Claim Missing Document
Check
Articles

Integration of Islamic Educational Values on the “Kampus Mengajar” Program in Makassar Haeriyyah, Haeriyyah; Agussalim, Andi; Mujahid, Ahmad; Anwar, Muhammad
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 17 No. 1 (2025): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v17i1.7089

Abstract

This study examines how Islamic educational values are integrated into the Kampus Mengajar Program at elementary schools in Makassar and how this integration contributes to students’ character development in the face of global and moral challenges. Using a qualitative case study approach, data were collected through observations, interviews, and document analysis in five elementary schools participating in the program across Makassar. The research involved 12 informants, including Kampus Mengajar participants from Universitas Hasanuddin and the elementary school teachers they collaborated. The collected data were analyzed using Miles and Huberman's interactive analysis model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. The study found that integrating Islamic educational values, such as Tauhid, akhlak, ibadah, and muamalah, into classroom activities significantly enhanced students' character development, particularly regarding honesty, responsibility, and tolerance. These values were instilled through religious rituals, community projects, and everyday interactions. The program also fostered students' awareness of environmental ethics and social empathy. The findings suggest that Kampus Mengajar is an effective vehicle for character education aligned with Islamic values. It is recommended that future implementations provide structured training for participants on Islamic educational integration. Further research could examine the long-term behavioral impacts on students and the institutional sustainability of such value-based educational programs.
Proses Terbentuknya Madu: Kajian Terhadap Q.S. An-Nahl/16: 68-69 Thayyibah, Ainun; Mujahid, Ahmad; Ni'mah, Ismi Rohimatun; Marlenda, Marlenda
FATHIR: Jurna Studi Islam Vol 2 No 3 (2025): FATHIR: Jurnal Studi Islam
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/fathir.v2i3.316

Abstract

Lebah tidak hanya berperan penting dalam ekosistem, tetapi juga menghasilkan madu yang diakui manfaatnya bagi kesehatan manusia. Q.S. An-Nahl/16: 68–69 memberikan gambaran tentang bagaimana Allah mewahyukan kepada lebah untuk membangun sarang dan menghasilkan minuman (madu) yang menjadi obat bagi manusia. Artikel ini mengkaji proses terbentuknya madu melalui pendekatan integratif antara tafsir Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, menggabungkan penafsiran para mufasir klasik dan kontemporer dengan kajian biologi lebah dan biokimia madu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perilaku lebah dalam membuat sarang, mencari sumber makanan, serta mengolah nektar menjadi madu, mencerminkan sistem kerja yang teratur dan terstruktur, yang tidak hanya dibuktikan melalui ayat-ayat Al-Qur’an tetapi juga melalui penelitian ilmiah modern. Proses terbentuknya madu melibatkan tahapan biokimia yang kompleks, termasuk pengumpulan nektar, pemecahan gula, pengurangan kadar udara, dan pemasakan madu dalam sarang. Madu mengandung fruktosa, glukosa, vitamin, mineral, serta senyawa antibakteri dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Integrasi antara wahyu dan sains ini tidak hanya memperkaya khazanah tafsir Al-Qur’an, tetapi juga memperluas kesadaran ekologis dan mendorong pemeliharaan alam sebagai bentuk penghormatan terhadap ciptaan Tuhan. Kajian ini menekankan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam memahami fenomena alam dan memperkuat hubungan antara ilmu pengetahuan dan keimanan.
Peran Angin sebagai Media Penyerbukan Perspektif al-Qur`an: Analisis Q.S. Al-Hijr ayat 22 Amalia, Nabila Rizqi; Azkia, Maulida; ‘Afifah, Nadia Luthfiana Nur; Mujahid, Ahmad
FATHIR: Jurna Studi Islam Vol 2 No 3 (2025): FATHIR: Jurnal Studi Islam
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/fathir.v2i3.331

