Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DI TERMINAL PAKUPATAN (KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN) Ferial, Linardita; Susanto, Endro; DS Silalahi, Mawar
TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas di terminal berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan antara lain kebisingan. Penelitian dilakukan di Terminal Pakupatan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten menggunakan 7 titik pengamatan, pada hari Senin (mewakili hari kerja), Jum’at (mewakili hari terakhir kerja), Sabtu (mewakili hari libur) dan Minggu (mewakili hari libur). Nilai Leq rata-rata di Terminal Pakupatan sebesar 77,82 dB(A) dan nilai Lsm sebesar 79,03 dB(A). Nilai ini dibandingkan dengan baku mutu menurut KepMen LH No.48/MENLH/11/1996 sesuai dengan peruntukannya, yakni peruntukkan perdagangan dan jasa sebesar 70 dBA. Selanjutnya dilakukan pemetaan tingkat kebisingan di kawasan terminal Pakupatan dengan bantuan software Surfer 11. Koefisien korelasi serta signifikan yang didapat menunjukkan hubungan antara jumlah kendaraan yang masuk dengan kebisingan yang berkorelasi kuat dengan koefisien korelasi R2=0,996 pada titik satu hari Senin yang menandakan adanya hubungan kuat antara tingkat kebisingan dengan jumlah kendaraan yang melintas. Upaya pengelolaan lingkungan untuk mengurangi kebisingan terutama pada daerah penelitian yang memiliki tingkat kebisingan yang melebihi baku mutu antara lain dengan menanam tanaman berkanopi tebal sebagai barrier rambatan bising di area pintu masuk sebelah utara dan selatan Terminal Pakupatan dan memanajemen lamanya kendaraan berhenti di terminal sehingga tingkat kebisingan di lingkungan sekitar terminal menjadi berkurang dan menciptakan suasana nyaman bagi penumpang. Keywords: Noise. Leq, Lsm, Mapping, Terminal Pakupatan 
PENINGKATAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT DENGAN PEMANFAATAN SABUT KELAPA “COCONUT FIBER” SEBAGAI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN Mirza Abdi Khairusy; Linardita Ferial; Sukarta Atmaja
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i3.35469

Abstract

Peningkatan ekonomi kreatif dengan pemanfaatan sumber daya alam berbahan dasar buah kelapa dalam meningkatkan perekonomian petani dan warga sekitar. Indonesia merupakan negara produksi kelapa terbesar di dunia. Kegiatan pengolahan buah kelapa menjadi menjadi serabut kelapa sebagai produk ramah lingkungan dan olahan kerajinan tangan. Metode dalam kegiatan ini adalah Training of Trainer (ToT) serta Focus Group Discussion (FGD) dengan pendekatan Community Development yang diikuti oleh 27 peserta. Hasil dari pengabdian ini adalah kreativitas dalam pembentukan atau pemanfaatan limbah kelapa menjadi bahan kerajinan tangan. Upaya yang dapat diberikan kepada para petani dan masyarakat sekitar adalah diperlukan kerjasama lintas sektor supaya program pemanfaatan kerajinan tangan berbahan dasar kelapa dapat berkelanjutan.
KONSENTRASI PARTICULATE MATTER (PM10) DAN GEJALA PERNAPASAN YANG DIALAMI PEKERJA PABRIK SEMEN 'X', KOTA CILEGON-BANTEN Linardita Ferial; Laila Fitria; Mawar DS Silalahi
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 4 No 1 (2021): JURNALIS
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.745 KB) | DOI: 10.47080/jls.v4i1.1210

