Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Adopsi Inovasi Sistem Jajar Legowo Tipe 4:1 Pada Kelompok Tani Di Jorong Gadih Kecamatan Tanjung Gadang Hendrita, Vivi; Supriyanti, Juli; Jarlis, Roni; Komala, Refika; Taufiqqurrahman
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 5 No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v5i2.802

Abstract

Penggunaan sistem tanam jajar legowo dapat meningkatkan populasi tanaman dan sekaligus produksi padi sawah 11,3 – 29,0 %. Akan tetapi adopsi sistem tanam jajar legowo padi sawah sampai saat ini masih tergolong rendah. Dengan bukti masih banyak petani padi sawah yang belum menerapkan sistem ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat adopsi inovasi system tanam jajar legowo tipe 4:1 di Jorong Kayu Gadih. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif dengan metode kualitatif. Jenis data yang digunakan adala data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, penggunaan angket observasi dan dokumentasi. Responden dalam penelitian adalah anggota kelompok Tani Cahaya tani yang berjumlah 25 orang dan dipilih secara purposive. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu tahap pengetahuuan, tahap pesrsuasi/minat, tahap Keputusan, tahap implementasai dan tahap konfirmasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan menggunakan rating scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi inovasi sistem jajar legowo pada kelompok cahaya tani yaitu Pada tahap pengetahuan berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 2,52. Tahap persuasi beradda pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 2,48 namun tahap Keputusan berada pada kategori sedang dengan skor 2,13, Tahap Implementasi berada pada kategori tinggi dengan skor 2,58  dan Tahap Kofirmasi berada pada kategori sedang dengan skor 2,32. Secara keseluruhan addopsi inovasi jajar legowo ti[e 4:1 berada pada kategori tinggi dengan rata-rata Skor 2,41. 
ANALISIS KEUNTUNGAN PETERNAKAN AYAM BROILER POLA KEMITRAAN DI NAGARI TANJUNG BONAI AUR (Studi Kasus Peternakan Dieci Guntara) Utami, Sintia; Maiyontoni, Maiyontoni; Komala, Refika; Syuhada , Fildzah Arif
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Vol. 12 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jitp.v12i2.35129

Abstract

Keuntungan menjadi tujuan utama dari setiap usaha, demikian juga halnya dengan peternakan ayam broiler. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh dari peternakan ayam broiler dengan pola kemitraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus pada peternakan Dieci Guntara yang bermitra dengan salah satu perusahaan inti yang menyediakan sarana produksi (PT Ciomas Adisatwa). Analisis keuntungan dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengamatan langsung serta melakukan perhitungan berdasarkan data dari pihak peternak plasma maupun dengan pihak inti selama dua periode pemeliharaan dengan skala usaha 9000 ekor broiler setiap periode. Total biaya per periode rata-rata Rp.270.168.459,- atau sebesar Rp.30.019,- per ekor. Sementara itu, rata-rata penerimaan dari hasil penjualan ayam hidup dengan berat rata-rata 1,90 kg/ekor senilai Rp.332.382.250 (Rp.36.931,- per ekor). Pendapatan kotor yang diperoleh per periode rata-rata senilai Rp.80.213.792,- (Rp.8.913,- per ekor). Setelah mempertimbangkan biaya tenaga kerja maka diperoleh pendapatan atau keuntungan bersih senilai Rp. 65.775.310,-/periode atau Rp. 7.308,- per ekor per periode. Faktor utama dari pihak peternak yang menentukan nilai keuntungan ialah lama pemeliharaan, jumlah konsumsi pakan, tingkat kematian, sementara faktor penentu dari pihak inti antara lain harga sarana produksi dan harga jual ayam hidup.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP ORGANOLEPTIK NUGGET DAGING ITIK AFKIR Murlan, Welsis; Komala, Refika; Elisia, Rini; Yontoni, Mai
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i1.16929

