Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea

Kampanye DAGUSIBU Antibiotik yang Tepat di Kantor Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin Muhammad Firman Akbar; Dian Kusuma Putra; Samsul Hadi; Deni Setiawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 1, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v1i2.9689

Abstract

Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama terkait resistensi. Masyarakat kerap kali keliru dalam penggunaan, penyimpanan dan pemusnahan antibiotik dengan benar. Kegiatan ini bertujuan menghimbau pentingnya penggunaan obat antibiotik yang bijak, baik dari obat tersebut pertama didapatkan, kemudian obat tersebut digunakan dan disimpan, serta tahapan pembuangan obat sesuai dengan jenis dan bentuk dari obat tersebut. Metode promosi kesehatan yang digunakan yaitu ceramah dan pemberian leaflet kepada peserta. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pretest dan postest untuk menilai peningkatan pemahaman. Kegiatan diikuti oleh 30 kader Kelurahan Pemurus Dalam. Hasil post-test yang dilakukan pada 30 peserta menunjukkan adanya peningkatan dari pretest dengan rata-rata 45 menjadi 81,25. Berdasarkan data tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemahaman setelah pemberian materi sebesar 36,25. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal penting untuk kader desa sebagai agen yang membantu menyebarluaskan DAGUSIBU Antibiotik yang tepat.Kata Kunci: Kader, Edukasi, Antibiotik, ResistenThe relatively high intensity of use of antibiotics is a global threat to health, especially related to resistance. People often make mistakes in using, storing and destroying antibiotics properly. This activity aims to encourage the importance of wise use of antibiotics, both from the first time the drug is obtained, then the drug is used and stored, as well as the stages of drug disposal according to the type and form of the drug. The health promotion methods used are lectures and giving leaflets to participants. Evaluation of activities is carried out through pretest and posttest to assess increased understanding. The activity was attended by 30 Pemurus Dalam Village cadres. The results of the post-test conducted on 30 participants showed an increase from the pretest with an average of 45 to 81.25. Based on these data, it shows that there is an increase in understanding after giving material of 36.25. It is hoped that this activity will become an important provision for village cadres as agents who help disseminate DAGUSIBU appropriate antibiotics.
Sosialisasi Batas Penggunaan Obat Atau Beyond Use Date (BUD) di Apotek Kimia Farma 188 Rafiah Anggianingrum; Rezka Fajar Ramadhan; Samsul Hadi; Deni Setiawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 1, No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v1i4.10362

Abstract

Beyond Use Date (BUD) merupakan batas waktu penggunaan obat setelah diracik atau disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka atau rusak. Menggunakan obat yang sudah melewati BUD atau ED-nya berarti menggunakan obat yang stabilitasnya tidak lagi terjamin. Penetapan waktu dan pencantuman BUD di Indonesia masih belum diatur dalam regulasi tersendiri. Apoteker memiliki tanggung jawab profesional untuk menyampaikan Informasi terkait BUD. Kegiatan ini merupakan upaya promotive yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang batas penggunaan obat yang baik dan benar, serta masih aman untuk digunakan. Kegiatan dilaksanakan di apotek Kimia Farma 188 S Parman Banjarmasin pada periode Agustus hingga September menggunakan metode ceramah. Penyampaian informasi dilakukan kepada sekelompok atau setiap individu yang berkunjung secara langsung dengan alat bantu leaflet. Kegiatan diawali dengan menggali pengetahuan tentang BUD (Beyond Use Date) dilanjutkan dengan pemberian materi dan leaflet. Evaluasi kegiatan dilakukan menggunakan postest. Sebagian besar peserta (92,3%) tidak mengetahui definisi BUD. Hasil edukasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan dengan rerata postest 97,7%. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas informasi BUD dan peserta menjadi agen of change yang menyampaikan informasi kepada keluarga dan masyarakat sekitar. Kata Kunci: Beyond Use Date, Promotif, Agen of Change, Leaflet Beyond Use Date (BUD) is the time limit for use of a drug after it has been formulated or prepared or after the primary packaging has been opened or damaged. Using a drug that has passed its BUD or ED means using a drug whose stability is no longer guaranteed. The timing and inclusion of BUD in Indonesia is still not regulated in a separate regulation. Pharmacists have a professional responsibility to convey information related to BUD. This activity is a promotive effort which aims to increase public knowledge and behavior regarding the limits of good and correct use of drugs, which are still safe to use. Activities were carried out at Kimia Farma 188 S Parman Banjarmasin pharmacy from August to September using the lecture method. Delivery of information is carried out to a group or each individual who visits directly using leaflets. The activity began by exploring knowledge about BUD (Beyond Use Date) followed by providing materials and leaflets. Evaluation of activities is carried out using posttest. Most participants (92.3%) did not know the definition of BUD. The educational results show a significant increase in knowledge with a posttest average of 97.7%. It is hoped that this activity can expand BUD information and participants become agents of change who convey information to families and the surrounding community.
Kampanye Resistensi Antibiotik di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin Azhara, Desiya Ramayanti; Kartika, Dewi; Faturakhim, Faturakhim; Hadi, Samsul; Setiawan, Deni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i1.10143

