Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG PADA PASIEN POST STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ACEH UTARA Maulida Sari; Fatmawati
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 1 (2023): EDISI APRIL 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i1.63

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian dan penyebab kecatatan terbesar di dunia karena menyebabkan deficit neurologis pada penderitanya seperti kelumpuhan otot, kelemahan menelan, kerusakan komunikasi, gangguan pengelihatan hingga menyebabkan kematian, penyakit stroke bisa saja berulang dan memberikan dampak yang parah dibandingkan dengan serangan awal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan diabetes melitus dengan kejadian stroke berulang pada pasien post stroke di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Utara. Penelitian ini adalah penelitian korelatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu sebanyak 154 pasien. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik demografi pasien, Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan diabetes melitus (p>0,05) dan obesitas (p>0,05) dengan kejadian stroke berulang. Tindakan pencegahan terjadinya stroke berulang salah satunya adalah dengan memberikan edukasi tentang pencegahan stroke berulang berkaitan dengan penyakit diabetes mellitus salah satunya dengan pola hidup sehat.
PENGARUH METODE PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SHORT EDUCATION MOVIE TERHADAP PERILAKU PERAWATAN LUKA RINGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH Fatmawati; Dian vita Sari
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 1 (2023): EDISI APRIL 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i1.70

Abstract

Anak usia sekolah sangat beresiko mengalami cedera dan mengakibatkan infeksi jika tidak cepat ditangani. Salah satu cara melakukan perawatan luka dapat dilakukan dengan cepat dan tepat yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan menggunakan media Short Education Movie. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan 6 responden, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasikan adakah pengaruh Metode pendidikan kesehatan menggunakan media Short Education Movie terhadap perilaku perawatan Luka ringan pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan lembar observasi untuk menilai pengaruh metode demonstrasi yang dipadukan dengan media Short Education Movie dan kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan sikap dan praktik pada responden sebagai instrumen. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni 2022 di desa Alue Dua dan desa Alue Papen Kecamatan Nisam Antara Kabupaten Aceh Utara. Berdasarkan observasi pada kelompok intervensi yang terdiri dari 3 responden, perawatan luka pada dua responden dapat dilakukan dengan mudah dan cepat sedangkan satu respondennya merasa takut dan cemas saat diobati. Kemudian pada kelompok kontrol terdiri dari 3 responden. Pada kelompok kontrol tidak diberikan Movie hanya dilakukan perawatan luka dan diberikan kuesioner dan pada saat dilakukan perawatan luka responden sangat takut dan cemas. Setelah diberikan kuesioner kelompok kontrol hanya bisa menjawab 4-5 soal. Sehingga terdapat perbedaan perilaku anak pada saat meneriman perawatan luka pada kedua kelompok yang diberikan Movie dan tidak diberikan Movie. Diharapkan metode Short Education Movie dapat digunakan oleh masyarakat, khususnya perawat dan orang tua agar dapat merawat luka pada anak dengan mudah dan cepat.
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA DENGAN PERILAKU PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS BANDA SAKTI Dian Vita Sari; Fatmawati; Arista Ardilla; Zulkarnaini Zulkarnaini
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i2.79

Abstract

Dunia kembali merumuskan komitmen global dalam bidang kesehatan untuk 15 tahun ke depan yaitu Sustainable Development Goals (SGDs) yang akan dicapai sampai dengan tahun 2030. Pemberian kolostrum identik dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) karena IMD dinyatakan sebagai indikator global suksesnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui hubungan faktor sosial budaya dengan perilaku pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Metode dalam peneleitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan desain cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini 42 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan tehnik total sampel dimana seluruh ibu yang memiliki bayi baru lahir menjadi responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian Ada hubungan antara faktor pengetahuan dengan perilaku pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dengan p value < α (0.017 < 0.05) dengan nilai OR = 6,600. Ada hubungan antara faktor sosial budaya dengan perilaku pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dengan p value < α (0.005 < 0.05) dengan nilai OR = 9,167. Kesimpulan semakin baik pengetahuan ibu tentang kolostrum cenderung mendorong ibu untuk memberikan kolostrum pada bayinya. Begitupun sebaliknya, ibu yang mempunyai pengetahuan kurang tentang kolostrum akan mengakibatkan ibu tidak memberikan kolostrum pada bayinya. Saran Meningkatkan kegiatan penyuluhan maupun pendidikan kesehatan yang diberikan kepada ibu atau calon ibu selama kehamilan dan persalinan agar lebih memotivasi ibu untuk melakukan pemberian kolostrum segera setelah lahir sehingga semua ibu dengan berbagai tingkat pendidikan dapat menyusui bayinya segera setalah lahir.
EFEKTIVITAS TERAPI NEBULIZER TERHADAP PENANGGULANGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN ASMA DI RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA Dedy Ahmady; Fatmawati
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.109

