Claim Missing Document
Check
Articles

LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LAMUN HASIL TRANSPLANTASI DI PERAIRAN TELUK KENDARI Syawal, Andi Muhammad; Ira, .; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 2: Mei 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i2.8325

Abstract

Transplantasi lamun merupakan salah satu upaya untuk mengatasi degradasi ekosistem padang lamun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup lamun hasil transplantasi di Perairan Teluk Kendari. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Teluk Kendari (stasiun 1) dan Bungkutoko (stasiun 2) selama delapan bulan, yaitu sejak bulan Agustus 2018 sampai Mei 2019. Metode transplantasi yang digunakan adalah metode polybag dan plugs dengan jenis lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii. Parameter lingkungan yang diperoleh saat penelitian, yakni salinitas 35‰, pH 6-7, suhu 30-31⁰C, substrat berlumpur dan berpasir, kedalaman perairan 180-220cm, kecerahan 85-100%, nitrat 0,0233-0,0534 mg/L, dan fosfat 0,0013-0,0025 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan lamun hasil transplantasi tertinggi berada pada stasiun 1 dengan jenis lamun   E. acoroides dengan metode polybag sebesar rata-rata 1,25mm dan tingkat laju pertumbuhan lamun hasil transplantasi terendah berada pada stasiun 2 dengan jenis T. hemprichii dengan metode plugs sebesar rata-rata 0,20mm. Tingkat keberhasilan lamun hasil transplantasi tertinggi berada pada stasiun 2 dengan jenis lamun E. acoroides yang menggunakan metode polybag sebesar 68% dan tingkat keberhasilan lamun hasil transplantasi terendah berada pada stasiun 1 dengan jenis lamun E. acoroides yang menggunakan metode plugs sebesar 16%.Kata Kunci: Laju pertumbuhan, Lamun, Teluk Kendari, Transplantasi.
KARAKTERISTIK HIDRO-OSEANOGRAFI BUDIDAYA KERANG MUTIARA MABE (Pteria penguin) DI PERAIRAN PALABUSA SELAT BUTON KOTA BAU-BAU Jawadin, .; Ramli, Muhammad; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 1: Februari 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i1.10949

Abstract

Karakteristik hidro oseanografi merupakan salah satu faktor pembatas dalam usaha budidaya kerang mutiara mabe (Pteria penguin). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hidro oseanografi pada lokasi budidaya kerang mutiara mabe di Kelurahan Palabusa Kota Baubau. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan September 2018-Oktober 2018 melalui pengukuran langsung di lapangan. Parameter kimia di analisis di Laboratorium. Data di analisis secara desktiptif untuk mengetahui karakteristik parameter hidro oseanografi terhadap aktivitas budidaya kerang mutiara mabe. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai kecepatan arus berkisar antara 0,25-0,45 m/detik, kecerahan perairan dengan nilai kisaran 75-90%, kedalaman dengan nilai kisaran 17-21 m, dan suhu dengan nilai kisaran 29oC-34oC. Sedangkan untuk parameter kimia, kandungan pH berkisar 7-8, salinitas 33-34 ppt, DO 2,8709-5,7418 mg/L, dan nitrat dengan nilai kisaran 0,0443-0,1337 mg/L. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa karakteristik hidro oseanografi di lokasi studi masih sesuai untuk peruntukan kegiatan budidaya kerang mutiara mabe.Kata Kunci: Hidro-oseanografi, bubidaya kerang mabe, Palabusa
DISTRIBUSI TOTAL SUSPENDED SOLID PERMUKAAN DI PERAIRAN TELUK KENDARI Winnarsih, Winnarsih; Emiyarti, Emiyarti; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 1, No 2: Mei 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v1i2.930

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Januari 2016 dengan tujuan untuk mengetahui sebaran total suspended solid (TSS) permukaan serta mengetahui hubungan parameter fisika kimia perairan yang mempengaruhi distribusi total suspended solid di perairan Teluk Kendari. Kegunaan penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan informasi serta dapat mengetahui tingginya tingkat kekeruhan perairan yang dapat menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam air dan akhirnya menggu kehidupan biota laut. Metode penentuan titik stasiun menggunakan purposive sampling, yaitu terdiri dari 12 stasiun. Pengambilan sampel air dilakukan pada saat surut dengan menggunakan botol sampel. Analisis sampel TSS menggunakan metode Gravimetri. Hasil dari penelitian ini adalah nilai TSS permukaan di Perairan Teluk Kendari tertinggi berada di sekitar aliran Sungai Wanggu berkisar antara 760-781 mg/L, sedangkan terendah berada di mulut teluk yaitu berkisar antara 672-693 mg/L. Kecepatan arus adalah parameter kualitas air yang memiliki pengaruh paling besar terhadap distribusi total suspended solid di Teluk Kendari.
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI MAKROALGA BERDASARKAN TIPE SUBSTRAT DI PERAIRAN DESA LALOWARU KECAMATAN MORAMO UTARA Ariani, .; Nurgayah, Wa; Alirman Afu, La Ode
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 2, No 1: Februari 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v2i1.3592

