Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Strategi Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Ditinjau Dari Tingkat Berpikir Geometri Van Hiele Ayuningrum, Diah
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 8, No 1 (2017): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v8i1.6851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemecahan masalah matematika siswa SMP ditinjau dari tingkat berpikir geometri Van Hiele yaitu visualisasi, analisis dan deduksi informal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas VIII-F SMPN 1 Waru, Sidoarjo. Penelitian ini dimulai dengan menentukan subjek penelitian dengan menggunakan tes tingkat berpikir geometri Van Hiele, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas pemecahan masalah dan wawancara. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Strategi pemecahan masalah siswa akan dianalisis berdasarkan tahapan pemecahan masalah Krulik dan Rudnick, yang terdiri dari (1) membaca dan berpikir, (2) mengeksplorasi dan merencanakan, (3) memilih suatu strategi, (4) menemukan jawaban, dan (5) meninjau dan mendiskusikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) siswa visualisasi dalam memecahkan masalah matematika menggunakan strategi membuat gambar, berpikir logis, menulis persamaan atau kalimat terbuka, dan membuat daftar yang teratur, subjek visualisasi belum memahami bahwa persegi merupakan persegipanjang. 2) Siswa analisis memecahkan masalah matematika menggunakan strategi berpikir logis, menguji dan menerka serta membuat gambar, subjek analisis belum memahami bahwa persegi merupakan persegi panjang. 3) Siswa deduksi informal dalam memecahkan masalah matematika menggunakan strategi membuat gambar, berpikir logis, menulis persamaan atau kalimat terbuka serta menerka dan menguji, subjek deduksi informal telah memahami bahwa persegi merupakan persegipanjang.This study aimed to describe the mathematical problem-solving strategy of junior high school students based on Van Hiele levels of geometry thinking, namely visualization, analysis and informal deduction. This study was a qualitative research that produced descriptive data. Subjects of this study consisted of three students of class VIII-F SMPN 1 Waru, Sidoarjo. The study began by determining the subject of research by using Van Hiele’s geometry test, and then given problem solving task and interviews. For checking the validity of the data used a triangulation of time. Student problem solving strategies will be analyzed based on the stages of Krulik and Rudnick’s problem solving, which consists of (1) to read and think, (2) explore and plan, (3) selecting a strategy, (4) find the answers, and (5) review and discuss. The results showed that 1) the strategy of visualization student in solving mathematical problems was drew a picture, logical reasoning, wrote an equation or an open sentence, and made organized list, the visualization subject did not understood that a square was a rectangle. 2) The analysis student in solving mathematical problems was used logical reasoning strategies, guessed and checked, and drew a picture, the analysis subject did not understood that a square was a rectangle. 3) The strategy of informal deduction student in solving mathematical problem was drew a picture, logical reasoning, wrote an equation or an open sentence and guessed and checked, the subject of informal deductions had understood that a square was a rectangle. 
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATERI PROTISTA Ayuningrum, Diah; Susilowati, Sri Mulyani Endang
Journal of Biology Education Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Journal of Biology Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X SMA N 1 Rembang. Penelitian quasi experimental ini menggunakan desain pretes postes nonequivalent control group. Sampel yang digunakan adalah X MIA 5 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 6 sebagai kelas kontrol. Hasil uji-t post-test diperoleh thitung sebesar 10,12 t tabel = 1,67, sehingga Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hasil uji-t N-Gain yang menggunakan taraf ketidakpastian 5% dan dk= 59 diperoleh harga t tabel = 1,67 sedangkan harga t hitung = 3,55. Harga t hitung > t tabel , sehingga Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa peningkatan rata-rata keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Penerapan model PBL berpengaruh positif terhadap keterampilan berpikir kritis Siswa SMA pada materi protista.   