Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

The Effectiveness of Collaborative E-Learning-Based Learning in Reducing Student Misconceptions on Heat in East Java High Schools During Merdeka Belajar Heny Ekawati Haryono; Moh Zayyadi; Iib Marzuqi; Ida Kaniawati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 8 (2024): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i8.8179

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of Collaborative E-learning-Based Learning (KABEL) to remedy student misconceptions for heat in high schools in East Java during merdeka belajar. The study used a pre-experimental design, specifically a one-group pre-test post-test design. The study includes a sample of 290 10th-grade students who were randomly chosen from different high schools in East Java. The data collection instrument consists of 20 multiple-choice questions, each with 3 alternative answers and open-ended reasons. The average percentage of student misconceptions was 94.67% before and 39.33% after remediation. The Mc Nemar test showed a significant improvement in student conceptual understanding after remediation, as evidenced by a chi-square value (X2) of 11.16, which exceeded the critical chi-square value (X2table) of 3.84 for a degree of freedom (df) of 1 and a significance level (α) of 5%. The obtained proportion value of 0.56 shows a moderate effectiveness of the direct instruction model with animation media in addressing student misconceptions.
Digitization of Learning Through Virtual Laboratory in Assessing Students' Science Process Skills on Mechanical Wave Material Prihatiningtyas, Suci; Haryono, Heny Ekawati; Putra, Ino Angga
Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika Vol 12, No 1: June 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-lkf.v12i1.11534

Abstract

This study explores the impact of utilizing the PhET virtual laboratory on the development of science process skills among students. Conducted with a repeated treatment design (one group pretest-posttest design), the research involved 30 eleventh-grade science students from MA Bahrul Ulum Jombang. Throughout the study, students engaged with mechanical wave topics using the PhET virtual simulations. Their science process skills were meticulously evaluated through various scientific approaches including problem formulation, hypothesis development, identification of variables, data interpretation, and the ability to draw logical conclusions. The results revealed a marked improvement in these skills following the intervention with the virtual laboratory. Specifically, students demonstrated enhanced abilities in forming coherent hypotheses, accurately identifying relevant variables, and effectively interpreting complex data sets. Moreover, their skills in synthesizing information to formulate valid conclusions were significantly bolstered. The use of the PhET virtual laboratory not only fostered a deeper understanding of mechanical wave concepts but also facilitated a more interactive and engaging learning environment. These findings advocate for the broader integration of such technological tools in science education, emphasizing their role in enriching students' learning experiences and advancing their analytical and scientific thinking skills.
Penerapan Model Two Stay Two Stray dalam Melatih Partisipasi Aktif Siswa Pada Materi Aljabar Berbantuan Papan Determinan Agustina, Adelia Tiara; Rohim, Abdur; Haryono, Heny Ekawati
INSPIRAMATIKA Vol 10 No 1 (2024): Vol 10 No 1 (2024): Inspiramatika: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Ma
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/inspiramatika.v10i1.6937

Abstract

Penelitian ini hadir dengan didasari oleh minimnya keaktifan belajar siswa kelas X MIPA 2 SMA Muhammadiyah 8 Sukodadi. Penelitian ini dibuat untuk memperbaiki proses pembelajaran juga melatih partisipasi aktif siswa dalam belajar matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TS-TS). Penelitian ini masuk dalam penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yakni siswa kelas X MIPA 2 SMA Muhammadiyah 8 Sukodadi semester genap tahun ajaran 2023/2024 sebanyak 21 siswa dan diambil 6 siswa sebagai subjek. Instrumen yang dipakai berupa lembar pengamatan dan lembar wawancara. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini model Two Stay Two Stray terbukti dapat melatih partisipasi aktif siswa dengan rata-rata skor indikator keaktifan belajar yang diperoleh sebesar 95% yang artinya tergolong siswa dengan keaktifan belajar sangat tinggi.
Lokakarya Perencanaan Pembelajaran 1: Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 Kabupaten Lamongan Haryono, Heny Ekawati; Mustofa, Mustofa; Hamidah, Emmy; Faridah, Luluk
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i2.835

Abstract

Pendekatan   berpusat   pada siswa  menjadi   fokus  utama   dalam  peningkatan kualitas   pendidikan.   Kegiatan   pengabdian   masyarakat   ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Penggerak Kabupaten Lamongan Angkatan  3. Penulis berhasil mengidentifikasi tantangan pendidikan, mengembangkan keterampilan pedagogis guru, dan mendalami kurikulum Merdeka Belajar. Kolaborasi erat dengan sekolah memungkinkan perancangan program pendidikan yang lebih relevan, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Hasilnya, pendekatan  berpusat pada siswa berhasil menciptakan perubahan positif dalam sistem pendidikan. Guru  dan siswa  menjadi  lebih  siap  dalam  menerapkan metode  pembelajaran yang  relevan, sementara  keberhasilan ini menciptakan lingkungan  belajar yang lebih inklusif tanpa memandang latar belakang budaya atau kondisi pribadi. Selanjutnya,  kegiatan ini juga berkontribusi pada pembentukan pemimpin masa depan yang lebih kompeten dalam konteks pendidikan  melalui  Program  Sekolah  Penggerak  Angkatan  3.  Secara  keseluruhan, kegiatan pengabdian  masyarakat  ini membawa  dampak  positif  yang signifikan  dalam  meningkatkan kualitas pendidikan  di wilayah tersebut dan memberikan inspirasi untuk melanjutkan upaya perbaikan pendidikan  di masa depan.
ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA SMA DITINJAU dari GAYA BELAJAR KOGNITIF FIELD DEPENDENT dan FIELD INDEPENDENT ellennitaa; Abdur Rohim; Heny Ekawati Haryono
Jurnal Pendidikan Modern Vol. 10 No. 1 (2024): Edisi September
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v10i1.1038

