Ursula Dwi Oktaviani, Ursula Dwi
Unknown Affiliation

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Kansasi : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENULIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMA NEGERI 1 BELITANG Noriyani, Noriyani; Seran, Eliana Yunitha; Oktaviani, Ursula Dwi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v2i2.294

Abstract

Kebiasaan merupakan sesuatu yang telah mendarah daging pada seseorang. Demikian pula dengan menulis, karena apabila siswa yang terbiasa menulis dengan baik dan benar maka ia pun akan mampu menulis dengan baik dan benar termasuk dalam menulis teks pidato. Namun sebaliknya jika siswa terus membawa kebiasaan buruk dalam menulis maka hal itu akan menyebabkan siswa tidak teliti dalam menulis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kebiasaan menulis dengan kemampuan menulis teks pidato pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif . Bentuk penelitian yaitu studi hubungan atau korelasi. Kemudian yang menjadi populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang dengan teknik stratifikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi tidak langsung dan teknik dokumentasi. Sedangkan alat pengumpul data adalah kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1).Kebiasaan menulis siswa Kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016 termasuk dalam kategori sangat tinggi, ini dapat dilihat dari hasil data angket diperoleh jumlah skor 6389 dengan skor rata-rata 85,18. (2).Kemampuan menulis teks pidato kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan kategori mampu/baik, dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 73 sedangkan nilai rata-ratanya adalah 80,77. (3). Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan menulis dengan kemampuan menulis teks pidato pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA Negeri 1 Belitang Tahun Pelajaran 2015/2016. Ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan diperoleh r hitung sebesar 0,552 sedangkan r tabel 0,227, artinya rhitung ˃ dari rtabel, atau 0,552˃0,227 r hitung 0,552 berada antara interval 0,40-0,599 sehingga masuk dalam kategori tingkat hubungan sedang. Kata Kunci: menulis, teks pidato
ANALISIS PENGARUH BAHASA CAMPUR KODE TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS 1 SDN 24 TRANS MELANJAN Oktaviani, Ursula Dwi; Astuti, Sri; Kurniati, Agusta; Naben, Irmina
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v8i2.3190

Abstract

Setelah melakukan Praobservasi peneliti menemukan di kelas 1 masih ada siswa yang memerlukan bantuan bahasa daerah dikarenakan pemahamannya yang kurang terhadap kosakata Bahasa Indonesia dalam pembelajaran sehingga guru pada saat mengajar menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan bahasa daerah sendiri sebagai bahasa bantu sehingga anak-anak dalam pembelajaran akan merasa terbantu. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil analisis yang berpengaruh terhadap bahasa daerah campur kode dapat dilihat dari hasil tes yang telah diberikan. Hasil nilai siswa pada soal tes 1 yang diberikan pada siswa kelas 1 dalam bentuk tes bahasa daerah dengan Jumlah peserta soal sebanyak 25 Orang. Nilai di kategorikan baik, yaitu sebanyak 20 orang siswa dinyatakan tuntas dan sebanyak 5 orang siswa dinyatakan tidak tuntas dengan nilai kriteria ketuntasan minimal 65. Berdasarkan hasil soal tes tersebut sebagai pembanding maka dilakukan pula tes yang ke-2 dengan soal tes dalam bentuk Bahasa Indonesia yang diikuti oleh siswa kelas 1 dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang dengan nilai kriteria ketuntasan minimal 65 dan hasil yang diperoleh sebanyak 6 orang siswa tuntas dan sebanyak 19 orang siswa dinyatakan tidak tuntas. Hal ini dikarenakan adanya pembiasaan yang di lakukan guru. Guru menjalankan perannya, yaitu dengan membantu siswa dalam berbahasa dan berkomunikasi dengan orang lain baik teman sebaya, guru, maupun siapa saja yang berada di sekitar. Hal ini dibuktikan dengan data hasil observasi sebesar 73,70%, sedangkan untuk hasil belajar kognitif dibuktikan dengan nilai tes dan nilai rerata yang di peroleh sebesar 83,33, sehingga Upaya guru dalam membantu siswa dengan penggunaan bahasa campur kode baik dan lancar. Berdasarkan hasil analisis data penelitian di simpulkan bahwa Pengaruh bahasa campur kode terhadap hasil belajar kognitif siswa sesuai dengan yang di harapkan. Hal ini di buktikan dengan hasil observasi dengan persentase sebesar 73,70%, sedangkan untuk hasil belajar kognitif dilakukan tes, yaitu tes dengan nilai rerata yang di peroleh sebesar 83,33, sehingga Upaya guru dalam membantu siswa dalam pemahaman kosakata bahasa Indonesia dengan penggunaan bahasa campur kode di kelas 1 baik dan lancar. Kata Kunci: Pengaruh, Bahasa Campur Kode, Hasil Belajar, Kognitif
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KORAN KAPUAS POST SINTANG EDISI BULAN MARET SAMPAI DENGAN BULAN MEI 2018 Suryadi, Tedi; Oktaviani, Ursula Dwi; Riyani, Apri
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v4i1.955

