Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PEMODELAN PETA PROSES BISNIS SEBAGAI UPAYA PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN GARUT) Lailla Dwi Yulitasari; Nashihah, Durratun; Fadilah Ramadhani, Eva
Jurnal Inovasi Daerah Vol. 3 No. 1 (2024): JID : Jurnal Inovasi Daerah, Juni 2024
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56655/jid.v3i1.156

Abstract

The Government of Garut Regency has formulated a diagram of working relationships between organizational units as an to strengthen bureaucratic reform. The formulation of the working relationship can be realized through the preparation of a business process map of government agencies. This is also supported by the Regulation of the Minister of Administrative Reform and Bureaucratic Reform Regulation Number 19 of 2018 concerning the Preparation of Government Agency Business Process Maps. This research uses a descriptive qualitative method with a thorough exploration of the preparation of the Garut Regency Government business process map. Data was obtained through interviews with the Organizational Section of the Regional Secretariat of Garut Regency, which is authorized in the preparation of documents and is able to explain the flow of business process maps and their details. The results of the research obtained in the form of a tabulation model of the preparation of the Garut Regency Government business process map document as a reference in carrying out community service activities. Through business process mapping in Government Agencies, it can make it easier for ASN to map activities and the body in charge or responsible for realizing the vision and mission that has been formulated.  
Optimization of Strategic Areas in Regional Economic Recovery: Tourism Perspectives Sukardi; Durratun Nashihah; Denny Iswanto; Baiq Dewi Kamariani; Firdausi Dhulhijjahyani
International Journal of Sustainable Applied Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): March 2024
Publisher : MultiTech Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59890/ijsas.v2i3.1316

Abstract

This research contributes in the form of ideas and modeling of tourism potential development in the region. This research uses Soft System Methodology. This method used 4 stages: The first stage, the problem situation is considered problematic. In the second stage, the problem situation is expressed. The third stage is the root definition of the relevant purposeful activity system. The fourth stage is the conceptual models of the system named in the root definition. Based on the research, it was found that Pangandaran Regency, which is a new autonomous region, has tourism potential that can be developed, especially marine tourism that can support the regional economy. On the other hand, tourism potential is influenced by the geographical condition of Pangandaran Regency which is included in the National Tourism Strategic Area so it is hoped that this program can have a significant impact on regional economic recovery efforts. Based on the Regional Government Plan of Pangandaran 2022, it already has various strategies for tourism development, but it has not been able to run optimally due to the absence of a tourism development model as an economic recovery program.
Pembangunan dan Pengembangan Potensi Masyarakat melalui Pendidikan Anak Usia Dini Nashihah, Durratun; Sukardi, Sukardi; Kusuma, Muhammad Rizky Haryo; Nurjannah, Ainun Fitria; Yuliana, Dena Dwi
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 (2024): Prosiding SENAM 2024: Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini memiliki peranan yang mendasar dalam hal pembangunan dan pengembangan masyarakat. Dalam pelaksanaannya pasti ditemukan kendala-kendala yang apabila tidak ditangani dengan serius dan berkelanjutan tentunya dapat mengganggu siklus PAUD itu sendiri seperti halnya yang terjadi di PAUD Fajar Harapan. Pendidikan anak usia dini bukan hanya tentang pembelajaran akademis, tetapi juga tentang pengembangan karakter, nilai-nilai agama, kreativitas, dan keterlibatan orang tua. Berbagai penelitian dan implementasi praktik terbaik dalam pendidikan anak usia dini menjadi landasan penting dalam membentuk generasi yang berkualitas di masa depan. Dengan demikian, pendidikan anak usia dini tidak hanya berdampak pada perkembangan individu, tetapi juga memiliki implikasi yang luas dalam pembangunan dan pengembangan potensi masyarakat secara keseluruhan. Melalui implementasi praktik terbaik dalam pendidikan anak usia dini, masyarakat dapat diharapkan tumbuh dan berkembang dengan fondasi yang kuat dan berdaya saing.
Study of Regional Innovation System (SIDa) in Accelerating RegionalDevelopment in Malang City Suhartono Winoto; Kumalasari, Ima; Nashihah, Durratun
PANGRIPTA Vol. 7 No. 2 (2024): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/chj38455

