Claim Missing Document
Check
Articles

SIMULASI SPRINGBACK BENCHMARK PROBLEM CROSS MEMBER NUMISHEET 2005 Akhmad Arif Wahyudi; Waluyo Adi S; Tri Widodo Besar Riyadi
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2006)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v7i1.3080

Abstract

PENGARUH KOEFISIEN GESEKAN PADA PROSES MANUFAKTUR Tri Widodo Besar Riyadi
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v6i1.3148

Abstract

Pada proses manufaktur, faktor gesekan antara permukaan benda kerja dengandie memegang peranan yang sangat penting karena akan menentukan besarbeban dan gaya yang dibutuhkan selama penekanan, umur peralatan,formability benda kerja, dan kualitas produk. Selain itu, faktor gesekan jugasangat penting dalam perhitungan analitik dan numerik terhadap tegangan,regangan, dan dalam memprediksi gaya penekan secara empiris. Meskipunmekanika gesekan antar permukaan sangat rumit, tetapi sangatlah pentinguntuk mendefinisikan seberapa besar nilainya, dalam hal ini berupa faktorgesekan atau koefisien gesekan. Beberapa pengujian telah dilakukan untukmengetahui seberapa besar koefisien gesek, diantaranya adalah ringcompression test. Pada penelitian ini akan dipelajari bagaimana pengaruhkoefisien gesek terhadap proses manufaktur khususnya pada proses ekstrusi.Penelitian dilakukan secara paralel dengan eksperimen dan metode elemenhingga yang menggunakan software ABAQUS. Hasil penelitian menunjukkanbahwa semakin besar nilai koefisien gesek, maka gaya penekanan akan semakintinggi.
Pengaruh Modifikasi Cutting Lips Twist Drill dengan Pemberian Splitting Nicks pada Proses Pengeboran Dalam Burhanudin Burhanudin; Edy Suryono; Tri Widodo Besar Riyadi
Creative Research in Engineering Vol 1, No 2 (2021): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.769 KB) | DOI: 10.30595/cerie.v1i2.10865

Abstract

Pada proses pengeboran tatal sangat mempengaruhi kekasaran permukaan lubang hasil pengeboran. Morfologi tatal yang mudah dalam perjalanan akan menyebabkan proses pemesinan lebih mudah dan hasil yang lebih baik. Morfologi tatal yang sulit dievakuasi akan menyebabkan beban spindel yang semakin berat dan akan menggores dinding permukaan pengeboran. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh splitting nick pada twist drill terhadap morfologi tatal yang dihasilkan. Eksperimen dilakukan dengan pengeboran dalam dengan lebih dari lima kali diameter mata bor pada material S45C sedalam 75 mm dengan mata bor twist drill 14 mm tanpa diberikan splitting nickdan dengan mata bor dengan diberikan 2 splitting nick pada ke-2 cutting lips . Parameter potong yang digunakan dengan feeding 150 mm/menit putaran spindel 454 rpm sehingga feed yang dihasilkan per gigi 0,165 mm/ gigi . Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada pengeboran dalam kecil splitting nick pada bor twist drill menghasilkan bentuk morfologi chip yang kehilangan sudut panjang chip heliks dengan lebar yang lebih besar sehingga lebih mudah dilakukan hal ini mempengaruhi penurunan beban spindel/ spindel pada saat proses pengeboran rata-rata sebesar 1% di setiap kedalaman pengeboran.
Effect of power and diameter on temperature and frequency in induction heating process of AISI 4140 steel Amarulloh Amarulloh; Haikal Haikal; Nugroho Tri Atmoko; Bagus Radiant Utomo; David Setiadhi; Denis Marchant; Xiaomeng Zhu; Tri Widodo Besar Riyadi
Mechanical Engineering for Society and Industry Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/mesi.6782

Abstract

This research aims to design an induction heating system and to investigate the effect of power supply and specimen diameter on specimen temperature and frequency on the coil. This study began with the development of an induction heating system that made use of circulating coolers outfitted with Thermoelectric Cooler Materials (TEC). It was intended to keep the temperature of the coil and the Printed Circuit Board (PCB) as low as possible. This study used AISI 4140 steel material with diameter variations of 7 mm, 14 mm, 21 mm, and 28 mm, with power levels of 60 W, 240 W, 540 W, and 960 W. The temperature was measured using a thermocouple connected to the specimen, and the frequency value obtained was measured using an oscilloscope. The research findings show that varying the applied power affects the frequency of the coil and the temperature of the specimen, with the higher the power, the faster the temperature of the specimen rises. The 60 W power can heat the specimen at an average temperature of 470°C and a frequency of 102 kHz. When the power variation is 960 W, the temperature in the specimen is 746°C, and the frequency is 110 kHz. On the temperature and frequency gradient pattern in the 0-600 s period, there are two stages, the first of which is ferromagnetic and the second of which is paramagnetic.
An Experimental Study of the TEG Performance using Cooling Systems of Waterblock and Heatsink-Fan Nugroho Tri Atmoko; Agus Jamaldi; Tri Widodo Besar Riyadi
Automotive Experiences Vol 5 No 3 (2022)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ae.6250

