Claim Missing Document
Check
Articles

KERAJINAN AKAR BAHAR DI DESA PULAU BALAI KECAMATAN PULAU BANYAK Maghfirah, Ridha; Ismawan, Ismawan; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v5i2.15689

Abstract

Penelitian ini berjudul Kerajinan Akar Bahar di Desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses pembuatan kerajinan akar bahar dan bagaimana perkembangan bentuk dan fungsi kerajinan akar bahar di desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pembuatan kerajinan akar bahar dan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana perkembangan bentuk dan fungsi kerajinan akar bahar di desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh singkil, subjek penelitian pengrajin akar bahar dan objek penelitian adalah proses, bentuk, manfaat dan fungsi kerajinan akar bahar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan data reduction, data display dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembuatan kerajinan Akar Bahar meliputi beberapa tahapan yaitu: pengelolaan bahan, proses pembuatan bahan, finising. Adapun jenis kerajinan yang dihasilkan meliputi, gelang akar bahar, cincin akar bahar dan bunga akar bahar. Kata Kunci: Akar Bahar, Kerajinan Akar Bahar, Proses Pembuatan
PEMBELAJARAN SENI RUPA PADA SANGGAR APOTEK WAREUNA Ullya, Nailul; Ismawan, Ismawan; Nurlaili, Nurlaili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v5i1.15686

Abstract

Penelitian ini berjudul Pembelajaran Seni Rupa pada Sanggar Apotek Wareuna. Mengangkat masalah bagaimana pembelajaran pada sanggar Apotek Wareuna dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan sanggar Apotek Wareuna bertahan hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran seni rupa pada sanggar Apotek Wareuna dan untuk mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan sanggar Apotek Wareuna bertahan hingga sekarang. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini ialah seluruh pengajar pada sanggar Apotek Wareuna dan peserta didik yang ikut serta dalam pembelajaran seni rupa pada sanggar Apotek Wareuna. Objek pada penelitian ini adalah pembelajaran seni rupa pada sanggar Apotek Wareuna. Pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran seni rupa pada sanggar Apotek Wareuna berlangsung melalui beberapa bagian yaitu kegiatan awal dimana peserta didik menyiapkan alat dan bahan, kegiatan inti peserta didik memilih bahan/karya yang akan dibuat, evaluasi dan penutup yang merupakan tahap akhir pengajar menilai karya yang telah dibuat oleh peserta didik. Pada kegiatan pembelajaran, pengajar menggunakan metode ceramah diawal pembelajaran, metode demonstrasi pengajar memberikan contoh kepada peserta didik dan metode latihan praktik peserta didik membuat sebuah karya secara utuh. Media yang digunakan berupa media visual, audio visual dan benda tiruan. Faktor yang mempengaruhi sanggar Apotek Wareuna tetap bertahan hingga sekarang terbagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi: tenaga pengajar, yang berasal dari dunia pendidikan dan praktisi, peserta didik dari berbagai kalangan seperti anak sekolah dan mahasiswa, Materi pembelajaran yang telah direncanakan, bakat dari dalam diri peserta didik, minat dan perhatian peserta didik dalam belajar, dan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Faktor eksternal meliputi: keadaan keluarga yang mendukung peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, lingkungan belajar yang memanfaatkan lingkungan sekitar dan lingkungan masyarakat yang menyambut dengan baik kegiatan pada sanggar Apotek Wareuna.Kata kunci: pembelajaran, seni rupa, faktor sanggar bertahan.
CANANG KAYU DI KABUPATEN ACEH SINGKIL Hamdani, Hamdani; Syai, Ahmad; Ismawan, Ismawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v5i1.15684