Abstract

This research aims to determine the effect of adding moringa leaf flour on the organoleptic properties of spent duck nuggets. Nuggets are one of the food products favored by various segments of society due to their ease of preparation and delicious taste. Duck meat is one of the animal protein sources that is widely utilized in different food preparations. Moringa (Moringa oleifera) is a plant often used as a fence plant by the community; the moringa plant also has various benefits. However, culled duck meat is often considered a low-value product and tends to be neglected. To increase the added value of culled duck meat, moringa leaf powder is added to produce nuggets. This study uses an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 25 panelists as repetitions with varying amounts of moringa leaf flour. (0g, 5g, 10g, 15g). Organoleptic data testing using the SPSS 16 for Windows program. Statistical analysis was used to determine the effect of the treatment, specifically the non-parametric Kruskal-Wallis analysis. The research results showed that the addition of moringa leaf powder (Moringa oleifera) to duck nuggets with treatments of 5 grams to 15 grams had a significant effect (P<0.05) on color, texture, aroma, and taste.  
IDENTIFIKASI MORTALITAS PRASAPIH ANAK KAMBING DI KECAMATAN KOTO VII Ayu Pratiwi, Dila; Toni, Maiyon; Elisia, Rini; Komala, Refika
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i1.17048

Abstract

Kambing merupakan salah satu jenis ternak ruminansia kecil yang telah dikenal secara luas di Indonesia. Ternak kambing di Indonesia memiliki potensi produktivitas cukup tinggi sebagai penghasil daging, susu, penghasil keduanya (dwiguna) serta kulitnya sebagai hasil sampingan yang memiliki nilai ekonomis. Pada masa reproduksi ternak kambing mengalami  pubrtas, kawin, kebuntingan, melahirkan, menyusui hingga masa sapih. Ketika saat menyusui berumur 0-3 bulan adalah masa rentan terjadinya kematian pada anak kambing, baik itu terjadi karena kekurangan nutrisi dari induknya sendiri atau bahkan kecelakaan seperti terjepit jadi mangsa oleh hewan lainnya.  Mortalitas sangat erat hubungannya dengan tingkat produktivitas. Kematian setelah kelahiran sangat mempengaruhi  produktivitas pada ternak. Kematian setelah kelahiran anak kambing sangat mempengaruhi produktivitas ternak usaha ternak yang dikelola oleh masyarakat. Penelitian ini bertujunan untuk  mengetahui angka mortalitas anak  kambing prasapih dan apa penyebab mortalitas anak kambing prasapih di Kecamatan Koto VII. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara sensus mewawancarai seluruh peternak kambing yang ada di Kecamatan Koto VII. Dari hasil penelitian tingkat mortalitas disebabkan oleh litter size sebanyak 1 % karena sistem ekstensif induk kambing pun mencukupi asupan nutrisi nya sehingga anak kambing pun cepat beradaptasi untuk memakan rumput dan daun muda dan bahkan bisa dijadikan obat. Malnutrisi sebanyak 5% dikarenakan kekurangan nutrisi pada anak kambing prasapih. Penyebab ketiga anak kambing prasapih disebabkan oleh kecelakaan sebnyak 38% dikarenakan letak kandang yang dekat dengan jalan raya, dekat dengan tepi sungai dan lantai kandang yang kurang baik untuk anak kambing yang baru lahir. Dan yang tertinggi angka kematian anak kambing prasapih disebabkan oleh penyakit sebanyak 56% dikarenakan  penyakit diare dan kembung.  
KUALITAS PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KELOR (moringa oleifera) TERHADAP ORGANOLEPTIK NUGGET DAGING AYAM LAYER AFKIR Sari, Selfa Aljulia; Komala, Refika; Elisia, Rini; Toni, Maiyon
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i1.17082

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung kelor (Moringa oleifera) terhadap organoleptik nugget ayam. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan 25 ulangan yang sebagai panelis. Untuk data uji organoleptik dilanjutkan dengan menggunakan program SPSS 16 for Wndows. Analisis statistik digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan adalah analisis non parametrik Kruskal-Wallis. P0 = tepung daun kelor 0 g, P1 = tepung daun kelor 7,5 g, P2 = tepung daun kelor 12,5 gram, P3 = tepung daun kelor 17,5 gram. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemberian tepung daun kelor (moringa oleifera) terhadap organoleptik nugget daging ayam layer afkir dengan perlakuan 7,5 g sampai 17,5 g berpengaruh nyata terhadap warna, tekstur, aroma dan rasa. Perlakuan terbaik dari warna P3, tekstur P1, aroma P1 dan rasa P1.     Kata Kunci : daging ayam, eksperimen, tepung daun kelor, nugget, organoleptik
PELATIHAN PEMBUATAN SUSU GORENG DARI SUSU SEGAR KEPADA IBU PKK DI NAGARI TALAWI MUDIAK Komala, Refika; andi, Andi alatas; Supriyanti, Juli; Hendrita, Vivi; Jarlis, Roni; Arief Syuhada, Fildza; Ananto, Ananto; Meidita, Fadilla
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsm.v1i2.17