Abstract

Penyerbukan merupakan proses penting dalam reproduksi tumbuhan, di mana angin menjadi salah satu media alami yang efektif dan berpengaruh dalam keberlangsungan ekosistem. Namun sering kali diabaikan dalam kajian ilmiah. Berdasarkan Q.S. Al-Hijr ayat 22, angin tidak hanya berfungsi sebagai penggerak awan, tetapi juga berperan dalam penyerbukan. Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini merumuskan masalah mengenai bagaimana ayat tersebut menggambarkan peran angin dalam proses penyerbukan dan relevansinya dengan pengetahuan ilmiah modern. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pendekatan tafsir tematik dan analisis komparatif antara teks Al-Qur'an dan konsep biologi modern, khususnya terkait polinasi anemofili. Hasil analisis menunjukkan bahwa deskripsi Al-Qur'an mengenai angin sebagai media penyerbukan sejalan dengan temuan ilmiah, di mana angin berfungsi mengangkut serbuk sari dari satu bunga ke bunga lainnya, sehingga memfasilitasi proses reproduksi tumbuhan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Al-Qur'an tidak hanya memberikan panduan spiritual tetapi juga menawarkan wawasan ilmiah yang mendalam mengenai fenomena alam. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya diskusi tentang hubungan antara sains dan agama melalui peran angin dalam penyerbukan, serta mendorong penelitian lebih lanjut di bidang interdisipliner.
Penciptaan Manusia menurut QS. Al-Mu’minun Ayat 12-14: Studi Tafsir dan Sains Irawan, Jimi; Hamzani, Ahmad Adil; Mujahid, Ahmad; Ramadhan, Hasan Gilang; Pratama, Irgi Putra
Jimmi: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2025): JIMMI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/jimmi.v2i3.314

Abstract

Penafsiran dilakukan dengan mengkaji empat kitab tafsir representatif dari berbagai periode: al-Tabari, al-Razi, al-Maraghi, dan Quraish Shihab. Masing-masing mufassir menunjukkan pendekatan berbeda, dari naratif-riwayat dan rasional-filosofis hingga pendekatan ilmiah dan eksistensial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan adanya kesesuaian antara narasi al-Qur’an dan temuan embriologi modern, seperti tahapan nuthfah, ‘alaqah, dan mudghah. Lebih jauh, artikel ini mengidentifikasi tiga pola integrasi tafsir dan sains: korespondensi terminologis, sinkronisasi kronologis, dan komplementaritas epistemologis. Penciptaan manusia dalam ayat tersebut tidak hanya menggambarkan proses biologis, tetapi juga menyiratkan pesan ketauhidan, tanggung jawab moral, dan kemuliaan eksistensi manusia. Hasil penelitian ini memperkuat pentingnya pendekatan tafsir integratif dalam menjembatani pemahaman keislaman dan ilmu pengetahuan kontemporer
RELEVANCE OF OCCURATIONAL REPORTING IN AL-QUR'AN VERSES TO THE MIRACLES OF THE QUR'AN Widodo, Panggih; Mujahid, Ahmad
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2023.11.1.167-184

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pemberitaan gaib dalam beberapa ayat Alquran dan dampaknya terhadap sisi mukjizat Alquran. Fokus utama mencakup hakikat pemberitaan gaib, analisis terhadap mukjizatnya, dan manfaatnya dalam memperkuat sisi tersebut. Sumber data yang digunakan meliputi pustaka primer dan sekunder yang dianalisis secara mendalam. Hasilnya mengungkap bahwa pemberitaan gaib dalam Alquran berisi informasi yang tak bisa diterima melalui indera atau akal manusia. Ayat-ayat semacam itu juga berkontribusi pada sisi mukjizat Alquran, terhubung dengan berbagai disiplin ilmu. Keberadaan pemberitaan gaib ini berperan penting dalam memperkokoh mukjizat Alquran. Penelitian ini memberi kontribusi berharga pada pemahaman keilmuan Islam, meningkatkan pengetahuan umat terkait mukjizat Alquran lewat pemberitaan gaib. Lebih lanjut, hal ini mendorong ilmuwan untuk terus menganalisis ayat-ayat Alquran guna menguji dan membuktikan kemukjizatannya.
Penguatan Sex Education sebagai Pembekalan Pra Nikah kepada Pemuda IPNU IPPNU PAC Ayah Kebumen Safitri, Eka; Munasib, Munasib; Riza Chamadi, Muhammad; Mujahid, Ahmad
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2023): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/sjp.v3i1.9504