Abstract

Antibiotik sering diartikan sebagai sebuah substansi yang digunakan untuk melawan mikroba, bersinonim dengan antimikroba. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang kebal terhadap pengobatan mengakibatkan bertambah lamanya seseorang menderita suatu penyakit, meningkatnya resiko kematian dan semakin lamanya masa rawat inap. Perlu dilakukannya promosi kesehatan terkait resistensi antibiotik untuk membuat masyarakat lebih waspada terkait penggunaannya. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan informasi dan pengetahuan terkait resistensi antibiotik yang sering terjadi di kalangan masyarakat. Sasaran dari kegiatan promosi kesehatan ini yaitu pasien di Depo Rawat Jalan RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin. Kegiatan diawali dengan pretest untuk menggali pengetahuan dasar pasien. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi melalui media leaflet dan Power Point yang ditampilkan melalui televisi ruang tunggu. Kegiatan diakhiri dengan diskusi dan postest. Seluruh responden mendapatkan nilai postest sempurna yang menandakan materi dapat dipahami dengan baik. Kata Kunci: Antibiotik, Resistensi, Antimikroba, Leaflet Antibiotics are often interpreted as a substance used to fight microbes, synonymous with antimicrobials. Infectious diseases caused by bacteria that are resistant to treatment result in an increase in the length of time a person suffers from an illness, an increased risk of death and an increase in the length of stay. it is necessary to do health promotion related to antibiotic resistance to make people more aware of their use. The purpose of this activity is to provide information and knowledge related to antibiotic resistance that often occurs in the community. The target of this health promotion activity is patients at the Outpatient Depot of Sultan Suriansyah Hospital, Banjarmasin. The activity begins with a pretest to explore the patient's basic knowledge. The activity continued with the delivery of material through the media of leaflets and Power Point which was displayed on the waiting room television. The activity ended with a discussion and posttest. All respondents get a perfect posttest score which indicates the material can be understood properly.
Edukasi Pencegahan dan Pengobatan Maag serta Tukak Lambung di Apotek Kimia Farma Achyadi, Ryan; Firdaus, Fajar; Hadi, Samsul; Setiawan, Deni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i2.12333