Abstract

As an acceleration of development, several ministries in Indonesia formed a joint program called Smart City. To accelerate the program, the central government issued a National Innovation System (SINas) policy which was handed down in each region called the Regional Innovation System (SIDa). SIDa is in the form of a roadmap for mapping innovations that must be carried out by local governments as part of development in the region. The method used in this study is a qualitative approach with a desk review study on the 2022 Malang City Government Monev SIDa Final Report document as well as interviews with representatives of Bappeda and the Research and Development Agency to find out the extent of the success of the program formulated with the realization that has been carried out for a period. The results obtained are the preparation of the SIDa roadmap mapped based on the pillars determined to facilitate monitoring and evaluation. It can be concluded that the Malang City Government has provided innovation to every development carried out, so that the needs of the community can be met.
PENGELOMPOKAN DAERAH DI KOTA MALANG BERDASARKAN POTENSI WILAYAH DAN SARANA PRASARANA PENUNJANG SOSIAL EKONOMI SEBAGAI DASAR PERUMUSAN KEBIJAKAN Ramadhani, Eva Fadilah; Kumalasari, Ima; Ramadhani, Gita Zulfie; Sofi, Dewi Ariyanti; Nashihah, Durratun
PANGRIPTA Vol. 6 No. 1 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/k3e0d733

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melakukan pengelompokan Kecamatan di Kota Malang  berdasarkan potensi wilayah dan sarana prasarana penunjang sosial ekonomi menggunakan metode analisis cluster dengan metode Ward dan single linkage. Data yang digunakan dalam  penelitian ini diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik Tahun 2022. Pada penelitian ini  digunakan 12 variabel yang menggambarkan potensi dan sarana prasarana yang tersedia di  Kota Malang. Hasil pengelompokan menunjukkan bahwa terdapat dua cluster. Cluster 1 terdiri  dari Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Sukun, sedangkan cluster 2 terdiri dari  Kecamatan Klojen, Kecamatan Blimbing, dan Kecamatan Lowokwaru. Cluster 1 unggul  dibidang luas wilayah, banyak penduduk, produksi hortikultura, produksi peternakan, produksi  perkebunan, dan jumlah sekolah dasar. Sedangkan cluster 2 unggul di produksi perikanan,  jumlah sekolah menengah pertama dan atas, jumlah fasilitas kesehatan, jumlah koperasi, dan  jumlah hotel. Originalitas dari penelitian ini adalah penggunaan metode analisis cluster dengan  metode Ward dan single linkage dalam mengelompokkan daerah berdasarkan potensi wilayah  dan sarana-prasarana penunjang sosial-ekonomi di Kota Malang. Hasil pengelompokan dapat  digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan untuk memanfaatkan potensi wilayah dan sarana-prasarana penunjang sosial-ekonomi di setiap cluster.
STRATEGI PENINGKATAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA MALANG Nashihah, Durratun; Rachman, Rani Auliawati; Binada, Ulfa; Nastiti, Bahagia; Yulitasari, Laila Dwi
PANGRIPTA Vol. 6 No. 1 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/txft8218

Abstract

Tingkat akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Malang beberapa tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga dibutuhkan strategi agar nilai akuntabilitas terus  meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran strategi peningkatan akuntabilitas dan manajemen kinerja pada pemerintah di Kota Malang. Hasil penelitian ini yakni strategi peningkatan akuntabilitas dan manajemen kinerja pada Pemerintah Kota Malang diantaranya Perangkat Daerah melakukan survei kepuasan pada masyarakat disetiap layananya  secara periodik, perlunya memperkuat SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pelayanan publik, meningkatkan penyesuaian standar dan program review dengan melibatkan masyarakat (citizen charter), meningkatkan tingkat intensitas koordinasi antar Perangkat Daerah dalam rangka meningkatkan inovasi pelayanan publik, menyediakan dan mengelola fasilitas pengaduan masyarakat, mendorong adanya inovasi pelayanan disetiap perangkat daerah, dan melakukan sosialisasi kebijakan evaluasi pelayanan secara berkala.
TINJAUAN LITERATUR: PETA POTENSI PENGENTASAN STUNTING DI KOTA MALANG Sabtian, Yoki Tulus; Nashihah, Durratun; Soffi, Dewi Ariyanti
PANGRIPTA Vol. 6 No. 2 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.96 KB) | DOI: 10.58411/w79jaq76