Abstract

Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pernikahan pada usia yang matang. Kasus pernikahan dini masih banyak terjadi di Kabupaten Kebumen pada umumnya dan pada khususnya pada pemuda IPNU IPNNU PAC Ayah Kabupaten Kebumen. Oleh karena itu, juga sejalan dengan kasus perceraian yang juga meningkat. Hal ini menjadi sebuah kegelisahan bagi pengabdi, untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan guna meminimalisir kasus tersebuut dengan memberikan sex education dan pembentukan keluarga sakinah. Hal ini dibutuhkan bagi para pemuda IPNU-IPNNU, di mana anggotanya berusia kisaran 14-27 tahun, dan bisa disebut usia persiapan menikah dan usia keluarga baru. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di IPNU IPNNU PAC Ayah Kabupaten Kebumen. Dengan jumlah peserta 60 peserta yang semula direncanakan 50 peserta tetapi dengan antusias yang tinggi sehingga peserta bertambah, diambil dari 18 ranting (desa) dan 2 komisariat IPNU IPPNU SMA/SMK di Kecamatan Ayah. Hal ini menjadi agenda strategis untuk membantu pemerintah dalam mensosialisaikan pendidikan sex dan pendidikan keluarga bagi pemuda. Dari evaluasi yang telah dilaksanakan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pemuda IPNU-IPPNU tentang sex education dan cara membentuk keluarga sakinah.
Education Based On Religious Moderation In The Qur'an Mildawati, Titi; Masrifah, Rofia; Yusuf, Muhammad; Kharisman, Muh.; Mujahid, Ahmad; Indra Adhyaksa, Muhammad
Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 22 No 1 (2024): Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/alishlah.v22i1.7221

Abstract

The increasingly complex diversity of society, encompassing variations in religion, tribe, culture, ethnicity, groups, and organizations, if not based on a deep-rooted understanding of religious moderation, can lead to disputes, egoism, intolerance, discrimination, and extremism, making differences seem problematic. Islam teaches that differences are a blessing from Allah Swt. The objectives of this paper are twofold: first, to provide a comprehensive understanding of the concept of education based on religious moderation; and second, to conduct studies to understand and apply the concept of education based on religious moderation in the study of the Qur'an. This research employs library research methods or literature studies, with data collection carried out in several stages, ranging from collecting references to analyzing them. The study focuses specifically on the concept of religious moderation-based education in the Qur'an. The results reveal several key Qur'anic verses that underpin this concept: QS al-Baqarah / 2:143 emphasizes the prohibition of discriminating between people; QS al-Mulk / 67:3 highlights the importance of maintaining the balance of natural phenomena; QS ash-Sham / 91:7-9 discusses moral values; QS al-Hujurat / 49:13 addresses issues of nation and state; QS Luqman / 31:19 promotes moderation in conduct; QS an-Nisa / 4:58 underscores justice; and QS al-Kafirun / 109:1-6 supports the freedom of religion. The study concludes that the concept of moderation-based education in the Qur'an is well-supported by various verses. These findings imply that integrating cultural education based on local wisdom with religious moderation can help individuals appreciate culture as a form of respect rather than a deviation from religious teachings. The author recommends further research on this integrated approach to enhance the understanding and application of religious moderation in diverse societies.
Pengaruh Bentuk Ungkapan Al-Ta’rif dan Al-Tankir terhadap Pemaknaan Ayat-ayat Al-Qur’an: - Widodo, Panggih; Haniah, Haniah; Mujahid, Ahmad; Alhabsyi, Hadija; Dani, Ahmad
Journal Education And Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2023): Journal Education And Islamic Studies
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062//JEDIES.2023.v1i1.173/5

