Claim Missing Document
Check
Articles

Pola Hubungan Negara dan Civil Society Emizal Amri; Eka Vidya Putra; Reno Fernandes
POLITIK Vol 12, No 2 (2016): POLITIK, Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan
Publisher : POLITIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.397 KB)

Abstract

Tulisan ini dikembangkan dari hasil penelitian dengan tema sentral strategi penguatan civil society pada aras lokal Sumatra Barat dengan menitikberatkan pada proses adaptasi dan respon civil society terhadap kebijakan/regulasi yang diintrodusir pemerintah sebagai penyelenggara negara. Gerakan civil society yang menakjubkan juga pernah menyentakkan mata masyarakat Sumatra Barat, terutama, melalui sepak terjang tiga gerakan berikut: Forum Peduli Sumatra Barat (FPSB) yang berhasil menghantarkan 42 dari 43 anggota DPRD Sumatra Barat ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan ‘korupsi berjamaah’ yang dilakukan anggota dewan yang terhormat itu. Penelitian ini dibangun di atas paradigma post-positivisme dan pendekatan kulitatif. Temuan penelitian menunjukkan, kebijakan/regulasi yang bermuara pada terbukanya ruang publik dalam penerapan demokrasi, telah mendorong perubahan dalam metode dan strategi perjuangan civil society di daerah Sumatra Barat. This paper was developed from research with the central theme strategy strengthening civil society at the local level of West Sumatra with emphasis on the process of adaptation and response of civil society on the policies / regulations introduced as the organizer of the state government. Civil society movements were amazing also been jerked the eyes of the people of West Sumatra, in particular, through the exploits of three following movements: Concern Forum West Sumatra (FPSB), which managed to deliver 42 of the 43 legislators of West Sumatra to court to account ‘corruption congregation’ conducted board members are honored. This study built on the paradigm of post-positivism and qualitative approach to research findings indicate, policy / regulation which led to the opening of public space in the application of democracy, has prompted changes in the methods and strategies of struggle of civil society in the area of West Sumatra. 
STUDI KOMPARASI PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (PPTSP) DALAM PENERAPAN BUDAYA ORGANISASI Rhini Fatmasari; Eka Vidya Putra; Sri Sumiyati
Jurnal Ilmiah Econosains Vol 11 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Econosains
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/econosains.0112.08

Abstract

ABSTRACTThe integrated of one-stop service is one of the major breakthroughs made by the government in order to improve public services, its specialized in the field of licensing through Permendagri number 24 concerning about Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP). In Government regulation district/city administration are required to have PPTSP Institutions, not only formality in the sense of institutional institutions but also in terms of value and mechanisms. General trend in Indonesia is difficult to start a formal business due to hit on the difficulty of the licenses. Although, all parties aware that businesses, especially Small and Medium Enterprises (SMEs) is one of the main pillar of the nation's economy. Overall formation of the PPTSP can be said to be successful in the district/city. But the success is not evenly distributed in the context of the development of organizational culture. If the formation of institutions PPTSP more leads to the formation of organization and mechanisms that are supported by regulatory which is the organization's culture is more directed at the behavior.The research was conducted in three PPTSP namely District Sragen, District Solok and District 50 Kota by comparing the third success and how to develop organization culture. The results showed that the success 50 Kota in develop of public service supported by the formation of organizational culture continuously. Formation of organization culture done with socializing the values espoused in organization, particularly cultural services to consumers. Success of District Sragen not be separated from the region’s ability to internalize the values of service to staff 50 Kota. The same think was not seen in District Solok and District 50 Kota. Keywords: public services, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP), organizational culture, internalization of values
Strategi Pemerintahan Nagari Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pada Program Vaksinasi Covid-19 di Nagari Pamuatan Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung Ultri Rahma Yanti; Eka Vidya Putra; Emizal Amri
Jurnal Perspektif Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v5i2.628

