Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERLOCUTIONARY ACT PERFORMED IN JOHN WICK MOVIE Martisa, Ela; Syaiful, Ahmad; Arman, Arman; Eso, Amiruddin
J-Shelves of Indragiri (JSI) Vol 5 No 1 (2023): J-Shelves of Indragiri (JSI)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61672/jsi.v5i1.2659

Abstract

This study discussed the perlocutionary act performed in the John Wick movie based on the theory of Qiang. The aim of the study is to determine the types of perlocutionary acts used in the movie through the main character’s utterances. The descriptive-qualitative method was applied to the research method. Techniques of data collection were carried out by searching, downloading, reading, watching, and coding the data. Techniques of data analysis were conducted by presenting, describing, interpreting, and drawing conclusions. The findings of the study show that perlocutionary acts really exist in the movie and are applied by the main character in order to influence others. There were 11 pieces of data found, which included four types of perlocutionary acts used by John Wick as the main character in the movie. Perlocutionary act serves as the effect of utterances from the speaker to the hearer, intentionally or unintentionally. Among the four types of perlocutionary acts, type 1 is the most dominant type because the speaker's utterance can be clearly understood by the hearer so that the expected effect of the utterances can be realized. Keywords: movie, perlocutionary act, pragmatic.
Strategi Penolakan dalam Konteks Jual Beli Online di Kendari Nurjannah, Nurjannah; Martisa, Ela; Saerudin, Sahur; Nuru, Sarniati
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 01 (2023): Artikel Riset Periode Mei 2023
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v3i01.2672

Abstract

Penelitian ini membahas tentang strategi penolakan yang digunakan oleh masyarakat dalam konteks jual beli pada media sosial Facebook dalam grup Kendari Jual Beli (KJB) di Kota Kendari. Penelitian ini dilandasi keunikan-keunikan berbahasa yang ditemukan dalam transaksi jual beli online maupun transaksi langsung oleh masyarakat Kota Kendari. Dalam transaksi jual beli, ditemukan bentuk penolakan yang beragam ketika pembeli dan penjual bertransaksi. Untuk dapat menolak penawaran penjual secara halus atau sopan, pembeli menggunakan strategi-strategi tertentu supaya ungkapan penolakan dapat diterima dengan baik. Dengan begitu, kesalahpahaman dapat diminimalisir dan proses transaksi dalam kegiatan jual beli dapat mencapai kesepakatan bertransaksi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan strategi dalam tuturan penolakan yaitu strategi tindak tutur literal dan tidak literal. Bentuk-bentuk penolakan dalam jual beli online di grup KJB Kendari berupa penolakan dengan mengucapkan terimakasih, penolakan dengan menawar harga, penolakan dengan melakukan penghindaran, penolakan dengan mempertahankan minat, penolakan dengan menyatakan komentar, penolakan dengan meminta maaf, penolakan dengan berjanji, penolakan dengan menggunakan kata jangan, penolakan dengan memberikan alasan, dan penolakan dengan mengusulkan pilihan lain.
Pengenalan Etika Makan Lintas Budaya melalui Pelatihan Table Manner pada Mahasiswa di Universitas Halu Oleo Nurjannah, Nurjannah; Arman, Arman; Masri, Fina Amalia; Rahmawati, Rahmawati; Nirmalasari, Nirmalasari; Martisa, Ela; Nuru, Sarniati; Saerudin, Nuzul Hijrah; Hasan, Hasni; Saerudin, Sahur
DARMADIKSANI Vol 4 No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v4i1.4489

Abstract

Table manner merupakan etika tentang cara duduk, makan, dan minum selama perjamuan makan. Mahasiswa Prodi Sastra Inggris di Universitas Halu Oleo mendapatkan pengalaman yang berharga dan pengetahuan yang bermanfaat melalui pelatihan table manner ini. Kegiatan table manner akan menjadi bekal bagi mahasiswa setelah lulus kuliah dan mulai bekerja. Selain itu, etika makan ini juga dapat diterapkan dalam keidupan sehari-hari. Etika makan dapat berbeda dari budaya satu dengan yang lainnya. Selama kegiatan, mahasiswa belajar tentang etika makan, termasuk mengetahui budaya makan secara global, alat makan yang digunakan, dan cara makan dengan sopan. Tata cara makan melibatkan etika makan yang dapat menunjukkan kepribadian seseorang selain hanya bagaimana memasukkan makanan ke dalam mulut. Selama pelatihan ini mahasiswa diajarkan bagaimana duduk dengan benar, menggunakan alat makan dengan tepat, mengetahui jenis hidangan yang ada dalam perjamuan makan, cara bersikap di atas meja makan, dan bagaimana berkomunikasi dengan baik.
TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE DI KOTA KENDARI Nurjannah, Nurjannah; Martisa, Ela; Saerudin, Sahur; Putra, Ansor; Roza Z, Nur Rahmatiya
Seshiski: Southeast Journal of Language and Literary Studies Vol 1 No 2 (2021): Volume 1, Issue 2, December 2021
Publisher : Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia, Komisariat Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53922/seshiski.v1i2.21

Abstract

Pandemic Covid 19 outbreak has been, in one side, creating social distance for sellers and buyers to the market transaction directly, but, the other side, it is also opening an online trading platform through social media. One of the trading social media platforms is Kendari Jual Beli (KJB) group in facebook, where during pandemic has increased its role in facilitating people in selling and buying goods or products. Through the process of transaction in KJB group, it is performed the communication that involved speect act. This article intends to describe illocutionary speect act in online commerce transaction in Facebook in Kendari city. It is based on the increasing prevalence of utilizing social media in online transaction in Kendari. The type of research used is qualitative research because the data in the form of words or sentences with a descriptive method. The data are taken from the conversations between the sellers and buyers at KJB. The research was conducted with the data collection stage with documentation and note-taking techniques. Furthermore, the data analysis and conclusion were carried out. The result of the study indicated that the speech act between the seller and the buyer at KJB is classified into five types of speech acts, that are directive, commissive, expressive, representatives, and declarative. In commerce transaction, buyers and sellers used the strategies. They are literal and non-literal speech acts
Strategi Kesantunan Berbahasa pada Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Tahun 2020 Martisa, Ela; Eso, Amiruddin
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 4 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i4.1302

Abstract

Kesantunan berbahasa merupakan aspek penting dalam debat politik karena memengaruhi cara kandidat membangun citra dan menyampaikan kritik di ruang publik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi kesantunan berbahasa yang digunakan oleh dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna pada debat publik Pilkada 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data berupa transkripsi tuturan dari video debat resmi. Analisis dilakukan berdasarkan teori kesantunan Brown dan Levinson yang mencakup strategi bald on record, positive politeness, negative politeness, dan off record. Hasil penelitian menunjukkan adanya 15 strategi kesantunan yang digunakan oleh kedua pasangan calon. Strategi yang paling dominan adalah bald on record, terutama ketika kandidat menyampaikan kritik atau menanggapi pernyataan lawan secara langsung dan tegas. Strategi positive politeness dan negative politeness digunakan untuk membangun  kedekatan dengan audiens serta menjaga keharmonisan interaksi meskipun konteks debat bersifat kompetitif. Sementara itu, strategi off record muncul secara terbatas dalam bentuk ungkapan figuratif untuk menyampaikan kritik secara implisit. Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa strategi kesantunan dalam debat politik berfungsi tidak hanya untuk menjaga hubungan interpersonal, tetapi juga sebagai alat retorika untuk membentuk citra dan mempengaruhi persepsi pemilih.