Rahmi Fauzia, Rahmi
Unknown Affiliation

Published : 37 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pengaruh Shyness terhadap Impulsive Buying pada Mahasiswi di Kota Banjarmasin Yasmina, Aufa; Fauzia, Rahmi; Mayangsari, Marina Dwi
Jurnal Kognisia Vol 6, No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v6i2.7523

Abstract

Impulsive buying adalah hal yang umum terjadi terutama di kalangan wanita muda. Diantara faktor-faktor yang dapat mendorong terjadinya impulsive buying ialah sifat konsumen, salah satunya sifat pemalu (shyness). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh shyness terhadap impulsive buying pada mahasiswi Kota Banjarmasin. Partisipan penelitian ini ialah 128 mahasiswi Kota Banjarmasin yang dipilih melalui incidental sampling. Penelitian ini menggunakan alat ukur shyness dan impulsive buying yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana ini menunjukkan bahwa shyness memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap impulsive buying. Dalam penelitian ini, shyness mempengaruhi impulsive buying sebesar 6,5%, sedangkan 93,5% sisanya berasal dari faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menenujukkan bahwa semakin tinggi tingkat shyness seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat impulsive buying mereka.
Peran Pola Asuh Otoritatif terhadap Kemandirian Emosional pada Remaja di SMAN 1 Tebing Tinggi Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Balangan Ahmat, Chovivah Nur; Fauzia, Rahmi; Tanau, Meydisa Utami
Jurnal Kognisia Vol 5, No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i2.2630

Abstract

Perkembangan kemandirian emosional dimulai pada awal masa remaja dan ketergantungan remaja terhadap orang tua yang akan berkurang pada remaja akhir. Hubungan yang dekat antara orang tua dengan anak berperan dalam perkembangan remaja. Kedekatan orang tua dengan anak yang relatif baik mengarah pada pola asuh otoritatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran pola asuh otoritatif terhadap kemandirian emosional pada remaja di SMAN 1 Tebing Tinggi. Subjek penelitian berjumlah 59 siswa di SMAN 1Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menggunakan metode purposive sampling. Metode penggunaan data menggunakan instrumen skala otoritatif dan skala kemandirian emosional. Metode analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menghasilkan t hitung sebesar 19,367 dan t tabel sebesar 6,61 sehingga menunjukan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (19,367> 6,61). Hasil penelitian ini pun menghasilkan taraf signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disangkal bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan adanya peranan yang signifikan dari pola asuh otoritatif terhadap kemandirian emosional dapat diterima.
HUBUNGAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU BERKENDARA BERESIKO PADA KOMUNITAS MOTOR X DI BANJARMASIN Riyansyah, Muhammad; Safitri, Jehan; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i1.1572

Abstract

Tingginya jumlah kendaraan roda dua di Indonesia manusia sebagai makhluk sosial menciptakan suatu komunitas untuk bersosialisasi salah satunya komunitas motor. kegiatan touring bersama komunitas adalah salah satu cara untuk bisa bersosialisai. Namun, kecelakaan sering tak bisa dihindari, salah satunya dikarenakan perilaku berkendara beresiko yang dilakukan oleh pengendara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konformitas dengan perilaku berkendara beresiko pada komunitas motor X di Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampling jenuh, yaitu menyertakan semua anggota populasi sebagai sampel yang berjumlah 37 orang. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Person dan metode pengumpulan data menggunakan skala konformitas dan skala perilaku berkendara beresiko. Hasil penelitian menunjukkan hubungan  antara konformitas dengan perilaku berkendara beresiko pada komunitas motor X di Banjarmasin memiliki korelasi 0,623 dan taraf signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang kuat dan positif antara kedua variabel, artinya ketika terjadi peningkatan pada konformitas maka terjadi peningkatan pula pada perilaku berkendara   beresiko,    juga  sebaliknya   ketika terjadi  penurunan  pada  konformitas   maka  terjadi   penurunan pula pada perilaku berkendara beresiko. Hubungan konformitas dengan perilaku berkendara beresiko adalah sebesar 38,8 %, sedangkan 61,2 % sisanya adalah faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
GAMBARAN RESILIENSI PADA KORBAN PEDOFILIA DI DENPASAR, BALI (STUDI KASUS PADA KP & WN) Dewantini, Ni Luh Intan Cahya; Fauzia, Rahmi; Safitri, Jehan
Jurnal Kognisia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i3.1249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk resiliensi korban pedofilia dari segi aspek dan karakteristik  resiliensi pada dua orang subjek bawah umur di Denpasar, Bali. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan berupa studi kasus. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling pada dua subjek. Teknik penggalian data menggunakan metode wawancara, kuisioner,  checklist  observasi  dan dokumentasi. Subjek memiliki beberapa aspek-aspek resiliensi yang benar-benar timbul pada diri kedua subjek diantaranya aspek optimis, efikasi diri dan pencapaian. Adapun dari aspek regulasi emosi, pengendalian impuls, analisa kausal, dan empati sangat dipengaruhi oleh fase perkembangan subjek yang masih anak-anak atau di bawah umur dan pola asuh orang tua masing-masing subjek sehingga menghasilkan resiliensi. Kedua subjek memiliki satu karakteristik resiliensi yang muncul yaitu kemandirian karena subjek sudah merasa bisa mencari uang untuk kebutuhan dirinya sendiri. Adapun dari karakteristik hubungan, humor, pengetahuan, inisiatif, kreativitas dan moralitas, semua sangat dipengaruhi oleh fase perkembangan subjek yang masih anak-anak atau di bawah umur dan pola asuh orang tua masing- masing subjek sehingga menghasilkan resiliensi.
Hubungan Kelekatan Pada Ayah Dengan Self Compassion Remaja SMP Negeri 5 Banjarbaru Sari, Lili Nor Indah; Fauzia, Rahmi; Yuserina, Firdha
Jurnal Kognisia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i2.2673

