Rahmi Fauzia, Rahmi
Unknown Affiliation

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

HUBUNGAN KESEPIAN DENGAN KECENDERUNGAN KELEKATAN TERHADAP OBJEK TRANSISI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU Setyawati, Wina; Fauzia, Rahmi; Achmad, Rendy Alfiannoor
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1631

Abstract

Mahasiswa  sebagai  individu  yang  berada  pada  usia  remaja   akhir  sampai   dewasa   awal   dituntut untuk   mampu mengembangkan diri serta membentuk hubungan sosial dengan orang lain. Dalam menjalin hubungan sosial0seringkali terjadi hambatan yang menyebabkan individu merasa tidak mendapatkan hubungan interpersonal yang berkualitas. Akibatnya individu cenderung merasa sepi dan berusaha mencari cara untuk mengurangi dan mengalihkan kesepian tersebut dengan memiliki objek lekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesepian dengan kecenderungan kelekatan terhadap objek transisi pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian ini  menggunakan  metode  kuantitatif00dengan  total sampling sebagai teknik pengambilan sampel0 terhadap 79 mahasiswa.  Hasil  analisa  korelasi  Pearson  menunjukkan adanya hubungan positif0yang signifikan antara kesepian dengan kecenderungan kelekatan terhadap objek transisi. Kontribusi kesepian terhadap kecenderungan kelekatan terhadap objek transisi sebesar 21,6% sedangkan 78,4% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak  diteliti  pada  penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang  positif  antara  kesepian  dan  kecenderungan  kelekatan terhadap objek transisi pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Disarankan kepada mahasiswa agar lebih peduli dengan individu-individu  yang  mengalami kesepian agar tidak memiliki kecenderungan kelekatan terhadap objek transisi
Hubungan Kebersyukuran dengan Kejenuhan Belajar Pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Banjarmasin Putri, Helvianna Dwi; Fauzia, Rahmi; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 6, No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v6i2.7586

Abstract

Fenomena kejenuhan belajar menjadi permasalahan yang cukup serius, dikarenakan akan menimbulkan perilaku negatif pada mahasiswa dalam proses pembelajaran seperti tidak hadir kuliah, tidak memiliki motivasi untuk mengerjakan tugas dengan baik, nilai ujian yang kurang baik, serta banyaknya mahasiswa yang di drop out. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebersyukuran dengan kejenuhan belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Jumlah subjek yaitu 64 mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala kebersyukuran versi Indonesia dan skala Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Data dianalisis dengan regresi linear sederhana, menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan negatif antara kebersyukuran dengan kejenuhan belajar, dengan keterkuatan hubungan sedang. Semakin tinggi kebersyukuran maka akan semakin rendah kejenuhan belajar, begitu juga sebaliknya. Nilai R square 0,289 artinya pengaruh faktor kebersyukuran terhadap kejenuhan belajar yaitu 28,9%. 71,1% lainnya dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini, seperti self-compassion, resiliensi, dan dukungan sosial. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya hubungan negatif kebersyukuran dengan kejenuhan belajar pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Banjarmasin  dapat diterima.
PERANAN RELIGIUSITAS TERHADAP KECERDASAN EMOSI PADA PENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH PUTERA BANJARBARU Riswandy, Izhar; Fauzia, Rahmi; Dewi, Rooswita Santia
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peranan antara religiusitas dengan kecerdasan emosi. Subjek penelitian ini yaitu santri pengahfal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al- Falah Putera Banjarbaru yang berjumlah 57 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala psikologi meliputi skala religiusitas dan skala kecerdasan emosi. Hasil regresi linier sederhana menunjukan bahwa terdapat peranan positif antara religiusitas dengan kecerdasan emosi pada santri penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Falah Putera. Adapun sumbangan efektif religiusitas terhadap kecerdasan emosi diketahui sebesar 50,7% dengan 49,3% lainnya merupakan sumbangan dari variabel lain seperti konsep diri, kemampuan berkomunikasi, dan penyesuaian diri. Berdasarkan hasil0penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi religiusitas maka akan semakin tinggi kecerdasan emosi.
HUBUNGAN KELEKATAN PADA AYAH DENGAN RESILIENSI REMAJA SMPN 5 BANJARBARU Rizkiani, Alvina; Fauzia, Rahmi; Yuserina, Firdha
Jurnal Kognisia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i2.2671

