Beberapa kasus penolakan yang diterima anak berkebutuhan khusus, menjadikan pembentukan penyesuaian diri bagi masing-masing mereka sangatlah penting. Terlebih bagi anak berkebutuhan khusus yang menjalani pendidikan di sekolah inklusi. Hal tersebut mengharuskan mereka untuk bisa menyesuaikan diri bersama orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Sehingga membuktikan bahwa mereka layak dan pantas untuk hidup dalam masyarakat umum disekitarnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui penyesuaian diri anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah inklusi sesuai dengan aspek penyesuaian diri dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Subjek penelitian yaitu dua orang siswa berkebutuhan khusus berjenis kelamin laki-laki yang duduk di kelas VIII SMP Negeri 23 Banjarmasin dengan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian dari R dan S diketahui bahwa mereka memiliki penyesuaian diri yang cukup baik dengan memenuhi beberapa aspek penyesuaian diri. Kedua subjek mampu untuk mengatur emosi yang muncul ketika terjadi suatu masalah dengan cara menahan, melaporkan kepada orang yang lebih dewasa (guru), serta belajar untuk tidak mengganggu orang lain dengan cara saling menghargai satu sama lain. Adapun faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri R dan S berupa kondisi lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, sehingga mampu meningkatkan penyesuaiannya dengan cukup baik. Guru dan teman yang memberikan perhatian khusus dapat membantu subjek merasa nyaman dan meningkatkan penyesuaian diri mereka dengan cara pembelajaran dan pengalaman. Meski masih dibantu oleh GPK, namun penyesuaian diri R dan S terbentuk cukup baik, terbukti saat di sekolah mereka bisa berteman secara baik dan tidak saling menyakiti.Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Inklusi ABSTRACTSome cases of rejection received by children with special needs make self-adjustments to each child very important. Especially for children with special needs who are undergoing education in inclusive schools. This requires them to be able to adjust to the people and environment around them. So that it proves that they are worthy and worthy to live in the general public around them. The purpose of this study was to find out self-adjustment of children with special needs who attended an inclusive school based on the aspects of self-adjusment and the influencing factors. A qualitative research design with a phenomenological study approach was used in the study. The research subjects were two male students with special needs in class VIII SMP Negeri 23 Banjarmasin with a purposive sampling technique. Data were collected using observation and interview techniques. The results of the R and S research indicate that they have a fairly good self-adjustment by fulfilling several aspects of adjustment. Both subjects were able to regulate the emotions that arise when a problem occurs by holding back, reporting to an older person (teacher), and learning not to disturb others with mutual respect. The factors that influence the self-adjustment of R and S are in the form of a safe and comfortable school environment, so that it is able to increase the self-adjustment quite well. Teachers and friends who pay special attention can help subjects feel comfortable and improve their self-adjusment to learning and experiences. Although they are still accompanied by SCT, R and S can be adjusted well, it is proven that when they are at school they can be good friends and not hurt each other.Keywords: Self-Adjustment, Children with Special Needs, Inclusive School.