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi yang sering dihadapkan oleh berbagai masalah. Seorang remaja hendaknya memiliki keterikatan yang kuat dengan kedua orang tuanya, khususnya dari seorang ayah agar memiliki self compassion yang baik dalam menghadapi berbagai masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan pada ayah dengan self compassion remaja SMPN 5 Banjarbaru. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini ialah menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis korelasi product moment dari Karl Person dan metode pengumpulan data menggunakan skala self compassion dan skala kelekatan pada ayah. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan kelekatan pada ayah yang dengan self compassion remaja SMPN 5 Banjarbaru memiliki korelasi sebesar 0,411. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara kelekatan pada ayah dengan self compassion remaja SMPN 5 Banjarbaru. Semakin tinggi kelekatan yang diberikan ayah pada remaja, maka semakin tinggi pula self compassion yang ada dalam diri remaja tersebut. Sebaliknya, semakin rendah kelekatan yang diberikan oleh seorang ayah maka semakin rendah self compassion yang ada pada remaja siswa di SMPN 5 Banjarbaru. Koefisien determinasi menunjukkan hubungan kelekatan pada ayah dengan self compassion sebesar 16,9%, sedangkan 83,1% sisanya sumbangan dari faktor lainnya.
HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI TERHADAP KEBISINGAN Yuliendanie, Yuyun; Erlyani, Neka; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i2.2653

Abstract

Kemampuan adaptasi terhadap kebisingan adalah kesanggupan seorang individu untuk menyesuaikan diri dengan stressor dari lingkungan berupa bunyi yang bersifat mengganggu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan adaptasi seorang individu, salah satunya adalah tipe kepribadian. Seseorang dengan tipe kepribadian yang terbuka dengan hal-hal baru di sekitarnya akan memiliki kecenderungan kemampuan adaptasi terhadap kebisingan yang baik dibandingkan dengan seseorang dengan tipe kepribadian yang lebih tertutup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara tipe kepribadian (openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism) dengan kemampuan adaptasi terhadap kebisingan pada masyarakat yang tinggal dekat Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling dengan kriteria masyarakat yang bermukim dekat Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, berumur kisaran 20-60 tahun, dan telah menetap di lokasi tersebut minimal 5 tahun. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu modifikasi skala IPIP-BFM25 dan skala kemampuan adaptasi terhadap kebisingan. Analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara bersama-sama ada hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian dengan kemampuan adaptasi terhadap kebisingan pada masyarakat yang tinggal dekat Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Sedangkan secara terpisah menunjukkan hanya ada hubungan antara tipe kepribadian conscientiousness, extraversion, dan agreeableness dengan kemampuan adaptasi terhadap kebisingan pada masyarakat yang tinggal dekat Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KECERDASAN ADVERSITAS PADA MASYARAKAT YANG TINGGAL DI DAERAH RAWA DESA PANDAHAN KECAMATAN BATI-BATI Hafilah, Hafilah; Akbar, Sukma Noor; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i1.1568

