Rahmi Fauzia, Rahmi
Unknown Affiliation

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN CITRA TUBUH DENGAN KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER PADA WANITA DEWASA AWAL DI KOTA BANJARBARU Santoso, Maharani Viniesta; Fauzia, Rahmi; Rusli, Rusdi
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1608

Abstract

Tubuh merupakan aset fisik manusia yang paling mudah terlihat. Keinginan untuk memiliki penampilan yang menarik, biasanya sangat kuat ingin dimiliki oleh wanita, khususnya wanita yang memasuki masa dewasa. Pada wanita yang menginjak masa dewasa awal secara khusus, biasanya memberikan perhatian lebih terhadap penampilan fisiknya agar lebih menunjang dalam kegiatannya sehari-hari. Penampilan fisik sangat berpengaruh dan menunjang dalam kehidupan bersosial sehari-hari seorang individu. Penampilan fisik yang menarik biasanya menberikan kepuasan terhadap diri individu. Kepuasan citra tubuh yang dimiliki seseorang, sangat berkaitan dengan bagaimana individu memandang citra tubuhnya.Citra tubuh merupakan sikap yang dimiliki individu terhadap tubuhnya berupa penilaian positif dan negatif. Sebagaimana kehidupan yang ada dalam bermasyarakat, tuntutan untuk menjadi sempurna terkadang menjadi salah satu faktor ketidakpuasan yang sangat mempengaruhi keadaan orang tersebut terhadap tubuhnya. Rasa ketidakpuasaan yang muncul dikarenakan bentuk tubuh yang tidak memenuhi kriteria tubuh ideal, menjadi salah satu faktor ketidakpuasaan individu. Rasa ketidakpuasan yang sering dialami oleh individu tersebut menyebabkan adanya gangguan psikologis pada diri individu tersebut yaitu body dysmorphic disorder. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui hubungan antara kepuasan citra tubuh dengan kecenderungan body dismorphic disorder pada wanita dewasa awal di kota Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan correlational quantitative method. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan adanya pertimbangan tertentu. Hasil uji korelasi menggunakan product moment dari Kalr Pearson menunjukkan terdapat hubungan positif antara kepuasan citra tubuh dengan kecenderungan body dymorphic disorder pada wanita dewasa awal di kota Banjarbaru. Kesimpulannya bahwa semakin tinggi kepuasan citra tubuh, maka semakin tinggi pula kecenderungan body dysmorphic disorder yang terbentuk dan begitu sebaliknya.
Hubungan Antara Kecemasan Sosial dengan Ketergantungan Game Online pada Remaja yang Bermain Multiplayer Online Battle Arena di Kota Banjarmasin Awisni, Inggit Hedyardining Monic Tisa; Fauzia, Rahmi; Tanau, Meydisa Utami
Jurnal Kognisia Vol 7, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v7i2.9545

