Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan

EFEKTIVITAS EWS DAN RTS UNTUK MEMPREDIKSI OUTCOME PADA PASIEN CEDERA KEPALA DI RUANG IGD RSUD ULIN BANJARMASIN Izma Daud; Diah Retno Wulan; Mira Mira
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.745

Abstract

Latar Belakang Cidera kepala merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental. Gangguan yang ditimbulan bersifat sementara maupun menetap, bersifat defisit kognitif, psikis, intelektual, serta gangguan fisiologis lainnya. Deteksi dini yang cepat dan tepat pada pasien trauma kepala menjadi evaluasi awal dan sangat diperlukan dalam pemberian asuhan keperawatan untuk mencegah perburukan kondisi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan EWS dan RTS pada tahap pengkajian oleh perawat.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keefektifan dan kelayakan penggunaan istrumen EWS dan RTS di ruang gawat darurat pada pasien cidera kepala.Metode Penelitian ini adalah penelitian Observasional Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisa penelitian ini menggunakan teknik analisa data dengan uji Cohen’s Kappa  dengan membandingkan penilaian/pengukuran yang didapatkan oleh 2 orang observer penelitian untuk masing-masing instrumen terhadap 43 responden.Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa baik instrumen EWS maupun RTS sama-sama memiliki nilai kelayakan yang termasuk dalam kategori sangat baik (K=1.00) yang juga dapat digunakan secara bersamaan.Kesimpulan RTS memiliki nilai sensitifitas dan spesifitas yang lebih besar diantara keduanya. RTS dianggap lebih unggul dalam memperhitungkan faktor lain yang mungkin berperan dalam perburukan outcome dan prognosis. Diharapkan dapat dilakukan penelitian selanjutnya dengan jumlah responden yang lebih banyak dan perbandingan instrumen yang berbeda. Kata kunci: EWS, RTS, cidera kepala
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN ASMA PADA PASIEN ASMA BRONKIAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN Izma Daud; Alfian Mauriefle; Eka Damai Yanti
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 8, No 1 (2017): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.062 KB)

Abstract

Latar Belakang : Asma merupakan masalah kesehatan dunia yang tidak hanya terjangkit di negara maju tetapi juga di negara berkembang. Data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2015 jumlah penderita asma sebanyak 7.432 orang dan yang terbanyak terdapat di PuskesmasKuin Raya sebanyak 806 orang (10,84%). Terjadinya serangan asma salah satunya dapat disebabkan oleh kecemasan. Kecemasan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang dapat menimbulkan serangan.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian asma pada pasien asma bronkial di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin.Metode : Desain penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien asma di Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin sebanyak 68 orang dan sampel diambil berjumlah 41 orang dengan teknik porpusive sampling. Alat pengumpul data berupa kuesioner. Analisa data melalui uji Spearman Rank dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Hasil : Hasil penelitian didapatkan tingkat kecemasan pada pasien asma sebagian besar dengan kategori sedang yaitu sebanyak 32 orang (78%) dan sebagian besar mengalami asma yang tidak terkontrol yaitu 33 orang (80,5%). Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian asmapada pasien di wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin dengan kekuatan korelasi sangat kuat (p value = 0,000 α 0,05 dan nilai r = 0,780)Simpulan : Bagi puskesmas dapat meningkatkan upaya konseling, informasi dan edukasi kepada pasien mengenai pencegahan kekambuhan penyakit asma yang salah satunya adalah cara menghindari rasa cemas yang dialami.Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Kejadian Asma
HUBUNGAN ACCESS BLOCK DENGAN PERBURUKAN KONDISI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD ULIN BANJARMASIN Julianto Julianto; Izma Daud; Sari Milyati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.207 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.528

