Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Peran Keluarga Dalam Konsep Psikolog Perkembangan Anak Usia Dini Dewi Fatimah; Martoyo, Martoyo
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 3 No. 1 (2025): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v3i1.1079

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan tentang peran keluarga dalam perkembangan anak usia dini. Keluarga merupakan faktor utama dalam proses perkembangan dan pertumbuhan anak. Penelitian kualitatif dapat membantu guna menelaah atau menyajikan data berupa kata atau frasa berdasarkan kategori untuk menarik kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa secara teeoritik terdapat dua teori terdahulu dalam perkembangan dan pertumbuhan anak, diantaranya adalah teori Piaget dan teori Vygotsky. Menurut Piaget, anak usia dini merupakan pikiran yang pra-operasional. Dalam periode ini anak mampu mengembangkan tindakan yang baik dan terstruktur untuk menghadapi lingkungan, anak mulai memahami simbol yang digunakan dalam sebuah objek tertentu. Sedangkan menurut Vygotsky perkembangan anak pada masa awal yang menuju persiapan bersekolah didasari oleh jenis-jenis interaksi yang dimiliki anak di lingkungan sosial nya yang berpusat pada pencapaian tugas perkembangan. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara umum, faktor tersebut dibagi menjadi 2 bahagian, yaitu faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar/lingkungan)
Peran Dan Tantangan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Di Era Milenial Nur Azizah; Martoyo, Martoyo
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 3 No. 1 (2025): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v3i1.1189

Abstract

Perkembangan pesat teknologi digital dan arus globalisasi di era milenial telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Guru PAI memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan spiritualitas siswa agar tetap relevan dengan dinamika zaman. Namun, mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan literasi digital, kurangnya infrastruktur teknologi, serta perubahan perilaku siswa akibat pengaruh media sosial dan informasi global. Selain itu, guru PAI dituntut untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan kontekstual guna meningkatkan mutu pendidikan agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan tantangan yang dihadapi guru PAI di era milenial serta strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasinya. Melalui pendekatan kualitatif dan studi pustaka, ditemukan bahwa peningkatan kompetensi digital, pengembangan konten pembelajaran yang relevan, serta kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam menghadapi tantangan tersebut. Dengan demikian, guru PAI dapat berperan efektif dalam membimbing siswa untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai agama di era yang terus berkembang ini. Guru tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga bertanggung jawab terhadap pengembangan kepribadian siswa. Guru hendaknya menciptakan pembelajaran sedemikian rupa sehingga mendorong siswa belajar secara efektif dan dinamis untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memicu semakin banyaknya perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Transformational Leadership and Organizational Commitment: Key Drivers of Citizenship Behavior Across Various Climates Martoyo, Martoyo; Amara, Dinda
Idarah (Jurnal Pendidikan dan Kependidikan) Vol. 8 No. 1 (2024): Idarah: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/idarah.v8i1.3013

Abstract

This study examines the intricate relationships among Transformational Leadership, Organizational Climate, Organizational Commitment, and Organizational Citizenship Behavior (OCB) within the school context in Indonesia. Utilizing a sample of 76 teachers from Public Senior High School 1 Metro, data were collected and analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) through the Smart-PLS analytical tool. The results indicate that Transformational Leadership significantly influences both Organizational Climate and Organizational Commitment directly. However, it does not exhibit a significant direct effect on OCB. Additionally, Organizational Climate neither directly impacts OCB nor mediates the relationship between Transformational Leadership and OCB. In contrast, Organizational Commitment acts as a significant indirect mediator between Transformational Leadership and OCB. Future research should focus on enhancing OCB across various organizational types, particularly schools throughout Indonesia, on fostering behavior among teachers that voluntarily and collectively support organizational goals.
Implementasi Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pada Dinas Pertanian Dan Perkebunan Di Kabupaten Sintang Chandra, Yogi; Martoyo, Martoyo; Yohanes, Yulius
Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Vol 4 No 4 (2025): Oktober
Publisher : LPPJPHKI Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/mude.v4i4.9013

Abstract

Writing a thesis in this study entitled: "Empowerment of State Civil Servants (ASN) in the Department of Agriculture, Fisheries and Food Security in Sintang Regency". The purpose of this study is to describe the implementation of apparatus empowerment in the Department of Agriculture, Fisheries and Food Security in Sintang Regency. This is to find out the factors that influence the empowerment of the State Civil Apparatus within the Department of Agriculture, Fisheries and Food Security in Sintang Regency. Research results In empowering the employee apparatus at the Department of Agriculture, Fisheries and Food Security, Sintang Regency, giving trust by the leadership in granting authority to subordinates is always used as the basis for carrying out tasks in the service environment so that employees with their obligations convey accountability in accordance with the program orientation specified in job description. Besides the authority given by the leadership is clear according to the mechanism that has been determined, besides that the provision of support by the leadership of the staff feels motivated because of the attention given by the superior so that the expected performance can be achieved. Capability of Civil Servants in the Department of Agriculture, Fisheries and District Food Security The hedgehog is low. This is due to the large number of staff shortages. Therefore, prioritizing placement in areas that are quite urgent. An adequate number of employees does not guarantee the smooth running of services aimed at the community if these employees do not understand the substance of their duties properly. Therefore, the delegation of authority must be based on needs by referring to the needs of each division in the service. The delegation of authority based on needs can foster empowerment so as to spur the morale of the employees concerned.
Judicial Justice in Polygamy Permits Based on Quraish Shihab’s Perspective Mazidi, Achmad Aisyul; Faisol, Muhammad; Martoyo, Martoyo
Academia Open Vol. 10 No. 2 (2025): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/acopen.10.2025.12771

