Desa Sumberkolak memiliki kurang lebih 2500 Ha sawah yang sebagian besar ditanami padi. Sebagian besar sawah yang berada di Sumberkolak ditanami komoditas padi sering mendapat gangguan OPT terutama hama burung dan tikus yang menyerang saat mendekati masa panen. Mengingat dampak yang begitu merugikan dari serangan OPT, penanganan yang tidak benar dan lebih bersifat merusak lingkungan, maka perlu suatu sistem teknologi yang mampu memproteksi tanaman padi dari serangan OPT, tetapi tetap ramah lingkungan. Untuk itu tim akan membuat sistem proteksi tanaman padi dari serangan OPT menggunakan gelombang ultrasonik. Metode yang dilakukan dengan sosialisai dan pelatiahn pentingnya penanganan OPT padi tanpa menggunakan pestisida kimiawi. Solusi selanjutnya adalah dengan menerapkan teknologi berupa alat ultrasonik sebagai pengusir OPT padi. Pada pelaksanaannya,pengabdian ini mengambil sasaran salah satu kelompok tani di Desa Sumberkolak Poktan Sukatani. Tahapan program dapat berjalan lancar dikarenakan antusias dan kerjasama anggota kelompok tani Sukatani. Dengan adanya alat ultrasonik diharapkan hama padi menjauh dari sawah petani. Pendampingan dan evaluasi juga terus dilakukan untuk mengukur pemahaman petani dalam penggunaan alat ultrasonik hingga mereka dapat menerapkannya dengan baik.