Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Jamu Instan Pada Masyarakat Di Desa Kemanisan Kecamatan Curug Serang Sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian Ekonomi Keluarga Yusransyah Yusransyah; Sofi Nurmay Stiani; Fathiyati Fathiyati; Sandy Nurlaela Rachman; Leni Halimatusyadiah; Endah Endah; Renditya Ismiyati; Andri Harpan; Meila Pertiwi
Jurnal Abdi Masyarakat Kita Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Abdi Masyarakat Kita
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33759/asta.v3i1.366

Abstract

Traditional medicines are ingredients in the form of plant ingredients, animal ingredients, mineral ingredients, galenic preparations, or mixtures of these materials which have been used for generations for treatment and can be applied in accordance with the norms in force in society, while herbal medicine is a Traditional Medicine made in Indonesia. The purpose of this research is to increase understanding of the importance of increasing understanding regarding the processing of instant herbal medicine and raising awareness of the importance of improving skills in the form of training on making good and correct instant herbal medicine in Kemanisan village. The community service method used in this research is in the form of community relations through counseling and health training. The results showed that the knowledge level of the respondents before the training, namely 41,7 %, was in the sufficient category. The respondents' knowledge level after the training was 50% in the good category. Based on the study results, it can be concluded that the respondents' knowledge level before and after counseling and training increased their knowledge. Community service activities through counseling methods can increase respondents' knowledge regarding managing medicinal plants into an instant herbal products with economic value.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Kolostrum pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Curug Kota Serang Provinsi Banten tahun 2018. Leni Halimatusyadiah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.977 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v1i2.13

Abstract

In order to reduce child morbidity and mortality, the United Nations Children's Fund (UNICEF) and the World Health Organization (WHO) recommend giving colostrum immediately after birth and exclusive breastfeeding until the baby is 6 months old (Depkes RI, 2014). The Government of Indonesia through the Decree of the Minister of Health Number 450/SK/Menkes/VIII/2004 dated April 7, 2004 has determined exclusive breastfeeding for 6 months to mothers in Indonesia. (Infodatin, 2014). The purpose of this study was to determine the factors associated with giving colostrum to newborns at the Curug Health Center, Serang City, Banten Province in 2018. In this study, the authors used this type of research using observational analytics. The research method used is cross sectional. The population used in this study were mothers who gave birth normally at the Curug Health Center in Banten Province, amounting to 38 in October 2018. In this study, the sampling technique used was accidental sampling. The results of statistical research using chi-square showed that the knowledge and family support variables were associated with giving colostrum to newborns with p-values ??of (0.001 < (0.05) and (0.004 < (0.05). in order to increase knowledge, insight and seek as much information as possible about the benefits of breastfeeding, especially colostrum breast milk and it is hoped that mothers can improve relationships between individuals both with family and friends who can later share information, experiences and support each other in breastfeeding their children.
Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan di Praktik Mandiri Bidan Filda Fairuza, S.ST., M.Kes Leni Halimatusyadiah; Filda Fairuza
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.164 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i2.52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap Kenaikan berat badan di Filda Fairuza, S.ST., M.Kes Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasy eksperimen, dengan jumlah 40 bayi, terbagi 20 sebagai kelompok eksperimen dan 20 sebagai kelompok kontrol pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling pengujian dilakukan dengan statistik parametrik (Paired-Sample t test untuk uji beda dalam kelompok, dan Independent-Sample t test untuk uji beda antar-kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat badan pada kelompok ekperimen sebelum pijat bayi yaitu 6,80 dan sesudah pijat bayi yaitu 7,7 sedangkan pada kelompok kontrol berat badan pada penimbangan awal yaitu rata-rata 7,24 Kg dan pada hari ke 30 menjadi 7,42 Kg. Ada pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan di Praktik Mandiri Bidan Filda Fairuza dengan nilai p value 0,000 < 0,005. Dapat disimpulkan ada pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan, Diharapkan setelah responden mengikuti pelaksanaan penelitian ini dapat merubah perilaku responden terutama dalam pola pengasuhan anak. Diharapkan responden mau melakukan pemijatan kepada bayinya atau dengan datang ke tenaga kesehatan yang memiliki fasilitas pijat dan dapat aktif melakukan penimbangan untuk mengkontrol berat badan bayinya.
Edukasi Penggunaan Obat pada Bulan Ramadhan Ditinjau dari Segi Kesehatan dan Islam Di SMK Babunajah Pandeglang Sofi Nurmay Stiani; Yusransyah Yusransyah; Sylvi Addini; Leni Halimatusyadiah; Fathiyati Fathiyati; Syifa Maulidia Rizqi; Dewi Intan Sri Rahayu; Hanifah Dwi Safitri
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i3.486