Abstract

General Background: Polygamy remains a controversial issue in Islamic family law and judicial practice in Indonesia, primarily centered on the requirement of justice as mandated in Surah An-Nisa verse 3. Specific Background: In practice, achieving fairness in polygamy often faces challenges, particularly in judicial decisions granting polygamy permits. Quraish Shihab’s interpretation of justice emphasizes balance and contextual fairness, offering a multidimensional perspective for analyzing such rulings. Knowledge Gap: Previous studies have not deeply examined how judges operationalize Quraish Shihab’s concept of justice in actual polygamy permit decisions. Aims: This study aims to analyze the application of justice principles in the Jember Religious Court’s Decision No. 1775/Pdt.G/2023/PA.Jr using Quraish Shihab’s justice framework. Results: The findings reveal that the judges’ considerations emphasize procedural and formal justice—such as equality before the law and compliance with legal requirements—while substantive justice, including psychological and social balance for wives and children, remains limited. Novelty: This study provides an integrative analysis linking Islamic theological concepts of justice with judicial reasoning in polygamy cases. Implications: The research highlights the need for a holistic judicial approach that not only fulfills legal formalities but also ensures equitable family welfare consistent with maqasid al-shariah principles. Highlights: Examines judicial justice in polygamy permit decisions. Applies Quraish Shihab’s concept of balanced fairness. Reveals dominance of formal over substantive justice. Keywords: Justice, Polygamy, Quraish Shihab, Religious Court, Islamic Law
Evaluasi Kebijakan Pembangunan Ekonomi Di Kawasan Perbatasan Negara Aruk-Sajingan Kabupaten Sambas Sani, Muhammad; Arifin, Arifin; Martoyo, Martoyo
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 1 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i1.10550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pembangunan ekonomi di daerah perbatasan Aruk-Sajingan Kabupaten Sambas. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Sumber data primer adalah para ahli atau orang-orang yang terlibat langsung dalam pengelolaan kawasan perbatasan dan pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peraturan pemerintah nomor 34 tahun 2019 tentang perdagangan perbatasan belum sepenuhnya efektif dalam mencapai tujuan kebijakan. Aspek penting yang sebagai penghambat utama kinerja kebijakan adalah aspek lingkungan serta operasionalisasi kebijakan yang memerlukan diskresi kebijakan. Oleh karena itu disarankan agar pemerintah pusat mendirikan PLBN Aruk tidak hanya sebagai tempat penyeberangan orang tetapi perlu ditetapkan sebagai pintu gerbang ekspor. arus barang impor di perbatasan. Kemudian perlu adanya evaluasi terhadap nilai transaksi perdagangan lintas negara yang ingin ditingkatkan.
JUSTIFIKASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DALAM MEMBERIKAN PELUANG PEKERJAAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS Martoyo, Martoyo; Herlan, Herlan; Sukamto, Sukamto; Sikwan, Agus; Elyta, Elyta; Vayed, Dodi Al
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v12i3.2661