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan penggunaan huruf miring, kesalahan penulisan kata depan, dan kesalahan kesalahan pemenggalan kata pada koran Kapuas Post Sintang edisi bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2018. Bentuk penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, dengan metode kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa data tulis pada potongan teks koran Kapuas Post Sintang. Sumber data penelitian ini yaitu koran Kapuas Post Sintang edisi bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2018 berjumlah 47 koran. hasil penelitian yang didapat sebagai berikut: bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Kapuas Post Sintang edisi bulan Maret sampai bulan Mei 2018 yaitu keslahan penggunaan huruf kapital sebanyak 68 kesalahan, kesalahan penggunaan huruf miring sebanyak 75 kesalahan, kesalahan penulisan kata depan sebanyak 30 kesalahan, dan kesalahan pemenggalan kata sebanyak 534 kesalahan. Berdasarkan hasil-hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada koran Kapuas Post masih ditemukan banyak sekali kesalahan-kesalahan berbahasa. Kesalahan yang paling dominan yaitu kesalahan pemenggalan kata. Kata Kunci: analisis kesalahan berbahasa, kapuas post sintang
ANALISIS MAKNA BAHASA PROMOSI KATALOG ORIFLAME EDISI BULAN JANUARI-MARET TAHUN 2019 Oktaviani, Ursula Dwi; Tyas, Debora Korining; Winarti, Ira
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v5i1.745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis makna diantaranya makna leksikal dan makna gramatikal, makna referensial dan makna nonreferensial, makna denotatif dan makna konotatif, makna kata dan makna istilah, makna konseptual dan makna asosiatif, makna lokusi, ilokusi dan perlokusipada katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbentuk deskriptif. Data penelitian ini berupa tiga buah katalog Oriflame dengan menggunakan dokumen sebagai teknik pengumpulan data kemudian, peneliti klasifikasi jenis-jenismakna. Berdasarkan analisis di dalam katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019 terdapat 73 kalimat yang mengandung makna leksikal, 283 kata yang mengandung makna gramatikal, 73 kalimat yang mengandung makna referensial, 279 kata yang mengandung makna nonreferensial, 73 kalimatyang mengandung makna denotatif, 32 kata yang mengandung makna konotatif, 43 kata yang mengandung makna kata, 67 kata yang mengandung makna istilah, 73 kalimat yang mengandung makna konseptual, 4 kata yang mengandung makna asosiatif, 15 kalimat yang mengandung jenis maknalokusi, 15 kalimat yang mengandung jenis makna ilokusi, terdapat 15 kalimat yang mengandung jenis makna perlokusi dari tiga buah katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019. Terdapat tiga jenis makna yang hasil analisis datanya tidak ditemukan di dalam katalog Oriflame edisi bulan Januari-Maret Tahun 2019, ketiga jenis makna tersebut adalah jenis makna idiomatikal, makna pribahasa dan makna kias. Untuk dapat melihat lebih mendalam mengenai jenis makna dalam katalog, diperlukanadanya penelitian lebih mendalam dan lebih fokus pada tiap-tiap jenis makna pada objek kajian penelitian yang berbeda. Kata kunci: Jenis makna, bahasa promosi, katalog, dan ungkapan persuasif
ANALISIS CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU MELAYU SINTANG KARYA ADE SISBAIPANDI (NGAH SIS) Oktaviani, Ursula Dwi; Susanti, Yudita; Salindri Utami, Selviana Diyah
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v7i2.2064