Abstract ___________________________________________________________________ This research aimed to determine the effect of problem based learning on student’s critical thinking skills from class X SMA N 1 Rembang. The research method was Quasi experimental with Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group Design. The samples were taken by technique cluster random sampling and obtained X MIA 5 as class experiment and X MIA 6 as class control. The analysis of post-test and n-gain t-test results the critical thinking skills of class experiment were better than class control. The result of pot-test t-test obtained t-calculated = 10.12 and t-table = 1.67, concluded that critical thinking skills of class experiment is greater than class control. The result of n-gain t-test obtained t-table = 1.67, whereas t-calculated = 3.55. The value of t-calculated > t-table, and can be concluded as the enhancement of critical thinking skills of class experiment was greater than class control. The implementation of PBL gave positive effect on senior high school student’s critical thinking skills.
Strategi Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Ditinjau Dari Tingkat Berpikir Geometri Van Hiele Ayuningrum, Diah
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 8, No 1 (2017): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v8i1.6851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemecahan masalah matematika siswa SMP ditinjau dari tingkat berpikir geometri Van Hiele yaitu visualisasi, analisis dan deduksi informal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas VIII-F SMPN 1 Waru, Sidoarjo. Penelitian ini dimulai dengan menentukan subjek penelitian dengan menggunakan tes tingkat berpikir geometri Van Hiele, kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas pemecahan masalah dan wawancara. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Strategi pemecahan masalah siswa akan dianalisis berdasarkan tahapan pemecahan masalah Krulik dan Rudnick, yang terdiri dari (1) membaca dan berpikir, (2) mengeksplorasi dan merencanakan, (3) memilih suatu strategi, (4) menemukan jawaban, dan (5) meninjau dan mendiskusikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) siswa visualisasi dalam memecahkan masalah matematika menggunakan strategi membuat gambar, berpikir logis, menulis persamaan atau kalimat terbuka, dan membuat daftar yang teratur, subjek visualisasi belum memahami bahwa persegi merupakan persegipanjang. 2) Siswa analisis memecahkan masalah matematika menggunakan strategi berpikir logis, menguji dan menerka serta membuat gambar, subjek analisis belum memahami bahwa persegi merupakan persegi panjang. 3) Siswa deduksi informal dalam memecahkan masalah matematika menggunakan strategi membuat gambar, berpikir logis, menulis persamaan atau kalimat terbuka serta menerka dan menguji, subjek deduksi informal telah memahami bahwa persegi merupakan persegipanjang.This study aimed to describe the mathematical problem-solving strategy of junior high school students based on Van Hiele levels of geometry thinking, namely visualization, analysis and informal deduction. This study was a qualitative research that produced descriptive data. Subjects of this study consisted of three students of class VIII-F SMPN 1 Waru, Sidoarjo. The study began by determining the subject of research by using Van Hiele’s geometry test, and then given problem solving task and interviews. For checking the validity of the data used a triangulation of time. Student problem solving strategies will be analyzed based on the stages of Krulik and Rudnick’s problem solving, which consists of (1) to read and think, (2) explore and plan, (3) selecting a strategy, (4) find the answers, and (5) review and discuss. The results showed that 1) the strategy of visualization student in solving mathematical problems was drew a picture, logical reasoning, wrote an equation or an open sentence, and made organized list, the visualization subject did not understood that a square was a rectangle. 2) The analysis student in solving mathematical problems was used logical reasoning strategies, guessed and checked, and drew a picture, the analysis subject did not understood that a square was a rectangle. 3) The strategy of informal deduction student in solving mathematical problem was drew a picture, logical reasoning, wrote an equation or an open sentence and guessed and checked, the subject of informal deductions had understood that a square was a rectangle. 
Kualitas Perairan Ditinjau dari Kelimpahan Bakteri Coliform di Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang Utari, Erni Dwi; Widyorini, Niniek; Ayuningrum, Diah
Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES) Vol 10, No 2 (2023): MAQUARES
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/marj.v10i2.27910