Abstract

Abstrak  Latar Belakang :Access block adalah situasi dimana pasien yang mengalami lama rawat di IGD 6 karena kurangnya akses ke ruang rawat inap dan kepadatan jumlah pasien yang tidak terkendali, dampaknya ditemukan bahwa semakin lama access block  semakin tinggi pula perburukan pasien dalam 24 jam.Tujuan : ini bertujuan untuk mengetahui hubungan access block dengan perburukan kondisi pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ulin Banjarmasin.Metode :Penelitian menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil berjumlah 40 orang dengan teknik pengambilan accidental sampling. Analisis data melalui uji spearman rank.Hasil : Hasil uji dipapatkan nilai p hitung 0,000 (0,05) ada hubungan antara access block dengan perburukan kondisi pasien di instalasi gawat darurat RSUD Ulin Banjarmasi.Simpulan: Berdasarka hasil penelitian Ada hubungan antara access block dengan perburukan kondisi pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ulin Banjarmasin dengan nilai P= 0,000 nilai α = 0,05 dengan nilai koefisien korelasi 0,588 Kata kunci: Access Block, Perburukan Pasien. Abstract Background :Access block is a situation where patients who experience length of stay in the ED 6 due to lack of access to the inpatient room and uncontrolled density of patients, it is found that the longer the access block the higher the deterioration of patients in 24 hours.Purpose: This study aims to determine the relationship of access block with deteriorating condition of patients in Emergency Installation Ulin Hospital Banjarmasin.Method : The research method uses an analytical design with a cross sectional approach. The number of samples taken is 40 people using the accidental sampling technique. Data analysis through spearman rank test.Result: The test results obtained p value calculated 0,000 (0.05) there is a relationship between the access block and deterioration of the patient's condition at the Ulin Banjarmasin Hospital emergency department.Conclusion: Based on the results of the study, there is a relationship between the access block and the worsening of the patient's condition at the Emergency Department of RSUD Ulin Banjarmasin with a value of P = 0.000 value α = 0.05 with a correlation coefficient value of 0.588. Keywords: Access Block, Patient worsening 
HUBUNGAN ACCESS BLOCK DENGAN PERBURUKAN KONDISI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD ULIN BANJARMASIN Julianto Julianto; Izma Daud; Sari Milyati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.528

Abstract

Abstrak  Latar Belakang :Access block adalah situasi dimana pasien yang mengalami lama rawat di IGD 6 karena kurangnya akses ke ruang rawat inap dan kepadatan jumlah pasien yang tidak terkendali, dampaknya ditemukan bahwa semakin lama access block  semakin tinggi pula perburukan pasien dalam 24 jam.Tujuan : ini bertujuan untuk mengetahui hubungan access block dengan perburukan kondisi pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ulin Banjarmasin.Metode :Penelitian menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil berjumlah 40 orang dengan teknik pengambilan accidental sampling. Analisis data melalui uji spearman rank.Hasil : Hasil uji dipapatkan nilai p hitung 0,000 (0,05) ada hubungan antara access block dengan perburukan kondisi pasien di instalasi gawat darurat RSUD Ulin Banjarmasi.Simpulan: Berdasarka hasil penelitian Ada hubungan antara access block dengan perburukan kondisi pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ulin Banjarmasin dengan nilai P= 0,000 nilai α = 0,05 dengan nilai koefisien korelasi 0,588 Kata kunci: Access Block, Perburukan Pasien. Abstract Background :Access block is a situation where patients who experience length of stay in the ED 6 due to lack of access to the inpatient room and uncontrolled density of patients, it is found that the longer the access block the higher the deterioration of patients in 24 hours.Purpose: This study aims to determine the relationship of access block with deteriorating condition of patients in Emergency Installation Ulin Hospital Banjarmasin.Method : The research method uses an analytical design with a cross sectional approach. The number of samples taken is 40 people using the accidental sampling technique. Data analysis through spearman rank test.Result: The test results obtained p value calculated 0,000 (0.05) there is a relationship between the access block and deterioration of the patient's condition at the Ulin Banjarmasin Hospital emergency department.Conclusion: Based on the results of the study, there is a relationship between the access block and the worsening of the patient's condition at the Emergency Department of RSUD Ulin Banjarmasin with a value of P = 0.000 value α = 0.05 with a correlation coefficient value of 0.588. Keywords: Access Block, Patient worsening 
Efektivitas EWS Dan RTS Untuk Memprediksi Outcome Pada Pasien Cedera Kepala Di Ruang IGD RSUD Ulin Banjarmasin Daud, Izma; Wulan, Diah Retno; Mira, Mira
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.745