Abstract

Two third of the total energy in the internal combustion engine (ICE) system is lost and turns as waste heat through the exhaust system and coolant circulations. Therefore, it is necessary to have a technology that is able to convert waste heat from ICE into electrical energy using thermal electric generator (TEG). To have the best thermoelectric generator (TEG) performance in terms of higher electricity generation, the temperature on the hot surface should be higher, and the temperature on the cold surface should be as low as feasible. The goal of the study was to study how differences in TEG cooling systems affected the overall performance. Water block and heatsink-fan are two different types of cooling systems that have been used in this experiment. The water flow rate in water block cooling systems varies between 200, 300, 400, 500, and 600 l/h. The TEG module was heated with gas-fired lighters. Arduino-based data loggers were used to record hot and cold temperatures on the TEG surface. A USB multimeter is used to measure TEG performance as electrical voltage. The results showed that 300 l/h was the best water flow rate for TEG cooling. When using a water block cooling system instead of a heat sink, the electrical voltage generated by the TEG module is 12 percent higher. This study found that a cooling system with water blocks is superior to heatsink-fan.
ELEKTROPLATING Ni/Cu PADA BAJA KARBON Tri Widodo Besar Riyadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa & Bidang Tekni
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.753 KB)

Abstract

Nikel-tembaga (Ni/Cu) merupakan kandidat bahan lapisan logam yang potensial untuk aplikasi di bidang pipa penukar panas, bejana tekan, instalasi kapal laut, pelindung oksidasi barang elektronik, dan bahan komponen magnet karena mempunyai sifat yang tahan korosi, sifat magnetik yang unik, kekuatan tarik dan keuletan yang cukup tinggi. Pelapisan logam dengan teknik elektroplating cukup menarik karena proses yang murah dan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tegangan listrik pada pelapisan Ni/Cu terhadap ketebalan lapisan, kekerasan, dan ketahanan aus permukaan produk. Penelitian dilakukan dengan menggunakan baja karbon ST-40 sebagai logam induk, larutan nikel dan larutan Cu. Proses elektroplating Ni dilakukan dengan tegangan konstan 2.3 volt dan waktu celup konstan 30 menit. Proses elektroplating Cu dilakukan dengan variasi tegangan 1.3, 1.8, 2.3, 2.8, dan 3.3 Volt dengan waktu celup konstan 30 menit. Karakterisasi ketebalan lapisan dilakukan dengan optical microscope, pengujian kekerasan dilakukan dengan alat mikro Vickers, dan pengujian keausan menggunakan alat uji keausan type ogoshi testing machine. Hasil pengukuran permukaan menunjukan bahwa dengan kenaikan tegangan listrik dari 1.3 Volt sampai 3.3 Volt menyebabkan kenaikan ketebalan lapisan Cu dari 28.7 μm sampai 36.4 μm, kenaikan kekerasan lapisan Cu dari 125.13 HV sampai 137.03 HV, kenaikan penurunan dari 7.62 x 10-6 mm2/kg sampai 2.26 x 10-6 mm2/kg.
Sosialisasi Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga Melalui Budidaya Magot di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo Nugroho Tri Atmoko; Edy Suryono; Tri Widodo Besar Riyadi; Natanael Teofilus Riyadi; Sang Alang Awan; Bagas Wicaksono; Fajar Yuniarta; Taufik Bagus Nugroho; Septian Putra Tegar Permata
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 2 No. 3 (2023): September: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v2i3.1059