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti dalam melihat fenomena vaksinasi Covid-19 sebagai solusi dalam memutus wabah virus Covid-19 namun justru menuai berbagai kritik dari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan strategi Pemerintahan Nagari dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada program vaksinasi Covid-19 di Nagari Pamuatan.. Teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu teori partisipasi masyarakat dalam pembangunan dari Dusseldorp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan informan berjumlah 12 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat strategi yang dilakukan oleh Pemerintahan Nagari Pamuatan dalam mensukseskan program vaksinasi Covid-19, diantaranya yaitu, persamaan persepsi antar aparatur Pemerintahan Nagari, kolaborasi dengan dinas kesehataan dan lembaga kepolisian, sinergi yang dipakai dengan lembaga adat dan agama, serta sosialisasi vaksinasi Covid-19.
Praktik Politik Uang Pada Pemilihan Kepala Desa Nur Amilia Kartika Rahmi; Eka Vidya Putra
Jurnal Perspektif Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v5i3.642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktik politik uang pada pemilihan kepala desa yang disebabkan oleh beberapa calon kepala desa di Desa Ladang Panjang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang menunjukkan bahwa terdapat kecurangan dari beberapa calon kepala desa beserta timses yang sedang melakukan praktik politik uang. Pentingnya penelitian ini untuk memahami pemicu terjadinya praktik politik uang, bagaimana teknik kejadiannya di masyarakat dan pengaruh yang dibangunkan dari praktik politik uang terhadap masyarakat. penelitian ini menggunakan metode kualitatif tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan secara Purposive Sampling dengan informan sebanyak 30 orang yang terdiri masyarakat pemilih dan masyarakat timses. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Keabsahan data yang dikerjakan dengan cara triangulasi data serta teknik analisis data yang digunakan adalah yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori fenomenologi dari Alfred Scrutz. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pertama, praktik politik uang ini dapat mewujudkan sebuah keadaan antara pemberi dan penerima politik uang untuk mencapai tujuan mereka. Kedua, makna politik uang sendiri bagi masyarakat Desa Ladang Panjang mempunyai arti yang berbeda, tergantung siapa yang mengartikan. Ketiga, bagi sebagian masyarakat Desa Ladang Panjang dengan pemahaman yang terbatas maka, sangat sulit agar terhindar dari politik uang.
Mobilisasi Sumber Daya Pada Aksi Kamisan Padang Laura Azzhahra; Eka Vidya Putra
Jurnal Perspektif Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v5i3.643

Abstract

Abstract The number of human rights violations that occurred and not finding solutions to human rights problems led to the emergence of many social movements in society. One such movement is the Kamisan Action. The Kamisan action was a silent demonstration carried out against the demands of past serious human rights violations which was first carried out in Jakarta. This action has been widely spread in various areas, one of which is in the city of Padang, West Sumatra. In the city of Padang, this action has been going on for a long time, but interestingly, this movement has persisted so far even though the participants in it are not in direct contact with human rights issues in Jakarta. The purpose of this study was to find out what resources were owned by the Kamisan Padang action from how the mobilization was carried out to maintain the movement. The theory used is the mobilization of resources from Anthony Oberschall. This study uses a case study qualitative research approach. The informant selection technique is a purposive sampling technique. Data collection is done by means of observation, interviews and documentation studies. The results of the research that have been obtained in the field are, first, the actors, the symbols of the Kamisan Action, external support and tactics used to mobilize the movement. Keywords: Social Movement, Kamisan Action, Human Rights and Human Rights Violations
Modal Sosial Gerakan Masyarakat Sipil di Kota Bukittinggi Indriani Indriani; Eka Vidya Putra
Jurnal Perspektif Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v5i3.652

