Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Tingkat Kebermanfaatan Mengenal Warna Menggunakan Permainan Kertas Bergambar pada Anak Usia 4-5 Tahun Sulistyowati, Retno Wuri; Riyana, Minuk; Day, Wa Ode Siti Hamsinah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.6280

Abstract

Guru dalam memberikan semangat belajar selama proses pembelajaran harus inovatif dan kontektual. Tujuan penelitian mengetahui tingkat kebermanfaatan siswa usia 4-5 tahun dalam mengenal warna sebagai bagian dari tujuan pembelajaran dengan menggunakan media permainan kertas bergambar. Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif kuantitatif melalui daaata persentase. Jumlah subyek penelitian yang dilibatkan dalam penelitian ini terdiri dari 78 anak usia 4-5 tahun yang berada di Kabupaten Merauke. Hasil penelitian ini menyebutkan dominasi manfaat mengenal warna untuk mengembangkan kecerdasan sebesar 43,6 %, dominasi dari kebermanfaatan mengasah kemampuan mengingat sebesar 86,1% kategori tinggi, kebermanfaatan imajinatif dan artistik didominasi kategori rendah sebesar 78%, kebermanfaatan pemahaman ruang didominasi kategori sedang dan tinggi sebesar 43,6%, dominasi kebermanfaatan keterampilan kognitif sebesar sangat tinggi pada prosentase 61,5% serta kebermanfaatan mengenal warna untuk pola fikir kreatif anak didominasi kategori sangat tinggi yaitu sebesar 53,9% Kesimpulan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa tingkat kebermanfaatan mengenal warna sebagai bagian dari tujuan pembelajaran dengan mengguakan media permainan kertas bergambar mempunyai peran yang sangat besar. Guru hendaknya inovatif dapat memaksimalkan kebermanfaatan mengenal warna dengan media lainnya.
Pelatihan Praktikum IPAS Pada Materi Sifat-Sifat Cahaya Kelas V SD Al-Ihsan Yapis Kotaraja Ardian Hangga Kelana; Sakka Irawan; Tri Suwarningsih; Retno Wuri Sulistyowati; Sri Woro Suryani
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34697/jai.v5i1.1303

Abstract

Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan pelatihan praktikum IPAS pada materi sifat-sifat cahaya kelas V SD Al-Ihsan Yapis Kotaraja. Praktikum adalah suatu proses pembelajaran berbentuk pengamatan melalui percobaan yang bertujuan untuk membekali peserta didik agar cepat memahami teori dan praktik. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan partisipatif yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap tahap kegiatan. Metode yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktikum. Hasil observasi dan evaluasi menggunakan angket, pelatihan praktikum IPAS yang dilakukan oleh Tim Dosen PKM memberikan dampak positif terhadap peserta didik di antaranya; 1) Peserta didik terampil dalam menggunakan alat dan bahan praktikum IPAS sederhana; 2) Meningkatkan sikap gotong royong saat melakukan praktikum; 3) Memiliki sikap percaya diri melalui presentasi hasil praktikum.
Analisis Kompetensi Profesional Guru PAUD dalam Pengajaran Sains di Distrik Merauke Sulistyowati, Retno Wuri; Harmawati, Diah; Kelana, Ardian Hangga
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 2 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i2.1176

Abstract

Science learning in Early Childhood Education (ECE) plays a significant role in developing critical thinking and problem-solving skills from an early age. However, the level of professional competence among ECE teachers in delivering science lessons varies, particularly in remote areas such as the Merauke District. This study aims to evaluate the professional competence of ECE teachers in science education and identify the factors influencing its implementation. This research employs a descriptive method with a survey approach. The study subjects consist of ECE teachers in the Merauke District, selected using purposive sampling techniques. Data were collected through questionnaires, interviews, and direct observations, which were then analyzed both quantitatively and qualitatively. The findings reveal that most teachers have a basic understanding of scientific concepts but still face challenges in implementation. Several key factors influencing teachers' competence include educational background, the lack of continuous training, and limited learning resources such as teaching aids and supporting technology. These results indicate that improving teachers' capacity should be supported through more practical training and the provision of adequate learning facilities. This study concludes that strengthening the professionalism of ECE teachers in science education should be a primary focus of education policy, particularly in remote areas. The recommendations include enhancing practice-based training programs, providing better learning facilities, and fostering innovation in science teaching methods. Further research is suggested to explore more contextual teaching strategies suited to the social and cultural environment of the Merauke District.ABSTRAKPembelajaran sains dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang signifikan dalam membentuk keterampilan berpikir kritis serta kemampuan memecahkan masalah sejak dini. Namun, tingkat kompetensi profesional guru PAUD dalam menyampaikan materi sains masih beragam, terutama di daerah terpencil seperti Distrik Merauke. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kompetensi profesional guru PAUD dalam pembelajaran sains serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerapannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei. Subjek penelitian mencakup guru PAUD di Distrik Merauke yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, serta observasi langsung, yang kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar guru telah memiliki pemahaman dasar mengenai konsep sains, tetapi masih menghadapi kendala dalam implementasinya. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi kompetensi guru meliputi latar belakang pendidikan, kurangnya pelatihan yang berkesinambungan, serta keterbatasan fasilitas pembelajaran seperti alat peraga dan teknologi pendukung. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas guru perlu didukung dengan pelatihan yang lebih aplikatif serta penyediaan sarana pembelajaran yang memadai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan profesionalisme guru PAUD dalam pembelajaran sains perlu menjadi fokus utama dalam kebijakan pendidikan, khususnya di wilayah terpencil. Rekomendasi yang diberikan mencakup peningkatan program pelatihan berbasis praktik, penyediaan fasilitas pembelajaran yang lebih optimal, serta inovasi dalam metode pengajaran sains. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengkaji strategi pembelajaran yang lebih kontekstual dan sesuai dengan lingkungan sosial serta budaya di Distrik Merauke.
Business Model Canvas as a Strategic Planning Tool in Early Childhood Education Institutions Zebua, Syukurman; Sulistyowati, Retno Wuri; Harmawati, Diah
Al Tahdzib: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2024): Al Tahdzib: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : STAI Publisistik Thawalib Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54150/altahdzib.v3i2.619