Abstract

Sungai Banjir Kanal Barat merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang yang ada di Semarang dan membelah kota Semarang. Banyaknya pemanfaatan yang dilakukan di sungai Banjir Kanal Barat dan semakin bertambahnya penduduk di sekitar sungai banjir Kanal Barat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas perairan di sungai tersebut. Salah satu indikator penururnan kualitas perairan adalah adanya pencemaran di perairan yaitu bakteri Coliform. Bakteri Coliform adalah bakteri yang memiliki ciri-ciri berbentuk batang, termasuk dalam golongan bakteri gram negatif dan bakteri fakultatif aerobik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelimpahan bakteri Coliform dan mengetahui kualitas perairan sungai Banjir Kanal Barat, Semarang berdasarkan kelimpahan bakteri Coliform. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dan teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling, sedangkan untuk mengetahui kelimpahan bakteri Coliform menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Hasil penelitian menunjukan bahwa kelimpahan bakteri Coliform dari keseluruhan stasiun sebanyak >110.000 MPN/100ml. Kelimpahan bakteri Coliform di sungai Banjir Kanal Barat, Semarang telah melampaui batas baku mutu menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001, dan dapat dinyatakan bahwa sungai Banjir Kanal Barat, Semarang sudah tercemar bakteri Coliform. Melimpahnya bakteri Coliform di perairan akan menyebabkan gangguan pada biota air dan gangguan kesehatan pada manusia yang terkontaminasi bakteri ini.
ANALISIS KONSENTRASI LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) DAN TIMBAL (Pb) PADA AIR, SEDIMEN, DAN TIRAM (Crassostrea sp.) DI SUNGAI TAPAK, KECAMATAN TUGU, KOTA SEMARANG Clara, Jessika Oktaviani; Haeruddin, Haeruddin; Ayuningrum, Diah
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 1 (2022): JFMR on April
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.7

Abstract

Wilayah Sungai tapak secara geografis terletak di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sungai Tapak menerima limbah industri, rumah tangga, dan kegiatan perikanan yang menimbulkan pencemaran perairan, seperti logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Pb dan Cd dalam Air, Sedimen dan Tiram serta mengetahui batas maksimum konsumsi mingguan Tiram, yang aman bagi kesehatan. Penelitian dilaksanakan pada Juni - September 2021. Metode penelitian yang digunakan ialah metode survei dengan analisis deskriptif. Pemilihan lokasi sampling menggunakan metode Purposive sampling. Sampel diambil di 3 stasiun dengan 3 kali pengulangan. Pengukuran in situ: temperatur, kedalaman, kecepatan arus, pH, DO, dan salinitas. Pengukuran ex situ: konsentrasi logam pada air, sedimen dan Tiram dengan metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan kandungan Cd pada air berkisar 0,13 ml/l – 0,20 ml/l dan Pb pada air berkisar 2,18 ml/l – 2,77 ml/l. Kandungan Cd pada sedimen berkisar 1,34 mg/kg - 3,13 mg/kg dan Pb pada sedimen berkisar 12,24 mg/kg – 56,86 mg/kg. Kandungan Cd pada Tiram berkisar 0,76 – 1,47 mg/kg dan Pb pada Tiram berkisar 6,14 – 7,65 mg/kg. Kemampuan akumulasi Tiram masuk kedamalm kategori rendah (<100). Nilai batas aman konsumsi Tiram untuk orang dewasa dengan asumsi berat 50 kg pada logam Kadmium (Cd) berkisar antara 0,954 – 1,804 kg/minggu, sedangkan pada logam Timbal (Pb) berkisar antara 0,164 – 0,205 kg/minggu atau setara dengan 16 – 60 ekor kerang dengan berat jaringan 3 – 5 gram.
Hatching Failure and Success of Hawksbill Sea Turtles (Eretmochelys imbricata) in Semi-Natural Nests Karimunjawa. Rahayu, Sari Sistyawati; Suryanti, Suryanti; Ayuningrum, Diah; Lundin, Kennet
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 15, No 3 (2023): December 2023
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v15i3.48658

