This study aimed to explore the efficacy of the ethanol extract and its fraction derived from Chrysanthemum flowers in scavenging free radicals. The antioxidant potential of the ethanol extract, as well as its aqueous and n-hexane fractions, was evaluated using the 2,2-diphenyl-1-picrilhidrazine (DPPH) method in vitro. The degree of antioxidant activity was quantified by determining the IC50 value, which corresponds to the concentration of the extract or fractions required to inhibit 50% of DPPH free radicals. The results obtained from this investigation provide strong evidence that the ethanolic extract, as well as its aqueous and n-hexane fractions, exhibited significant antioxidant activity. The measured IC50 values for the ethanolic extract, aqueous fraction, and n-hexane fraction were 1.350 µg/mL, 1.109 µg/mL, and 7.588 µg/mL, respectively.
Aktivitas Penurunan Kadar Glukosa Ekstrak Daun Leilem (Clerodendrum minahassae L) Secara In-vitro dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Suoth, Elly; Mansauda, Karlah Lifie; Datu, Ronald Joy
CHEMISTRY PROGRESS Vol. 17 No. 2 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.17.2.2024.58386

Abstract

ABSTRAK Tingginya reaksi oksidasi menyebabkan terbetuknya radikal bebas dalam tubuh manusia yang dapat memicu berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus. Tanaman endemik Sulawesi Utara salah satunya yaitu daun leilem telah terbukti pada penelitian sebelumnya memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Pada penelitian sebelumnya telah diuji aktivitas antioksidan ekstrak serta beberapa fraksi daun leilem dan diperoleh hasil bahwa ekstrak daun leilem memiliki aktivitas antioksidan paling baik. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya dari daun leilem dengan melihat aktivitas penurunan kadar glukosa dari ekstrak daun leilem secara invitro dengan metode spektrofotometri UV-Vis menggunakan pereaksi Nelson Somogyi dengan kadar glukosa yang digunakan yaitu 40 ppm dan konsentrasi ekstrak yang digunakan adalam 20, 40, 60, 80 dan 100 ppm serta menguji kadar total fenol dan flavonoid pada ekstrak etanol daun leilem. Hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak daun leilem dapat menurunkan kadar glukosa secara in vitro. Pada ekstrak dengan konsentrasi 20 ppm kadar glukosa menurun sebanyak 50,77%, ekstrak 40 ppm kadar glukosa menurun sebanyak 55,55%, 60 ppm ekstrak kadar glukosa turun sebanyak 60,45%, ekstrak 80 ppm kadar glukosa turun sebanyak 65,12 ppm dan ekstrak dengan konsentrasi 100 ppm kadar glukosa turun sebanyak 70,55%. Untuk kadar total fenol pada ekstrak yaitu 143,105 mg GAE/g dan total flavonoid pada ekstrak etanol daun leilem yaitu 76,265 mg QE/g   ABSTRACT High oxidation reactions cause the formation of free radicals in the human body which can trigger various degenerative diseases such as diabetes mellitus. One of the endemic plants of North Sulawesi, leilem leaves, has been proven in previous research to have antioxidant activity. In previous research, the antioxidant activity of extracts and several fractions of leilem leaves had been tested and the results showed that leilem leaf extract had the best antioxidant activity. For this reason, this research aims to continue previous research on leilem leaves by looking at the activity of reducing glucose levels from leilem leaf extract in vitro using the UV-Vis spectrophotometric method using Nelson Somogyi reagent with the glucose level used being 40 ppm and the extract concentration used being 20, 40, 60, 80 and 100 ppm and tested the total phenol and flavonoid levels in the ethanol extract of leilem leaves. The research results showed that leilem leaf extract could reduce glucose levels in vitro. In the extract with a concentration of 20 ppm the glucose level decreased by 50.77%, in the 40 ppm extract the glucose level decreased by 55.55%, in the 60 ppm extract the glucose level decreased by 60.45%, in the 80 ppm extract the glucose level decreased by 65.12 ppm and extracts with a concentration of 100 ppm glucose levels decreased by 70.55%. The total phenol content in the extract is 143.105 mg GAE/g and the total flavonoid content in the ethanol extract of leilem leaves is 76.265 mg QE/g
Pengembangan dan Karakterisasi Gel Asam Salisilat Menggunakan Pati Sagu Pregelatinasi yang Dimodifikasi sebagai Agen Pembentuk Gel Mansauda, Karlah Lifie Riani; Suoth, Elly Juliana; Rumondor, Erladys M.
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Natural sago starch has limitations, including low solubility, weak structure, and poor storage stability. Modification through pregelatinization can improve the functional properties of starch, including its role as a gelling agent. This study aims to formulate and evaluate a salicylic acid gel using pregelatinized modified sago starch as a gelling agent. The pregelatinized starch was characterized and then formulated into a gel preparation and evaluated for its physical properties. The characterization results showed a starch content of 85.27% with amylose 27.42%, and amylopectin 57.84%. The swelling power was 20.22 g/g, solubility 61.19%, and the degree of gelatinization reached 61.83%. The physical tests of the gel showed good results, including pH (4.8-5.3), adhesion (1.47-4.70 seconds), and spreadability (4.67-7.29 cm). In conclusion, pregelatinized sago starch can function as an effective gelling agent in the formulation of salicylic acid gel. Keywords: Pregelatinization, Gelling agent, Sago Starch (Metroxylon sp.), Gel ABSTRAK Pati sagu alami memiliki keterbatasan, termasuk kelarutan yang rendah, struktur yang lemah dan stabilitas penyimpanan yang buruk. Modifikasi melalui pregelatinisasi dapat meningkatkan sifat fungsional pati, termasuk sebagai bahan pembentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengevaluasi gel asam salisilat menggunakan pati sagu termodifikasi pregelatinasi sebagai agen pembentuk gel. Pati alami yang mengalami proses pregelatinisasi dikarakterisasi dan kemudian diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dan dievaluasi fisik gel. Hasil karakterisasi menunjukkan kadar pati sebesar 85,27% dengan kadar amilosa 27,42%, dan amilopektin 57,84%. Swelling power adalah 20,22 g/g, kelarutan 61,19%, dan derajat gelatinisasi mencapai 61,83%. Uji fisik gel menunjukkan hasil yang baik, termasuk pH (4,8-5,3), daya lekat (1,47-4,7 detik), dan daya sebar (4,67-7,29 cm). Kesimpulannya, pati sagu pregelatinisasi dapat berperan sebagai gelling agent yang efektif dalam formulasi gel asam salisilat. Kata kunci: Pregelatinasi, Agen Pembentuk Gel, Pati Sagu (Metroxylon sp.), Gel
Pemberdayaan Kelompok Tani Kekelor dan Pinangimbalian Desa Pinapalangkow Dalam Program Pelatihan Pembuatan Sabun Dari Daun Cengkeh Suoth, Elly; Mansauda, Karlah Lifie; Lebang, Julianri Sari
The Studies of Social Sciences Vol. 7 No. 1 (2025): The Studies of Social Sciences
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/tsss.v7i1.58385