Abstract

Asam lambung yang diproduksi secara berlebihan dapat memicu gangguan lambung seperti maag dan tukak lambung. Banyak hal yang dapat memicu peningkatan asam lambung seperti penggunaan obat, stres, dan infeksi bakteri. Penanganan maag dan tukak lambung memerlukan pemilihan obat yang tepat dan pengaturan pola makan serta gaya hidup. Penyampaian Pengetahuan, Informasi, dan Edukasi (KIE) dapat memberikan informasi mengenai perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengelola kondisi ini dan mencegah kekambuhan serta mengurangi risiko komplikasi yang lebih parah. Kegiatan ini merupakan upaya promotive yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang perbedaan, penyebab, gejala, cara pencegahan dan cara pengobatan maag dan tukak lambung. Kegiatan dilaksanakan di apotek Kimia Farma 111 Banjarbaru pada periode Agustus hingga September 2023 menggunakan metode ceramah dengan alat bantu leaflet. Penyampaian informasi dilakukan kepada sekelompok atau setiap individu yang berkunjung secara langsung. Kegiatan diawali dengan menggali pengetahuan tentang maag dan tukak lambung dilanjutkan dengan pemberian materi dan leaflet. Evaluasi kegiatan dilakukan menggunakan postest. Hasil edukasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan dengan rerata pretest 77,7 dan nilai postest menjadi 98,7%. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas informasi tentang penanganan maag dan tukak lambung dan peserta menjadi agen yang mampu menyampaikan informasi kepada keluarga dan masyarakat sekitar. Kata Kunci: Maag, Tukak Lambung, Edukasi, Leaflet   Hypersecretion of gastric acid can precipitate gastric disorders such as gastric ulcers and peptic ulcers. Various factors can elicit an elevation in gastric acid production, including the consumption of drugs, heightened stress levels, and bacterial infections. Managing stomach ulcers and gastric ulcers necessitates selecting appropriate medication and making necessary adjustments to one's diet and lifestyle. The delivery of Knowledge, Information, and Education (KIE) can offer insights into lifestyle modifications that can effectively manage this condition, prevent its recurrence, and minimise the likelihood of more severe complications. This activity is a promotional endeavour that seeks to enhance public awareness and conduct regarding the distinctions, origins, indications, preventive measures, and treatment options for stomach ulcers and gastric ulcers. The activity was conducted at Kimia Farma 111 Banjarbaru pharmacy from August to September 2023, utilising the lecture method in conjunction with leaflet tools. Information is delivered either to a group or to each individual who visits in person. The activity commenced with an examination of information pertaining to stomach ulcers, followed by the distribution of materials and leaflets. Activities are evaluated using a posttest. The educational outcomes demonstrate a substantial improvement in knowledge, with an initial average score of 77.7 on the pretest and a posttest score of 98.7%. The aim of this activity is to increase knowledge about the treatment of stomach ulcers and empower participants to effectively communicate this information to families and the community.
Edukasi Pemanfaatan Mandiri TOGA kepada Kader Puskesmas Mataraman Putra, Aditya Maulana Perdana; Wathan, Nashrul; Lingga, Herningtyas Nautika; Setiawan, Deni; Sari, Okta Muthia; Mardiati, Nurul; Akbar, Nabila Hadiah; Sari, Risa Purnama; Rizkiyah, Noor Annisa; Salsabila, Risma Zahra; Salwa, Helmina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i3.13245

Abstract

Pemanfaatan TOGA secara mandiri merupakan salah satu inisiatif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan TOGA. Kader memiliki peran dalam mendukung masyarakat dalam pengelolaan kebun TOGA di masing-masing daerah. Tujuan dari pengabdian adalah peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan TOGA secara mandiri pada kader Puskesmas Mataraman setelah pemberian edukasi. Pada tanggal 6 Agustus 2024, tim pengabdian memilih ceramah sebagai metode yang diterapkan dalam edukasi. Kegiatan ditargetkan bagi kader desa wilayah kerja Puskesmas Mataraman. Evaluasi edukasi, proses keenam ini dilakukan dengan memberikan kuesioner pengetahuan TOGA sebelum edukasi materi dan sesudah edukasi materi. Sebanyak 10 orang berhadir dalam kegiatan. Berdasarkan hasil pengabdian diperoleh rerata pengetahuan peserta sebelum edukasi materi sebesar 78 % ± 16,61. Adapun pengetahuan peserta sesudah edukasi materi sebesar 92 % ± 13,27. Tim pengabdian telah menyerahkan TOGA sebanyak 14 jenis tanaman obat kepada Puskesmas Mataraman. Berdasarkan hasil , pada kader di wilayah kerja Puskesmas Mataraman terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi tentang pemanfaatan TOGA mandiri.Kata Kunci: Apotek Hidup, Obat Herbal, Penggunaan Herbal, SosialisasiImplementing TOGA independently is a strategy to enhance community engagement in TOGA management. Cadres play a crucial role in assisting the community in the management of TOGA gardens in their respective areas. The objective of the service is to enhance the understanding and proficiency of the Mataraman Health Centre cadres in independently utilising TOGA, after the provision of education. On August 6, 2024, the educational team opted on lectures as the instructional approach. The activity was specifically aimed at village cadres who are part of the operating area of the Mataraman Health Centre. The evaluation of education involves administering a TOGA knowledge questionnaire. There were a total of 10 individuals who participated in the activity. The participants' average knowledge before the educational content was 78% ± 16.61 (standard deviation), as indicated by the service results. The participants' knowledge, after the educational material, reached a mean of 92% with a standard deviation of 13.27. The service team has delivered a total of 14 different varieties of medicinal plants. Ultimately, after delivering education on the independent use of TOGA, there was a discernible enhancement in the knowledge of the cadres within the working area of the Mataraman Health Centre.
Edukasi tentang Kecubung: Bahaya Tersembunyi di Balik Zat Adiktif yang Merusak Kesehatan Melindawati, Vina; Savitri, Riswandayani; Mahdi, Nur; Hadi, Samsul; Setiawan, Deni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i3.13262