Abstract

Bulan Ramadhan merupakan waktu bagi umat muslim dalam melaksanakan kewajiban untuk berpuasa. Bagi yang melaksanakan puasa dan mengalami gangguan kesehatan, pasti akan mempengaruhi konsumsi atau pola penggunaan obat seperti pada hari-hari biasa. Perubahan jadwal penggunaan obat sangat perlu diperhatikan sehingga tidak mempengaruhi efek terapi yang diberikan atau yang sedang dijalani. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat supaya tetap dapat mengkonsumsi obat dengan benar tanpa meninggalkan ibadah puasanya. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu community relation melalui edukasi mengenai pengetahuan penggunaan obat saat puasa kepada peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum diberikan edukasi yaitu 56% berada pada kategori cukup. Tingkat pengetahuan responden setelah diberikan edukasi yaitu 90% pada kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan edukasi mengalami peningkatan pengetahuan secara signifikan dengan nilai p<0,05. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan responden tentang penggunaan obat yang baik dan benar saat puasa. The month of Ramadan is the time for Muslims to carry out the obligation to fast. For those who carry out fasting and experience health problems, it will definitely affect consumption or patterns of drug use as on normal days. Changes in the schedule for drug use really need to be considered so that it does not affect the effect of the therapy being given or being carried out. The purpose of this research was provided education to the public so that they can continue to take medication properly without leaving their fasting worship. The community service method used in this study was community relations through education about the knowledge of using drugs during fasting to participants. The results showed that the level of knowledge of the respondents before being given education, namely 56%, was in the sufficient category. The level of knowledge of respondents after being given education was 90% in the good category. Based on the results of the study it can be concluded that the level of knowledge of respondents before and after being given education experienced a significant increase in knowledge with a p value <0.05. Community service activities through the provision of education can increase respondents' knowledge about the proper and correct use of drugs during fasting.
Fermentasi kombucha bunga telang (Clitoria ternatea L) sebagai produk bioteknologi sederhana dalam memberikan reaksi farmakodinamik mencit (Mus musculus L) yang terpapar asap rokok dan morfometri ovarium Dwiyarina Margarisa; Firman Rezaldi; Isti Dwi Pruschia; Muhammad Andry; M. Fariz Fadillah; Mutia Muhardiyanti; Hendra Jaya; Leni Halimatusyadiah; Muhammad Amin Nasution
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 6 Nomor 4 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i4.254

Abstract

One of the fertility indicators in women is the optimal functioning of the ovaries. Exposure to cigarette smoke affects the decline in ovarian function in quality and quantity. The main components contained in cigarette smoke include tar, nicotine, carbon monoxide, inorganic gases, heavy metals, nitrosamines, carbonyls, formaldehyde, and polynuclear aromatic hydrocarbons. The main components contained in cigarette smoke positively influence female reproductive hormone levels and even reduce fertility. One of the efforts to prevent free radicals from cigarette smoke and have the potential as a natural antioxidant is consuming butterfly pea flower kombucha. The butterfly pea flower kombucha from previous studies contains phytochemicals that can inhibit free radicals. This study aimed to study the effect of butterfly pea flower kombucha on the ovary morphometry of female mice exposed to cigarette smoke. The design of this study was Completely Randomized Design (CRD). The test animals used were female mice aged 10 to 12 weeks weighing 20 to 20 g in a total of 24 mice. The butterfly pea flower kombucha given was ten mL/L, 20 mL/L, 30 mL/L, and 40 mL/L. Cigarette smoke exposure to mice was carried out on days 1-20 as much as one stick and treated with butterfly pea flower kombucha on days 21-40. Mating of female mice was carried out on the 40th day. Observations of ovarian morphometry such as length, width, weight, and number of corpus luteum were carried out on the 18th day of gestation. ANOVA and DMRT with a confidence level of 1% is the data analysis performed. The conclusion of this study was that butterfly pea flower kombucha had a good effect on improving fertility levels, which could be observed with test parameters such as length, width, weight, and number of corpus luteum and administration of kombucha with a concentration of 40 mL/L was the best treatment.
UJI DAYA HAMBAT BAKTERI Staphylococcus epidermidis, Vibrio parahaemolyticus, Escherichia coli DARI PRODUK BIOTEKNOLOGI FARMASI BERUPA SABUN CUCI TANGAN KOMBUCHA BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L) Leni Halimatusyadiah; Rina Octavia; Endang Safitri; Firman Rezaldi; M. Fariz Fadillah; Desi Trisnawati
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2022): Oktober: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v1i3.381

