Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Terapi Rendam Kaki Air Hangat dan Garam terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Masyarakat Kelurahan Pekauman RT 04 Daud, Izma; Safitry, Finka; Janah, Alya Hadiqatul; Rahmah, Annisa; Oktavia, Anesti; Arji, Alif; Wahyudi, Ahmad Erwin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.21023

Abstract

ABSTRACT Hypertension or high blood pressure was a condition characterized by an increase in systolic blood pressure ≥140 mmHg and diastolic blood pressure ≥90 mmHg. The purpose of this study was to determine the application of warm water and salt foot soaks to reduce blood pressure in the Pekauman RT 04 community. This type of research used a pre-experimental method with a one-group pretest and posttest design approach. The population and sample in this study were all people who experienced hypertension in Pekauman RT 04 Village in 2025. The sampling technique was accidental sampling with 32 respondents. The results of the Wilcoxon test showed a p-value (pre and post) of 0.000, meaning that there was a difference in the average application of warm water and salt foot soaks to reduce blood pressure in the Pekauman RT 04 community. The mean systolic difference was 4.50. From this average difference, it could be concluded that the application of warm water and salt foot soaks to reduce blood pressure in the Pekauman RT 04 community was effective. In conclusion, the average pre-systolic (4.50) and post-systolic (17.30) results after being given the application of warm water and salt foot soaks to reduce blood pressure in the Pekauman RT 04 community (P = 0.000) indicated that the intervention was effective in reducing blood pressure. The difference between pre-systolic (4.50), pre-diastolic (8.17), post-systolic (17.30), and post-diastolic (17.88) showed a significant difference in the pre- and post-blood pressure results in Pekauman sub-district, RT 04. Keyword: Implementation, Hypertension, and Foot Soak  ABSTRAK Hipertensi atau biasa dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Tujuan penelitian ini diketahui terapi rendam kaki air hangat dan garam terhadap penurunan tekanan darah pada masyarakat Kelurahan Pekauman rt 04. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pre experiment dengan pendekatan one grub pretest and posttest design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang mengalami hipertensi di Kelurahan Pekauman Rt 04 tahun 2025. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling berjumlah 32 responden. Hasil uji wilcoxon di dapatkan nilai hasil uji wilcoxon didapatkan hasil nilai p- value pre dan post 0,000 berarti ada perbedaaan rata-rata penerapan rendam kaki air hangat dan garam terhadap penurunan tekanan darah pada masyarakat Pekauman rt 04. Mean sistol per ada 4.50 dari perbedaan rata-rata ini dapat disimpulkan bahwa penerapan rendam kaki air hangat dan garam terhadap penurunan tekanan darah pada masyarakat Pekauman rt 04 efektif. Kesimpulan Rata-rata pre sistolik (4.50) post sistolik (17.30) diberikan terapi rendam kaki air hangat dan garam terhadap penurunan tekanan darah pada masyarakat keluraian Pekauman rt04 (P=0.000) tentang terapi rendam kaki air hangat dan garam terhadap penurunan tekanan darah pada masyarakat Pekauman rt 04 2025 efektif dalam menurunkan tekanan darah. Beda sitol pre (4.50), diastole pre (8.17), sistol post (17.30) dan diastole post (17.88) di dapatkan perbedaan yang signifikan dari hasil tekanan darah pre dan post dikelurahan pekauman rt 04. Kata Kunci: Penerapan, Hipertensi, dan Rendam Kaki
Pelatihan Pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Daud, Izma; Mira, Mira; Wulan, Diah Retno
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15312

Abstract

ABSTRAK Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan suatu keadaan darurat karena dapat mengancam jiwa dan memerlukan tindakan segera dan tepat. Resusitasi jantung paru (RJP) memiliki peran krusial dalam kegawatdaruratan karena dapat menyelamatkan nyawa. Pelatihan RJP sangat diperlukan karena orang yang terlatih dapat membuat perbedaan besar dalam situasi darurat. Pelatihan BHD di masyarakat adalah metode yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama pada kasus henti jantung. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok sasaran tentang pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar pada orang dengan Henti jantung. Kegiatan PkM dilaksanakan tanggal 04 Januari 2024 dengan sasaran seluruh tenaga kependidikan dan tenaga outsourcing di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin berjumlah 26 orang. Metode pelaksanaan PkM menggunakan metode pembelajaran problem-based learning dan skill demonstration. Hasil kegiatan PkM menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta dengan nilai selisih pretest - post test  36,87 untuk pengetahuan dan nilai selisih pretest - post test  47,4 untuk keterampilan yang menunjukkan adanya efektivitas dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan. Kata Kunci: Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar  ABSTRACT Basic Life Support (BHD) is an emergency because it can be life-threatening and requires immediate and appropriate action. Cardiopulmonary resuscitation (CPR) has a crucial role in emergencies because it can save lives. CPR training is very necessary because a trained person can make a big difference in an emergency situation. BHD training in the community is an effective method for increasing community understanding and skills in providing first aid in cases of cardiac arrest. Community Service Activities (PkM) aim to increase the knowledge and skills of the target group regarding the implementation of Basic Life Support for people with cardiac arrest. The PkM activity was carried out on January 4 2024 with the target of all education staff and outsourcing staff at Muhammadiyah University Banjarmasin totaling 26 people. The PkM implementation method uses problem-based learning and skill demonstration methods. The results of PkM activities show that there is a significant increase in participants' knowledge and skills with a pretest - post test difference score of 36.87 for knowledge and a pretest - post test difference score of 47.4 for skills which shows effectiveness in increasing students' understanding of the material presented. . Keywords: Training, Basic Life Support
Pemanfaatan Media Sosial dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Deteksi Dini Dehidrasi pada Anak Diare Mira, Mira; Yuhansyah, Yuhansyah; Daud, Izma; Masniah, Masniah; Apsari, Rosvita Maulida
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.22037