Abstract

Zat adiktif merupakan zat kimia yang memiliki efek spesifik terhadap susunan saraf sehingga dapat menimbulkan perubahan perilaku. Metabolit skunder dalam tanaman kecubung sering disalahgunakan sebagai zat adiktif yang pada kondisi berat dilaporkan dapat menyebabkan gagal napas. Promosi kesehatan yang efektif tentang bahaya kecubung menjadi sangat penting terutama pada kelompok rentan seperti remaja. Tujuan kegiatan ini untuk meberikan edukasi terkait bahaya zat adiktif dari kecubung bagi kesehatan. Kegiatan dilaksanakan pada hari senin, 29 Juli 2024 di ruang pertemuan SMAN 4 Banjarmasin pada pukul 09.00-11.00 WITA. Metode edukasi yang diberikan adalah ceramah dengan bantuan Powerpoint dan leaflet. Kegiatan dievaluasi melalui peningkatan nilai pretest dan postest. Kegiatan terlaksana dengan baik dan dihadiri oleh 29 siswa. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan nilai rata-rata pretest dari 79 menjadi 100. Siswa-siswi terlihat antusias dengan aktif bertanya selama diskusi. Hasil edukasi terkait bahaya zat adiktif dari kecubung dengan media Powerpoint dan leaflet berhasil meningkatkan pengetahuan siswa yang diharapkan dapat menjadi dasar perlindungan diri dari penyalahgunaan zat berbahaya. Kata Kunci: Zat adiktif, Kecubung, Remaja, LeafletAddictive substances are chemicals that have specific effects on the nervous system, so they can cause behavioral changes. People often misuse the secondary metabolites in datura plants as addictive substances, which can lead to respiratory failure in severe conditions. Effective health promotion about the dangers of datura is very important, especially for vulnerable groups such as adolescents. This activity aims to educate individuals about the health risks associated with addictive substances like datura. The activity took place in the meeting room of SMAN 4 Banjarmasin on Monday, July 29, 2024, from 09.00 to 11.00 WITA. A lecture using Powerpoint and leaflets served as the educational method. The activity was evaluated through an increase in pretest and posttest scores. The activity was carried out well and was attended by 29 students. The evaluation results showed an increase in the average pretest score from 79 to 100. During the discussion, the students appeared enthusiastic by actively asking questions. The use of Powerpoint and leaflet media to educate students about the dangers of addictive substances from Datura has increased their knowledge, paving the way for self-protection against the abuse of hazardous substances.
Promosi Kesehatan Tentang Kolesterol Kepada Masyarakat di Kegiatan Posyandu Puskesmas Sungai Ulin Banjarbaru Mulia, Mulia; Maryani, Henny; Sari, Okta Mutia; Mahdi, Nur; Hadi, Samsul; Setiawan, Deni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i4.14162