Abstract

Kecanduan game online yaitu suatu perilaku bermain game online yang berada pada tingkatan yang sudah disfungsional dan tidak dapat dikendalikan mereka yang mengalaminya sehingga berdampak pada kehidupan seseorang. Ada beberapa faktor yang membuat seseorang rentan mengalami kecanduan game online salah satunya kecemasan sosial. Kecemasan sosial sendiri adalah suatu perasaan tidak nyaman yang muncul dalam diri seseorang akibat interaksi sosialnya dengan orang lain, karena takut adanya kemungkinan penilaian negatif atas dirinya. Orang yang kecanduan game online biasanya menghabiskan waktu yang lama dalam permainan tersebut, mengabaikan tanggung jawab sehari-hari, dan mempunyai kesulitan mengontrol dan menghentikan kegiatan bermain game. Tujuan dari penelitian ini ialah guna memahami hubungan antara kecemasan sosial dan ketergantungan game online pada remaja yang bermain multiplayer online battle arena. Penelitian ini menggunakan metode kuantiatif. Berlandaskan hasil telaah data dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi antara kecemasan sosial dengan ketergantungan bermain game online genre MOBA pada remaja di Banjarmasin. Hasil korelasi pada penelitian ini bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan sosial maka semakin tinggi ketergantungan bermain game online. Berdasarkan hasil uji korelasi yang sudah dilaksanakan didapat nilai hasil r = 0,852 dengan taraf signifikansi 0,000 bisa dilihat juga bahwa hubungan antara kedua variabel berada pada kategori sangat tinggi.
Hubungan antara Triangulasi Cinta dengan Kepuasan Pernikahan pada Pasangan yang Berpacaran Sebelum Menikah Mahendry, Rama Aldo; Fauzia, Rahmi; Tanau, Meydisa Utami
Jurnal Kognisia Vol 6, No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v6i2.7655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara triangulasi cinta dengan kepuasan pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode survei korelasional dengan total 91 responden masyarakat di Kalimantan Selatan dengan teknik convenience sampling. Data diperoleh melalui survei daring dengan menggunakan 2 alat ukur yang valid dan reliabel terdiri dari skala Sternberg’s Triangular Love Scale dan ENRICH Marital Statisfaction (EMS). Penelitian ini menggunakan analisis koefisien pearson dengan hasil triangulasi cinta memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pernikahan.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN STRESS PADA MAHASISWA YANG BERADA DALAM FASE QUARTER LIFE CRISIS Afnan, Afnan; Fauzia, Rahmi; Tanau, Meydisa Utami
Jurnal Kognisia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i1.1569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan stress pada mahasiswa  yang berada dalam fase quarter life crisis. Sampel pada penelitian ialah mahasiswa akhir Fakultas Kedokteran Universitas lambung mangkurat sebanyak 125 orang mahasiswa dengan  teknik  pengambilan  sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengambilan data menggunakan skala efikasi diri dan skala stress sedangkan pemilihan sampel mengunakan alat ukur quarter life crisis oleh Hassler (2009). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment pearson dari  Karl  Pearson.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa  terdapat hubungan efikasi diri dan stress pada mahasiswa yang berada dalam fase quarter  life crisis berkorelasi . Nilai korelasi menunjukkan arah hubungan kedua variabel ialah negatif, yang berarti semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah stress pada mahasiswa  yang  berada dalam fase quarter life  crisis, dan sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin tinggi stress  pada  mahasiswa  yang  berada dalam fase quarter life crisis.
LOCUS OF CONTROL PADA ORANG DEWASA YANG MENGALAMI SPINAL CORD INJURY Munawarah, Siti; Fauzia, Rahmi; Safitri, Jehan
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui locus of control pada penderita spinal cord injury (SCI). Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Pengambilan sample sendiri dengan tiga orang subjek penderita SCI. Teknik penggalian data menggunakan metode observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian data didapatkan locus of control pada subjek H dan subjek M adalah locus of control eksternal sedangkan subjek R adalah locus of6control internal. Faktor yang mempengaruh locus of0control ketiga subjek adalah faktor keluarga dan faktor usia.
HUBUNGAN ANTARA IKLIM SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MARTAPURA Sugiarti, Rusmini; Mayangsari, Marina Dwi; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i1.1436

Abstract

Pada umumnya prestasi belajar diartikan sebagai suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang santri dalam melakukan kegiatan belajar. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal dimana untuk faktor internal salah satunya adalah motivasi sedangkan untuk faktor eksternal salah satunya adalah iklim sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim sekolah dengan motivasi berprestasi pada santri Pondok Pesantren Darussalam Martapura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim sekolah dengan motivasi berprestasi pada santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel berupa teknik cluster random sampling. Peneliti menggunakan subjek sejumlah 200 orang santri. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi product moment correlation dari Karl Pearson. Pengumpulan data menggunakan skala iklim sekolah dan motivasi berprestasi. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang positif antara iklim sekolah dengan motivasi berprestasi.
GAMBARAN PENERIMAAN DIRI PADA PASIEN PENDERITA SPINAL CORD INJURY DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL utamie, Anggriyani; Safitri, Jehan; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri pada pasien penderita SCI ditinjau dari dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling  dengan jumlah tiga  orang  subjek (Subjek dalam penelitian  ini sebanyak 3  orang pasien penderita SCI yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling). Teknik penggalian data menggunakan wawancara dan observasi non partisipan. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran penerimaan diri dan dukungan sosial dari ketiga subjek adalah berbeda. Penerimaan diri ketiga subjek SCI digambarkan dari kepercayaan akan kemampuan diri, menganggap dirinya berharga dan sederajat dengan orang lain, tidak merasa aneh atau abnormal dan tidak mengharapkan akan dikucilkan orang lain, tidak merasa malu, berani memikul tanggung jawab atas perilaku sendiri, mererima pujian atau celaan secara objektif, dan menyatakan peraaan dengan wajar. Selain itu, dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental,  serta  dukungan  informatif  juga  berperan yang berkaitan pada penerimaan diri pasien SCI.
GAMBARAN OPTIMISME PADA PENDERITA SPINAL CORD INJURY (SCI) Putri, Anggraini; Akbar, Sukma Noor; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 1, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i2.1542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi optimisme pada penderita spinal cord injury (SCI). Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Pengambilan sample sendiri dengan tiga orang subjek penderita SCI. Teknik penggalian data menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian data didapatkan bahwa optimisme ketiga subjek memiliki gambaran yang berbeda dan dipegaruhi beberapa faktor yakni; dukungan sosial, kepercayaan diri, harga diri, religiusitas dan dipengaruhi oleh jangka waktu yang berbeda. Pada penelitian ditemukan aspek-aspek yang dimiliki subjek dalam penelitian yakni permanensi, pervasif dan personalisasi memiliki gambaran yang berbeda. Aspek permanensi dan konatif dalam memandang peristiwa SCI pada subjek H dan M mengarah pada permanent bad sedangkan subjek R mengarah pada permanent good. Aspek pervasif dan afektif pada subjek R dan M mengarah pada pervasif good sedangkan M pervasif bad. Aspek personalisasi dan kognitif pada subjek H berasal dari eksternal sedangkan subjek R dan M berasal dari internal.
HUBUNGAN FANATISME PADA ANIME DENGAN SENSE OF COMMUNITY PADA ANGGOTA KOMUNITAS ROD BANJARMASIN Perwitasari, Raras Ayu Putri; Fauzia, Rahmi; Hidayatullah, Muhammad Syarif
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1625

