Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGELOLAAN SAMPAH SAYURAN MENJADI PUPUK KOMPOS DI SMA MUHAMMADIYAH KOTA JAYAPURA Midah Nurhidayah; Ardian Hangga Kelana; Sittin Masawoy; Febri Listianingrum
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i7.9217

Abstract

Community Service Activities (PKM) aim to empower students in managing vegetable waste into compost at SMA Muhammadiyah Kota Jayapura. The results of community service activities (PKM) include: (1) students know the benefits of utilizing compost from vegetable waste that can help the economy and overcome environmental pollution. (2) through socialization and training, students can process vegetable waste into compost independently. The tools used in making compost include plastic buckets and lids, cloth, gloves, shovels, brooms, and rakes. The materials needed to make compost are organic waste (vegetables and fruit peels that have been chopped), sawdust, brown sugar solution, water, a solution containing microbes (EM-4), and mature compost. This composting process takes 2 weeks and after that the compost is ready to use. The management of vegetable waste into compost has been proven to be able to increase the use of waste in everyday life and is one of the solutions to environmental problems
BAHAYA LIMBAH INDUSTRI TERHADAP KEBERLANGSUNGAN HIDUP MANUSIA Ardian Hangga Kelana; Titia Erika Sarlota Awom; Saul Weipsa; Yekson Soll; Evellyne Binsyowie Sandhiya Mandosir
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i8.9306

Abstract

This community service activity (PKM) aims to provide information and knowledge about "The Dangers of Industrial Waste to Human Survival" at SMAS YPK Diaspora Kotaraja Jayapura. This community service uses a participatory approach that actively involves students in every stage of the activity. The design of the activity follows the Community-Based Participatory Research (CBPR) model which emphasizes collaboration between lecturers, teachers, and students at SMAS YPK Diaspora Kotaraja Jayapura in identifying problems, planning, implementation, and evaluation. During the activity, participants participated enthusiastically and were committed to protecting the school environment, residence, and community from the dangers of industrial waste to human survival
GERAKAN MENANAM POHON UNTUK MENGATASI PENURUNAN DEBIT AIR DI KALI KAMPWOLKER KOTA JAYAPURA Midah Nurhidayah; Ardian Hangga Kelana; Sittin Masawoy; Febri Listianingrum
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i8.9329

Abstract

Air memiliki rumus kimia H2O yang terbentuk dari atom hidrogen (H) dan atom oksigen (O). Satu molekul air terdiri dari dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O). Air dibutuhkan oleh semua makhluk hidup meliputi manusia, tumbuhan dan hewan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas manusia di sektor industri, perdagangan, dan pertanian menyebabkan kebutuhan air meningkat sedangkan sumber air relatif berkurang. Penggunaan lahan untuk pemukiman dan penebangan hutan secara liar menyebabkan air hujan yang turun tidak bisa secara langsung meresap ke dalam tanah. Hal ini membuat masyarakat cemas dan menyebabkan penurunan debit air di Kali Kampwolker Kota Jayapura. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Papua (UMP) dan dosen Universitas Internasional Papua (UIP) dalam bentuk sosialisasi gerakan menanam pohon. Tujuan utama dari kegiatan PKM ini adalah menanam pohon untuk mengatasi penurunan debit air di Kali Kampwolker Kota Jayapura. Kegiatan ini menggunakan pendekatan langsung kepada masyarakat setempat dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Setelah mengikuti kegiatan ini, memberikan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara menjaga kelestarian hutan, manfaat menanam pohon untuk mengatasi penurunan debit air, dan menumbuhkan sikap gotong royong.
Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menerapkan Model PBL (Problem Based Learning) Irawan, Sakka; Hangga Kelana, Ardian
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i1.3918

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik yang diajarkan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learninng) pada pokok bahasan getaran dan gelombang. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan desain pre-experimental design (praeksperimen) dan metode deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 150 peserta didik yaitu kelas VIII SMP Negeri 11 Jayapura. Sampel yang digunakan adalah kelas VIII D dengan jumlah sampel sebanyak 30 peserta didik. Pengambilan sampel digunakan teknik non probability sampling dengan cara purposive sampling. Data hasil belajar dikumpulkan melalui pretest dan posttest.. Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari nilai n-gain rata-rata seluruh konsep yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran PBL dengan n-gain sebesar 0.67 yang tergolong kategori sedang.
ANALISIS DAMPAK PEMBUANGAN SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN DI SEKITAR SUNGAI ACAI KOTA JAYAPURA Kelana, Ardian Hangga; Titia Erika Sarlota Awom; Saul Weipsa; Evellyne Binsyowie Sandhiya Mandosir; Yekson Soll; Hesti Maria Loisa Msiren
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 9: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i9.9807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembuangan sampah terhadap lingkungan di sekitar Sungai Acai Kota Jayapura. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode utamanya yaitu analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara yaitu pengamatan, wawancara dengan informan, dan dokumentasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya dampak negatif dari aktivitas pembuangan sampah terhadap lingkungan di sekitar Sungai Acai Kota Jayapura seperti: (1) Pencemaran air; (2) Kerusakan ekosistem; (3) Penghambatan aliran air; (4) Terjadinya pendangkalan sungai; dan (5) Mengakibatkan terjadinya banjir.
Pelatihan Praktikum IPAS Pada Materi Sifat-Sifat Cahaya Kelas V SD Al-Ihsan Yapis Kotaraja Ardian Hangga Kelana; Sakka Irawan; Tri Suwarningsih; Retno Wuri Sulistyowati; Sri Woro Suryani
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34697/jai.v5i1.1303

