Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pelaksanaan PAUD Holistik Integratif Di TK Negeri Pembina 1 Medan Purba, Febri Yanti; Handayani, Peny Husna
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol 10, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbrue.v10i1.48996

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah 1)Mendeskripsikan pelaksanaan PAUD Holistik Integratif  layanan pendidikan,  2)Mendeskripsikan pelaksanaan PAUD Holistik Integratif  layanan kesehatan dan gizi, 3)Mendeskripsikan pelaksanaan PAUD Holistik Integratif  layanan pengasuhan, 4)Mendeskripsikan  pelaksanaan  PAUD Holistik Integratif  layanan perlindungan, serta 5)Mendeskripsikan  pelaksanaan  PAUD Holistik Integratif  layanan kesejahteraan pada TK Negeri Pembina 1 Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa pelaksanaan PAUD Holistik pada bagian layanan pendidikan berdasarkan hasil persentase sebesar 100% dapat dikategori terlaksana dengan sangat baik. Pelaksanaan PAUD Holistik pada bagian layanan kesehatan dan gizi berdasarkan hasil persentase sebesar 92% dapat dikategori terlaksana dengan sangat baik. Pelaksanaan PAUD Holistik pada bagian layanan pengasuhan berdasarkan hasil persentase sebesar 92% dapat dikategori terlaksana dengan sangat baik. Pelaksanaan PAUD Holistik pada bagian layanan perlindungan berdasarkan hasil persentase sebesar 99% dapat dikategori terlaksana dengan sangat baik.  Pelaksanaan PAUD Holistik pada bagian layanan kesejahteraan berdasarkan hasil persentase sebesar 100% dapat dikategori terlaksana dengan sangat baik. Dari pelaksanaan kelima bagian layanan pada PAUD Holistik Integratif di TK Negeri Pembina 1 Medan berdasarkan rata-rata persentase sebesar  98% dapat di kategorikan terlaksana dengan sangat baik. 
PEMANFAATAN JEJARING FACEBOOK DALAM PEER ASSESSMENT ONLINE UNTUK MENILAI SIKAP ILMIAH SISWA Handayani, Peny Husna; Wulan, Ana Ratna
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA Vol 2, No 1 (2016): Available Online in June 2016 (Web of Science Indexed)
Publisher : Department of Science Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.143 KB) | DOI: 10.30870/jppi.v2i1.425

Abstract

Abstract The aim of this research is to describe facebook utilization in peer assessment online to assess pupil’s scientific attitude on laboratory report of environment pollution, to explain the benefit and the weakness, and also to get information about student’s and teacher’s response about peer assessment online by facebook. Collecting data are done by observation, questionnaire, interview, and documentation. The instruments which used were analysis form of implementation facebook utilization in peer assessment online, rubrict peer assessment to assess pupil’s scientific attitude, questionnaire, and manual teacher interview. The result show that many of pupil’s scientific attitude can be assessed by peer assessment online with utilization of facebook. The main weakness of facebook utilization in peer assessment online are technical problem such as unfluent internet network and a hacker. Benefits are free of time, low cost relatively, and comfortable in assess. The conclusion of this research is facebook can be used for peer assessment online to assess pupil’s scientific attitude. Keyword: Facebook, Peer Assessment Online, Scientific Attitude, Laboratory Report.  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan jejaring facebook dalam peer assessment online untuk menilai sikap ilmiah siswa pada hasil kerja praktikum pencemaran lingkungan, mengungkap kelebihan dan kelemahannya, serta memperoleh informasi mengenai tanggapan siswa dan guru terhadap peer assessment online melalui facebook. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah format analisis pelaksanaan pemanfaatan jejaring facebook dalam peer assessment online, rubrik peer assessment untuk menilai sikap ilmiah, angket terbuka dan tertutup, serta pedoman wawancara guru.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sikap ilmiah siswa dapat ternilai atau terungkap melalui peer assessment online dengan memanfaatkan jejaring facebook. Kendala utama pemanfaatan facebook untuk peer assessment online adalah permasalahan teknis seperti jaringan internet yang kurang mendukung dan keberadaan  hacker. Kelebihannya adalah keleluasaan waktu, biaya yang rendah, kebebasan dan kenyamanan saat menilai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jejaring facebook dapat digunakan dalam peer assessment online untuk menilai sikap ilmiah siswa. Kata kunci: Facebook, Peer Assessment Online, Sikap Ilmiah, Hasil Kerja Praktikum. 
Development of Interactive E-Modules in Science Learning Courses for Early Childhood: Training Students’ 21st Century Skills Handayani, Peny Husna; Eza, Gita Noveri; Sari, Winda Widya
Journal of Natural Science and Integration Vol 7, No 2 (2024): Journal of Natural Science and Integration
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jnsi.v7i2.28980