Abstract

Stunting atau pendek merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Penelitian ini bertujuan melihat potensi pengentasan stunting di Kota Malang dan  menilai tingkat pencapaian Kebijakan Penanganan Stunting di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan pencarian literaturnya menggunakan database penelitian Google Scholar dan Pubmed. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 3.084 anak  atau 8,9% di Kota Malang punya risiko stunting. Jumlah itu merupakan hasil bulan timbang pada bulan Februari 2023 dari 34.382 anak. Dinas kesehatan Kota Malang terus berupaya menekan angka stunting. Pada tahun 2023 ini angka stunting diharapkan dapat turun sekitar 5%, serta Pemerintah Kota Malang telah membentuk Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS), kerjasama antar semua pihak dalam pengupayakan penurunan stunting.
SEGMENTASI POLA PENGGUNAAN LAHAN KOTA MALANG: PROFIL AREA BERDASARKAN PENDUDUK, PENGGUNAAN LAHAN DAN ASPEK EKONOMI Amirudin, Akhmad; Ramadhani, Eva Fadilah; Nashihah, Durratun
PANGRIPTA Vol. 6 No. 2 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.778 KB) | DOI: 10.58411/e5rcrt69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola penggunaan lahan di Kota Malang dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya menggunakan metode analisis cluster. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas lahan, penduduk, kepadatan penduduk, hotel, pasar, unit usaha, pendidikan, dan kesehatan. Data diperoleh dari publikasi  Badan Pusat Statistik yang berjudul “Kota Malang dalam Angka 2023”. Metode analisis  cluster hierarki dengan jarak Euclidean dan metode ward digunakan untuk mengelompokkan  kecamatan di Kota Malang menjadi cluster. Hasil analisis menggunakan indeks silhouette menunjukkan bahwa terdapat 2 cluster dengan karakteristik yang berbeda. Cluster 1 memiliki karakteristik unggul terkait kepadatan penduduk, banyaknya hotel, pasar, unit usaha, dan  fasilitas kesehatan. Sementara itu, Cluster 2 unggul dalam luas lahan, jumlah penduduk, dan  fasilitas pendidikan. Analisis deskriptif dari setiap cluster membantu dalam memahami profil  area di setiap cluster. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian ini dapat menjadi  panduan bagi pemerintah Kota Malang dalam mengembangkan kebijakan perencanaan tata  ruang yang berkelanjutan. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk dan mendorong pengembangan kota yang lebih baik.
ANALISIS KUALITAS INFRASTRUKTUR SEBAGAI URUSAN PRIORITASDALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI Khoiri, Achmad Miftahul; Kumalasari, Ima; Nashihah, Durratun
PANGRIPTA Vol. 6 No. 2 (2023): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.911 KB) | DOI: 10.58411/b7m35e13

Abstract

Permasalahan pembangunan infrastruktur masih menjadi gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan. Pada kenyataannya, kondisi pembangunan infrastruktur di Indonesia terutama infrastruktur jalan masih menyisakan adanya defisit infrastruktur yang cukup besar, pentingnya pembangunan infrastruktur tertuang dalam Peraturan Daerah melalui rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengeksplorasi sejauh mana kualitas infrastruktur sebagai urusan prioritas tertuang dalam rencana kerja pemerintah daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif melalui systematic literature review. Hasil dalam penelitian ini menggarisbawahi (1) determinan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan dipengaruhi oleh sinergitas program prioritas dalam penyusunan RKPD suatu daerah. (2) implementasi musrenbang dalam penentuan prioritas dokumen RKPD di Kabupaten Ngawi tidak menggunakan forum musrenbang dalam menetapkan program prioritas daerahnya, tetapi berasal dari arahan Bupati yang kemudian disesuaikan dengan kegiatan dari OPD terkait sebagai leading sector.
ANALISIS PENDIDIKAN SEBAGAI URUSAN PRIORITAS DALAM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG Taufiq, Muhammad; Fitriani, Rita; Nashihah, Durratun
PANGRIPTA Vol. 5 No. 2 (2022): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1621.602 KB) | DOI: 10.58411/wf5nwk36

Abstract

Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas merupakan suatu keniscayaan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang terdidik, berkarakter, dan berdaya saing global. Terlepas dari nilai IPM Kota Malang yang tinggi, Kota Malang masih belum dapat terbebas dari sejumlah permasalahan dalam bidang pendidikan. Permasalahan yang beragam, mulai dari belum meratanya kesempatan dan partisipasi belajar, belum maksimalnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik, kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, hingga kurangnya jumlah tenaga pendidik untuk kaum disabilitas menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Pemerintah Kota Malang, khususnya Dinas Pendidikan. Atas dasar tersebut, pendidikan menjadi salah satu urusan wajib yang ditetapkan sebagai prioritas pembangunan daerah di Kota Malang sesuai dengan amanat konstitusi. Penelitian ini bermaksud menganalisis pendidikan sebagai prioritas pembangunan di Kota Malang yang ditinjau berdasarkan sudut pandang praktis, teoritis, dan normatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data literature, document, dan legal review untuk mengkaji dan menganalisis pendidikan sebagai prioritas pembangunan daerah Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas di Kota Malang masih menemui sejumlah permasalahan dan oleh karena itu penetapan pendidikan sebagai urusan prioritas dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang sudah tepat dan sejalan dengan konstitusi serta RPJMN maupun RPJMD Provinsi Jawa Timur dan Kota Malang.