Abstract

This research is a qualitative descriptive research with a type of library research and uses primary and secondary sources. The results of this study indicate that the expressions of al-Ta'rif and al-Tankir used in the verses of the Koran have a very significant influence on the meaning of the verses of the Koran that contain these forms of expression. The use of these two forms of expression has a deep meaning and so that the verses of the Qur'an can be understood in accordance with the true intentions desired by Allah Swt. The verses of the Koran have a specific purpose, so that the interpretation of the verses of the Koran that use these two forms of expression can be fully understood as the meaning desired by the giver of revelation, namely Allah SWT. The purpose of this study is to reveal the hidden meaning of the use of the expressions al-Ta'rif and al-Tankir in the verses of the Qur'an that use these forms of expression. Apart from that, it is also to give Muslims an understanding of the influence of the forms of al-ta'rif and al-tankir in relation to the meaning of a verse.
PANDANGAN AL-QUR'AN TENTANG SOLUSI PENGENTASAN KEMISKINAN KELUARGA DAN MASYARAKAT MUSLIM MELALUI PENDEKATAN TAFSIR TEMATIK S, Samsidar; Sohra, Sohra; Mujahid, Ahmad
Jurnal AL-SYAKHSHIYYAH Jurnal Hukum Keluarga Islam dan Kemanusiaan Vol 6 No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Juni 2024
Publisher : IAIN BONE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/as-hki.v6i1.6579

Abstract

This research aims to reveal the Al-Qur'an's views on solutions to poverty alleviation in Muslim families and communities, by identifying and classifying Al-Qur'an verses that discuss poverty and solutions to its alleviation in the contemporary era. The research method used is a literature study with secondary data sourced from verses of the Al-Qur'an and their interpretations, using a descriptive analytical approach. In the discussion it was revealed that the Qur'an offers several concrete and holistic solutions in overcoming poverty, which includes economic, social and spiritual aspects, including: Implementation of the zakat, infaq and alms and waqf systems as a means of economic equality and philanthropy in Islam, In this way, there will be an integration of spiritual and material aspects in alleviating poverty. The application of Al-Qur'an solutions in alleviating poverty starts from the individual, family, community level, up to the state level as a policy regulator.
Maslak al-Sālikīn Ilā Ḥaḍrat Rabb al-‘Ālamīn: Potret Tafsir dalam Naskah Tasawuf di Kalimantan Selatan Periode Modern Mujahid, Ahmad
Manuskripta Vol 5 No 1 (2015): Manuskripta
Publisher : Masyarakat Pernaskahan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33656/manuskripta.v5i1.32

Abstract

This article is a response to the lack of research on the Quranic exegesis in the early development of Islam in the archipelago. is article examines the exegetical aspects in Maslak al-Sālikīn Ilā Ḥaḍrat Rabb al-‘Ālamīn, a Jawi manuscript from Negara, South Kalimantan. This text contains quotations from verses from the Quran translated into the Malay language, so the text is considered to have an important role in translating Islam to the local context. This kind of translation method is tarjamah tafsīrīyah, ie copying or transferring sentences from the original language into another language without having to depend on the structure and composition of the original language so the method is more concerned with the content of the message contained in the target language. On thisbasis, this text can be considered as one of the important references Quranic exegesis studies in the past. === Artikel ini merupakan jawaban atas kelangkaan kajian tafsir Alquran pada masa awal perkembangan Islam di Nusantara. Objek kajianartikel ini adalah aspek tafsir dalam teks Maslak al-Sālikīn Ilā Ḥaḍrat Rabb al-‘Ālamīn, sebuah teks dari daerah Negara, Kalimantan Selatan, yang beraksara Jawi, berbahasa Melayu. Teks ini berisi kutipan dari ayat-ayat Alquran yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu sehingga teks ini dianggap memiliki peran penting dalam hal penerjemahan Islam ke dalam konteks lokal. Metode penerjemahan semacam ini merupakan tarjamah tafsīrīyah, yaitu menyalin atau mengalihkan kalimat dari bahasa asal ke dalam bahasa yang lain tanpa bergantung dengan struktur dan susunan bahasa asal sehingga metode ini lebih mementingkan isi pesan yang terdapat di dalam bahasa sasaran. Atas dasar itulah teks ini dapat dipandang sebagai salah satu kajian tafsir yang penting di masa lalu.