Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Variasi Komposisi Pada Campuran Limbah Cair Aren dan Kotoran Sapi Terhadap Produksi Biogas Ramdiana, Ramdiana
Eksergi Vol 14, No 2 (2017): Eksergi Volume 14 No 2 2017
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v14i2.2139

Abstract

Limbah cair aren dan kotoran sapi merupakan substrat yang baik dalam pembuatan biogas, karena tanaman aren mengandung bahan organik yang tinggi dan kotoran sapi mengandung bakteri penghasil gas metan. Nilai rasio C/N dari limbah cair aren yaitu 15 dan  perlu dicampur dengan limbah yang memiliki rasio C/N lebih tinggi dari kotoran sapi yaitu 24. Penelitian dilakukan dengan proses anaerobic reactor. Penelitian ini menguji 5 variasi komposisi campuran kotoran sapi dan limbah cair aren yaitu 1 : 0,25, 1: 0,5, 1 : 0.75, 1 : 1 dan 1: 1,25. Masing-masing sampel dimasukkan ke dalam digester  dengan kapasitas 14 liter terdiri dari 11 liter campuran limbah dan 3 liter air, kemudian diinkubasi secara anaerob dalam ruang bersuhu antara 25oC – 30oC selama 50 hari. Parameter yang diukur berupa volume biogas, gas metan, nilai C/N rasio, pH dan suhu. Pengamatan volume gas dilakukan setiap hari dengan menggunakan gas holder dan konsentrasi gas metan diuji dengan Gas Chromatography (GC).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi campuran kotoran sapi  dan limbah cair aren 1:1,25 menghasilkan biogas tertinggi dengan kadar gas metan 42%.
PKM PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN Yunus, Sattar; Anshar, Muhammad; Muis, Ramdiana; Anggraini, Nani; Ariani, Fitri
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Maret ( Article In Progress)
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.063 KB) | DOI: 10.31100/matappa.v3i1.508

Abstract

Pada umumnya pengeringan di lakukan oleh pemilik penggilingan padi dan petani yaitu dengan pemanfaatan energi panas dari sinar matahari, sehingga proses pengeringan akan terganggu jika panen yang bersamaan dengan musim hujan. Oleh sebab itu diperlukan alat pengering yang menjadi solusi. Alat pengering gabah yang dirancang dan dibuat adalah menggunakan sistim Rotary Dryer dimana gabah yang di masukkan ke dalam ruang pengering yang berputar akan teraduk oleh flight sekaligus diantar sampai ke hopper output. Hasil pengujian menunjukkan bahwa  gabah sebanyak 50 kg dengan proses pengeringan pada suhu rata-rata 80  dalam waktu 30 menit dengan berat setelah proses seberat 39 kg. Setelah melalui pengujian di workshop maka selanjutnya alat Pengering tersebut di bawa ke Mitra yaitu komunitas Penggilingan Padi di Kasuarang Kelurahan Allepolea Kecamatan  Lau Kabupaten Maros sekaligus dilakukan pelatihan penggunaan alat tersebut. Para peserta Pelatihan sangat antusias dan begitu tertarik mengikuti Pelatihan karena mereka menyatakan bahwa Limbah sekam mereka yang selama ini tidak dimanfaatkan bahkan cenderung mengganggu maka dengan adanya alat ini maka dapat dimanfaatkan bahkan menjadi solusi akan kebutuhan pengeringan pada saat panen yang bersamaan dengan musim hujan.
POTENSI DAN TANTANGAN PENGOMPOSAN KOMUNITAS DI RUMAH SUSUN SEWA MAKASSAR Anggraini, Nani; Akrim, Djusdil; Muis, Ramdiana; Al Fariz, Reza Dharma; Tawakkal, Irfan; Rachman, Indriyani; Matsumoto, Toru
JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineering Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Environmental Behavior and Engineering
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jebe.v3i1.6260