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2015 sampai Januari 2016 dengan tujuan mengetahui komposisi jenis makroalga dan pola distribusi makroalga berdasarkan tipe substrat di perairan Desa Lalowaru. Pengambilan sampel makroalga menggunakan transek kuadrat di dua stasiun yang ditentukan berdasarkan tipe substrat. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil pengukuran parameter kualitas air di lokasi pengamatan menunjukkan kisaran normal yang menunjang kehidupan makroalga dengan kisaran nilai yaitu suhu 29-330C, derajat keasaman (pH air) 7˗8, salinitas 35 ppt, kedalaman perairan 1,35-1,75 m, kecepatan arus     0,032-0,039 m/s, dan kecerahan perairan sebesar 92-97%. Selama periode penelitian jenis makroalga yang ditemukan pada 2 stasiun yaitu 16 jenis yang terdiri dari 5 jenis kelas Chlorophyta, 6 jenis kelas Rhodophyta, dan 5 jenis Phaeophyta. Komposisi jenis pada stasiun I didominasi kelas Chlorophyta (95%) dan di stasiun II didominasi kelas Phaeohyta (45%). Index distribusi jenis pada stasiun I mengelompok dengan nilai 3,9831 dan stasiun II seragam dengan nilai 0,6977. Perbedaan komposisi jenis makroalga disebabkan perbedaan holdfast dan kesukaan makroalga tersebut terhadap jenis substrat.Kata Kunci:  Komposisi jenis, makroalga, pola distribusi, tipe substrat
SEBARAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PERMUKAAN DI PERAIRAN DESA WAWATU, KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN Nurfatimah, Faya Masria; Afu, La Ode Alirman; Pratikino, A. Ginong
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 3: Agustus 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i3.8776

Abstract

Peningkatan Total Suspended Solid (TSS) akan mempengaruhi kualitas perairan sehingga tidak mampu untuk mendukung kehidupan oranisme perairan tersebut. Perairan Desa Wawatu merupakan wilayah pesisir yang menjadi muara baik sungai besar maupun sungai kecil serta aktivitas pembangunan pesisir yang cukup padat. Dampak yang ditimbulkan adalah meningkatnya kekeruhan perairan yang dapat memicu peningkatan kadar TSS akibat penambahan pasokan material-material dari daratan. Oleh karena itu perlu adanya penelitian tentang tingkat kandungan TSS perairan di Perairan Desa Wawatu yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk pengelolaan wilayah pesisir yang lebih baik dan bijaksana. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2019 dengan menggunakan data TSS insitu 10 sampel yang dianggap mewakili perairan Desa Wawatu. Pengambilan sampel air dilakukan pada saat air laut menjelang surut kemudian dianalisis menggunakan metode gravimetri. Hasil yang diperoleh kadar TSS di perairan Desa Wawatu berkisar antara 136-224 mg/l. Kadar TSS tertinggi sebesar 224 mg/l dan kadar TSS terendah yaitu 136 mg/l. Kadar TSS tersebut telah melebihi baku mutu TSS perairan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004. Kata kunci: Desa Wawatu, Total Suspended Solid
SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT-8 DI PERAIRAN TELUK KENDARI SULAWESI TENGGARA Andeleu, Meambo Trikun; Haya, La Ode Muhammad Yasir; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 4: November 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i4.10762

Abstract

Tujuan Penelitian ini mengetahui sebaran SST melalui analisis citra satelit landsat-8 di Teluk Kendari. Manfaatnya diharapkan dapat memberikan data dan informasi kepada para pengambil kebijakan tentang pengelolaan pesisir dan laut di lokasi studi. Nilai SST diduga menggunakan transfromasi digital number ke nilai radians dan nilai suhu kecerahan. Analisis data menggunakan analisis regresi antara data pengukuran lapangan dan nilai kecerahan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang kuat antara SST pengukuran lapangan dan SST dari citra landsat yakni mencapai 0,729. Konsentrasi SST pada Desember 2018 berdasarkan algoritma estimasi SPL berkisar antara  28.5oC – 31.8oC sedangkan pada Februari 2019, nilai suhu berkisar antara 28.7oC – 33.0oC. Kata Kunci : Suhu Permukaan Laut, Algoritma Estimasi,  Citra Landsat-8 TIRS, Teluk Kendari.
ANALISIS LAJU SEDIMENTASI DI PERAIRAN PULAU BUNGKUTOKO SULAWESI TENGGARA Jawahir, La Ode Ahmad; Afu, La Ode Alirman; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 4: November 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i4.10768

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju sedimentasi di Perairan Pulau Bungkutoko. Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan Agustus - Oktober 2018. Data sedimen diperoleh menggunakan sediment trap yang dipasang pada 5 stasiun dengan 2 kali pengambilan sampel selama 6 minggu. Laju sedimentasi dianalisis menggunakan formula APHA (1976). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata laju sedimentasi tertinggi terdapat pada stasiun 4 yakni sebesar 2.608,84 g/m3/hari. Sedangkan nilai rata-rata laju sedimentasi terendah berada pada stasiun 2 yakni sebesar 749,77 g/m3/hari. Laju sedimentasi tersebut dipengaruhi oleh arus dan gelombang.Kata kunci : Laju Sedimentasi. Sedimentasi, Pulau Bungkutoko, Sediment  Trap
STUDI STRUKTUR KOMUNITAS TERIPANG BERDASARKAN KONDISI SUBSTRAT Dl PERAIRAN DESA SAWAPUDO KABUPATEN KONAWE Nirwana, Esna; Sadarun, Baru; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 1, No 1: Februari 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v1i1.926