Abstract

Penelitian berjudul Canang Kayu di Kabupaten Aceh Singkil, mengangkat masalah tentang bagaimana sejarah, proses pembuatan, dan teknik permainan dari alat musik Canang Kayu di Kabupaten Aceh Singkil. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah alat musik Canang Kayu itu sendiri sebagai subjek utama, kemudian tokoh adat/seniman, dan budayawan yang ada di Aceh Singkil. Sedangkan objek dalam penelitian ini yaitu meliputi sejarah, proses pembuatan, dan teknik permainan yang ada pada alat musik tradisional Canang Kayu. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipan, teknik wawancara tidak terstruktur, dan teknik dokumentasi. Analisis data menggunakan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, sejarah awal dari diciptakannya alat musik Canang Kayu adalah untuk hiburan pada waktu senggang ketika saat istirahat setelah bertani padi dimana perkembangan dari awal diciptakan sampai sekarang tidak mengalami kemajuan yang signifikan. Kedua, proses pembuatan alat musik Canang Kayu meliputi pemilihan bahan dasar yang menggunakan kayu cuping-cuping, teknik pemotongan, teknik pembentukan, dan teknik finishing. Selanjutnya teknik permainan pada alat musik Canang Kayu meliputi posisi badan tegak dengan duduk bersila di atas tanah/lantai, lalu posisi tangan kanan dan kiri memegang stick pemukul, dan teknik pukulan menggunakan pola irama tertentu yang beragam tergantung pada saat kapan atau pada acara apa Canang Kayu itu dimainkan. Susunan konstruksi dari alat musik Canang Kayu dapat dikatakan sepenuhnya berbahan kayu yang terdiri dari bilah canang, kotak resonator, dan stick pemukul.Kata Kunci: musik, alat musik tradisional, canang kayu.
PERKEMBANGAN SENI PERTUNJUKAN KUDA KEPANG DI SANGGAR SETIA BUDAYA DESA BLANG PAKU KECAMATAN WIH PESAM KABUPATEN BENER MERIAH TAHUN 2012-2018 Viliani, Devi; Palawi, Ari; Ismawan, Ismawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v4i3.15290

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana Perkembangan Seni Pertunjukan Kuda Kepang di Sanggar Setia Budaya Desa Blang Paku Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah Tahun 2012-2018. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan seni pertunjukan Kuda Kepang di Sanggar Setia Budaya Desa Blang Paku Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah dari Tahun 2012-2018. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan Kulitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Ketua sanggar Setia Budaya, Gamboh (Pawang), serta anggota Penari yang mengerti tentang perkembangan seni pertunjukan Kuda Kepang. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perkembangan seni pertunjukan Kuda Kepang tahun 2012-2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis data; mereduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya perkembangan pada seni pertunjukan Kuda Kepang dari tahun 2012-2018 secara bertahap seperti iringan musik yang semakin lengkap, Gending tarian, Gending atraksi, kostum yang di pakai lebih seragam, tata rias lebih modern, serta pada unsur magic yang lebih ramah terhadap masyarakat tidak seekstrim pada tahun 2012. Dan adanya faktor-faktor yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan kesenian Kuda Kepang seperti: Interaksi sosial budaya, adanya kontak dengan kebudayaan lain dan arus teknologi informasi.Kata Kunci: perkembangan, seni pertunjukan, Kuda Kepang
MEUREUKON DI KABUPATEN PIDIE JAYA Fitria, Fitria; Ramdiana, Ramdiana; Ismawan, Ismawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 4, No 2 (2019): MEI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v4i2.13139

Abstract

Penelitian yang berjudul Mereukon di Kabupaten Pidie Jaya ini mengangkat masalah nilai-nilai pendidikan apa sajakah yang terkandung dalam Meureukon di Kabupaten Pidie Jaya, apakah fungsi Meureukon di dalam kehidupan bermasyarakat Kabupaten Pidie Jaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dan fungsi terkandung dalam Meureukon di Kabupaten Pidie Jaya. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekaan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam tentang Mereukon di kabupaten Pidie Jaya. Subjek Penelitian ini adalah komunitas Jamaatul Fata Kabupaten Pidie Jaya, sedangkan objek yang akan diteliti mengenai nilai-nilai pendidikan yang terkadung Meurukon di Kabupaten Pidie Jaya dan fungsi Meureukon di dalam kehidupan bermasyarakat Kabupaten Pidie Jaya. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah dengan mereduksi data terlebih dahulu kemudian menyajikannya dalam bentuk uraian singkat dan akhirnya dilakukan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Meureukon adalah salah satu tradisi masyarakat Pidie Jaya, Meureukon merupakan sebuah media pembelajaran agama atau media dakwah karena syair-syairnya membahas tentang pengetahuan agama. Meureukon bukan hanya kegiatan berkumpul atau tempat belajar agama, namun di dalam Meureukon terkandung nilai-nilai pendidikan yang bersifat religius, kebersamaan, sosial dan estetis serta memiliki fungsi antara lain sebagai sarana upacara adat istiadat, sebagai sarana komunikasi, sebagai sarana hiburan, sebagai sarana pendidikan, sebagai sarana ekspresi dan pengembangan diri.Kata Kunci: nilai-nilai pendidikan, Meureukon
TRADISI BERBALAS PANTUN DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT ACEH TAMIANG DILEMA KEUTUHAN DAN KEBERLANJUTANNYA Sarah, Siti; Hartati, Tengku; Ismawan, Ismawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v4i1.13137