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan kecerdasan adversitas pada masyarakat yang tinggal di daerah rawa Desa Pandahan Kecamatan Bati-bati. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, menggunakan kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 90 orang. Metode analisis data  pada penelitian ini menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan religiusitas dengan kecerdasan adversitas pada masyarakat yang tinggal di daerah rawa Desa Pandahan Kecamatan Bati-bati dengan nilai korelasi sebesar r=0,455. Semakin tinggi religiusitas seseorang maka semakin tinggi kecerdasan adversitas masyarakat yang tinggal di daerah rawa Desa Pandahan Kecamatan Bati-bati, sebaliknya semakin rendah religiusitas seseorang maka semakin rendah kecerdasan adversitas masyarakat yang tinggal di daerah rawa Desa Pandahan Kecamatan Bati-bati.
PERANAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU KORUPSI PADA PEGAWAI INSTANSI PEMERINTAHAN KOTA BANJARBARU Ramdhan, Satyo Hernawan; Fauzia, Rahmi; Achmad, Rendy Alfianoor
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan budaya  organisasi  terhadap  kecenderungan  perilaku korupsi pada pegawai instansi pemerintahan Kota Banjarbaru. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling, dengan menyertakan semua anggota populasi yang ada sebagai sampel dengan jumlah subjek sebanyak 83 orang pegawai. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana dan metode pengumpulan data menggunakan skala budaya organisasi dan skala kecenderungan perilaku korupsi. Hasil penelitian menunjukan terdapat peranan budaya organisasi terhadap kecenderungan perilaku korupsi pada pegawai instansi pemerintahan Kota Banjarbaru dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,656 dan taraf signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini menunjukan bahwa adanya peranan yang signifikan dan negatif antar variabel, artinya semakin tinggi budaya organisasinya maka semakin rendah kecenderungan perilaku korupsi pada pegawai instansi pemerintahan Kota Banjarbaru, begitu juga sebaliknya. Peranan budaya organisasi terhadap kecenderungan perilaku korupsi sebesar 18,8%, sedangkan 81,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Saran penelitian ini diharapkan agar pegawai bekerja melaksanakan dan mematuhi peraturan yang berlaku, memberikan pemahaman mengenai kecenderungan perilaku korupsi serta berpartisipasi aktif serta memberikan pengawasan pada instansi pemerintahan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya agar dapat terhindar dari perilaku tersebut.
Hubungan Religiusitas dengan Kelekatan Tempat Ibadah pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Devi, Arisa Ermaya; Erlyani, Neka; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i1.3612

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kelekatan tempat ibadah pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Penelitian ini merupakan studi korelasional yang dilakukan pada 60 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan kriteria sampel merupakan mahasiswa aktif  UIN Antasari Banjarmasin Tahun 2019/2020 Fakultas Tarbiyah, beragama Islam, setidaknya mengunjungi masjid minimal 1 kali dalam satu pekan atau aktif dalam komunitas masjid tersebut. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu skala religiusitas dan skala kelekatan tempat.  Analisis data menggunakan analisis korelasional didapatkan hubungan positif antara religiusitas dengan kelekatan tempat yang artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi kelekatan tempat, begitupun sebaliknya.Kata kunci: Religiusitas, kelekatan tempat, mahasiswa.  Abstract The purpose of this study was to find out the relationship between religiosity and attachment to places of worship in students of Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin (the State Islamic University of Antasari Banjarmasin). The population for this study is students from Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin. This study was a correctional study conducted on 60 students. The sampling technique used in the study was the accidental sampling technique with the sample criteria including being active students of UIN Antasari Banjarmasin Year 2019/2020 at Faculty of Tarbiyah, Muslim, visiting the mosque at least 1 (once) a week or being active in the mosque community. Two measuring instruments were used in the study, namely the scale of religiosity and the scale of place attachment. Data were analyzed using the correlational analysis, which showed a positive relationship between religiosity and place attachment, indicating that the higher the religiosity, the higher the place attachment, and vice versa. Keywords: Religiosity, Place Attachment, Students
RESILIENSI PADA NARAPIDANA RASUAH Marsha, Gladis Corinna; Erlyani, Neka; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 2, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i2.1635

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi pada narapidana rasuah serta faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi tersebut. Pada penelitian ini menggunakan  desain  penelitian  kualitatifgdengan  pendekatan  studi kasus. Subjek penelitian adalah narapidana kasus korupsi yang berjumlah tiga orang dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan dan penggalian data menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan ketiga subjek bersikap resilien menghadapi kasusnya saat ini meski dengan kemampuan resiliensi yang berbeda. Masing-masing subjek menunjukkan kemampuan resiliensi yang lemah, sedang dan kuat. Pada beberapa aspek dan faktor ditemui adanya persamaan dan perbedaan pada ketiga subjek. Ketiga subjek memiliki persamaan pada aspek kontrol impuls, optimisme, analisis kausal, empati dan jangkauan. Perbedaan ketiga subjek terdapat pada aspek regulasi emosi dan efikasi diri. Pada faktor eksternal, ketiga subjek memiliki persamaan pada pengalaman masa kecil, hubungan dengan lingkungan dan dukungan dari keluarga. Perbedaan pada faktor eksternal terletak pada adanya panutan. Pada faktor internal ketiga subjek memiliki persamaan pada keyakinan pada diri sendiri dan hubungan interpersonal. Perbedaan ketiga subjek pada faktor internal terdapat pada karakteristik diri, harga diri yang tinggi, dan penyelesaian masalah.