Abstract

Campur kode bahasa Melayu dalam lagu Melayu Sintang yaitu percampuran bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Campur kode merupakan penggunaan dua bahasa atau lebih dalam berkomunikasi atau kegiatan berbahasa atau dengan kata lain campur kode yang terjadi ketika penutur menyelipkan unsur-unsur bahasa lain ketika sedang memakai bahasa tertentu. Penelitian ini mendeskripsikan tentang penggunaan bahasa campur kode dalam lirik lagu Melayu Sintang karya Ade Sisbaipandi (Ngah Sis) yang didalamnya terdapat bentuk campur kode dan jenis campur kode. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan bentuk penelitian adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, teknik simak catat dan teknik wawancara tidak terstruktur. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa dokumen dan kartu data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 lagu yang mengandung bentuk dan jenis campur kode. Pada 6 lagu tersebut terdapat 186 bentuk campur kode berupa kata dasar, 21 bentuk campur kode berupa kata berimbuhan, 8 bentuk campur kode berupa kata ulang, 59 bentuk campur kode berupa frasa dan 51 jenis bentuk campur kode berupa campur kode ke dalam (inner kode mixing). Penelitian ini dapat diimplementasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam pembelajaran tingkat SMP pada KD 3.12, yaitu menelaah struktur dan kebahasaan pada teks ulasan (karya seni daerah) yang terdapat dalam lirik lagu Melayu Sintang karya Ade Sisbaipandi (Ngah Sis). Kata Kunci: Campur Kode, Lirik Lagu
BENTUK DAN FUNGSI DALAM UPACARA NGABATI’ PADA UPACARA ADAT DAYAK KANAYATN DI DUSUN PAKBUIS Oktaviani, Ursula Dwi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v1i2.248

Abstract

Tujuan penelitian ini membahas bentuk dan fungsi Mantra dalam Upacara Ngabati’  pada upacara adat Dayak Kanayatn di Dusun Pakbuis Desa Banying Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah teks mantra yang diperoleh dari hasil wawancara penelitian dengan penutur mantra yaitu Panyangahatn. Instrumen dalam penelitian adalah peneliti sendiri, alat perekam, dan dibantu oleh tabel, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara menggunakan teknik observasi partisipasif, wawancara, dan dokumentasi, serta traskripsi dan terjemahan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa mantra Dayak Kanayatn adalah mantra yang diucapkan dalam bahasa Dayak Kanayatn yang menunjukan sifat latennya, yang memerlukan penggalian nilai budaya yang lebih mendalam yang menyangkut pada kepercayaan dan kebergunaan, mantra mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan upacara adat Dayak Kanayatn, bentuk mantra dalam upacara ngabati’ ini dilihat dari rima yang merupakan pendukung ampuhnya mantra yang diucapkan, fungsi mantra dapat dilihat hubungannya terutama dengan jenis mantra itu sendiri, dan setiap mantra yang diucapkan mempunyai fungsi yang berbeda.Kata Kunci: Bentuk dan Fungsi Mantra  dalam Upacara Ngabati’
ANALISIS KESULITAN MEMBACA PERMULAAN PADA SUB TEMA TUGASKU SEBAGAI UMAT BERAGAMA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 06 SETAPANG LAUT KETUNGAU HILIR Oktaviani, Ursula Dwi; Serani, Gabriel; Etikustini, Etikustini
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v5i1.735