Abstract

Today's learning certainly needs to keep up with the times where the demands of the times are not only knowledge, but also 21st century life skills, which include the ability to think critically, creativity, cooperation and communication. The aim of this research is to produce an interactive e -module in the Science Learning for Early Childhood course as an interactive learning medium and resource to help train and improve students' 21st century skills. This research is ADDIE development research which consists of five steps, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. The sample in this study was 150 students taking Science Learning courses for early childhood. This e-module was validated by four experts then analyzed using the Aiken formula, and showed a validity value of 0.844 in the high validity category. Next, an independent sample t-test was conducted to see the difference in treatment of 21st century skills from the sample The results show that there is a difference significant difference between students who use interactive e-modules and those who do not use them, with a sig value (0.000) < α (0.05). This indicate that the development of this interactive e -module is effective for training students' 21st century skills, which consist of critical thinking, creativity, cooperation and communication skill. This interactive e-module for early childhood science learning can help student develop their 21st century skills. Keywords: interactive e-modul, 21st century skills (4C), science learning, early childhood, students
Profil Literasi Sains Guru Pada Kegiatan Sains Tema Alam Semesta di TK Nazifa Islamic School T.A 2023/2024 Pane, Amelia Mardani; Handayani, Peny Husna
EDU-RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam dan Keagamaan Vol 8, No 4 (2024): Oktober-Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/er.v8i4.21048

Abstract

 Literasi sains merupakan salah satu keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan abad 21. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk mempunyai kemampuan literasi sains. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan proses sains, pemahaman konten sains dan pemahaman konteks sains guru-guru di TK Nazifa Islamic School pada kegiatan sains membuat salju, membuat pelangi dan membuat hydro pump. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Subjek pada penelitian ini adalah guru-guru di TK Nazifa yang berjumlah sebanyak 7 orang dengan objek yang diteliti yaitu literasi sains guru-guru di TK Nazifa pada aspek proses, konten, dan konteks sains. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa angket, lembar pengamatan, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan proses sains guru-guru di TK Nazifa berada pada kategori sangat baik, dengan rata-rata persentase sebesar 88%, dengan sub aspek proses sains tertinggi adalah mengamati. Dalam pemahaman konten sains, guru-guru di TK Nazifa berada  pada kategori baik dengan rata-rata persentase sebesar 90%, dengan persentase tertinggi mengenai pemahaman konten sains terdapat pada kegiatan sains membuat pelangi dan hydro pump. Dalam pemahaman konteks sains guru-guru di TK Nazifa berada pada kategori baik dengan rata-rata persentase sebesar 83%, dengan persentase tertinggi mengenai pemahaman konteks sains terdapat pada kegiatan sains membuat salju dan membuat pelangi. 
Perspektif Guru Taman Kanak-kanak Terhadap Pembelajaran Proyek Berbasis Bermain Dengan Pendekatan Playworld Anita Yus; Handayani, Peny Husna; Artha Mahindra Diputera
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v11i3.67043

Abstract

Learning for children at an early age refers to integrating learning through play. However, the need to integrate these concepts is a problem that still needs to be resolved in the literature. Apart from that, the conflict between parents' expectations for children and teachers' achievements is a complaint for kindergarten teachers in implementing play-based project learning with a Playworld approach, resulting in teachers' perceptions of this learning model. This research analyzes kindergarten teachers' perspectives on project learning through play with a Playworld approach. The sample for this research was 228 kindergarten teachers who were randomly selected using convenience sampling techniques. Questionnaires and FGDs were used to collect research data. Quantitative data was obtained by distributing questionnaires using Google Forms. Quantitative data was analyzed using descriptive analysis, and qualitative data was analyzed using thematic analysis. The research results show that kindergarten teachers have an average of 70.75 knowledge about project learning through playing with the Playworld approach, 69.09% experience using it, and 34.48% teacher creativity in using this learning. Based on these results, teachers experience difficulties integrating learning through play, especially play-based project learning with a Playworld approach. These findings have implications for improving the quality of learning and increasing teachers' abilities in designing and implementing better learning.
Sabilulungan Class Programe in School as an Effort to Integrate Value of Local Wisdom in Education in Bandung, West Java Indonesia Handayani, Peny Husna
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol. 3 No. 2: Desember 2017 Special Edition
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbrue.v3i2.9448

Abstract

Bandung society is synonymous with Sundanese culture, accepting the impact of the flow of modernization that causes the forgotten values of local cultural wisdom. Local wisdom should be sustained for characters building of the next generation . It is time for local wisdom to be rewarded, reorganized, and re-taught in the education system through educational and learning activities at school. Reintroducing the values of local cultural wisdom to the next generation is considered to be a very important thing to save the morality of the next generation also saves the culture itself. The value of local wisdom sabilulungan imbued by the philosophy of Sundanese silih asah, silih asih, silih asuh, became the core of Sundanese culture that needs to be integrated in the process of education in school. In this paper will describe a way or program that allows the value of local wisdom Sundanese culture, sabilulungan, integrated in the education system, especially for people in the city of Bandung.
Profil Keterampilan Abad 21 (4C) pada Anak Usia Dini Usia 5–6 Tahun Shabrina, Anisa Ruhi; Handayani, Peny Husna
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol. 10 No. 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbrue.v10i2.65970