Abstract

Asma merupakan gangguan saluran pernapasan pada bronkus yang ditandai adanya bronkospasme periodik yang reversibel (kontraksi berkepanjangan saluran napas bronkus), yang menyebabkan penyempitan jalan napas karena edema, sehingga membuat pernapasan menjadi sulit. Nebulizer atau penghalimun adalah sebuah alat yang digunakan untuk memasukkan obat dalam bentuk uap atau untuk dihirup ke dalam paru-paru yang biasanya digunakan untuk pengobatan asma dan penyakit pernapasan lainnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan design studi kasus, yang bertujuan untuk melihat efektivitas pemberian nebulizer pada pasien asma di Ruang Paru Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di Ruang Paru yang membutuhkan pemberian nebulizer. Pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 12 orang responden semuanya menunjukkan terjadinya perubahan yang signifikan terhadap bersihan jalan napas sebelum dan setelah diberikan terapi nebulizer. Dapat disimpulkan bahwa terapi nebulizer efektif mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien asma di Ruang Paru Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Disarankan kepada petugas kesehatan agar selalu menjaga kebersihan selang dengan cara melakukan tindakan aseptic yang ketat karena selang digunakan bersama oleh pasien lain, sehingga sangat rentan terjadinya infeksi silang.
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KESULITAN BELAJAR MAHASISWA AKPER KESDAM ISKANDAR MUDA LHOKSEUMAWE Fatmawati; Dedy Ahmady; Dian vita Sari
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.110

Abstract

Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Aktifitas belajar  bersifat kompleks karena merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan meliputi berbagai aspek baik dari dalam diri maupun luar diri manusia. Menurut para ahli pendidikan, hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor yang terdapat dalam diri pribadi mahasiswa itu sendiri yang disebut faktor internal seperti motivasi yang kurang, kebiasaan belajar kurang efektif dan kecakapan mengikuti kuliah kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi dan kebiasaan belajar dengan kesulitan belajar mahasiswa tingkat 3 semester 5 Akper Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe. Desain penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil uji statistika didapat bahwa nilai p-value 0.850 > 0,05 dan OR= 3.813 sehingga hipotesa null diterima yang berarti tidak ada hubungan motivasi dengan kesulitan belajar mahasiswa Tingkat 3 semester 5Akper Kesdam Isakandar Muda Lhokseumawe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kebiasaan belajar dan kecakapan mengikuti kuliah berpengaruh signifikan terhadap kesulitan belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil nilai belajar seluruh mahasiswa Tingkat 3 semester 5 Akper Kesdam Isakandar Muda Lhokseumawe pada tahun 2023-2024 terdapat 32 mahasiswa dari total 46 mahasiswa dengan nilai semester di bawah rata-rata kelompok (73,68). Nilai tertinggi semester pada tahun 2023-2024 yaitu 80,5. Sedangkan nilai terendahnya yaitu 60. Pengambilan nilai semester diperoleh dari kehadiran (20%), kuis/tugas (20%), midtem (30%), dan final (30%).  Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar yang baik akan selalu membiasakan diri dalam belajar agar tidak mengalami kesulitan belajar.
PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU UNTUK MENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA DI POSYANDU KAMPONG JAWA BARU BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Dian Vita Sari; Fatmawati; Arista Ardilla; Zulkarnaini
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.111

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama yang mempengaruhi negara maju dan negara berkembang. Anemia pada kehamilan disebut sebagai "potensi bahaya bagi ibu dan anak" yang harus ditanggapi secara serius oleh semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di garis depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenaikan hemoglobin dengan pemberian sari kacang hijau pada ibu hamil dengan anemia. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasy Eksperimen Design dengan bentuk rancangan Two Group Pre-Test dan Post-Test Design. Hasil penelitian Sari Kacang Hijau menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebelum pemberian Sari Kacang Hijau ialah 9.3200 dan setelah pemberian Sari Kacang Hijau ialah 10.8500 dengan hasil uji Independent Sample Test diperoleh nilai signifikan 0,000<0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah adanya peningkatan kadar hemoglobin dengan Pemberian Sari Kacang Hijau pada Ibu Hamil yang mengalami Anemia.
Edukasi Dampak Penggunaan Gadget pada Anak di Rumah Baca Rangka Pustaka Kabupaten Aceh Utara Sari, Dian Vita; Fatmawati, Fatmawati; Junaedy, Junaedy; Ahmady, Dedy
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 5 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v5i2.423