Abstract

This study investigates the implementation of community-based composting technology in low-cost rental apartments (Rusunawa) in Makassar City, Indonesia, as a solution for organic waste management and to enhance environmental awareness. Rusunawa, characterized by its vertical structure and tenant-based system, often faces waste management challenges due to limited space and varying levels of environmental awareness among residents. The study aims to apply composting technology through a community development strategy to address organic waste issues using accessible and affordable methods. A mixed-methods approach was employed, integrating quantitative analysis of compost quality with qualitative assessment of community responses across several stages of outreach: general counseling, floor-by-floor engagement, communal garden cultivation, neighbor-to-neighbor outreach, and media promotion. The results show that household waste from Rusunawa residents can be converted into compost with phosphorus (P) and potassium (K) levels exceeding the Indonesian National Standard (SNI), although nitrogen (N) and carbon (C) levels require improvement. Following the outreach process, more than 50% of residents demonstrated increased environmental awareness and actively participated in composting activities, with media-based and neighbor-to-neighbor outreach proving the most effective. To improve compost quality, extended composting time and nutrient supplementation are recommended. The study advocates for the establishment of community-based organizations to ensure the long-term sustainability and effective management of composting initiatives in Rusunawa.
THE SHIFTING SANDS OF WASTE: A DECADAL ANALYSIS OF ILLEGAL DUMPING TRENDS AND MITIGATION STRATEGIES IN INDONESIA Fariz, Reza Darma Al; Muis, Ramdiana; Anggraini, Nani; Matsumoto, Toru
JEBE: Journal of Environment Behavior and Engineering Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Environmental Behavior and Engineering
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jebe.v3i1.6309

Abstract

Illegal dumping represents a critical environmental and public health challenge in Indonesia, exacerbated by rapid urbanization, inadequate waste management infrastructure, and socio-cultural attitudes toward waste disposal. This study employs a descriptive literature review methodology to analyze illegal dumping trends over the past decade, synthesizing data from peer-reviewed articles, government reports, and case studies. Findings reveal the proliferation of unauthorized dumpsites, particularly in urban areas, alongside the increasing prevalence of plastic waste as a dominant component. Socio-economic factors such as poverty, limited access to formal waste management systems, and insufficient public awareness are identified as key drivers of this issue. Illegal dumping causes significant environmental degradation, including water contamination and ecosystem disruption, and poses substantial health risks through exposure to hazardous materials and vector-borne diseases. This research underscores the necessity for integrated interventions, highlighting the need for a comprehensive and multi-faceted approach to effectively tackle illegal dumping. Specifically, this entails strengthening regulatory frameworks, enhancing enforcement mechanisms, promoting community engagement, leveraging technological innovations, and making substantial investments in the strategic development of waste management infrastructure.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Diet Vitamin D pada Remaja Putri di Kota Palembang dengan Dismenore Primer Sepiwiryanti, Wika; Legiran, Legiran; Wardiansah, Wardiansah; Effendi, Kms. Yusuf; Sari, Bunga Anggreini; Ramdiana, Ramdiana
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/pjpm.v5i1.2237

Abstract

Primary dysmenorrhea is the most frequent gynecological issue in women of reproductive age. Various therapeutic approaches have been used to treat dysmenorrhea, such as psychotherapy, administration of non-steroidal anti-inflammatory drugs, oral contraceptive pills, and others. However, these drugs often have undesirable side effects. Therefore, other alternatives, such as herbal medicine, diet, supplements, vitamins, and minerals, are important concerns. Vitamin D, also known as calciferol, is believed to regulate cell growth and apoptosis and modulate the immune system and other functions. The active type of vitamin D has the potential to decrease prostaglandin production within the endometrium and restrict its biological impact by influencing prostaglandin receptors. Moreover, it can prompt anti-inflammatory responses through diverse pathways. Vitamin D is naturally synthesized in the skin when exposed to sunlight's ultraviolet B (UVB) radiation, but it can also be acquired from dietary sources and supplements. This community service aims to educate young women about dysmenorrhea by increasing participation in counseling. The activity method used was counseling aimed at young female students at STIKES Abdurahman in Palembang, with a total of 120 participants, and this counseling activity was carried out for 150 minutes. From the results of this community service, the students understand the importance of maintaining reproductive health. They can overcome primary dysmenorrhea by adjusting a diet that contains vitamin D.
KAJIAN KOREOGRAFI TARI PAYUNG PADA SANGGAR LASITA JAYA KABUPATEN SIMEULUE Opi, Santi; Supadmi, Tri; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i4.33231

