Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN SIKAP REMAJA DALAM MENCEGAH LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANSGENDER (LGBT) (Studi di SMKN 2 Jombang) Panji Adi Kumoro; Endang Yuswatiningsih; Anna Kurnia
Jurnal Keperawatan Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Pada usia remaja seorang remaja dituntut untuk mengambil keputusan bagi masa depannya secara mandiri. Perasaan dan sikap bingung akan mereka alami ketika harus mengambil keputusan tentang fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan transgender) yang tidak mereka ketahui. Pendidikan kesehatan tentang LGBT akan memberikan informasi yang mereka butuhkan dan memberikan saran bagi remaja dalam mengambil sikap yang benar. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan sikap remaja dalam mencegah LGBT di SMKN 2 Jombang. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif pre eksperimen one group pre – post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas XI di SMKN 2 Jombang dengan jumlah sampel sebanyak 61 remaja. Teknik sampling menggunakan teknik proportional random sampling. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring, dan tabulating serta analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Wilcoxon Matched Paired Test. Hasil Penelitian: Hasil penelitian sikap remaja sebelum diberikan pendidikan kesehatan menunjukkan bahwa sebagian besar (57,4%) responden memiliki sikap positif. Sikap remaja setelah diberikan pendidikan kesehatan menunjukkan sebagian besar (72,1%) responden memiliki sikap positif. Analisis dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon Matched Paired Test didapatkan nilai p = 0,000 yang lebih kecil dari alpha (0,05) dan nilai Z=-5,955, maka H1 diterima. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh antara pendidikan kesehatan dengan sikap remaja dalam mencegah LGBT.Kata Kunci : Lgbt, Pendidikan Kesehatan, Remaja, Sikap
PENGARUH JUS MELON TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI PADA LANSIA (Studi di Posyandu Lansia Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang) Genduk Lestari; Endang Yuswatiningsih; Baderi Baderi
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1 (2018): Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah terbesar bagi kesehatan terutama pada lansia, karena hipertensi lebih banyak dialami oleh lansia dibandingkam dengan para usia remaja dimana fungsi organ lansia sudah mengalami penurunan sehingga dapat menyebabkan hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisis pengaruh jus melon terhadap penurunan hipertensi pada lansia. Desain penelitian menggunakan  one group pre test post test design  terhadap 13 responden dengan metode random sampling. Pengumpulan data menggunakan SOP dan lembar observasi tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan jus melon. Hasil penelitian tekanan darah sebelum diberikan jus melon seluruh responden mengalami hipertensi sebanyak 13 responden (100%) dan tekanan darah sesudah diberikan jus melon seluruh responden mengalami penurunan sebanyak 13 responden (100%). Hasil Uji stastistik menggunakan Uji Wilxocon menunjukkan bahwa nilai signifikansi p = 0,001 < α (0,005), sehingga  ditolak dan  diterima. Dari hasil pembahasan didapatkan kesimpulan ada pengaruh jus melon terhadap penurunan hipertensi pada lansia di Posyandu Desa Plandi Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang.
Hubungan tugas keluarga dengan proses adaptasi pasien stroke yang mengalami gangguan mobilitas fisik menurut teori Callista Roy Ika Apriliasanty; Endang Yuswatiningsih; Agustina Maunaturrohmah
Jurnal Keperawatan Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v18i1.803

Abstract

Stroke merupakan masalah yang serius di dunia karena dapat menyebabkan kecatatan fisik dalam jangka waktu yang lama dan kematian secara tiba-tiba . Keluarga memiliki tugas yang penting dalam perawatan pasien stroke untuk bisa beradaptasi dengan kondisinya, demi tercapainya keadaan fisik yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tugas keluarga dengan proses adaptasi pasien stroke yang mengalami gangguan mobilitas fisik menurut teori Callista Roy di IRNA IV RSUD dr. Sayidiman Magetan. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yaitu cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien stroke yang mengalami gangguan mobilitas fisik di IRNA IV RSUD dr. Sayidiman Magetan. Jumlah sampel sebanyak 30 responden. Tehnik sampling menggunakan Consecutive Sampling. Variabel independent yaitu tugas keluarga dan variable dependent yaitu proses adaptasi pasien stroke yang mengalami gangguan mobilitas fisik. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner kemudian diolah secara editing, coding, scoring dan tabulating , diuji dengan Spearman Rank serta disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan 70% memiliki tugas yang tinggi , 16,7% mempunyai tugas sedang dan 13,3% mempunyai tugas rendah. Sedangkan proses adaptasi pasien stroke 76,6% mempunyai adaptasi yang adaptif dan 23,35 mempunyai adaptasi yang maladaptive. Dari hasil uju Corelasi Rank Spearman didapatkan tingkat kesalahan (α) = 0,05 dengan hasil nilai p 0,00 < 0,05, dengan koefisien korelasi = 0,875 berarti H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan antara tugas keluarga dengan proses adaptasi pasien stroke yang mengalami gangguan mobilitas fisik menurut teori Callista Roy di IRNA IV RSUD dr. Sayidiman Magetan.
DETEKSI DINI KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU DAN TEKANAN DARAH DI MASYARAKAT DESA CARANG WULUNG KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG Ifa Nofalia; Suhendra Agung Wibowo; Endang Yuswatiningsih; Dwi Prasetyaningati; Iva Milia Hani Rahmawati; Hindyah Ike Suhariati
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KESEHATAN (ABDIMAKES) Vol 4 No 1 (2024): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55316/amk.v4i1.1017