Abstract

Hatching success and failure is influences by the interaction between biotic and abiotic factors during the incubation period. Non optimal nest is susceptible to bacterial contaminated eggs during incubation period and hatchling morphology. The purpose of the study is to understand the relationship between environmental conditions of semi natural nest with bacteria contaminant, hatchlings allometry and abnormality. The method used was quantitative descriptive which are nest temperature and humidity measurement, hatchlings allometry measurement, bacteria observation of gram negative with EMB (Eosin Methylene Blue) agar, TPC (Total Plate Count), bacteria characteristic morphology and hatchlings abnormality observation. The result showed that semi natural nest have high temperature (30˚C) and high humidity (70%) caused smaller hatchlings and negative allometry growth, hatchlings abnormality and bacterial contaminant. TPC showed that the number of bacteria unhatched eggs (1,42 x ) more than hatched eggs (1,03 x ). The bacteria colonies were suspected to be from Enterobacteriaceae family according to microscopic and macroscopic morphological characteristic. Macroscopically, the bacteria morphology is dominated by a round shape, concentric surface, flat edges, flat elevation and pink color, meanwhile microscopic form is bacilli. There is significant correlation between environmental conditions of semi natural nest with hatchlings growth, hatchlings abnormality and eggshells bacteria
Uji Skala Laboratorium Pengaruh Pemberian Bakteri Alcaligenes sp. Terhadap Kualitas Air (DO, pH, Suhu) Pada Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Zebua, Vanda Florist; Ayuningrum, Diah; Jati, Oktavianto Eko
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.53747

Abstract

Udang vannamei merupakan salah satu komoditas yang memiliki peran penting terhadap kinerja ekpor perikanan Indonesia. Tingkat kelangsungan hidup yang tinggi membuat petani udang meningkatkan hasil produksinya dengan teknik budidaya tambak intensif dengan memanfaatkan pakan buatan. Aktifitas tersebut berdampak negatif terhadap kondisi lingkungan perairan udang vannamei. Bakteri merupakan salah satu agen bioremediasi yang potensial berdasarkan penelitian terdahulu. Alcaligenes sp. diketahui menjadi salah satu agen potensial pada proses bioremediasi. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Alcaligenes sp. terhadap kualitas air pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Penelitian kali ini bersifat eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang diawali dengan pengkulturan Alcaligenes sp., pemeliharaan udang vannamei, penambahan kultur Alcaligenes sp., pengukuran parameter dan analisis data menggunakan perhitunggan ANOVA. Penelitian ini menunjukkan hasil kualitas air (DO, pH, Suhu) selama 60 hari masa pemeliharaan pada perlakuan penambahan bakteri: DO 3-7,1 mg/l; pH 6,5-7; dan suhu 26-27°C.
Isolasi dan Kelimpahan Bakteri Sedimen Mangrove di Pantai Tirang, Kota Semarang Fadhila, Zalfa Langgeng; Sabdaningsih, Aninditia; Ayuningrum, Diah; Jati, Oktavianto Eko
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.58842