Abstract

Penelitian ini yang berjudul Kajian Koreografi Tari Payung Pada Sanggar Lasita Jaya Kabupaten Simeulue. Adapun yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Konsep, Proses dan bentuk Koreografi Tari Payung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan koreografi tari payung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah penari. Objek penelitian ini yaitu Koreografi Tari Payung sedangkan tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu tehnik Observasi untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai hal yang diteliti, Wawancara untuk menggali keterangan yang lebih mendalam dan dokumentasi yang dilakukan dengan cara menyelidiki benda-benda atau mengumpulkan gambar-gambar untuk membantu peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini. Tehnik analisis data yang dilakukan dengan reduksi data ( data reduction), penyajian data (data display),dan verifikasi data (conclusion drawing). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Payung merupakan Tari Tradisional yang di Teruskan oleh sanggar Lasita Jaya gerakan gerakan dalam tari payung merupakan gerak gabungan dari beberapa gerak tari tradisional simeulue khususnya dari kesatuan gerak andalas sehingga menghasilkan tarian yang sangat memukau. Iringan musik tari payung diiringi oleh alat musik tradisional seperti gendang dan biola dan juga menggunakan syair sebagaimana musik pengiring dan penuntun gerak tarian nya. Tata busana yang digunakan dalam tari Payung mengunakan busana tradisional Aceh pada umumnya, warna kuning pada baju dan celana yang digunakan melambangkan warna khas pakaian adat masyarakat aceh pada umumnya dan menggunakan peci dibagian kepala. Pada tari payung tidak menggunakan riasan khusus pada wajah, hal ini terjadi karena dahulu dipulau Simeulue sangat jarang mengunakan riasan pada wajah.Kata Kunci: Kajian, Koreografi, Tari, Tari Payung
NILAI-NILAI YANG TERDAPAT PADA SENI RAPAI DABOH DI DESA GEULANGGANG GAJAH KABUPATEN ABDYA Referinda, Hasnah; Hartati, Tengku; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i4.33226

Abstract

Penelitian ini berjudul Nilai-Nilai yang Terdapat pada Seni Rapai Daboh di Desa Geulanggang Gajah Kabupaten Abdya. Mengangkat masalah apa saja nilai- nilai yang terdapat pada Seni Rapai Daboh di Desa Geulanggang Gajah Kabupaten Abdya. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah nilai-nilai yang terdapat pada Seni Rapai Daboh di Desa Geulanggang Gajah Kabupaten Abdya. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini ialah seniman, ahli seni dan khalifah seni Rapai Daboh di Desa Geulanggang Gajah Kabupaten Abdya. Objek pada penelitian ini adalah nilai-nilai yang terdapat pada seni Rapai Daboh. Pengumpulan data digunakan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Seni Rapai Daboh merupakan seni pertunjukan yang mempertontonkan kesaktian seseorang kebal dari benda tajam dengan diringi irama pukulan rapai. Sedangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Seni Rapai Daboh meliputi: nilai religius yang berupa nilai tauhid serta nilai dakwah, terlihat dalam syair-syairnya yang memuji keesaan Allah dan dakwah atau ajakan untuk melakukan perintah serta menjauhi larangan-Nya; nilai tradisi terlihat dari eksistensinya pertunjukan ini yang masih diulang-ulang sesuai perkembangan zaman serta memiliki aturan baku dalam pertunjukan yang masih dipertahankan seperti ritual salam-salam dengan khalifah dan pukulan rapai yang selaras dengan gerak daboh; nilai sosial Seni Rapai Daboh terlihat pada identitas masyarakat Aceh yang ada dalam kesenian ini serta kebersamaan dan gotong royong senimannya; nilai moral yang ada pada Seni Rapai Daboh terlihat dari sikap tawakkal dan rendah hati yang dipegang teguh oleh seniman kesenian ini; nilai estetika pada Seni Rapai Daboh ada pada nilai seninya yang meliputi seni musik pada pukulan rapai, seni tari pada gerakannya, seni sastra pada syairnya dan seni busana pada asesoris adat yang dipakai seniman.Kata Kunci: Rapai Daboh, Seni Pertunjukan, Nilai Religius, Nilai Tradisi, Nilai Sosial, Nilai Moral, Nilai Estetika AB
PENGEMBANGAN KECERDASAN KINESTETIK SISWA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI DI SMP NEGERI 2 BANDA ACEH Rahmanita, Ayu; Supadmi, Tri; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 3 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i3.33215