Abstract

This study aims to analyze the application of the Business Model Canvas (BMC) as a strategic planning tool in a non-profit, community-based Early Childhood Education institution, using a case study of ECE Kemah Pujian in East Jakarta. The research contributes to the understanding of how BMC can be adapted within rural education settings characterized by diverse socio-cultural dynamics. Employing a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews with school administrators, parents, and community partners, as well as through field observations and institutional documentation. The findings reveal that ECE Kemah Pujian has successfully developed a business model that emphasizes active community participation, the integration of local values, and flexible financing strategies. The institution’s main value proposition lies in providing early childhood education that is safe, affordable, and contextually relevant to local social needs. Its funding, sourced from voluntary contributions, village funds, and community donations, illustrates a high level of community empowerment. The interconnection of all nine BMC components, such as partnerships with local government and community leaders (key partnerships), and personalized approaches to engaging with parents (customer relationships), plays a crucial role in sustaining the institution. This study confirms that BMC can be effectively applied in non-profit educational settings and may serve as a strategic model for similar institutions in other areas. Furthermore, it demonstrates how local value-based business modeling can enhance the role of education institutions as integral actors in grassroots social development.
KEMAMPUAN MATEMATIS MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT Astuti, Astuti; Sulistyowati, Retno Wuri; Rahayu, Dewi Puji; Lieung, Karlina Wong; Kaize, Bernadetha Rizki; Hanip, Rival; Mahuze, Paustina Ngali; Putu Priyudahari, Bhujangga Ayu
Jurnal Pendidikan Sang Surya Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Sang Surya
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56959/jpss.v11i1.425

Abstract

Matematika merupakan pelajaran yang diajarkan dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Matematika diajarkan guna mengajarkan kepada siswa ubtuk berpikir logis, mencari hubungan, serta berpikir kretaif. Penelitian dilaksanakan di Universitas Musamus jurusa Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan subjek penelitian berjumlah 63 mahasiswa. Adapun materi yang dipilih yakni penjumlahan bilangan bulat. Penelitian menunjukkan apabila mahasiswa masuk dalam kriteria sedang dalam penguasaan konsep penjumlahan bilangan bulat diakibatkan kurang pemahaman mengenai penjumlahan bilangan bulat.
Pelatihan Pembuatan Media Konversi Satuan Berat Bagi Mahasiswa Astuti; Dewi Puji Rahayu; Karlina Wong Lieung; Paustina Ngali Mahuze; Bernadetha Rizki Kaize; Mega Suteki; Retno Wuri Sulistyowati; Bhujangga Ayu Putu Priyudhahari; Paskha Marini Thana; Rival Hanip; Sri Hanipah
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : LOSARI DIGITAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v7i1.460

Abstract

Training is a form of Community Service or Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) carried out by lecturers. The target of the training is students with weight conversion material. The stages carried out are taking care of the PKM implementation permit, preparing the place as well as the tools and materials needed in the training, and implementing PKM. Weight conversion is interpreted as the weight of units between units having the same value. Weight conversion must be mastered by students as prospective teachers so that media creation training is needed. The training was held in March 2025 at Building 1.3, Musamus University. The results of the weight conversion training were that students were able to use weight conversion media and explain the conversion method in detail. The benefits obtained were that lecturers could share knowledge and experience in developing weight conversion media; for students, the benefits obtained were being able to make weight conversion media, becoming one of the media used when teaching, increasing creativity, and better communication skills.