Abstract

Penelitian ini berjudul Tradisi Berbalas Pantun dalam Adat Perkawinan Masyarakat Aceh Tamiang Dilema Keutuhan dan Keberlanjutannya, dengan rumusan masalah bagaimana tradisi berbalas pantun dalaam adat perkawinan masyarakat Aceh Tamiang, faktor apasaja yang menyebabkan hilangnya beberapa tahapan berpantun dalam adat perkawinan masyarakat aceh tamiang, dan faktor apa saja yang menyebabkan perubahan bentuk dalam pantun dalam adat perkawinan masyarakat Aceh Tamiang. Tujuan penelitin ini adalah untuk mendeskripsikan tradisi berbalas pantun adat perkawinan di masyarakat Aceh Tamiang, faktor yang menyebabkan hilangnya beberapa tahapan berpantun dalam adat perkawinan di masyarakat Aceh Tamiang, dan mengetahui perubahan bentuk berbalas pantun dalam adat perkawinan di masyarakat Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakaan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah para Syeh atau pemantun yang sudah lama melestarikan tradisi berbalas pantun yaitu Wak Alang, Wak Uteh, dan Wak Yo. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) tradisi berbalas pantun dalam adat perkawinan masyarakat Aceh Tamiang masih bertahan hingga saat ini (2) penyebab hilangnya beberapa tahapan berbalas pantun dalam adat perkawinan di masyarakat Aceh Tamiang adalah perkawinan berbeda suku yang pengantin pria tidak memahami proses-proses dalam adat perkawinan masyarakata Aceh Tamiang. (3) penyebab perubahan bentuk berbalas pantun dalam adat perkawinan di masyarakat Aceh Tamiang dikarenakan masyarakat yang menginginkan tradisi berbalas pantun dalam adat perkawinan masyarakat Aceh Tamiang yang menghibur dan mengikuti perkembangan zaman.Kata Kunci: tradisi berbalas pantun, adat perkawinan.
BENTUK PENYAJIAN PERTUNJUKAN MUSIK KOMUNITAS PERKUSI BARANG BEKAS (KOPER B'KAS) FAKULTAS TEKNIK UNSYIAH Syarif, Cut Anzar; Ismawan, Ismawan; Nurlaili, Nurlaili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v4i1.13129

Abstract

Penelitian yang berjudul Bentuk Penyajian Pertunjukan Musik Perkusi Barang Bekas (Koper Bkas) Fakultas Teknik Unsyiah. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk penyajian pertunjukan musik Koper Bkas Fakultas Teknik Unsyiah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian pertunjukan musik Koper Bkas Fakultas Teknik Unsyiah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penedekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah ketua Koper Bkas, objek penelitian ini yaitu Bascamp Koper Bkas Fakultas Teknik Unsyiah. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi untuk memperoleh gamabaran yang jelas mengenai hal yang di teliti, wawancara untuk menggali keterangan yang lebih mendalam, dan dokumentasi yang dilakukan dengan cara menyelidiki benda-benda untuk membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa Koper Bkas merupakan suatu komunitas musik perkusi yang menggunakan alat musik perkusi dari barang bekas. Dalam hal pertunjukannya, Koper Bkas tidak hanya menampilkan pertunjukan musik perkusi saja, namun ada penambahan aksi-aksi gerakan seperti gerakan melingkar, gerakan perubahan formasi dan ada juga ditambah dengan aksi seperti pantonim yang sudah disesuaikan dengan tema pertunjukannya. Koper Bkas sering juga berkolaborasi dengan group band yang menggunakan alat musik modern dan selain itu Koper Bkas juga pernah menjadi musik pengiring dari sebuah pertunjukan tari.Kata Kunci: bentuk penyajian, Komunitas Perkusi Barang Bekas (Koper Bkas)
KERAJINAN GERABAH DI DESA ATEUK JAWO KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH Safda, Deslima; Ismawan, Ismawan; Palawi, Ari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v4i1.13130