Abstract

This study intends to offer recommendations to the Pontianak City regional administration for improving employment regulations for people with disabilities in Pontianak City. The opportunities for people with impairments are the same as those for everyone else. The Pontianak City Government has created policies for people with disabilities to meet their requirements. The local laws outline the rights of people with disabilities, including the right to employment. These regional regulations have been put into effect by the Pontianak City Government through the Pontianak City Manpower, Cooperative, and UKM Office, starting with the management of information on the world of work for people with disabilities, work facilities, skill training, and awareness of the rights of workers with disabilities. Defects continue to be found in its application, making executing these policies less than ideal. Based on the study's findings, the Regional Government of Pontianak City adopted the Regional Regulation of the City of Pontianak Number 13 of 2013 concerning the Protection and Empowerment of Persons with Disabilities in Pontianak City, which established an employment policy for people with disabilities. The Regional Government of Pontianak City has made several efforts to put the law into practice, starting with information management, work facilities, skill training, outreach, awareness programs for the law's rights, and information about the employment of people with disabilities in Pontianak City.Penelitian ini bertujuan menawarkan rekomendasi kepada pemerintah daerah Kota Pontianak untuk penyempurnaan peraturan ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas di Kota Pontianak. Kesempatan bagi orang-orang dengan gangguan sama dengan kesempatan untuk orang lain. Pemerintah Kota Pontianak telah membuat kebijakan bagi penyandang disabilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka.. Undang-undang setempat menguraikan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk hak atas pekerjaan. Peraturan daerah ini telah diberlakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kota Pontianak, dimulai dengan pengelolaan informasi dunia kerja bagi penyandang disabilitas, fasilitas kerja, pelatihan keterampilan, dan kesadaran akan hak-hak pekerja penyandang disabilitas. Cacat terus ditemukan dalam penerapannya, membuat pelaksanaan kebijakan ini kurang ideal. Berdasarkan temuan penelitian, Pemerintah Daerah Kota Pontianak mengadopsi Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 13 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Kota Pontianak, yang menetapkan kebijakan ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas. Pemerintah Daerah Kota Pontianak telah melakukan beberapa upaya untuk menerapkan undang-undang tersebut, mulai dari pengelolaan informasi, fasilitas kerja, pelatihan keterampilan, penjangkauan, dan program kesadaran akan hak-hak hukum, serta informasi tentang ketenagakerjaan penyandang disabilitas di Kota Pontianak
The Characteristics Contract of Syirkah Mudharabah Agreement in The Establishment of a Limited Liability Company Martoyo, Martoyo; bin Haji Matali, Azme; Eri Safira, Martha
JURNAL AKTA Vol 11, No 2 (2024): June 2024
Publisher : Program Magister (S2) Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/akta.v11i2.38005

Abstract

This research is that the forms of business entities in Indonesia and Brunei Darussalam still don’t accommodate a company system based on the provisions of Islamic law, but still rely on agreements underlying the parties in business activities that revolve around a particular product. The integration of Sharia principles in the contract to establish a business entity shows superior values that can be used as guidelines for company management based on Sharia principles. This research aims to find the characteristics contract of syirkah mudharabah contracts which can be used as a form of developing cooperation in agreements to establish limited liability companies. This paper uses normative research methods with a statutory and conceptual approach. The results of this research show that the characteristics of the syirkah mudharabah contract in establishing a limited liability company include 4 (four) things, namely the legal subject or position of the parties in establishing the limited liability company, business capital managed, distribution of profits and losses from collaboration results, and responsibility limited capital owners. This research contributes new findings related to the contracts used in establishing limited liability companies to make them more effective and in line with current Sharia business conditions.
Marriage Dispensation Following Amendments to the Marriage Law: A Study on the Legal Awareness of the Jember Regency Community Suryanti, Rina; Anisah, Inayatul; Martoyo, Martoyo
Jurnal Ilmu Hukum Kyadiren Vol 7 No 2 (2026): Jurnal Ilmu Hukum Kyadiren
Publisher : PPPM, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Biak-Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46924/jihk.v7i2.352

Abstract

Five years after the amendment of Law No. 16 of 2019, applications for marriage dispensations have risen sharply, particularly in Jember Regency, which recorded the highest rate in East Java. This article examines whether this phenomenon reflects an increase in legal awareness or merely administrative compliance with the ongoing practice of child marriage. Using a juridical-sociological approach, this study combines normative analysis of legal regulations and concepts with empirical data obtained through observation, interviews, and documentation. The findings reveal that although Supreme Court Regulation (PERMA) No. 5 of 2019 provides clear guidelines for judges, Pandalungan cultural influences and socioeconomic factors continue to sustain early marriage practices. The surge in cases demonstrates a form of instrumental legal awareness—people understand the law but utilize it to maintain traditional norms. This research recommends strengthening evidentiary standards, implementing mandatory psychosocial and medical assessments, and promoting community-based prevention strategies.
Peran Guru Pai Dalam Membentuk Karakter Dan Moral Peserta Didik Di SMA Negeri 1 Tanjung Raja Martoyo, Martoyo; Epilia Santi
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 3 No. 3 (2025): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v3i3.1327

Abstract

Pendidikan karakter dan moral menjadi prioritas dalam sistem pendidikan nasional mengingat meningkatnya degradasi moral di kalangan generasi muda. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk kepribadian dan akhlak peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru PAI dalam membentuk karakter dan moral peserta didik di SMA Negeri 1 Tanjung Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian meliputi guru PAI, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan 10 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI berperan sebagai: (1) pendidik dan pembimbing spiritual, (2) teladan dalam berperilaku islami, (3) motivator dalam pengamalan nilai-nilai agama, dan (4) fasilitator pembiasaan karakter religius. Implementasi pembentukan karakter dilakukan melalui pembelajaran di kelas, program pembiasaan seperti salat dhuha berjamaah, tadarus Al-Qur'an, dan mentoring keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, dan sikap religius peserta didik setelah mengikuti bimbingan guru PAI secara intensif.