Abstract

Aktivitas industri berperan penting dalam berjalannya suatu pertumbuhan ekonomi tapi juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan karyawannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar debu pada lingkungan kerja, gangguan penyakit saluran pernapasan yang diderita pekerja, dan peranan alat pelindung diri dalam pengendalian. Pengamatan dilakukan di bagian pembuatan kantong semen dan pengepakan semen. Desain studi adalah cross sectional dan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan tentang data karakteristik pekerja diperoleh dari 107 pekerja dan keluhan pernapasan diperoleh dari lembar pengukuran fungsi paru dengan bantuan alat spirometer kepada 24 pekerja. Kadar debu (PM10)diukur menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS TE-6070BLXZ) dan Pengukuran suhu dan kelembapan menggunakan thermohigrometer. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier. Kadar debu rata-rata (PM10) pada ruang pengepakan semen 1002,3 µg/m3 dan pada ruang pembuatan kantong semen adalah 142,1µg/m3. Hasil penelitian didapatkan gangguan pernapasan 63,9% responden pada unit pengepakan semen dan 54% pada pembuatan kantong mengalami gangguan saluran pernapasan dan iritasi. Hasil analisis spirometer pada ruang pengepakan semen menunjukkan 7 pekerja yang diambil dari 7 pekerja dalam sampel dinyatakan restrictive, berarti telah terjadi pengecilan kapasitas total paru. Sedangkan pada ruang pembuatan kantong semen terdapat 7 pekerja yang diambil dari total 5 pekerja dinyatakan restrictive dan 2 dinyatakan normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah risiko masalah pernapasan pekerja di ruangan dengan tingkat debu tinggi lebih besar daripada yang bekerja di tingkat debu rendah dan diharapkan semua pekerja menggunakan masker sebagai alat pelindung utama.
Hubungan Tingkat Kebisingan dengan Gangguan Pendengaran Penduduk di Sekitar Terminal Pakupatan Linardita Ferial; Laila Fitria; Ririn Arminsih Wulandari
Faletehan Health Journal Vol 9 No 01 (2022): Faletehan Health Journal, Maret 2022
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33746/fhj.v9i01.311

Abstract

Activities at the bus station may cause environmental pollution, including noise. High noise levels can cause human health problems, especially hearing loss. This study aims to determine the correlation between noise level and hearing loss of the population around Pakupatan Bus Station. This study used an analytical observational approach with a cross sectional design. The survey was conducted in six residences around Pakupatan Bus Station in Serang City, Banten from January to May 2018. The samples of this study were 100 respondents selected by proportional random sampling technique. The noise level of residents around Pakupatan Bus Station reached 81.09 decibels which exceeded the noise quality standard of 55 decibels in 1996 No. 48 of the Ministry of Environment. The confounding variables included age, sex, health history, type of work, smoking, drinking, and length of stay of the respondents. Type of work and length of stay were the confounding variables of the correlation between noise level and hearing loss. The odd ratio of the type of work was 0.267 and the length of stay was 0.365, so it was necessary to apply green lines or to plant trees. The residents who were exposed to noise >70dB had a risk of 4.673 times higher than the noise level 70dB after being controlled by the variable length of stay and variable work.
MEMBANGUN KESEHATAN MENTAL SELAMA PANDEMI COVID-19 DENGAN KREATIVITAS SISWA PONDOK PESANTREN TAHFIDZ QURAN MASSAROTUL, KOTA SERANG Linardita Ferial
ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.686 KB) | DOI: 10.47080/abdikarya.v3i1.1277

Abstract

The COVID-19 pandemic that has hit the whole world and Indonesia has had a huge impact, especially in the field of education, where many students have decreased their mental health due to lack of activity so that the aim of this community service is to reduce student stress levels in an effort to build mental health with creativity during the COVID-19 pandemic, which was located at the Massarotul Muhtajin Tahfidz Qur'an Islamic Boarding School, Serang City. Community service uses a workshop approach using lectures, discussions and exercises with making souvenirs with 60 participants. The results of the dedication show that the number of participants who are enthusiastic about the activity, as many as 80% of the participants already understand and can be creative in making souvenirs so that it can reduce stress levels so that this training can foster a spirit of creativity in the participants in an effort to improve mental health.
Evaluation of solid waste management system in ‘X’ hospital, Cilegon city, Banten Linardita Ferial; Budi Rahayu Kosasih
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 34, No 5 (2018): Proceedings the 3rd UGM Public Health Symposium
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.054 KB) | DOI: 10.22146/bkm.37699