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan membaca permulaan di kelas II SDNegeri 06 Setapang Laut Ketungau Hilir. Pendekatan penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalampenelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 06 Setapang Laut berjumlah 12 siswa, 8 siswamengalami kesulitan membaca permulaan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini adalah lem-bar observasi, lembar wawancara siswa dan guru, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa kesulitan dalam membaca permulaan siswa kelas II SDyaitu: 1). penghilangan kata atau huruf (2,5), 2). penyelipan kata (2,625), 2). pengantian kata(2,875), 4). pengucapan kata yang salah (3,375), 5). pengulangan kata dengan bantuan guru(3,75), 6). pengulangan (3,375), 7). pembalikan kata (2,37), 8). pembalikan huruf (2,125), 9).kurang memperhatikan tanda baca (1,5), 10). pembetulan sendiri (2,25), 11), ragu-ragu dantersendat-sendat (2,625).Kata kunci: Membaca, kesulitan membaca permulaan
PROSES RITUAL DAN SIMBOL SENGKELAN PADI SUKU SEBARUK DESA TELAGA DUA KECAMATAN BINJAI HULU KABUPATEN SINTANG Karolina, Anita; Astuti, Sri; Oktaviani, Ursula Dwi
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berawal dari ketertarikan saya sebagai seorang peneliti terhadap proses ritual sengkelan padi di Desa Telaga Dua Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang. Penelitian ini menfokuskan masalah penelitian pada Proses Ritual yang dilaksanakan dan Simbol yang ada dalam Ritual Sengkelan padi  tersebut. Peneliti tertarik melakukan penelitian ini karena, yang pertama, peneliti belum pernah melihat seperti apa proses ritual sengkelan padi yang dilaksanakan oleh masyarakat sebaruk dan sebelumnyaa peneliti belum tau ritual sengkelan padi itu ritual yang seperti apa, yang kedua belum adanya peneliti yang meneliti mengenai proses ritual sengkelan padi di Desa tersebut. Dengan adanya penelitian seperti ini, peneliti berharap tradisi  atau pun kebudayaan yang ada di Desa tersebut dapat diketahui oleh masyarakat luar dengan tujuan bahwa masyarakat luar wajib tahu mengenai tradisi-tradisi yang ada disetiap masyarakatyang berbeda daerah dan tradisi atau kebudayaan seperti ini wajib dilestarikan agar tidak punah begitu saja. Tujuan dari analisis penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Proses Ritual dan Simbol yang ada dalam ritual tersebut. Metode penelitian ini, menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif artinya menggambarkan atau mendeskripsikan dan menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai proses ritual dan simbol sengkelan padi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi.Dalam penelitian ini ditemukan 5 ( lima) proses ritual yang dilaksanakan dalam ritual sengkelan padi yang diantaranya ritual pemberkatan, ritual sembelih, ritual kana bassa, ritual ngagih dan yang terakhir ritual memulangkan puyang gana. Dari kelima ritualini terdapat beberapa simbol yang menarik dan memiliki makna tertentu dan kegunaannya masing- masing, yang diantaranya simbol tersebut berupa makanan dan benda-benda antik. Kata kunci : proses ritual , simbol
PENGGUNAAN METODE STRUKTUR ANALITIK SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I A SD NEGERI 18 SP 2 NOBAL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Oktaviani, Ursula Dwi; Hendro Riberu, Evemsius Dimas; Anggreini, Ratih Nawang
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v8i1.2317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui metode Struktur Analitik Sintetik (SAS) pada siswa kelas I A SD Negeri 18 SP 2 Nobal. Penelitian ini dilakukan karena kemampuan membaca permulaan siswa kelas I A SD Negeri 18 SP 2 Nobal masih di bawah KKM. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas I A SD Negeri 18 SP 2 Nobal yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi, tes kemampuan membaca, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek pelaksanaan pembelajaran dari siklus I sebesar 66%, meningkat pada siklus II sebesar 93% dan masuk kategori sangat baik. Partisipasi siswa dalam pembelajaran pada siklus I sebesar 66%, meningkat pada siklus II sebesar 86% dan masuk kategori sangat baik. Untuk nilai tes kemampuan membaca permulaan siswa pada siklus I rata-rata 74,57 dan meningkat pada sikus II dengan rata-rata 87,5. Demikian dapat dikatakan bahwa siswa kelas I A SD Negeri 18 SP 2 Nobal telah berhasil dalam peningkatan kemampuan membaca melalui metode Struktur Analitik Sintetik  (SAS). Apabila dikonfirmasi dengan nilai KKM sekolah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa dinyatakan berhasil apabila mencapai 95% yang memperoleh nilai 67 ke atas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Struktur Analitik Sintetik (SAS) dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas IA SD Negeri 18 SP 2 Nobal.Kata Kunci: Struktur Analitik Sintetik, Membaca Permulaan
KAJIAN SEMIOTIKA CERITA RAKYAT SUKU DAYAK SUAID Olang, Yusuf; Oktaviani, Ursula Dwi; Diva, Bernadeta
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v6i1.1256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan Ikon dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid; (2) mendeskripsikan Indeks dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid; dan (3) mendeskripsikan Simbol dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan motode deskriptif analitik. Data dalam penelitian ini berupa rekaman cerita rakyat suku Dayak Suaid yang berjumlah 5 rekaman cerita yang berbeda dan bersumber dari informan yang berbeda. Data berupa rekaman ditranskripsi menggunakan aplikasi Elan versi 4.9.4, kemudian ditranslasi ke dalam Bahasa Indonesia. Berdasarkan analisis data dari 5 cerita tersebut, ditemukan 53 data temuan yang mencakup 10 Ikon, 23 Indeks, dan 20 Simbol. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa temuan Ikon dalam cerita rakyat suku Dayak Suaid jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah temuan Indeks dan Simbol. Hal ini menunjukan bahwa Ikon dalam setiap cerita sangat minim ditemukan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan untuk para peneliti  selanjutnya dapat melakukan penelitian yang  serupa sebagai tambahan penelitian semiotika yang lebih luas. Kata Kunci: Ikon, Indeks, Simbol, Dayak Suaid.