Abstract

Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan pelatihan praktikum IPAS pada materi sifat-sifat cahaya kelas V SD Al-Ihsan Yapis Kotaraja. Praktikum adalah suatu proses pembelajaran berbentuk pengamatan melalui percobaan yang bertujuan untuk membekali peserta didik agar cepat memahami teori dan praktik. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan pendekatan partisipatif yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap tahap kegiatan. Metode yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktikum. Hasil observasi dan evaluasi menggunakan angket, pelatihan praktikum IPAS yang dilakukan oleh Tim Dosen PKM memberikan dampak positif terhadap peserta didik di antaranya; 1) Peserta didik terampil dalam menggunakan alat dan bahan praktikum IPAS sederhana; 2) Meningkatkan sikap gotong royong saat melakukan praktikum; 3) Memiliki sikap percaya diri melalui presentasi hasil praktikum.
Analisis Kompetensi Profesional Guru PAUD dalam Pengajaran Sains di Distrik Merauke Sulistyowati, Retno Wuri; Harmawati, Diah; Kelana, Ardian Hangga
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 2 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i2.1176

Abstract

Science learning in Early Childhood Education (ECE) plays a significant role in developing critical thinking and problem-solving skills from an early age. However, the level of professional competence among ECE teachers in delivering science lessons varies, particularly in remote areas such as the Merauke District. This study aims to evaluate the professional competence of ECE teachers in science education and identify the factors influencing its implementation. This research employs a descriptive method with a survey approach. The study subjects consist of ECE teachers in the Merauke District, selected using purposive sampling techniques. Data were collected through questionnaires, interviews, and direct observations, which were then analyzed both quantitatively and qualitatively. The findings reveal that most teachers have a basic understanding of scientific concepts but still face challenges in implementation. Several key factors influencing teachers' competence include educational background, the lack of continuous training, and limited learning resources such as teaching aids and supporting technology. These results indicate that improving teachers' capacity should be supported through more practical training and the provision of adequate learning facilities. This study concludes that strengthening the professionalism of ECE teachers in science education should be a primary focus of education policy, particularly in remote areas. The recommendations include enhancing practice-based training programs, providing better learning facilities, and fostering innovation in science teaching methods. Further research is suggested to explore more contextual teaching strategies suited to the social and cultural environment of the Merauke District.ABSTRAKPembelajaran sains dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang signifikan dalam membentuk keterampilan berpikir kritis serta kemampuan memecahkan masalah sejak dini. Namun, tingkat kompetensi profesional guru PAUD dalam menyampaikan materi sains masih beragam, terutama di daerah terpencil seperti Distrik Merauke. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kompetensi profesional guru PAUD dalam pembelajaran sains serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi penerapannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei. Subjek penelitian mencakup guru PAUD di Distrik Merauke yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, serta observasi langsung, yang kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar guru telah memiliki pemahaman dasar mengenai konsep sains, tetapi masih menghadapi kendala dalam implementasinya. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi kompetensi guru meliputi latar belakang pendidikan, kurangnya pelatihan yang berkesinambungan, serta keterbatasan fasilitas pembelajaran seperti alat peraga dan teknologi pendukung. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas guru perlu didukung dengan pelatihan yang lebih aplikatif serta penyediaan sarana pembelajaran yang memadai. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan profesionalisme guru PAUD dalam pembelajaran sains perlu menjadi fokus utama dalam kebijakan pendidikan, khususnya di wilayah terpencil. Rekomendasi yang diberikan mencakup peningkatan program pelatihan berbasis praktik, penyediaan fasilitas pembelajaran yang lebih optimal, serta inovasi dalam metode pengajaran sains. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengkaji strategi pembelajaran yang lebih kontekstual dan sesuai dengan lingkungan sosial serta budaya di Distrik Merauke.
Pembuatan Alat Peraga Sederhana IPAS pada Materi Listrik Kelas V SD Al-Ihsan Yapis Kotaraja Kelana, Ardian Hangga; Marice Karubaba; Sakka Irawan; Sri Woro Suryani
Samakta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Samakta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : CV. Dharma Samakta Edukhatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61142/samakta.v2i1.191