Abstract

Penelitian ini berjudul Pengembangan Kecerdasan Kinestetik Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari di SMP Negeri 2 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganilisis tentang bagaimana pengembangan kecerdasan kinestetik siswa melalui kegiatan esktrakurikuler seni tari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah pembina ekstrakurikuler seni tari, dan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Objek penelitian ini adalah pengembangan kecerdasan kinestetik siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Teknik pengumpulan data yang diunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan kecerdasan kinestetik siswa yang dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari dengan indikator wiraga, wirama, dan wirasa. Pengembangan unsur wiraga dapat menguasai gerakan bagian tubuh ketika menari. Pengembangan unsur wirama dapat menyeimbangkan gerak dengan alunan musik. Pengembangan unsur wirasa dapat mengatur ekspresi wajah ketika menari. Dengan persentase belum berkembang 19%, mulai berkembang 50%, berkembang sesuai harapan 25%, dan berkembang sangat baik 6%.Kata Kunci : Pengembangan, Kecerdasan Kinestetik, Ekstrakurikuler Seni Tari
KAJIAN SEMIOTIKA PERTUNJUKAN DRAMATISASI PUISI DENGAN JUDUL PERISAK Yusfiza, Melia; Ramdiana, Ramdiana; Samsuri, Samsuri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i2.31442

Abstract

ini berjudul Kajian Semiotika Pertunjukan Dramatisasi Puisi dengan Judul Perisak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana unsur artistik pada pertunjukan dramatisasi puisi berjudul perisak dengan kajian semiotika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung pada tanda-tanda yang terdapat dalam unsur artistik pertunjukan dramatisasi puisi dengan perisak. Subjek pada penelitian ini adalah Ema Silvia, sebagai penulis naskah dan aktor dalam pertunjukan drama puisi dengan judul perisak. Objek penelitiannya adalah kajian semiotika pertunjukan dramatisasi puisi dengan judul perisak. Data diperoleh dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah dengan mereduksi data terlebih dahulu, kemudian menyajikannya dalam bentuk diagram singkat dan akhirnya dilakukan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat unsur semiotika pada unsur-unsur artistik dalam pertunjukan dramatisasi puisi dengan judul perisak. Adapun unsur-unsur artistik tersebut berupa kostum, rias, properti, tangan, properti, dan tata cahaya yang dikaji menggunakan pendekatan semiotika. Kata Kunci : semiotika, dramatisasi, artistik
NILAI-NILAI PADA SYAIR TARI PHO DALAM TRADISI MANOE PUCOK DI DESA COT DARAT KABUPATEN ACEH BARAT Khairunnisa, Khairunnisa; Hartati, Tengku; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i2.31441

Abstract

Penelitian dengan judul Nilai-Nilai Pada Syair Tari Pho Dalam Tradisi Manoe Pucok di Desa Cot Darat Kabupaten Aceh Barat, mengangkat tentang nilai yang terdapat pada syair tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok. Dengan tujuan mendeskripsikan nilai-nilai yang terdapat pada tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok. Subjek pada penelitian ini adalah salah satu anggota dan pelatih seni Tari Pho, dan objeknya adalah syair Tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data bersifat kualitatif, dengan analisis deskriptif kualitatif. Teknik analisis melibatkan reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan: (a) Tari Pho yang berkembang di Aceh bagian barat dan selatan. Kata Pho berasal dari kata peubae-po, peubae berarti meratoh atau meuratok. Tari Pho, ditarikan oleh wanita dalam jumlah genap 8-12 orang, mengiringi syair yang dilantunkan oleh seorang ceh. Pertunjukan tanpa musik, hanya syair sebagai iringan. Kostum penari berwarna hijau, kuning, merah dengan bordiran khas Aceh Barat, dilengkapi dengan songket dan selempang di dada. (b) Manoe Pucok di desa Cot Darat melakukan upacara pembersihan diri sebelum menempuh kehidupan baru. c) Syair tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok di desa Cot Darat Kabupaten Aceh Barat, yaitu syair tradisi yang termasuk kategori seumapa karena dalam syairnya banyak mengandung petuah atau nasehat serta juga banyak terdapat nilai-nilai, baik nilai religi, moral, estetika, sosial dan budaya. Syair tari Pho secara keseluruhan mencerminkan nilai-nilai keagamaan, moral, estetika, sosial, dan budaya yang saling terkait. Keseluruhan lirik tidak dapat dipisahkan satu per satu, karena setiap bait mengandung nilai-nilai tersebut. Kata kunci: Nilai-Nilai, Syair, Tari Pho, Manoe Pucok