Abstract

Abstrak Matematika merupakan mata pelajaan yang ada dalam setiap tingkatan pendidikan. Matematika juga menjadi mata pelajaran penting yang memegang peranan dalam pendidikan dan selalu saling terkait dengan mata pelajaran yang lainnya. Akan tetapi, tak sedikit siswa yang merasa kesulitan dan mendapat nilai rendah. Harus ada langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang menyebabkan hasil belajar siswa kurang optimal. Berhasil tidaknya proses pendidikan dalam pembelajaran matematika dipengaruhi oleh pengetahuan dasar dan juga gaya belajar siswa itu sendiri, selain itu model dan metode serta bahan ajar yang diterapkan guru saat mengajar. Gaya kognitif merupakan cara seseorang memproses, menyimpan maupun menggunakan informasi untuk menanggapi suatu tugas atau berbagai jenis lingkungannya. Dalam penelitian ini, Peneliti memilih fokus pada tipe gaya kognitif field dependent-field independent. Perbedaan mendasar dari kedua gaya kognitif tersebut yaitu dalam hal bagaimana melihat suatu permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar kognitif field dependent dan gaya belajar kognitif field independent serta kesulitan belajar apa yang kedua gaya belajar ini saat pembelajaran berlangsung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes kognitif yang nanti akan digunakan untuk mengetahui gaya kognitif siswa, tes tulis untuk mengetahui hasil belajar siswa dan tes wawancara untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa tersebut. Untuk subjek penelitian adalah siswa kelas X MA Sunan Drajat Kedungadem dengan 4 siswa sebagai subjek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dalam BAB IV, dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis penelitian hasil belajar siswa untuk subjek FD hanya mampu menyelesaikan satu tahapan saja dari enam tahapan yang dikemukakan menurut teori Revisi Taksonomi Bloom. Subjek FD merasa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan materi SPLDV akan tetapi unggul dalam tahapan mengingat. Sedangkan subjek FI juga merasa kesulitan dalam menyelesaikam soal matematika materi SPLDV akan tetapi unggul dalam dua tahapan yakni dalam tahapan mengingat dan memahami dengan baik dan merasa kesulitan dalam tahapan mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan.
The Effectiveness of Collaborative E-Learning Model in Reducing High School Students' Misconceptions on Heat: Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kolaboratif Berbasis E-Learning Dalam Mereduksi Miskonsepsi Kalor Pada Siswa SMA Haryono, Heny Ekawati; Al Mubarokah, Nurul Hidayah; Prihatiningtyas, Suci; Zayyadi, Moh; Kaniawati, Ida; Marzuqi, Iib
SEJ (Science Education Journal) Vol. 8 No. 2 (2024): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/sej.v8i2.1657

Abstract

This study aimed to determine the reduction in high school students' misconceptions on heat after applying a collaborative e-learning-based learning model. The research design is an experimental study using a one-group pre-test and post-test design. The data collection technique is quantitative, conducted through written tests (pre-test and post-test) given to both classes. The written test is accompanied by a confidence scale (0-5). If a student's answer (S) and confidence scale are high, then the student is classified as experiencing a misconception. The pre-test serves as the initial identification of student misconceptions, while the post-test serves as the final identification of student misconceptions. Then the data is represented in a bar diagram. After obtaining quantitative data, it is then analyzed descriptively. The research findings shows that the reduction in misconceptions for Class A was 12.50%, and was 13.33% for Class B. The existence of students identified as having resistant misconceptions contributes to an average percentage of misunderstanding reduction below 50%. However, implementing the collaborative e-learning-based learning model has shown to be effective in reducing misconceptions. The resistant misconceptions occurred due to the students' learning styles or the time required for students to construct concepts taking a considerable amount of time.
Transforming Physics Education in Boarding Schools: Development of STEM-Q-Based E-Modules to Improve Science Literacy Suci Prihatiningtyas; Noly Shofiyah; Sitti Rahma Yunus; Iin Baroroh Ma’arif; Ino Angga Putra; Heny Ekawati Haryono
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol. 21 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v21i1.14228