Abstract

ABSTRACT The aim of this community service is to increase the knowledge and skills of PKK women who use animal protein as a food source to prevent stunting and as a trading business in Talawi Mudiak Village, Talawi District, Sawahlunto City. The methods used in this service are lectures, discussions and demonstrations while the stages start with presentation of the material, training in making fried milk, as well as the evaluation stage. The results of this training are based on the results of answers to questions directly after completing the practice, that the PKK women who participated in this service were able to mention the process and ingredients needed to make fried milk and there were no obstacles in the making process. Apart from that, service participants are also able to make fried milk independently. Keywords Cow's milk; Fried milk, Training
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DALAM UPAYA PENGUATAN PANGAN KELUARGA MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN SECARA VERTIKULTUR (Di Desa Talawi Mudiak, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto Sumatera Barat) andi, Andi alatas; Roni Jarlis; Juli Supriyanti; Vivi Hendrita; Fildza Arief Syuhada; Ananto; Refika Komala; Taufiqqurahman
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsm.v2i1.24

Abstract

Pemanfaatan lahan pekarangan dalam upaya penguatan pangan keluarga melalui Pelatihan budidaya secara vertikultur ini merupakan solusi bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga  dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang mereka miliki guna  menanam tanaman yang bermanfaat bagi keluarga untuk pemenuhan pangan secara mandiri . Tujuan dan manfaat pengabdian ini adalah untuk mentranfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat tentang pemanfaatan lahan pekarangan rumah, yang dapat berguna bagi kehidupan masyarakat, memberi motivasi kepada masyarakat, Sehingga Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memperbaiki Sumber Daya Manuasia, menambah pendapatan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode yang dilakukan dalam Kegiatan yang dilaksanakan meliputi dengan memberikan penyuluhan tentang pentinganya pemanfatan lahan untuk pemenuhan pangan dan gizi keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan tahapan penyuluhan serta edukasi dan demonstrasi tentang penanaman sayur-sayuran dengan menggunakan memanfaatkan media plastik bekas limbah rumah tangga seperti plastik bungkusan minyak goreng dan botol bekas minuman kemasan. Selama kegiatan pengabdian berlangsung peserta tampak antusias dan memperhatikan isi materi pengabdian
Kendala Pengembangan Ternak Kerbau di Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Taufik, Taufik; Elisia, Rini; Maiyontoni, Maiyontoni; Komala, Refika
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.192

Abstract

This research aims to determine the distribution of the buffalo livestock population in Sijunjung District, to determine the obstacles in developing buffalo livestock in Sijunjung District and to determine the role of the government in developing buffalo livestock in Sijunjung District. This research was carried out in Sijunjung District, Sijunjung Regency, West Sumatra Province. The population in this study was all 130 buffalo breeders in Sijunjung District. This research uses a census method, by collecting information from all buffalo breeders in Sijunjung District, using a structured questionnaire as a data collection tool to obtain specific information. The data used is primary and secondary data. Data analysis used to measure obstacles to buffalo livestock development is descriptive statistical analysis in the form of tabulations (percentages and numbers). The parameters observed in this research were the distribution of the buffalo livestock population, the human resources of the breeders and maintenance management. Based on the research results, it can be concluded that the distribution of the buffalo population in Sijunjung District, Sijunjung Regency is based on the gender of 185 male buffaloes and 631 female buffaloes. Meanwhile, based on growth rate, there are 374 calf buffaloes, 301 mother buffaloes, 96 single buffaloes and 45 heifers. The total number of buffalo livestock in Sijunjung District, Sijunjung Regency is 816 heads and the obstacles in controlling buffalo livestock in Sijunjung District, Sijunjung Regency are the availability of feed due to land conversion and climate influences, disease control which is not prioritized by breeders and the resilience of the government is obstacles to the development of buffalo livestock, government support is really needed by farmers, such as free treatment and vaccines
PENGARUH PENAMBAHAN BETA KAROTEN DALAM PENGENCER TRIS KUNING TELUR TEHADAP KUALITAS SEMEN CAIR KERBAU LUMPUR (SWAMP BUFFALO): EFFECT OF BETA CAROTENE ADDITION IN EGG YOLK TRIS DILUENT ON THE QUALITY OF LIQUID SEMEN OF SWAMP BUFFALO Yani, Nadila Fitri; Elisia, Rini; Maiyontoni, Maiyontoni; Komala, Refika; Meidita, Fadilla
Tropical Animal Science Vol. 7 No. 1 (2025): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v7i1.1824