Abstract

Teripang adalah salah satu sumber daya ekonomis  penting  hayati  laut  dan  memiliki  peluang  pasar  yang  cukup  baik.  Tujuan  dari penelitian ini untuk menentukan komposisi jenis, kepadatan, distribusi dan keragaman teripang. Penelitian ini dilakukan di perairan Sawapudo Kabupaten Konawe. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari-Maret 2015. Metode transek yang digunakan dalam penelitian ini adalah transek kuadrat, dibagi menjadi 3 stasiun. Pengamatan menunjukkan bahwa terdapat 11 spesies teripang yang diklasifikasikan ke dalam 5 genus (Actinopyga, Holothuria, Bohadschia, Stichopus dan Thelenota). Hasil studi menunjukkan bahwa tipe komposisi di stasiun I (64,40%) dari jenis Thelenota ananas yang merupakan nilai tertinggi, di stasiun II (6,25%) dari jenis  H. leucospita dan stasiun III (58,06%) dan  Holothuria scabra yang merupakan jenis  niliai nilai kerapatan tertinggi adalah antara (0,04-0,14 individul nr'). Indeks penyebaran (0-0,75) dan diklasifikasikan dalam kategori pola penyebaran seragam, dan indeks keanekaragaman tertinggi ditemukan pada stasiun T    sebesar 2,95. Parameter kualitas  air yang diukur dalam  lokasi penelitian memiliki kondisi kualitas lingkungan yang dianggap baik untuk kehidupan teripang.
BENTUK TOPOGRAFI PERAIRAN DESA TANJUNG TIRAM MENGGUNAKAN METODE PEMERUMAN (SOUNDING) Gani, Abdul; Halili, .; Alirman Afu, La Ode
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 2, No 2: Mei 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v2i2.3593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai elevasi pasang surut dan bentuk topografi dengan menggunakan metode interpolasi IDW (Inverse Distance Weighted) dan kriging di Perairan Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilakasanakan pada bulan Maret-April 2015. Pengambilan data dibagi dua tahap yaitu pengambilan data pasang surut dan pengambilan data topografi perairan dengan metode pemeruman. Hasil pengambilan data topografi dikoreksi dengan nilai elevasi pasang surut muka air rata-rata (MSL) dan diinteroplasi dengan dua metode interpolasi yaitu metode interpolasi IDW dan metode interpolasi kriging. Nilai elevasi pasang surut di perairan Desa  Tanjung Tiram yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai elevasi tinggi air rata-rata (MSL) sebesar 165 cm dan tipe pasang surut perairan Desa Tanjung Tiram adalah tipe pasang surut campuran condong keharian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal). Bentuk topografi perairan Desa Tanjung Tiram hasil interpolasi metode interpolasi IDW (inverse Distance Weighted) dan metode interpolasi kriging memiliki bentuk kontur yang tidak beraturan dan garis kontur yang rapat. Kata kunci : Desa Tanjung Tiram, Pasang Surut,  Topografi
STRUKTUR KOMUNITAS KIMA (TRIDACNIDAE) DI PERAIRAN DESA BUTON, KABUPATEN MOROWALI Arfianty, Nur Rahmy; Ira, .; Afu, La Ode Alirman
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 5, No 3: Agustus 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v5i3.13451

Abstract

Kima merupakan salah satu anggota bivalvia yang umum ditemukan pada daerah terumbu karang. Kima termasuk biota yang dilindungi karena tingkat eksploitasi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis dan struktur komunitas kima di Perairan Desa Buton, Kabupaten Morowali. Pengambilan data dilakukan pada bulan maret 2019. Penelitian ini menggunakan metode belt transek dengan luas pengamatan 400 m2. Pengambilan data dilakukan pada 2 stasiun, dengan 3 kali pengulangan di setiap stasiun. Pengambilan data kualitas air dilakukan pada setiap stasiun pengamatan. Kima yang ditemukan ada 5 jenis yaitu Tridacna crocea, T. derasa, T. maxima, T. squamosa dan Hippopus hippopus. Kepadatan tertinggi stasiun I didaerah terumbu karang (0,4 ind/m²) dan kepadatan terendah stasiun II didaerah berpasir dengan campuran pecahan karang  (0,3 ind/m²). Indeks keanekaragaman stasiun I termasuk dalam kategori sedang (1,47) dan stasiun II termasuk dalam kategori rendah (0,7). Indeks dominansi stasiun I (0,25) dan stasiun II (0,28) termasuk dalam  kategori rendah. Indeks keseragaman stasiun I (0,92) termasuk dalam kategori besar dan stasiun II (0,26) termasuk dalam kategori sedang.Kata kunci: Kima, Struktur Komunitas, Desa Buton, Morowali