Keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama dalam operasional bandara, termasuk pada kegiatan latihan penanggulangan keadaan darurat (PKD) oleh unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan menilai tingkat risiko yang muncul selama latihan PKD di Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, serta memberikan rekomendasi mitigasi yang tepat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis risiko dilakukan menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) berdasarkan pedoman ICAO Doc 9859. Hasil penelitian menunjukkan empat potensi bahaya utama, yaitu: kelelahan personel saat evakuasi, penggunaan selang bertekanan tinggi, blind spot kendaraan foam tender, dan kepanikan saat pertolongan pertama. Tiga dari empat bahaya tergolong risiko tinggi, dan satu termasuk risiko sedang. Setelah diterapkan tindakan mitigasi, seluruh risiko berhasil ditekan menjadi tingkat sedang dan rendah. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan HIRA secara sistematis efektif dalam meningkatkan keselamatan latihan dan perlu diintegrasikan ke dalam prosedur standar unit PKP-PK.