Abstract

Background Recently, the development of technology is also becoming more advanced. Today's technology is able to bring about a new era where everything becomes fast-paced practicality. The negative impacts of excessive gadget use include gadget addiction, sleep disturbances, eye fatigue, poor posture, impaired close vision, and decreased cognitive abilities. The purpose of this community service is to provide counseling on the impact of gadget use on children at the reading house of the library framework in North Aceh district. Method The implementation of community service is face-to-face, using the counseling method. This activity was carried out on Tuesday, 31 October 2023 at the Rangkang Pustaka Reading House in Nisam village, North Aceh Regency. The counseling was conducted for children aged 7 to 11 years. who are at the elementary school,with a total of 37 participants. The results showed that from a total of 37 children, it was found that 13 already had sufficient understanding of the impact of gadget use, while 24 still did not have knowledge and understanding of the adverse effects that arise from the use of gadgets. In conclusion, gadgets can reduce the ability to think and analyze things, and can have long-term and permanent consequences if not addressed early on. This activity is very helpful for children to become independent and reduce smartphone addiction.
Analysis of The Implementation of Countermeasure Policies Against Stunting Arista Ardilla; Zulkarnaini Zulkarnaini; Eka Utaminingsih; Desy Irafadillah Effendi; Dian Vita Sari; Fatmawati Fatmawati
Babali Nursing Research Vol 5 No 2 (2024): April
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.52321

Abstract

Introduction: Stunting is a major nutrition problem worldwide, especially in poor and developing countries. This problem leads to children's suboptimal brain, mental, and cognitive development. The stunting rate globally was 32.6% in 2000, and by 2017, around 150.8 million people were suffering from malnutrition and stunting. This research aims to determine the implementation of stunting prevention policies in the Puskesmas (Public Health Centre) Blang Cut working area.Methods: The research used a qualitative method with a descriptive approach to analyze the implementation of countermeasure policies to reduce stunting. The Health Belief Model was used as the theoretical framework. The methodological orientation of this research was discourse analysis. The study used an interview guide and a voice recorder to collect information from 9 informants.Results: Puskesmas Blang Cut has implemented several countermeasure policies to reduce stunting. These include increasing awareness about the importance of proper nutrition and hygiene, training healthcare workers on stunting prevention, and monitoring children's growth regularly. Implementing these policies has led to a significant reduction in the prevalence of stunting. However, some challenges still need to be addressed, such as increasing access to healthcare services and improving the quality of healthcare facilities.Conclusion: Communication factors related to implementing Countermeasure Policies in Stunting Reduction have been running well. The puskesmas has carried out all stunting reduction program activities, but the more dominant one is the Supplementary Feeding Program for those affected by stunting.
Developing Mothers' Knowledge about Weaning Food in Infants Aged 6-24 Months through Video Dian Vita Sari; Khalsiah Khalsiah; Fatmawati Fatmawati; Dedy Ahmady; Maulida Sari; Arista Ardilla; Zulkarnaini
Babali Nursing Research Vol 5 No 3 (2024): July
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.53383

Abstract

Background: During this period, infants and children receive food and drink with an appropriate nutritional intake for optimal growth and development. Media such as audiovisual videos make it easier to increase maternal knowledge. This study was conducted to determine the effect of video on rising mothers' knowledge about weaning food in infants 6-24 months at Posyandu (Integrated Service Center). Methods: The type of research was quantitative, which is experimental with a one-group pre-post-test design approach. This study's population was mothers with children aged 6-24 months, using the total sampling method. Data collection used a questionnaire as an instrument that contained information on complementary foods. Data analysis used univariate and bivariate analysis with the Wilcoxon test. Results: the results showed a significant influence between weaning food education through video about maternal knowledge obtained with p-value=0.001 <a=0.05. Conclusion: There was a significant difference in maternal knowledge before and after being given an educational video intervention on complementary foods, which means that educational video affects increasing maternal knowledge about complementary foods in infants aged 6-26 months in the village.
A Comparative Analysis of Social Development in Preschool Children of Working and Non-Working Mothers Fatmawati Fatmawati; Dian vita Sari; Junaedy Junaedy; Siti Damayanti; Arista Ardilla
Babali Nursing Research Vol 5 No 3 (2024): July
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.53385

Abstract

Background: Children's social development affects how they socialize with their surrounding environment, where some children have difficulty socializing and adjusting to the environment. The purpose of this study was to compare the social development of preschool-age children in working mothers and non-working mothers.Methods: This study used analytical observations with a cross-sectional design conducted by 113 mothers with preschool children aged 4-6. Data was collected using the DDST II questionnaire sheet specifically for aspects of personal social development. Results: The respondents were 20-35 years old (79.6%), almost half of the children were four years old (40.7%), and also half of the children were female (64.6%). Next, half of the mothers were working (75.3%), the nuclear family type (61.9%), and the social development of preschool children were mostly in the caution category, as much as 47.8%. There was a difference in the social development of children in working mothers and non-working mothers (p-value<0.05). Conclusion: It is expected that working mothers can manage their time, guide and supervise the development of their children, and provide independent trust and freedom to children so that they are not dependent on their parents to carry out age-appropriate developmental tasks.