Abstract

Organic waste is an environmental problem, especially in the villages of Pandeyan, Grogol, Sukoharjo, so there is a need to solve this problem through direct community activities. One solution is the socialization activity on organic waste processing through magot cultivation in Pandeyan village. With this socialization, it is hoped that the community will gain further understanding regarding magot cultivation as an effort to process household organic waste to make it more useful. The socialization activity was conducted at the Pandeyan village office on August 30, 2023. To measure the success of socializing organic waste processing through magot cultivation, an evaluation was carried out using a questionnaire method distributed to participants. From the questionnaire results, it was found that 88.9% of the total participants understood magot cultivation. Meanwhile, if you look at the potential of organic waste in each household participating in this socialization, it is possible to process it through magot cultivation. However, there is still a need for assistance and further understanding regarding magot cultivation because there is still a stigma that maggots have a maggot-like shape and are not suitable for cultivation.
ANALISIS PERUBAHAN BENTUK CHASIS TERHADAP BEBAN SEBAGAI DASAR PERANCANGAN MESIN BENDING HIDRAULIC Makinun, Makinun; Anggono, Agus Dwi; Riyadi, Tri Widodo Besar
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 15 No. 1 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v15i1.1841

Abstract

In the world of the automotive industry there are still several problems that must be resolved, such as what happened in one of the workshops, there was a shortage of tools to repair bent truck frames because of the accident. One of the tools needed to repair the frame is the bending tool, with this the planning process for making the tool has a problem with the ability of the hydraulic tool to be used to repair the frame of the Mitsubishi Center 125. With the simulation method using SolidWorks software, it can be seen that the force load on the frame of the Mitsubishi center 125 will then obtain data that can be analyzed using the finite element method. In the simulation, try to use a force load of 1 ton.f to 20 ton.f at two points, namely the center and side, then can be seen that the displacement of the object that occurs. The results of the simulation are increasing the force load, the degree of change in shape is increasing along with the damage to the object and the highest change of 500 mm so it requires the ability of hydraulic tools that have a compressive capacity of more than 20 tons.
Pelapisan Cu/Ni pada Bahan Aluminium dengan Metode Elektroplating Nafis, Mohamad Fatchul; Riyadi, Tri Widodo Besar; Sugito, Bibit; Partono, Patna
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 1, No. 1, Maret 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1241.607 KB) | DOI: 10.23917/jkk.v1i1.10

Abstract

Pada penelitian ini menggunakan material aluminium dengan ketebalan 4 mm dan diameter 16 mm. Pada proses elektroplating ini menggunakan variasi waktu dan voltase. Variasi waktu pada lapisan Cu (tembaga) adalah 30, 45, 60, 75, dan 90 menit dan pada lapisan Ni (nikel) 30 menit. Untuk variasi voltase Cu dan Ni sama-sama menggunakan 3V. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan mikro-vickers hardness tester, pengujian keausan dilakukan menggunakan oghosi universal wear testing mechine (type oat-U). Hasil dari pengujian ini membuktikan bahwa proses elektroplating dapat menaikan nilai kekerasan dari bahan sebelum dilapisi 76,82 VHN, setelah dilapisi mendapatkan nilai optimum menjadi 224,32 VHN dari variasi Cu= 90 menit, Ni= 30 menit, dan v= 3V. Begitu pula pada uji keausan mengalami peningkatan di mana sebelum dilakukan proses elektroplating 1,749 x 10-4 mm2/kg. Setelah dilakukan proses elektroplating meningkat menjadi 3,126 x 10-5 mm2/kg.
Peningkatan Kompetensi Desain Bagi Guru SMK Menggunakan Software Solidworks Jamaldi, Agus; Supriyanto, Agung; Andriyansyah, Deni; Wicaksono, Muh. Tsaqila; Savidaprima, Albert Yunatan; Riyadi, Tri Widodo Besar
Abdi Masya Vol 1 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i2.131

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru SMK khususnya dalam bidang desain menggunakan software Solidworks. Guru yang merupakan subjek utama dalam transfer pengetahuan ini harus memiliki kompetensi yang memadahi, sehingga ilmu yang ditransfer kepada para siswa dapat dimengerti dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan mengingat adanya tuntutan perkembangan zaman dalam bidang desain, di mana desain saat ini diharapkan mampu dikerjakan secara efisien, hasil yang akurat, dan mampu dilakukan perbaikan dalam waktu singkat jika terjadi kesalahan. Metode pelatihan dengan cara para peserta mengikuti langkah-langkah tutorial dari instruktur. Materi pelatihan dirangkum dalam modul pelatihan yang diberikan kepada setiap peserta serta diakhir sesi, semua peserta wajib mengisi form post-test yang telah disediakan. Hasil dari pelatihan dan analisis terhadap jawaban post-test peserta didapatkan bahwa kemampuan para peserta dalam menggunakan Solidworks meningkat sebesar 33%. Pelatihan ini juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi/kemampuan para guru SMK khususnya di bidang desain menggunakan software SolidWorks serta diharapkan kompetensi yang sudah diperoleh dapat ditransfer ke para siswanya.