Abstract

Efforts to improve the quality of frozen semen of swamp buffalo have always been made, one way is by adding an ingredient that is effective in protecting sperm during the process of dilution, freezing and thawing as a compound that can neutralize free radicals (antioxidant). One antioxidant that has been widely studied is beta carotene (?-Carotene). This natural pigment has the ability to stabilize cell membranes, protect DNA, and reduce oxidative damage to sperm cells. The purpose of this study was to determine the effect of ?-carotene addition in egg yolk Tris diluent on the quality of liquid semen of swamp buffalo. The research materials used consisted of artificial vagina, microscope, Computer Assisted Semen Analysis (CASA), object glass, cover glass, citrate, egg yolk, eosin-nigrosin dye and fresh semen of four-year-old swamp buffalo collected weekly at BIB Tuah Sakato, Payakumbuh. The experimental research method used a completely randomized design with four treatments and five replicates. The treatment of adding ?-Carotene into egg yolk tris (TKT) concentration: 0, 0.1, 0.2, and 0.3% which was equilibrated for 3 hours. Variables observed in this study include mortality, viability and abnormality of liquid semen. The results showed the addition of ?-carotene in egg yolk Tris (TKT) diluent at concentrations of 0%, 0.1%, 0.2%, and 0.3% showed no significant effect on motility, viability, and abnormality of swamp buffalo spermatozoa (P > 0.05). The highest mean motility was recorded at 0.1% concentration (80.12 ± 3.95), followed by 0% (76.54 ± 6.48), 0.2% (76.48 ± 5.59), and 0.3% (73.65 ± 4.88). Viability was also highest at 0.1% (68.22 ± 5.41), then 0% (66.88 ± 6.33), 0.2% (64.94 ± 6.11), and 0.3% (61.51 ± 8.08). The lowest abnormality was found at 0.3% (30.50 ± 4.58), then 0.2% (31.45 ± 2.63), 0.1% (34.23 ± 2.22), and 0% (34.51 ± 2.49). Although not statistically significant, 0.1% concentration produced the highest motility and viability, so it can be considered added in TKT diluent.
PERAN INSEMINASI BUATAN (IB) TERHADAP PENINGKATAN POPULASI TERNAK SAPI DI KECAMATAN IV NAGARI KABUPATEN SIJUNJUNG: THE ROLE OF ARTIFICIAL INSEMINATION (AI) IN THE INCREASE OF CATTLE POPULATION IN IV NAGARI DISTRICT SIJUNJUNG REGENCY Arezhi, Abdi Alva; Alisia, Rini; Maiyontoni, Maiyontoni; Komala, Refika; Meidita, Fadilla
Tropical Animal Science Vol. 7 No. 1 (2025): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v7i1.1816

Abstract

The increasing demand for animal protein from beef has not been matched by a proportional rise in cattle populations in Indonesia, necessitating strategies such as artificial insemination (AI) to accelerate reproduction. This study aimed to evaluate the success of AI programs in increasing cattle populations in IV Nagari District, Sijunjung Regency, by analyzing Non-Return Rate (NRR), Service per Conception (S/C), and Conception Rate (CR). A survey method was employed using primary data (farmer interviews) and secondary data (Puskeswan medical records from 2019–2023). The results showed NRR ranged from 69.80% to 77.91%, indicating a high pregnancy rate after the first AI, S/C for Bali and Ongole cattle averaged 1.13–1.30, reflecting efficient AI implementation, and CR reached 77.7%, exceeding the national standard (60–70%). In conclusion, the AI program in IV Nagari District successfully increased cattle populations, as evidenced by optimal NRR, S/C, and CR values. This success was influenced by inseminator training, farmer awareness, and AI infrastructure support.