Abstract

Tujuan penelitian ini memfokuskan untuk menganalisis modal sosial apa yang dimiliki masyarakat sipil sehingga bisa bertahan. Maka Peneliti tertarik menganalisis terkait adanya gerakan masyarakat sipil yang menorehkan sejarah yaitu Forum Peduli Sumatera Barat (FPSB), Aliansi Masyarakat Peduli Payakumbuh (AMPUH), Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) di Kota Bukittinggi yang bisa mengungkap kasus korupsi berjamaah di daerah Sumatera Barat. Diketahui dari tiga gerakan masyarakat sipil tersebut, gerakan masyarakat sipil di Kota Bukittinggi yang terus menjalankan fungsinya sebagai peran kontrol masyarakat sipil terhadap pemerintahan. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori modal yang dikemukakan Pierre Bourdieu terkait modal sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif tipe studi kasus. Teknik pemilihan Informan Purposive Sampling dengan 10 Informan. Pengumpulan data yang Peneliti lakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang telah didapatkan di lapangan, yaitu adanya dinamika gerakan masyarakat sipil dan kebertahanan gerakan masyarakat sipil karena adanya, modal sosial yang dimiliki masyarakat sipil di Kota Bukittinggi sehingga bisa bertahan yaitu Pertama adanya aktor yang mandiri dan otonom. Kedua jaringan yang dimiliki yaitu, jaringan dengan media, jaringan dengan basis massa, jaringan dengan pemerintahan, jaringan dengan organisasi sejenis, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Ketiga legitimasi masyarakat (kepercayaan dan nilai). Keempat isu lokalitas. Kelima organisasi masyarakat sipil.
Respon Masyarakat Kota Solok dalam Program Vaksinasi Covid-19 Dendy Kurniawan; Eka Vidya Putra
Jurnal Perspektif Vol 5 No 4 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v5i4.670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan respon masyarakat Kota Solok dalam tahapan program vaksinasi Covid-19. Latar belakang penelitian bermula dari respon masyarakat terhadap vaksin Covid-19 ialah suatu tanggapan atau penerimaan informasi yang diperoleh mengenai keyakinan terhadap vaksin Covid-19. Hal tersebut dikarenakan banyak sekali isu-isu yang mempengaruhi tentang informasi mengenai vaksinasi Covid-19. Teori yang digunakan teori Interaksionisme Simbolik Herbert Mead. Pendekatan kualitatif, studi kasus. Pemilihan informan 11 orang dengan purposive sampling, pengumpulan data observasi, Wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Teknik analisis Miles dan Huberman. Lokasi penelitian di Kelurahan VI Suku Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Respon Masyarakat Kota Solok dalam Tahapan Program Vaksinasi Covid-19. Studi Kasus: Kelurahan VI Suku Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok terkait dengan pelaksanaan vaksin di Kota Solok ada warga yang menerima dan menolak vaksin tersebut. Alasan menerima diantaranya adalah: 1) Vaksin dapat membuat system kekebalan tubuh seseorang mengenali dan cepat melawan bakteri, 2) mendorong terbentuknya kekebalan kelompok, 3) tetap menjaga daya tahan tubuh. Ada juga alasan masyarakat menolak vaksin diantaranya adalah: 1) khawatir dengan efek samping atau tidak percaya terhadap efektivitas vaksinasi, 2) ketidakpercayaan terhadap vaksin, 3) produksi vaksin terlalu cepat, 4) vaksin tidak halal, 5) tidak percaya terhadap virus Covid-19.
Pengendalian Represif oleh Keluarga Pada Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Ayu Maireza; Eka Vidya Putra
Jurnal Perspektif Vol 5 No 4 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v5i4.688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengendalian represif oleh keluarga pada pelaku penyalahgunaan Narkoba. Objek dari penelitian ini adalah remaja di Kenagarian Koto Tangah Batu Ampa Kecamatan Akabiluru. Berdasarkan data ditemukan Remaja di Kenagarian Koto Tangah Batu Ampa banyak terlibat dalam pemakaian Narkoba Khususnya jenis sabu-sabu, beberapa pernah di rehabilitasi dan dikembalikan kepada keluarga. Masalahnya adalah rehabilitasi belum tentu memberikan efek jera kepada remaja untuk tidak mengulangi kesalahan kedua kalinya. Oleh karena itu, penting pengendalian represif oleh keluarga kepada remaja, penelitian ini beranjak dari cara berfikir tersebut. Penelitian ini menggunakan teori kontrol sosial oleh Travis Hirschi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik dalam pemilihan informan adalah dengan purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 8 orang informan. Pengumpulan data dengan cara observasi,wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis Miles dan Huberman. Lokasi penelitian dilakukan di Kenagarian Koto Tangah Batu Ampa Kecamatan Akabiluru Kabupaten 50 Kota. Hasil analisis menunjukan bentuk-bentuk pengendalian represif oleh keluarga pada pelaku penyalahgunaan Narkoba jenis sabu-sabu di kalangan remaja, yaitu dengan cara pertama teguran keras yang disampaikan secara lisan, kedua pengawasan ketat, ketiga ancaman dan yang keempat pemberian sanksi.
Persepsi Sosial Mahasiswi Berhijab Terhadap Body Image dalam Perspektif Tindakan Sosial Mega Wirmadani; Eka Vidya Putra
Culture & Society: Journal Of Anthropological Research Vol 1 No 1 (2019): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (September 2019)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/culture/vol1-iss1/13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan persepsi sosial mahasiswi berhijab terhadap body image dalam perspektif tindakan sosial. Teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan ini adalah teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber dengan asumsi dasar yaitu tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Penelitian ini menekankan pada pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Pemilihan informan secara purposive sampling sebanyak 6 orang mahasiswi berhijab. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi data berupa metode, sumber dan waktu penelitian. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif yang di populerkan oleh Mathew Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan temuan tentang “persepsi sosial mahasiswi berhijab terhadap body image dalam perspektif tindakan sosial” bahwa mahasiswi berhijab yang memposisikan dirinya dalam body image sama saja seperti perempuan pada umumnya dan tindakannya bersifat individu, kemudian mengarahkan tindakannya dengan cara menampilkan hijab.
Makna Gerakan Silat Harimau Damam Syekh Kukut Dedi Suryadi; Eka Vidya Putra
Culture & Society: Journal Of Anthropological Research Vol 1 No 2 (2019): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (December 2019)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/csjar.v1i2.16