Abstract

ABSTRAK Diare masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak balita di negara berkembang, terutama karena komplikasi dehidrasi yang tidak terdeteksi secara dini. Data Puskesmas Pekauman Banjarmasin menunjukkan bahwa pada Januari-Agustus 2024 terdapat 161 kasus diare pada balita. Selain itu, hasil survei menunjukkan adanya ketidakpuasan pasien terhadap layanan rawat jalan, khususnya dalam aspek edukasi kesehatan. Di era digital, media sosial menjadi sumber informasi kesehatan yang populer dan potensial digunakan sebagai sarana edukatif. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua dengan literasi kesehatan yang baik cenderung memanfaatkan media sosial untuk memperoleh informasi kesehatan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam mendeteksi dini dehidrasi pada anak diare melalui pemanfaatan media sosial, sekaligus mengevaluasi kepuasan mitra dan responden terhadap program yang diberikan. Kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin menggunakan metode partisipatif yang mencakup empat tahapan utama: pelaksanaan program, keterlibatan mitra, evaluasi kegiatan, dan perencanaan keberlanjutan program. Intervensi dilakukan melalui penyuluhan daring menggunakan WhatsApp dan Instagram yang dilengkapi dengan infografis dan video edukatif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap responden. Sebelum intervensi, mayoritas ibu berada pada kategori pengetahuan dan sikap kurang. Setelah intervensi, 81,6% responden memiliki pengetahuan baik dan 94,7% menunjukkan sikap sangat baik terhadap deteksi dini dehidrasi. Seluruh responden juga menyatakan media sosial sangat membantu pemahaman materi. Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa poster edukasi digital, infografis, dan video edukasi. Pemanfaatan media sosial terbukti efektif sebagai strategi promosi kesehatan yang aplikatif dan berkelanjutan dalam pemberdayaan ibu terhadap pencegahan komplikasi diare pada anak Kata Kunci: Media Sosial, Diare, Dehidrasi, Pengetahuan dan Sikap Ibu    ABSTRACT Diarrhea remains one of the leading causes of death among children under five in developing countries, primarily due to dehydration complications that often go undetected at an early stage. Data from Pekauman Public Health Center (Puskesmas Pekauman) in Banjarmasin recorded 161 cases of diarrhea among children under five from January to August 2024. Moreover, survey results indicated patient dissatisfaction with outpatient services, particularly in the aspect of health education. In the digital era, social media has emerged as a popular and potentially effective source of health information, and research shows that parents with good health literacy are more likely to use social media to seek child health information. This community service program aimed to improve mothers’ knowledge and attitudes in the early detection of dehydration in children with diarrhea by utilizing social media, while also evaluating partner and participant satisfaction with the program. The activity was carried out in the working area of Pekauman Public Health Center, Banjarmasin, using a participatory method that included four key stages: program implementation, partner involvement, activity evaluation, and sustainability planning. The intervention was conducted through online health education using WhatsApp and Instagram, supported by infographics and educational videos. Evaluation results showed a significant increase in respondents' knowledge and attitudes. Before the intervention, most mothers were categorized as having low knowledge and poor attitudes. After the intervention, 81.6% of respondents demonstrated good knowledge, and 94.7% showed a very positive attitude toward early detection of dehydration. All respondents also stated that social media greatly facilitated their understanding of the material. The program produced outcomes in the form of digital educational posters, infographics, and videos. The use of social media proved effective as a practical and sustainable health promotion strategy for empowering mothers in preventing diarrhea-related complications in children Keywords: Social Media, Diarrhea, Dehydration, Maternal Knowledge and Attitudes.