Abstrak Bangunan Cagar Budaya Sebagai Destinasi Wisata Melalui Pendekatan Revitalisasi Desain. Desain interior berperan penting dalam mendukung pelestarian bangunan cagar budaya di destinasi wisata. Bangunan cagar budaya ini menjadi saksi bisu evolusi sosial, ekonomi, dan politik suatu masyarakat, yang mencerminkan keragaman budaya dan arsitektur suatu tempat. Dalam konteks pariwisata, bangunan bersejarah tidak hanya berfungsi sebagai daya tarik utama, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pengalaman bagi pengunjung. Namun, pelestarian bangunan cagar budaya ini seringkali menghadapi tantangan akibat kurangnya dana dan dukungan dari pemerintah maupun masyarakat setempat. Diharapkan pendekatan desain interior ini dapat berkontribusi positif terhadap revitalisasi dan keberlanjutan ekonomi lokal, masyarakat lokal, dan UMKM setempat. Penelitian ini melakukan tinjauan data literatur, survei lapangan, dan analisis data pendukung. Pada tahap perancangan, proses identifikasi masalah, pengembangan desain, pembuatan prototipe, dan pameran desain dilakukan melalui proses kolaboratif dengan pelaku ekonomi kreatif lokal. Temuan penelitian ini adalah perlunya pendekatan terpadu yang menawarkan strategi komprehensif termasuk pameran yang menerapkan konsep bercerita untuk memperkaya pengalaman berkesan saat mengunjungi pameran produk lokal yang diselenggarakan di bangunan cagar budaya tersebut. Kontribusi signifikan dari penelitian ini adalah pemahaman baru tentang pentingnya melestarikan bangunan cagar budaya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengaktifkan bangunan melalui pendekatan revitalisasi desain melalui pameran bercerita yang akan bermanfaat bagi masyarakat lokal dan mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di masa mendatang.