Abstract

Kombucha bunga telang selain berpotensi sebagai minuman probiotik dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh memiliki potensi juga sebagai bahan aktif sabun cuci tangan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis, Vibrio parahaemolyticus, dan Escherichia coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat formulasi dan sediaan sabun cuci tangan yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang dengan konsentrasi gula 20%, 30%, dan 40%. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium dengan membuat 4 sediaan sabun cuci tangan dan menyediakan sabun cuci tangan pasaran untuk diuji pada ketiga pertumbuhan bakteri uji melalui metode difusi cakram. Analisis data yang digunakan adalah ANOVA satu jalur dilanjut melalui Analisis pos hoc. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa sabun cuci tangan yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang berkolerasi secara positif dalam menghambat ketiga pertumbuhan bakteri uji. Konsentrasi 40% pada sediaan sabun cuci tangan kombucha bunga telang berbeda nyata secara signifikan dengan nilai F tabel lebih kecil dibanding F hitung (P<0,05) pada konsentrasi 20%, 30%, dan basis sabun. Namun tidak berbeda nyata dengan sabun cuci tangan yang tersedia dipasaran dalam menghambat ketiga pertumbuhan bakteri uji. Konsentrasi 40% (sabun cuci tangan kombucha bunga telang) konsentrasi terbaik dari seluruh perlakuan dalam menghambat ketiga pertumbuhan bakteri uji.
Comparison of the Toxicity of Watermelon Rind Extract (Citrullus lanatus) and Melon Rind Extract Using BSLT Method Fajrin Noviyanto Fajrin; Rinditya Lutfiah Syafa Kurnadi; Eva Kholifah; Afifah Nur Shobah; Leni Halimatusyadiah
Jurnal Ilmiah Sains Volume 24 Issue 1, April 2024
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jis.v24i1.49263

Abstract

Toxicity analysis is a preliminary test to observe a toxic pharmacological activity to find a safe dose to be developed into a new drug. The plants that potentially have poisonous effects are Watermelon rind (Citrullus lanatus) and Melon rind (Cucumis melo). The purpose of this study was determine the toxic potential of watermelon rind and melon rind using Brine Shrimp Lethality Test. Test BSLT and phytochemical screening. The results of research on watermelon rind and melon rind contain secondary metabolites, amely alkaloids, flavonoids, tannins, saponins. The result of the BSLT test watermelon rind extract and melon rind extract were different. For watermelon rind extract, the LC50 value was 305,19 µg/ml and for melon rind extract, the LC50 value was 816,73 µg/ml. The LC50 value pbtained from the research results of the two samplees is toxic to Artemia salina Leach, because the LC50 value is < 1000 µg/ml. Statistical test results using One Way Anova obtained a significant value of 0.027 where there were significant differences in the two samplesand various concertration, but both plants had the same toxic effect on Artemia salina Leach larvae. Keywords: Citrullus lanatus; Cucumis melo; LC50; toxicity
Aplikasi Metode Bioteknologi Fermentasi Kombucha Buah Nanas Madu (Ananas comosus) Subang Sebagai Antibakteri Gram Positif Dan Negatif Berdasarkan Konsentrasi Gula Yang Berbeda Rezaldi, Firman; Fadillah, M. Fariz; Agustiansyah, Lucky Dita; Tanjung, Siti Aisiyah; Halimatusyadiah, Leni; Safitri, Endang
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 6, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v6i1.70

