Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sinergitas lembaga kepolisian dalam pencegahan kejahatan oleh satuan fungsi kepolisian melalui pemolisian masyarakat guna memantapkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode bauran (mix method) antara metode deskriptif dengan metode survai. Sumber data digali melalui teknik pengumpulan data yang digunakan, terutama kepada narasumber/ informan penelitian yang terpilih sesuai dengan kriteria narasumber/ informan penelitian. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumen. Teknik ini digunakan untuk informasi yang berkaitan dengan kegiatan pencegahan kejahatan, termasuk kegiatan penguatannya yang dilakukan melalui kegiatan polmas. Dokumen yang dimaksud dapat berupa pedoman, panduan, laporan, rencana kegiatan, MOU, dan dokumen pendukung lainnya yang relevan dengan isu penelitian. Teknik pengumpulan data melalui angket/ kuesioner yang akan disebarkan melalui google form.. Penelitian ini dilakukan di Polda Kalimantan Barat dan jajaran. Teknik analisis dilakukan melalui empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sinergi eksternal pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh Polda Kalbar dan jajaran telah berjalan cukup baik. Namun demikian, ada beberapa program atau pelaksanaan yang masih belum fokus pada aspek-aspek yang berkorelasi dengan munculnya kejahatan secara spesifik. Sinergi belum secara khusus mengintervensi faktor penyebab, faktor pendorong dan faktor pemicu munculnya kejahatan. Sinergi internal antara satuan fungsi dan satuan kewilayahan telah berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Aspek yang perlu mendapatkan penguatan meliputi mekanisme sharing informasi, kordinasi penggunaan sumber daya dan metode untuk pencegahan kejahatan yang masih cenderung partial berbasis pada tugas pokok masing-masing.