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberikan pelatihan kepada peserta didik kelas V SD Al-Ihsan Yapis Kotaraja untuk membuat alat peraga sederhana pada materi listrik khususnya rangkaian seri dalam mata pelajaran IPAS. Pelatihan ini dilaksanakan untuk mengatasi minimnya ketersediaan alat peraga di sekolah, yang selama ini menyebabkan pembelajaran hanya mengandalkan buku paket, video pembelajaran, dan papan tulis. Pendekatan participatory action research digunakan dalam pelatihan ini dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Metode yang diterapkan meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, presentasi, dan demonstrasi, dengan dominasi metode demonstrasi agar peserta didik dapat langsung berinteraksi dengan media pembelajaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta didik berhasil membuat alat peraga sederhana untuk rangkaian seri dan memahami kelebihan serta kekurangannya. Selain itu, penggunaan alat peraga ini mempermudah peserta didik dalam memahami materi listrik, meningkatkan antusiasme, dan mendorong motivasi belajar mereka. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik, serta menawarkan solusi praktis dalam mendukung pembelajaran IPAS yang lebih bermakna.
The Effects of Modifying Agents on the Production of Bioplastic from Sago Ansanay, Yane O; Waimbo, Korinus N; Haay, Happy A; Kelana, Ardian H; Janah, Tiyas N; Murafer, Yana; Matuan, Merti; Kareth, Hana; Keduman, Wenis; Marani, Margaretha; Rumbewas, Corrnelia; Wamea, Roselin; Raunsay, Ece
International Journal on Food, Agriculture and Natural Resources Vol 6, No 1 (2025): IJ-FANRES
Publisher : Food, Agriculture and Natural Resources - NETWORKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46676/ij-fanres.v6i1.443

Abstract

This study aims to develop sago starch-based bioplastics with the addition of modifying agents such as acetic acid, chitosan, and glycerin to improve mechanical properties, elongation, and biodegradability. The results showed that the optimal combination was reached at 4% acetic acid and 2% chitosan concentration, resulting in the highest tensile strength of 8 MPa, elongation at break of 26%, and degradation rate of 70%. At this condition, the bioplastic matrix has an optimal balance between strength, flexibility, and degradability. Increasing the acetic acid concentration to 6% caused a decrease in tensile strength to 4.2 MPa and elongation at break to 14%, indicating degradation of the matrix structure due to excess acid. Chitosan also affected the mechanical properties, where increasing its concentration from 2% to 4% tended to decrease the elongation at break. The degradation rate tended to increase with higher concentrations of acetic acid, reaching 82% at 6% acetic acid concentration with 2% chitosan, while higher concentrations of chitosan (4%) slowed down the degradation due to a denser and stronger matrix structure. Overall, the combination of sago starch, acetic acid, chitosan, and glycerin produced bioplastics that have improved mechanical properties, water resistance, and environmental friendliness, making them a potential alternative to replace conventional plastics in various industrial applications. These findings support the development of environmentally friendly materials that can reduce the negative impacts to the environment in general and in Papua as the local producer of Sago.
Pembelajaran IPA Berbasis Hands-On: Tinjauan Literatur Terhadap Pengembangan Keterampilan Proses Sains Sahar, Adnan; Amri, Haerul; Munfarikha, Ninik; Kelana, Ardian Hangga; Islam, Rukmana Fachrul
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 4 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i4.3469

Abstract

This article presents a literature review on the effectiveness of the Hands-on Activity approach in enhancing students’ SPS. Data were obtained from 15 national and international research articles that met the inclusion criteria, namely discussing science learning based on direct activities, employing experimental methods, and providing data related to SPS development. Data analysis was conducted thematically by identifying patterns from instructional designs, SPS outcomes, and implementation contexts, with the aim of systematically reviewing the effectiveness of the Hands-on Activity approach in improving students' science process skills. The review findings consistently show that Hands-on Activity positively influences both basic SPS (such as observing, classifying, and measuring) and integrated skills (such as designing experiments and interpreting data). In addition to cognitive improvements, this approach also contributes to affective and psychomotor aspects, including learning motivation, scientific attitudes, and collaboration skills. Various forms of implementation—such as activity-based worksheets, simple laboratory tools, and digital technologies—highlight the flexibility of this method in diverse school contexts. Therefore, the Hands-on Activity approach is recommended as an effective, contextual, and adaptive teaching strategy for strengthening students’ SPS in science education