Abstract

Salah satu penyebab gangguan kardiovaskular disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol dalam jangka waktu lama. Masyarakat seing salah dalam memahami kolesterol, gejala kolesterol dan pengobatannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kolesterol pada kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sungai Ulin Banjarbaru. promosi kesehatan ini dilakukan dengan cara memberikan edukasi langsung kepada masyarakat dengan bantuan leaflet dan banner. Leaflet yang dibuat memuat informasi terkait definisi kolesterol, gejala, penyebab, pantangan dan rekomendasi makanan serta golongan obat. Evaluasi promosi kesehatan menggunakan metode pretest dan posttest secara tertulis. Kegiatan promosi kesehatan ini dilakukan pada hari Sabtu, 15 Juni 2024 di Posyandu Nor Hidayah dan dilakukan sekitar pukul 09.00-11.00 WITA. Hasil evaluasi pretest dan posttest pada 18 peserta menunjukkan penilaian rata-rata dari 43,28 menjadi 100. Kegiatan promosi kesehatan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat yang mengikuti posyandu berdasarkan hasil evaluasi kegiatan. Kegiatan ini diharapkan mampu menambah wawasan peserta dalam memahami profil lipid sehingga mampu mengatur pola makan dan penanganan gangguan kolesterol. Kata Kunci: Kolesterol, Lipid, Posyandu, Leaflet  One of the causes of cardiovascular disorders is high cholesterol levels over a long period of time. People often misunderstand cholesterol, cholesterol symptoms, and its treatment. This activity aims to enhance the understanding of cholesterol through integrated health post-activities in the Sungai Ulin Banjarbaru Health Center work area. This health promotion is carried out by providing direct education to the community with the help of leaflets and banners. The leaflets provide information on cholesterol definition, symptoms, causes, prohibitions, and recommendations for food and drug groups. The evaluation of health promotion uses written pretest and posttest methods. The Nor Hidayah Integrated Health Post hosted this health promotion activity on Saturday, June 15, 2024, from 09.00 to 11.00 WITA. The results of the pretest and posttest evaluations on 18 participants showed an average score of 43.28 to 100. This health promotion activity has succeeded in increasing the understanding and knowledge of the community who attended the posyandu based on the results of the activity evaluation. This activity is expected to be able to increase participants' insight in understanding lipid profiles so that they are able to regulate diet and handle cholesterol disorders.
Co-Authors Achyadi, Ryan Ahmad Nazar Winarto Akbar, Nabila Hadiah Andi Sultang AS Apriyanti, Anna Aulia Rahmah Azhara, Desiya Ramayanti Chatarina Umbul Wahyuni Dewi Kartika Dian Kusuma Putra Dindin Hiayatul Mursyidin Dinna Fitria Kumala Elita Fitriah Endah Puwarastuti Fajar Firdaus, Fajar Faturakhim, Faturakhim Febriani, Noor Rahmi Fery Ramadhan Fitri Puspitasari Fitria Handayani Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Hakim, Ade Syarif Hayatun Izma Herningtyas Nautika Lingga Ika Nuriama Septiana Sari Khadijah, Nor Kunti Nastiti Kunti Nastiti Kunti Nastiti Liling tryasmono Liling Tryasmono Maryani, Henny Melindawati, Vina Muhammad Firman Akbar Muhammad Syihab Setia Budi Mulia, Radha Eka Muliani, Putri Sari Nadya Novani Nadya Rahmi Nashrul Wathan Nastiti, Kunti Nazrin Wahidi Nisa Handayani Noval Noval Noval Noval Nur Mahdi Nur Meina Anjeli Nurul Mardiati Nurul Mardiati Nurul Mardiati Nurul Savira Fahira Okta Muthia Sari Okta Sari, Okta Pratiwi, Desy Putra, Aditya Maulana Perdana Putri, Indah Pebriani Rafiah Anggianingrum Rahmadina, Nazwa Rahmatullah, Satrio Wibowo Ramadani, Rizka aulia Rezka Fajar Ramadhan Ridho Hairil Herdin Prasetyo Riswandayani Savitri Risye Hendry Rizka Aulia Norsafitri Rizkiyah, Noor Annisa Salsabila, Risma Zahra Salwa, Helmina Samsul Hadi Samsul Hadi Samsul Hadi Sandi, Dita Ayulia Dwi Sari, Okta Mutia Sari, Risa Purnama Savitri, Riswandayani Siti Bahzah Solly Aryza Sukmana, M. Laily Qadry Viogenta, Pratika Wijaya, Eka Setya Wilda Maulida Nur Fatimatuzzahra Yudhi Ahmad Nazari Yusri Yusri Yusri Yusri Yusri Yusri