Abstract

Penelitian berjudul Upaya Pengrajin Gerabah dalam Mempertahankan Eksistensi Kerajinan di Gampong Ateuk Jawo kecamatan Baiturrahman kota Banda Aceh, ini mengangkat masalah bagaimana upaya pengrajin gerabah dalam mempertahankan eksistensi dilihat dari proses, bahan bakunya, teknik pembuatan, alat yang digunakan serta bentuk yang dihasilkan serta apa saja kendala yang dihadapi pengrajin gerabah dalam mempertahankan eksistensi kerajinannya di Gampong Ateuk Jawo, Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi dan proses pembuatan Gerabah di desa Ateuk Jawo, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh serta mendeskripsikan apa saja kendala yang dihadapi pengrajin gerabah dalam mempertahankan eksistensi kerajinannya di desa Ateuk Jawo. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non-partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan, yaitu mereduksi data, menyajikan (display) dan verivikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa beberapa masyarakat masih ada yang memproduksikan kerajinan Gerabah, kerajinan yang dihasilkan berbentuk periuk nasi (kanot bu), belanga (beulangong), piring nasi (pinee), asbak rokok dan cobek (capah) sehingga Gerabah di Ateuk Jawo masih exist. Proses pembuatan kerajinan Gerabah di desa Ateuk Jawo melalui beberapa langkah yaitu: pengolahan tanah, pembentukan Gerabah, pengeringan Gerabah, dan proses pembakaran. Upaya yang dilakukan oleh pengrajin Gerabah di desa Ateuk Jawo dalam mempertahankan eksistensi kerajinannya adalah berbentuk pemasaran secara rutin yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan proses pembuatan gerabah masih menggunakan cara tradisional. Kendala yang dihadapi pengrajin yaitu faktor pengrajin yang melakoni pekerjaan ini sudah semakin sedikit, dikarenakan pengrajin berasal dari ibu rumah tangga yang berusia lanjut. Kemudian bahan baku yang digunakan sulit ditemukan serta keberadaan gerabah dipengaruhi dengan adanya perkakas rumah tangga yang yang memiliki fungsi sama. Maka dari itu mereka mengadakan kerjasama dan gotong royong yang bertujuan untuk memajukan industri gerabah dan juga pariwisata yang ada di Gampong Ateuk Jawo, mereka saling memberi semangat dalam hal membuat gerabah.Kata kunci: eksistensi, kerajinan gerabah, kendala dan upaya
PEWARISAN TRADISI MEURAPAI DESA GLA MEUNASAH BAROE KABUPATEN ACEH BESAR Syafriruddin, Syafriruddin; Ismawan, Ismawan; Supadmi, Tri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 3, No 4 (2018): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v3i4.13124

Abstract

Penelitian ini berjudul Pewarisan Tradisi Meurapai Desa Gla Meunasah Baroe Kabupaten Aceh Besar. Mengangkat tentang bagaimana sistem pewarisan Tradisi Meurapai yang dilakukan di Desa Gla Meunasah Baroe Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pewarisan tradisi Meurapai yang dilakukan oleh para pelatih dari generasi ke generasi serta untuk mengetahui mengapa Meurapai masih diterima di tengah-tengah masyarakat Desa Gla Meunasah Baroe Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah para pelatih, ketua sanggar, anggota sanggar dan masyarakat Desa Gla Meunasah Baroe Aceh Besar. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Pewarisan Tradisi Meurapai di Desa Gla Meunasah Baroe Aceh Besar. Teknik pengolahan dan analisis data dengan mereduksi, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pewarisan yang di lakukan di Sanggar Rapai Tuha Desa Gla Meunasah Baroe Aceh Besar secara turun temurun dari kakek ke ayah dan dari ayah diturunkan ke anak. Mengapa tradisi Meurapai masih diterima sampai hari ini di Desa Gla Meunasah Baroe Aceh Besar adalah karena keinginan meneruskan tradisi Meurapai.Kata Kunci: pewarisan, tradisi, Meurapai.
TRANSFORMASI GEUDEU-GEUDEU MENJADI SENI PERTUNJUKAN DI TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA Wahyuni, Laina; Ramdiana, Ramdiana; Ismawan, Ismawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 3, No 4 (2018): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v3i4.13121