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan Abad 21 (4C) pada anak usia dini usia 5–6 tahun. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 26 anak yang berusia 5–6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan abad 21 (4C) anak usia 5–6 tahun di TK Asmaul Husna, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu Utara, T.A 2023/2024 adalah 73% dan berkategori baik. Critical thinking memiliki persentase sebesar 69% berkategori baik, creativity sebesar 62% berkategori cukup baik, communication sebesar 86% berkategori sangat baik, dan collaboration sebesar 79% berkategori baik.
PENGARUH KEGIATAN SAINS HUJAN WARNA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DI TK ABA 05 MEDAN Ramadansya, Charol Fioni; Handayani, Peny Husna
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44521

Abstract

Kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dapat dikembangkan dengan kegiatan pembelajaran matematika dan sains. Terdapat beberapa capaian perkembangan anak terkait kemampuan kognitif, yaitu (1) mampu menyebutkan alasan, (2) mampu menyebutkan pilihan atau keputusannya, (3) mampu memecahkan masalah sederhana, serta (4) mengetahui hubungan sebab-akibat dari suatu kondisi atau situasi yang dipengaruhi oleh hukum alam. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di TK ABA 05 Medan, didapati bahwa kegiatan sains yang dilakukan belum mengarah pada keempat capaian perkembangan anak yang telah dijabarkan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kegiatan sains hujan warna terhadap kemampuan kognitif anak usia dini 5-6 tahun di TK ABA 05 Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-experiment design menggunakan one group pretest-posttest design. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 16 orang anak di kelas B TK ABA 05 Medan. Hasil data pretest menunjukkan skor rata-rata sebesar 16,81 dengan kategori MB (Mulai Berkembang), dan skor rata-rata posttest sebesar 26,31 dengan kategori BSH (Berkembangan Sesuai Harapan). Uji hipotesis dengan uji wilcoxon juga mendapatkan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) bernilai 0,001 < 0,05, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima atau adanya pengaruh yang signifikan dari kegiatan sains hujan warna terhadap kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK ABA 05 Medan.
PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI METODE EKSPERIMEN SAINS DI PAUD BERSAMA BUNTURAJA KECAMATAN SIEMPATNEMPU KAB. DAIRI Lumbantoruan, Titin Novika Sari; Handayani, Peny Husna
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.50253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan mengenal warna pada anak usia 5–6 tahun melalui metode eksperimen sains di PAUD Bersama Bunturaja, Kecamatan Siempatnempu, Kabupaten Dairi. Kemampuan anak dalam mengenali dan membedakan warna belum tertimulus dengan baik melalui kegiatan konvesional yang biasa seperti menggunakan pensil warna. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen one group pretest-posttest. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 18 anak. Perlakuan diberikan melalui tiga kegiatan eksperimen sains, yaitu lampu pelangi, kapilaritas air berwarna menggunakan sawi, dan pencampuran warna melalui kegiatan finger painting. Data dikumpulkan menggunakan observasi terstruktur melalui lembar observasi kemampuan mengenal warna. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata dari 18,9 (kategori cukup) pada pretest menjadi 28,2 (kategori baik) pada posttest. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test, diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan diberikan (p < 0,05). Dengan demikian, metode eksperimen sains disarankan untuk dilakukan dalam menstimulus kemampuan mengenal warna pada anak usia dini.
Pengaruh Cerita Pendidikan “Semut Dan Jangkrik” Terhadap Perkembangan Moral Anak Usia 5-6 Tahun Afifa, Nida; Handayani, Peny Husna
Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education Vol. 11 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Institut Agama Islam Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54069/atthiflah.v11i1.678

Abstract

Fable story books can be used as a learning activity for children and as an instillation of children's moral behavior which is given by teachers to children from an early age as a trigger for children when they be have badly. Inthiscase, there is a lack of storytelling activities in instilling moral values in children. This research aims to determine the influenceof the story "Ants and Crickets" on the moral development of early childhood. This research is to improve moral development, especially in the aspects of empathy, self- control andtolerance. Thistypeof research is quantitative experimental with a research design, namely The Equivalent Time Samples Design.The research instrument used was an observation sheet. The research results in this study showed that the 1 0samp lesobtained sign ificant result swith A sympvalues .Sigis 0.005 because the valueis <0.05, so the hypothes is accepted, namely the result softhe hypothesis test show that the storyof Ants and Jangkrik has an effect on the moral development of children aged 5-6 years. The conclusion of this research is that there is a significant influence of the story "Ants and Jangkrik" on the moral development of children aged 5-6 years.