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rata-rata diameter zona hambat pada bakteri keempat bakteri uji yang difermentasi oleh kombucha buah nanas madu Subang berdasarkan konsentrasi gula pasir putih yang berbeda-beda. Konsentrasi gula pasir putih yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15%, 25%, dan 35%. Tahapan sebelum dilakukan aktivitas antibakteri gram positif dan negatif yaitu dengan cara mengidentifikasi kandungan metabolit sekunder pada ampas kulit buah nanas sebagai skrining awal dalam pembuatan kombucha buah nanas. Hasil skrining fitokimia pada ampas kulit buah nanas madu Subang mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Hasil fermentasi kombucha buah nanas madu Subang berpotensi sebagai antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, dan Escherichia coli. Kombucha buah nanas madu Subang dapat dikategorikan sebagai antibakteri dalam spektrum luas yang telah terbukti berpotensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Konsentrasi gula 40% merupakan konsentrasi terbaik pada kombucha buah nanas madu Subang dalam menghambat keempat bakteri uji yaitu terdiri dari dua bakteri gram positif dan dua bakteri gram negatif, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai minuman fungsional terkini pada produk bioteknologi konvensional.
EVALUASI TERAPI NON-FARMAKOLOGI PENYAKIT BATUK DAN PILEK DI KELURAHAN KEMANISAN, CURUG, KOTA SERANG Nur Shobah, Afifah; Noviyanto, Fajrin; Fathiyati, Fathiyati; Fairuza, Filda; Mardianti, Lina; Halimatusyadiah, Leni; Rizqi, Syifa Maulidia; Saefurrohman, Zulius Aditia; Renata, Deo
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1067

Abstract

Community service on "Evaluation of Non-Pharmacological Therapy for Coughs and Cold in Kemanisan Village, Curug, Serang City" was carried out to determine the community's understanding of the causes, prevention and non-pharmacological therapy to treat coughs and colds. The methods used include counseling, distribution of leaflets, masks and hand sanitizer as well as question and answer sessions. Based on the questionnaire, 87% use traditional medicine when they cough and have a kerokan/kerikan, 86% do it, 72% use a mask and 81% hydrate the body. This activity is important to increase awareness of clean and healthy living in treating coughs and cold
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Curug Halimatusyadiah, Leni; Setianingsih, Lilis Zuniawati; Agustin, Elsa
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60010/jikd.v2i2.30

Abstract

Latar Belakang: Di dunia balita yang mengalami stunting sebanyak 150,8 juta atau 22,2%. (Global Nutrition Report, 2018). Indonesia merupakan Negara ke 5 dengan jumlah balita tertinggi mengalami stunting dan merupakan salah satu negara dengan triple ganda permasalahan gizi, salah satunya adalah stunting pada tahun 2013 angka stunting berada di angka 37,2 % dan pada tahun 2018 sebesar 30,8 %. (Riskesdas 2013 dan 2018). Walau mengalami penurunan dibanding 5 tahun sebelumnya akan tetapi angka tertebut masih terbilang cukup tinggi. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui Metodologi Penelitian : Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian ini menggunakan analitik observasional. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Curug Kota Serang Provinsi Banten yang berjumlah 73 pada bulan Desember 2019.Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan cara teknik simple random sampling. Hasil penelitian :Hasil penelitian statistik menggunakan chi-square diperoleh bahwa variabel berat badan lahir sebesar (0,004< ? (0,05), status ASI Eksklusif (0,005< ? (0,05), Kelengkapan imunisasi dasar (0,001 < ? (0,05), dan pengetahuan ibu tentang gizi (0,001 < ? (0,05), berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Saran :Diharapkan Perlu adanya program yang terintegrasi dan multisektoral untuk meningkatkan pengetahuan gizi ibu, pemberian imunisasi dasar lengkap dan pemberian ASI eksklusif serta perbaikan gizi pada ibu hamil agar dapat melahirkan bayi dengan berat badan normal untuk menanggulangikejadian stunting pada balita.