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan kawasan produktif di daerah pesisir pantai yang dipengaruhi oleh adanya pasang surut dan memiliki keanekaragaman hayati tinggi termasuk mikroba. Sumber karbon organik yang ada pada sedimen mangrove berasal dari detritus makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan dan adanya aktivitas antropogenik. Bakteri pada sedimen mangrove membantu dalam transfer bahan organik pada proses dekomposisi serasah mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan bakteri dan jumlah isolat bakteri yang didapatkan dari isolasi bakteri sedimen ekosistem mangrove Pantai Tirang, Semarang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2022 - Maret 2023. Metode yang digunakan yaitu deskriptif eksploratif dan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel sedimen mangrove diambil pada 3 stasiun yang berada di dekat pemukiman, dekat tambak dan dekat dengaurnian muara. Hasil kelimpahan bakteri tertinggi terdapat pada stasiun dekat pemukiman sebesar 4,3 x 104 CFU/mL dan kelimpahan terendah pada stasiun dekat tambak sebesar 8,9 x 103 CFU/mL. Hasil isolasi bakteri didapatkan sebanyak 32 isolat bakteri, dimana pada stasiun dekat pemukiman didapatkan sebanyak 14 isolat, stasiun dekat tambak sebanyak 8 isolat, dan stasiun dekat muara sebanyak 10 isolat dengan karakteristik morfologi yang berbeda. 
Mikroplastik pada Terumbu Karang di Pulau Panjang Jepara Nurhuda, Izza Siti; Purnomo, Pujiono Wahyu; Afiati, Norma; Jati, Oktavianto Eko; Ayuningrum, Diah
Jurnal Pasir Laut Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2023.52658

Abstract

Ekosistem terumbu karang di Pulau Panjang Jepara menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan baik dalam kota maupun dari luar kota. Kegiatan pengunjung yang datang ke pulau ini mempengaruhi kondisi terumbu karang yang ada akibat meningkatnya pembuangan sampah termasuk plastik. Plastik tersebut terdegradasi dalam waktu lama menjadi mikroplastik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022. Metode penelitian mengacu kepada studi survey pada daerah reef flat pulau. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 2 kali pengulangan di setiap lokasi pengambilan dengan pengambilan sampel karang, sampel air dan sampel sedimen. Sampel yang didapatkan dilakukan ekstraksi mikroplastik, kemudian dilakukan analisis mikroplastik menggunakan mikroskop, selanjutnya dilakukan identifikasi mikroplastik dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis mikroplastik yang ditemukan pada karang, air dan sedimen adalah jenis fiber, fragmen, film dan pellet. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada karang dengan 1,35 partikel/gr dan terendah dengan 0,42 partikel/gr. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada air dengan 0,35 partikel/mL dan terendah dengan 0,05 partikel/mL. Kelimpahan mikroplastik tertinggi pada sedimen dengan 0,38 partikel/gr dan terendah dengan 0,17 partikel/gr.
Metode Pemeliharaan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan Pemberian Bakteri Nocardiopsis lucentensis Sianturi, Yenti Agustina; Widyorini, Niniek; Ayuningrum, Diah
Jurnal Pasir Laut Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Master Program of Aquatic Resources Management, Department of Aquatic Resources, Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpl.2022.59803

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas pada sektor perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Adanya peningkatan terhadap permintaan pasar pada udang mendorong para pembudidaya untuk meningkatkan hasil budidaya serta penyempurnaan teknik budidaya dengan sistem budidaya tambak intensif. Adanya peningkatan dalam pemanfaatan teknik tersebut turut menimbulkan dampak negatif berupa akumulasi bahan organik sehingga dapat menurunkan kualitas air. Upaya perbaikan kualitas air dapat dilakukan dengan mamanfaatkan bakteri bioremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bakteri Nocardiopsis lucentensis terhadap kualitas air pada budidaya udang vannamei. Penelitian ini bersifat experimental laboratories dengan menggunakan dua perlakuan (tanpa pemberian bakteri dan dengan pemberian bakteri) dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Penelitian ini dilakukan selama 65 hari dan terdiri atas 4 tahapan, yaitu kultur bakteri, pemeliharaan udang, pemberian bakteri, dan pengukuran kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan Kisaran kualitas air (suhu,DO dan pH) pada perlakuan dengan penambahan bakteri: suhu 26,2°C-27,5°C; DO 3,2-7,5 mg/l; dan pH 6,54-6,74; sedangkan pada perlakuan tanpa penambahan bakteri adalah suhu 26,1°C-27,4°C; DO 3,4-7,7 mg/l; pH 6,52-6,84. Hasil uji ANOVA menunjukkan tidak adanya perngaruh nyata terhadap kadar suhu, DO dan pH.