Abstract

Anime adalah animasi khas Jepang. Semenjak tahun 2000-an budaya popular Jepang telah menyebar luas di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan berbagai kalangan di Indonesia menjadi penggemar anime bahkan sampai ada yang fanatis. Ada kecenderungan bahwa seseorang yang menyukai suatu hal yang berlebihan (fanatisme) akan mencari teman yang sama dengan dirinya dan membentuk sebuah komunitas untuk memenuhi kebutuhan bersama. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui hubungan fanatisme pada anime dengan sense of community pada anggota komunitas. Penelitian ini menggunakan correlational quantitative method. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni sampel jenuh yaitu menjadikan seluruh populasi sebagai subjek penelitian. Hasil analisis uji kolerasi menggunakan prodact moment dari Kalr Pearson menunjukkan terdapat hubungan positif antara fanatisme pada anime dengan sense of community pada anggota komunitas ROD Banjarmasin. Kesimpulannya bahwa semakin tinggi fanatisme pada anime, maka semakin tinggi pula sense of community yang terbentuk dan begitu sebaliknya.
Penyesuaian Diri pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi SMPN 23 Banjarmasin (Studi Fenomenologi ABK yang Bersekolah bersama Siswa Normal) Ulul Azmi, Ayu Wandari; Safitri, Jehan; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i1.2831

Abstract

Beberapa kasus penolakan yang diterima anak berkebutuhan khusus, menjadikan pembentukan penyesuaian diri bagi masing-masing mereka sangatlah penting. Terlebih bagi anak berkebutuhan khusus yang menjalani pendidikan di sekolah inklusi. Hal tersebut mengharuskan mereka untuk bisa menyesuaikan diri bersama orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Sehingga membuktikan bahwa mereka layak dan pantas untuk hidup dalam masyarakat umum disekitarnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui penyesuaian diri anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah inklusi sesuai dengan aspek penyesuaian diri dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Subjek penelitian yaitu dua orang siswa berkebutuhan khusus berjenis kelamin laki-laki yang duduk di kelas VIII SMP Negeri 23 Banjarmasin dengan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian dari R dan S diketahui bahwa mereka memiliki penyesuaian diri yang cukup baik dengan memenuhi beberapa aspek penyesuaian diri. Kedua subjek mampu untuk mengatur emosi yang muncul ketika terjadi suatu masalah dengan cara menahan, melaporkan kepada orang yang lebih dewasa (guru), serta belajar untuk tidak mengganggu orang lain dengan cara saling menghargai satu sama lain. Adapun faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri R dan S berupa kondisi lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, sehingga mampu meningkatkan penyesuaiannya dengan cukup baik. Guru dan teman yang memberikan perhatian khusus dapat membantu subjek merasa nyaman dan meningkatkan penyesuaian diri mereka dengan cara pembelajaran dan pengalaman. Meski masih dibantu oleh GPK, namun penyesuaian diri R dan S terbentuk cukup baik, terbukti saat di sekolah mereka bisa berteman secara baik dan tidak saling menyakiti.Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Inklusi ABSTRACTSome cases of rejection received by children with special needs make self-adjustments to each child very important. Especially for children with special needs who are undergoing education in inclusive schools. This requires them to be able to adjust to the people and environment around them. So that it proves that they are worthy and worthy to live in the general public around them. The purpose of this study was to find out self-adjustment of children with special needs who attended an inclusive school based on the aspects of self-adjusment and the influencing factors. A qualitative research design with a phenomenological study approach was used in the study. The research subjects were two male students with special needs in class VIII SMP Negeri 23 Banjarmasin with a purposive sampling technique. Data were collected using observation and interview techniques. The results of the R and S research indicate that they have a fairly good self-adjustment by fulfilling several aspects of adjustment. Both subjects were able to regulate the emotions that arise when a problem occurs by holding back, reporting to an older person (teacher), and learning not to disturb others with mutual respect. The factors that influence the self-adjustment of R and S are in the form of a safe and comfortable school environment, so that it is able to increase the self-adjustment quite well. Teachers and friends who pay special attention can help subjects feel comfortable and improve their self-adjusment to learning and experiences. Although they are still accompanied by SCT, R and S can be adjusted well, it is proven that when they are at school they can be good friends and not hurt each other.Keywords: Self-Adjustment, Children with Special Needs, Inclusive School.