Abstract

Health service activities by the hospital produce a waste of any activity in the form of medical activities and non-medical activities. The purpose of this research is to analyze the solid waste management system in  'X' Hospital, Cilegon City, Banten. The result showed that the source of solid waste generated were classified into 2 types, namely 2% of medical waste and 98% non medical, where the waste treatment process included sorting, characteristic wastage, transporting garbage to TPS, weighing, temporary storage and transportation. The method of handling solid, B3 and domestic solid waste in 'X' Hospital is done in each unit which is sorting according to its characteristic, but still finding the placement of waste which is not in accordance with its characteristic and solid waste processing process is not done by the hospital but given to a third party. Therefore, it can be concluded that the effort to evaluate the solid waste management of 'X' Hospital must refer to the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 1204 / Menkes/ SK / X / 2004 on Hospital Health Requirements and need to improve supervision and good cooperation with nurses and janitors in the separation of medical and non-medical waste.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI PANCORANMAS (KOTA DEPOK, JAWA BARAT) Linardita Ferial
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol 1 No 01 (2021): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/joubahs.v1i01.1168

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditransmisikan dari orang ke orang oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dan tergolong kedalam penyakit menular yang dampaknya akan menimbulkan kematian dalam waktu singkat sehingga mampu menimbulkan wabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor resiko yang mempengaruhi kejadian demam berdarah dengue di Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok-Jawa Barat tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain studi case control dengan besar sampel sebanyak 100 sampel dari 50 kasus demam berdarah dengue dan 50 kontrol dengan metode quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan data kasus DBD memiliki hubungan yang signifikan terhadap variable umur, pengetahuan, pengurasan TPA, dan pemasangan kawat kasa. Dimana umur menjadi variabel yang paling berpengaruh terhadap kasus DBD setelah dikontrol dengan variabel lainnya (3,27; 0,09-5,67) sehingga perlu adanya upaya optimalisasi kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam upaya pengendalian dan penatalaksanaan kejadian DBD.
ANALISIS PAPARAN ALERGEN TUNGAU DEBU DI LINGKUNGAN SEKOLAH TERKAIT DENGAN SENSITISASI ALERGI DI SEKOLAH DASAR DI SERANG TAHUN 2021 Rini Ambarwati; Linardita Ferial
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol 1 No 02 (2021): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/joubahs.v1i02.1480

Abstract

Tungau debu merupakan salah satu aeroalergen yang paling umum yang memiliki hubungan kuat dengan manifestasi dan sensitisasi alergi. Paparan alergen di sekolah dapat menyebabkan sensitisasi dan memicu penyakit atopik dan manifestasi alergi, sehingga menurunkan prestasi belajar siswa di sekolah. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis kualitas udara dalam ruangan sekolah terkait tungau debu dan pengaruhnya terhadap sensitisasi alergi pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan tungau debu di sekolah dengan sensitisasi alergi serta mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan sensitisasi alergi. Metode dalam penelitian ini yaitu studi potong lintang dilakukan di SD, Kota Serang. Sebanyak 112 siswa diacak menjadi responden dalam penelitian ini. Paparan tungau debu dinilai dengan menyedot debu yang mengendap di ruang kelas dan kemudian menganalisisnya menggunakan metode flotasi untuk menghitung kepadatan dan mengidentifikasi tungau debu. Sensitisasi siswa dinilai menggunakan tes tusuk kulit sedangkan faktor risiko diidentifikasi dengan mengisi kuesioner ISAAC. Hasil penelitian didapatkan 31 siswa tersensitisasi D.pteronyssinus dan 37 siswa tersensitisasi D.farinae. 1,7 gram debu yang mengendap diambil dari 8 sampel. Tidak ada hubungan bermakna antara paparan tungau debu dengan sensitisasi alergi terhadap D.pteronyssinus dan D farinae (D.pteronyssinus p>0,05; OR 1,211; CI 0,736 – 6,470 dan D.farinae p>0,05; OR 2,182; CI 0,396 – 3,704 ). Kepadatan tungau debu di sekolah adalah 0,58 tungau/gram debu. Ada hubungan yang signifikan antara kepemilikan hewan peliharaan (kucing atau anjing) dengan sensitisasi D.farinae (p<0,05; OR 2,5; CI 1,192 – 5,525). Ada juga hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan sensitisasi D.pteronyssinus (p<0,05; OR 2,876, CI 1,216 – 6,801), sehingga rendahnya paparan tungau debu di lingkungan sekolah tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan sensitisasi anak.
ANALISIS FAKTOR KEBIJAKAN DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) RUMAH SAKIT ‘X’ KOTA CILEGON, BANTEN linardita ferial; Astri Prianti
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol 1 No 02 (2021): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/joubahs.v1i02.1482