Abstract

Kelompok tani Kekelor dan Pinangimbalian di Desa Pinapalangkow merupakan kelompok tani yang tidak terlalu aktif, dimana kelompok tani ini hanya aktif pada masa panen saja. Hal ini terjadi karena para petani hanya fokus pada buah cengkehnya saja. Padahal ada bagian lain dari pohon cengkeh yang dapat dimanfaatkan seperti daun cengkeh. Daun cengkeh yang juga hampir sama dengan buah cengkeh memiliki metabolit sekunder yang dapat bermanfaat bagi tubuh manusia dapat di oleh untuk mendapatkan minyak cengkeh ataupun dapat di manfaatkan untuk pembuatan berbagai produk kesehatan lainnya. Untuk itu pendampingan atau pelatihan pembuatan sabun dari daun cengkeh ini sangat penting bagi kelompok tani Kekelor dan Pinangimbalian untuk dapat meningkatkan aktivitas dan penghasilan dari anggota kelompok tani. Selain upaya meningkatkan penghasilan bagi kedua kelompok tani yang ada di Desa Pinapalangkow, pelatihan pembuatan sabun mandi dengan bahan aktif daun cengkeh juga akan dapat memanfaatkan daun cengkeh yang banyak berjatuhan di setiap kebun dari para petani. Pelatihan pembuatan sabun mandi dari bahan aktif daun cengkeh ini juga sangat diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dari para anggota kelompok
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abdullah, Fatamorgana Abdullah, Rezky Putri Indarwati Abdullah, Surya Sumantri Adikila, Gregorius Giani Adithya Yudistira Adithya Yudistira Angellia Grace Yetto Antasionasti, Irma Aryani Tampi Astrid Maulani Runtukahu Axl Laurens Lukas Windah Billy Johnson Kepe Datu, Olvie Syenni Datu, Ronald Joy DEBY AFRIANI MPILA Defny S. Wewengkang Defny S. Wewengkang, Defny S. Defny Wewengkang Dolongtelide, Jeclin Inebel Edwin de Queljoe ERLADYS MELINDAH RUMONDOR, ERLADYS MELINDAH Fatimawali Fatimawali . Fatimawali Fatimwali Fenezia Yosevina Lumempow Fitriawati Tongkali Frenly Wehantouw Frenly Wehantouw Gabriel Tikulembang Gosal, Angel T. Gultom, Minar N. S. Hariyanto, Yuanita Amalia Henki Rotinsulu, Henki Herni E.I Simbala Herny E.I. Simbala Hindang Kaempe Hosea J. Edy, Hosea J. Hosea Jaya Edy Hotmian, Ellen Irma Antasionasti Irma Antasionasti Irma Antasionasti Irma Febrianti Wahongan Josua, Endro Julianri Sari Lebang Julianri Sari Lebang, Julianri Sari Kalalo, Marko Jeremia Karlah L. R. Mansauda Kindangen, Eunike Elizabeth Lomboan, Evander Roliand Manik, Grace Dien Manopo, Chintia M. Mansauda, Karlah Lifie Margaretha, Putri Maria Immaculata Tangkau Marko Jeremia Kalalo Meilani Jayanti Nikita Thalia Ayu Jati Nursafitri Syahrudin Olvi Datu Pamudji, Gunawan Paulina Yamlean Paulina yamlean Pehino, Albrita Pendong, Christa Hana Angle Purwoko, Agus Ratte, Titah Amelia Risma Situngkir Rumondor, Erladis Rumondor, Erladys M. Rundengan, Gerald Saerang, Missyeling Siboantua Broolin Simanjuntak Sitti Juliah Nurhamidin Sri Sudewi Sri Sudewi, Sri Tania, Adinda Dwi Tifani, Tifani Titah Amelia Ratte Trina Ekawati Tallei TRINA EKAWATI TALLEI Trina Tallei Trina Tallei Tumundo, Berlian Tasya Vibrila Berliana Djanas Wewengkang, Defny Silvia Widdhi Bodhi Widya Astuty Lolo