Abstract

Digital transformation in education is a key effort by the Indonesian government to enhance the quality of national education. This study aims to develop and implement a STEM-Q (Science, Technology, Engineering, Mathematics, and Qur'an) e-Module as an innovative solution to improve science literacy in Islamic boarding schools (pesantren) The e-Module integrates scientific concepts with Qur'anic values, providing students with a contextual and relevant learning experience. The research employs a Research and Development (R&D) approach with the 4D model (Define, Design, Develop, Disseminate). Data analysis techniques involve media validity/feasibility tests using quantitative (Likert scale) and qualitative analyses based on expert assessments, calculated by percentage. A practicality test was conducted through student response questionnaires, which were analyzed with quantitative descriptive methods to evaluate material, benefits, and media suitability. An implementation test with a one-group pretest-posttest design was analyzed using descriptive statistics and the N-Gain test. Evaluation procedures include expert validation, practicality testing, and analysis of science literacy outcomes using pretest and posttest data. Expert validation results indicate that the e-module is highly quality regarding content, usefulness, ease of use, and media suitability. Practicality tests show positive reception in the field, varying scores across participating schools. Data analysis showed a significant increase in students' science literacy after applying the electronic module, with an N-Gain value in the medium category. Developing and implementing the STEM-Q e-module effectively enhances science literacy in pesantren-based schools.
Analisis Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Barisan Dan Deret Bilangan Ditinjau Dari Kemampuan Matematis Maulana, Hanief; Rohim, Abdur; Haryono, Heny Ekawati
JP2MS Vol 6 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.6.2.204-211

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan metakognisi siswa kelas XI SMA Hasyim Asy’ari 1 Pucuk dalam memecahkan masalah Barisan dan Deret Bilangan pada siswa kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan secara daring menggunakan media sosial whatsapp. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan didukung tes tulis dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah enam siswa yang terdiri dari dua siswa dengan kemampuan tinggi, dua siswa dengan kemampuan sedang dan dua siswa dengan kemampuan rendah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi mempunyai pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural dan pengetahuan kondisional dengan baik. Siswa dengan kemampuan tinggi juga mampu menggunakan keterampilan perencanaan, keterampilan monitoring dan keterampilan evaluasi yang baik. siswa dengan kemampuan sedang mempunyai pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural yang baik dan pengetahuan kondisional yang cukup baik. Siswa dengan kemampuan sedang juga mampu menggunakan keterampilan perencanaan, keterampilan monitoring dengan baik dan tidak mempunya keterampilan evaluasi. Siswa dengan kemampuan rendah hanya mempunyai pengetahuan deklaratif. Siswa dengan kemampuan rendah juga hanya menggunakan keterampilan perencanaan.
AI untuk Pendidikan: Workshop Modul Ajar Deep Learning bagi Guru Haryono, Heny Ekawati; Almubarokah, Nurul Hidayah; Faridah, Luluk; Mustofa, Mustofa; Hamidah, Emmy; Sasomo, Budi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.173

Abstract

Workshop  ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Fisika SMA dalam menyusun modul ajar Deep learning berbasis kecerdasan buatan (AI). Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi konseptual mengenai pembelajaran mendalam dan pemanfaatan AI, diikuti dengan praktik langsung pembuatan modul ajar yang aplikatif dan relevan dengan kurikulum. Kegiatan ini melibatkan 37 guru Fisika SMA se-Kabupaten Lamongan dan didukung oleh MGMP Fisika serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Hasil workshop menunjukkan peningkatan pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran mendalam dan keterampilan teknis dalam menggunakan AI sebagai alat bantu. Selain itu, peserta mampu menghasilkan modul ajar yang interaktif dan kontekstual sesuai kebutuhan peserta didik. Kesimpulannya, workshop ini efektif dalam mendukung transformasi pembelajaran berbasis teknologi dan dapat dijadikan model pengembangan profesional guru yang berkelanjutan.
Pengaruh Pembelajaran Aktif dengan Strategi Turnamen Belajar pada Pokok Bahasan Kalor dan ‎Perubahan Wujud Zat Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lamongan Haryono, Heny Ekawati; Hasanah, Retno
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa kerja sama dan persaingan serta penggabungan kelompok belajar dapat diterapkan pada proses belajar mengajar dalam bentuk persaingan kelompok, juga persaingan dalam individu sehingga menunjang motivasi dan perhatian belajar siswa. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran aktif dengan strategi turnamen belajar pada pokok bahasan kalor dan perubahan wujud zat terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental yaitu True Experimental Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X berjumlah tujuh kelas, diambil kelas kontrol (X-5) dan kelas eksperimen (X-7, X-6 dan X-4) yang berdistribusi normal dan homogen sebagai sampel penelitian dengan diberikan pre-test. Hasil post-tes yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji-t. Hasil uji-t dua pihak diperoleh ttabel < t < ttabel menunjukkan adanya perbedaan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Hasil uji-t pihak kanan diperoleh thitung ≥ ttabel (α = 0,05) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Kesimpulannya bahwa pembelajaran aktif strategi turnamen belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 3 Lamongan.