Abstract

Latar Belakang Cidera kepala merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental. Gangguan yang ditimbulan bersifat sementara maupun menetap, bersifat defisit kognitif, psikis, intelektual, serta gangguan fisiologis lainnya. Deteksi dini yang cepat dan tepat pada pasien trauma kepala menjadi evaluasi awal dan sangat diperlukan dalam pemberian asuhan keperawatan untuk mencegah perburukan kondisi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan EWS dan RTS pada tahap pengkajian oleh perawat.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keefektifan dan kelayakan penggunaan istrumen EWS dan RTS di ruang gawat darurat pada pasien cidera kepala.Metode Penelitian ini adalah penelitian Observasional Analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisa penelitian ini menggunakan teknik analisa data dengan uji Cohen’s Kappa  dengan membandingkan penilaian/pengukuran yang didapatkan oleh 2 orang observer penelitian untuk masing-masing instrumen terhadap 43 responden.Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa baik instrumen EWS maupun RTS sama-sama memiliki nilai kelayakan yang termasuk dalam kategori sangat baik (K=1.00) yang juga dapat digunakan secara bersamaan.Kesimpulan RTS memiliki nilai sensitifitas dan spesifitas yang lebih besar diantara keduanya. RTS dianggap lebih unggul dalam memperhitungkan faktor lain yang mungkin berperan dalam perburukan outcome dan prognosis. Diharapkan dapat dilakukan penelitian selanjutnya dengan jumlah responden yang lebih banyak dan perbandingan instrumen yang berbeda.Kata kunci: EWS, RTS, cidera kepala Effectiveness of EWS and RTS to Predict Outcomes in Head Injury Patients in the Emergency Room of  RSUD Ulin Banjarmasin Abstract Background:Head injury is a health problem that can cause physical and mental disorders. The disturbances caused can be temporary or permanent, including cognitive, psychological, intellectual deficits, and other physiological disorders. Fast and right early detection on head trauma patients is an initial evaluation and indispensable in providing nursing care to prevent worsening of the condition. It can be done by using EWS and RTS in the assessment stage by nurses.Purpose:This study aims to compare the effectiveness and feasibility of using EWS and RTS instruments in the emergency room for head injury patients.Methods: This research is an analytical observational with a cross sectional design. This research used Cohen's Kappa data analysis technique by comparing the instruments that obtained by 2 research observers for each instrument on 43 respondents.Result: This research indicate that both the EWS and RTS instruments have very good category feasibility value (K = 1.00), which can also be used simultaneously. However, RTS has greater sensitivity and specificity between the two.Conclusion:  RTS is considered has advantages to take into account other factors that may have a role in worsening outcome and prognosis. It is hoped that further research can be carried out with a larger number of respondents and different instruments comparison. Keywords: EWS, RTS, Head Injury 
Hubungan Pengetahuan Perawat IGD Dengan Ketepatan Triase Pada Pasien Trauma di RSUD.Ulin Banjarmasin Khalilati, Noor; Daud, Izma; Suwandewi, Alit; Aprilia, Hanura; Wulan, Diah Retno; Maylani, Resty Silvia
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 13, No 2 (2022): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v13i2.869

Abstract

AbstrakKetepatan triase pada pasien sangat penting untuk mencegah kecacatan dan kematian pada pasien. Oleh sebab itu, harus mempunyai pengetahuan, kecepatan, keterampilan dan kesiagaan pasien gawat darurat yang harus ditangani dengan waktu 5 menit. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat IGD dengan ketepatan triase pada pasien trauma di IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah desain Kuantitatif Korelasional dengan pendekatan Spearman Rho.  Sampel pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di IGD yang berjumlah 48 orang dengan metode total sampling. Analisis data ini menggunakan uji Fisher’s Exact. Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan lembar Observasi. Hasil penelitian didapatkan antara hubungan pengetahuan perawat IGD dengan ketepatan triase pada pasien trauma di IGD RSUD Ulin Banjarmasin sebagian besar bahwa pengetahuan perawat IGD termasuk dalam kategori Baik yaitu sebanyak (75,0%), sedangkan ketepatan triase masuk dalam kategori Sesuai sebanyak (58,3%) Hubungan pengetahuan perawat IGD dengan ketepatan triase didapatkan hasil p value= 0.001 0.005 berarti terdapat hubungan antara pengetahuan perawat IGD dengan ketepatan triase.
Hubungan Karakteristik dengan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir di Desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Aprilia, Hanura; Iswantoro, Iswantoro; Fajriani, Hanifa Rizky; Khalilati, Noor; Suwandewi, Alit; Daud, Izma
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 1 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i1.895

Abstract

Latar Belakang: Semua tindakan yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi bencana sangatlah penting. Kesuksesan dalam penanganan, evakuasi atau pengungsian ketika banjir sangat bergantung dari kesiapsiagaan masyarakat dan perseorangan itu sendiri. Kesiapsiagaan dalam penanganan bencana banjir perlu dibangun dan ditingkatkan melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik dan menggunakan pendekatan cross-sectional.Hasil: Hasil uji statistik spearman rho didapatkan karakteristik yang berhubungan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir dengan nilai signifikan 0,1 adalah jenis kelamin (p value 0,030) dan sikap (p value 0,001). Sedangkan karakteristik yang tidak berhubungan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir adalah pengetahuan (p value 0,108).Simpulan: Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk dapat lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan kesiapsiagaannya dalam menghadapi bencana banjir.