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi yang dihadapkan dengan berbagai konflik kehidupan baik secara eksternal ataupun internal. Pada masa transisi ini diperlukan kelekatan pada orangtua tidak terkecuali dengan ayah agar remaja mampu memiliki resiliensi yang baik dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan pada ayah dengan resiliensi remaja SMPN 5 Banjarbaru. Subjek penelitian ini berjumlah 100 orang, dengan pengambilan sampel mengggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala resiliensi dan skala kelekatan pada ayah dan Metode analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Person. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif yang signifikan antara kelekatan pada ayah denga resiliensi remaja SMP Negeri 5 Banjarbaru. Artinya semakin tinggi kelekatan remaja dengan ayahhnya maka semakin tinggi resiliensi remaja tersebut, dan sebaliknya semakin rendah kelekekatan remaja dengan ayahnya maka semakin rendah resiliensi remaja tersebut. Hasil koefisien determinasi sebesar 21,1%, artinya pembentukan resiliensi dipengaruhi oleh variabel kelekatan pada ayah sebesar 21,1%, sedangkan 78,9% dipemgaruhi oleh faktor lainnya.
GAMBARAN CITRA TUBUH PADA PENDERITA SPINAL CORD INJURY (SCI) Gazali, Audina Hariyani; Fauzia, Rahmi; Zwagery, Rika Vira
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1604

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran citra tubuh pada penderita spinal cord injury (SCI) dan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi dan wawancara untuk pengambilan data. Proses pengambilan data dilakukan pada tiga orang  subjek penderita SCI berjenis kelamin laki-laki berusia dewasa dengan durasi dan etiologi yang berbeda. Dari hasil penelitian, ditemukan adanya perbedaan gambaran citra tubuh dan faktor-faktor yang mempengaruhinya diantara ketiga subjek. Subjek H dan M yang telah lama menderita SCI cenderung lebih positif dalam mengevaluasi tubuhnya, dibandingkan dengan subjek R yang belum satu tahun menderita SCI. Selama mengalami SCI, dalam prosesnya subjek H tidak mengalami perbedaan gambaran tubuh yang signifikan dibandingkan dengan subjek M dalam karena faktor pengalaman, personal, danlingkungan
PENYESUAIAN DIRI NARAPIDANA PELAKU KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK YANG BERADA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS III BANJARBARU Noor, Annisa Aulia; Fauzia, Rahmi; Safitri, Jehan
Jurnal Kognisia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i1.1575

Abstract

Zaman sekarang.tindak kekerasan seksual semakin marak terjadi di Indonesia khususnya pada anak. Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang berkaitan dengan perilaku atau kontak seksual yang terjadi tanpa persetujuan dari korban. Alasan mengapa anak sering menjadi target kekerasan seksual karena anak selalu berada pada posisi yang lebih lemah dan tidak berdaya. Pelaku tersebut mendapatkan hukuman penjara sementara 1 tahun hingga maksimal 20 tahun dan disebut dengan narapidana. Narapidana membutuhkan penyesuaian diri ketika berada di lingkungan baru yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyesuaian diri narapidana pelaku kekerasan seksual pada anak yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan desain penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 (tiga) orang narapidana pelaku kekerasan seksual pada anak. Teknik penggalian data menggunakan wawancara dan observasi non partisipan serta menggunakan tes psikologi yaitu tes Grafis dan tes MMPI. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian diri dari ketiga subjek berbeda – beda. Ketiga subjek memiliki kemampuan dan kepribadian yang juga berbeda – beda. Memiliki cara masing – masing dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dan cara berinteraksi dengan narapidana lain berdasarkan kemampuan yang mereka miliki. Dilihat dari aspek – aspek penyesuaian diri dan proses penyesuaian diri yang semuanya muncul kepada ketiga subjek, namun yang membedakan dari ketiga subjek yaitu kontrol emosi, sikap subjek dalam berinteraksi, serta kemampuan subjek dalam mengarahkan diri ketika di hadapkan pada masalah.
Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kecemasan Sosial pada Narapidana Narkotika yang akan Bebas di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas II A Karang Intan, Martapura, Kalimantan Selatan Tamara, Evi; Fauzia, Rahmi; Erlyani, Neka
Jurnal Kognisia Vol 4, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i2.3468

Abstract

Narapidana yang akan menyelesaikan masa tahanan kerap mengalami kecemasan sosial, sehingga dibutuhkan dukungan sosial secara fisik dan psikologis yang dapat memberikan rasa nyaman kepada para narapidana. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan sosial menghadapi masa pembebasan pada narapidana di Lapas Narkotika Kelas II A Karang Intan Martapura. Subjek penelitian ini berjumlah 40 narapidana yang akan bebas. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi meliputi skala dukungan sosial dan skala kecemasan sosial. Adapun teknik analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan negatif antara dukungan sosial dengan kecemasan sosial pada narapidana yang akan bebas di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan Martapura, yang berarti semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah kecemasan sosial yang dirasakan pada narapidana. Koefisien determinasi menunjukkan hubungan kecemasan sosial  dengan dukungan sosial sebesar 21,1% sedangkan 78,9% sisanya adalah faktor lain di luar penelitian.