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh data dan mengetahui secara jelas mengenai gerakan, ketuhanan, mekatangan jiwa, perilaku kepemimpinan dan cara berpikir serta memandang kehidupan yang ada pada perguruan Silat Harimau Demam Syekh Kukut dan nilai-nilai yang terkandung dalam gerakan Silat harimau Demam Syekh Kukut. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori interpretifisme simbolik oleh Clofford Geertz yang menyatakan bahwa makhluk yang bergantung kepada kebudayaan yang dihasilkannya sendiri namun analisisnya adalah bukan ilmu eksperimen untuk mencari hukum, melainkan sebuah ilmu yang besifat interpretatif untuk mencari makna. Metode yang digunakan ialah Pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus instrumental, dan menggunakan teknik purposive sampling dalam pemilihan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakkaan. Data dianalisis dengan mengacu pada model analisis etnografi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa gerakan yang dipakai dalam perguruan silat harimau damam syelh kukut yaitu, 1 Salam sambah memiliki makna berserah diri pada yang pencipta 2. Balabeh memili makna bahwa seorang pesilat sudah siap untuk melakukan latihan atau menerima serangan 3. langkah, dalam perguruan ada mempelajari langkah empat dan langkah tiga 4. simpia bermakna memperindah gerakan dan menjaga keseimbangan apabila kena serangan dari lawan 5. gelek bermakna cara menghindar dari serangan lawan.
Co-Authors AB Sarca Putera Adzmy Altha Azkiya Al Rafni Alfitriadi Zurian Amelia Putri Annisya Sukma Dewi Apri Rahman Aulia Uzzaki Aysah Nur Fitri Ayu Adriyani Ayu Maireza Ayu Mizwar Azwar Ananda Azwar, Legita Megiana Azwir Anhar Bagus Muhammad Abadi Chikita Arone Dearni Nurhasanah Sinaga Dedi Suryadi Dendy Kurniawan Deovan Adrian Dewi, Susi Fitria Dezi Handayani Dhea Yunanda Difa Afriani Salsabila Dinil Azri Dona Rahmaidil Savitri Dwi Hilda Putri Dyanatul Arsyi Elsa Ardiana Emizal Amri, Emizal Erda Fitriani Erda Fitriani Erda Fitriani Eril Sastra Hadi Eril Sastra Hadi Farikh, Muhammad Fatri Yelli Agusti Firman Firman Firmansyah, Maichel Fit Malasari Geri Purnama Gusriani, Meri Gustina Indriati Hadi, Hana Alifia Hendra Naldi Indriani Indriani Intan Syafrinal Iqbal Gustian Irma Lailani Eka Putri Irwani, Bella Izza Nurlaili Mardhatillah Julianda Putri Khairul Fahmi Khairunnisa Khairunnisa Kristin Monika Laura Azzhahra Legita Megiana Azwar Leni Liberti Lia Amelia Lismita Lismita Lismita, Lismita Lucy Oktavia Lussy Sandovi Mades Fifendy Maria Montessori Marten, Threo Wanda Mega Wirmadani Meldiya Kismonia Chanda Melina Putri Rama Dani Metra Alvionita Monica Tiara Muhammad Irwandi Mukmin Pohan Muttakin Nadila Ulya Nanda Aulia Rahman Novianis Novianis Nur Amilia Kartika Rahmi Ockta, Yovhandra Patra, Haldi Putri Adinda Putri Nadila Rahma Yuni S Rahmadano Yoriza Rahmadhani Rahmadhani Rahman, Sabar Aulia Rahmi Sartika Rahmika Munasti Ratni Surianti Reno Fernandes Revalina, Atiqah Reza Novita Rezki Amelia Safitri Rhini Fatmasari Rika Febriani Rila Muspita Savia Anggi Mustika Sari Selaras, Ganda Hijrah Selinaswati, Selinaswati Sepriadi, Ilham Sisi Putri Adila Sri Sumiyati Suhai Ratu Rahmi Suryanef Suryanef syafira aulia Syawaldi Marsal Teguh Meidaltrio Ultri Rahma Yanti Wahyuni Elvira Yani Maisul Fitria Yogi Septia Prayoga Yundari, Yundari Zahra, Aisyah