Abstract

Penelitian ini berjudul Transformasi Geudeu-geudeu menjadi seni pertunjukan di Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana Transformasi bentuk permainan Geudeu-geudeu menjadi seni pertunjukan Geudeu-geudeu di Trienggadeng Pidie Jaya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan transformasi bentuk permainan Geudeu-geudeu menjadi seni pertunjukan Geudeu-geudeu di Trienggadeng Pidie Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendakatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu mereduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian tentang budaya Geudeu-geudeu ini menunjukkan bahwa Geudeu-geudue adalah permainan rakyat yang merupakan salah satu identitas dari masyarakat dan berkembang didalamnya sesuai dengan lingkungan adat istiadat dimana masyarakat itu berada. Budaya Geudeu-geudeu yang dimainkan oleh 3 orang laki-laki yang dulunya merupakan upacara ritual paska panen tetapi sekarang berubah menjadi hiburan bagi masyarakat setempat. Penelitian mengenai Geudeu-geudeu ini telah terjadi transformasi yang sangat sederhana walau tidak secara keseluruhan.Kata Kunci: transformasi, pertunjukan, Geudeu-geudeu
Co-Authors Abdillah Abdillah Abdurrokhim ⠀ Ahmad Syai Ahnaf, Jemi Saputra Almunadia, Almunadia Am, Zakiati Amalia, Lula Arda, Nantuhateni Arifkan, Arizki Arismunandar, Reza Arrayyan, Ahyar Ashilla, Poetri Asmaul Husna Aton Patonah, Aton Aulia Febrila, Ashya Bakhir , Norfarizah Mohd Cut Zuriana Dahlia, Meli Edi, Muhammad Elviana, Latifah Fadlurrahman, Al Faisal Helmi FALAH, MUHAMMAD FAZRUL Fhata, Mizanul Fitri Anggriani Fitri, Aida Fitria Fitria Fitriah Fitriah Hamdani Hamdani Hanifa, Nadila Hartawi Riskha, Hartawi Haryadi Permana Hendarmawan Hendarmawan, Hendarmawan Hilza, Widya Hulwan, Hulwan Hutapea, Boison Ildrem Syafri Indriana, Radilla Irfandi, Jalil Irvan Sophian, Irvan Iyan Haryanto, Iyan Jatiana, Cut Afrina Jatsiah, Siti Nadia Johanes Hutabarat Khoirullah, Nur Liana, Rizka Afriza Lihadi, Riva Lindawati Lindawati Maghfirah, Ridha Maghfirah, Ulen MASTURA, FADHILA Miranda, Intan Mirza Fahmi Mukti, Muhammad Ma'ruf Muslimah, Rina Mustaqilla, Syarifah Na:am, Muh Fakhrihun Nadia, Ayi Sri Nanda Natasia Nurbiyanti, Nurbiyanti Nurlaili Nurlaili Nurmuttaqin, T.Ikkin Palawi, Ari Pradifta, Alif Pramudyo, Tulus Puspita, Nelva Putri Salwa, Indah Shasqiah Rahmi, Mauliza Rahmina, Ayu Ramadian, Aldrin Ramdiana , Ramdiana Ramdiana, Ramdiana Rida Safuan Selian Safda, Deslima Safitri, Devira Samsuri Samsuri Saprana, Rifqi Dwi Siti Sarah, Siti Supadmi, Tri Susana Susana Syafriruddin, Syafriruddin Syahputra, Muhammad Naufal Syarif, Cut Anzar Tengku Hartati Ullya, Nailul Ulya, Raysa Hiyal Vijaya Isnaniawardhani Viliani, Devi Wahyuni, Laina Wulandari, Widyana Yohanes Tan, Yohanes Zakiyanti, Zakiyanti Zufialdi Zakaria, Zufialdi