Abstract

Rumah Sakit merupakan salah satu tempat kerja, yang wajib melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) yang bermanfaat baik bagi SDM Rumah Sakit, pasien, pengunjung/pengantar pasien, maupun bagi masyarakat di lingkungan sekitar Rumah Sakit. Di awal pelaksanaannya permasalahan yang dijumpai di IGD RS ‘ X’ Kota Cilegon, Banten diantaranya menunjukkan adanya kejadian yang beresiko penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja seperti, masih ada perawat yang tidak memakai alat pelindung diri berupa sarung tangan dan masker saat melakukan tindakan perawatan di instalasi gawat darurat, pencahayaan yang kurang di ruang administrasi instalasi gawat darurat, ruang tunggu untuk pasien tidak nyaman,ruang triage yang tidak berfungsi dengan baik, dan tidak dibedakannya pintu masuk dengan pintu keluar Intalasi Gawat Darurat sehingga dapat menyebabkan terjadinya benturan antara pasien yang masuk dan keluar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor kebijakan Implementasi Program K3RS di IGD RS ‘X’ Kota Cilegon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dengan informan utama petugas kesehatan di IGD dan informan triangulasi Kepala Instalasi K3, Kepala Ruang IGD, dan Kepala Seksi Pelayanan Medik. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor implementasi dari segi isi dan tujuan program K3RS, komunikasi, dan komitmen masih kurang penerapannya dikarenakan sosialisasi dan pengawasan yang kurang. Sedangkan untuk sumber daya, lingkungan kerja, dan SOP sudah baik. Disarankan pihak rumah mengadakan sosialisasi secara rutin, dan perlu adanya sanksi atau teguran bagi petugas kesehatan yang tidak menerapkan program K3RS sesuai dengan SOP yang ada.
MUTU PELAYANAN KESEHATAN MENINGKAT DENGAN MENERAPKAN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS Linardita Ferial; Nova Wahyuni
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol 2 No 01 (2022): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/joubahs.v2i01.1895

Abstract

Keselamatan pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan kesehatan. Meskipun data insiden keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama belum akurat di Indonesia, namun keselamatan pasien menjadi isu penting dalam peningkatan kualitas pelayanan. Puskesmas “X” Kota Serang adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang menerapkan upaya keselamatan pasien sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi penerapan upaya keselamatan pasien di Puskesmas “X” Kota Serang untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi literatur. Pengambilan data dilakukan di Puskesmas “X” Kota Serang pada bulan April-Mei 2021. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pelaksanaan upaya keselamatan pasien Puskesmas “X” Kota Serang disesuaikan dengan standar penilaian akreditasi Puskesmas. Namun, dalam realisasinya masih terdapat hambatan dan kekurangan dalam pemenuhan standar upaya keselamatan pasien di Puskesmas “X” Kota Serang sehingga perlu optimalisasi penerapan upaya keselamatan pasien dari seluruh pihak yang terlibat sehingga puskesmas harus menyediakan pelayanan yang aman dan bermutu untuk mewujudkan kecamatan sehat. Puskesmas perlu untuk meningkatkan keselamatan pasien sesuai dengan Permenkes Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009.