Abstract

Insufficient knowledge and minimal public awareness of the importance of health checks are the main problems that must be addressed immediately. Diabetes mellitus and blood pressure are the two non-communicable diseases that most people suffer from. So the target of implementing the community service program is to provide education by means of health education and early detection of instantaneous blood glucose levels and blood pressure in the community with the aim of increasing community knowledge about disease and increasing awareness of the importance of early screening in the community of Carang Wulung Village, Wonosalam District. , Jombang Regency. The result was that almost half of the people who took blood sugar checks experienced hyperglycemia, 37 people (49.3%) and the majority of people who took blood pressure checks experienced hypertension, 44 people (58.7%). Regarding knowledge before health education was carried out, the majority of people still had insufficient knowledge about diabetes mellitus and hypertension with a total of 52 people (69.3%). After health education was carried out, almost all people had good knowledge about diabetes mellitus and hypertension with a total of 69 people (92%). In conclusion, the service activities that have been carried out run smoothly and receive support from all parties, so it is hoped that the public will better understand the importance of early prevention so that more serious health problems do not occur
Bullying dengan Perilaku Self Injury pada Remaja Afika, Cahyani Revi; Yuswatiningsih, Endang; Arham, Afif Hidayatul; Firdaus, Rickiy Akbaril Okta
Jurnal Keperawatan Vol 23 No 1 (2025): Jurnal Keperawatan Maret 2025
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v23i1.1452

Abstract

Berbagai kekerasan dalam perundungan remaja berdampak panjang hingga masa dewasa. Korban perundungan akan lebih berisiko untuk melakukan perilaku self-injury sebagai upaya mengakhiri hidup. Faktor penyebab self-injury yaitu faktor keluarga, faktor pengaruh biokimia, faktor pengaruh psikologis dan faktor kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan bullying dengan perilaku self-injury pada remaja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang bersekolah di SMAN 1 Padangan sebanyak 306 responden. Sample yang digunakan adalah 15% dari total populasi sejumlah 46 responden yang diambil menggunakan teknik stratified proportional random. Variabel independen Bullying dan variabel dependen Self-Injury diukur menggunakan kuisioner. Pengolahan data melalui editing, coding, scoring, tabulating dan analisis statistik menggunakan uji spearman rank dengan α <0,05. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel tabulasi silang hubungan bullying dengan self-injury pada remaja diketahui sebagian besar mengalami bullying dan self-injury tinggi sebanyak 23 responden (50%), dimana hasil uji spearman rank didapatkan nilai p= 0.000 < α = 0.05, artinya H1 diterima. Ada hubungan bullying dan perilaku self-injury pada remaja. Diharapkan peran guru baik guru mata pelajaran dan guru bimbingan konseling dapat memotivasi siswa/siswi agar lebih meningkatkan pemahaman tentang tanda-tanda bullying dan self-injury melalui edukasi, monitoring, konseling dan pelatihan psikologis.
The Effect of Brainstorming, Buzz group and Simulation (BBS) Methods on Self-Control in Adolescents Nofalia, Ifa; Wibowo, Suhendra Agung; Yuswatiningsih, Endang
Babali Nursing Research Vol. 4 No. 3 (2023): July
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2023.43253

Abstract

Background: Adolescent self-control is the ability to regulate emotions, behaviour, and thoughts when facing challenging or difficult situations. This study aims to determine the effect of the BBS method on self-control in adolescents. Methods: This study used a quasi-experimental pre-test and post-test control design to determine the effect of the BBS method on self-control in adolescents. The population used is youth aged 15-21 years as many as 140 adolescents and the sample count is 120 the adolescent in the village of Dukuhklopo with using simple random sampling. The research instruments used were standard operating procedures for BBS and questionnaires to determine self-control abilities in adolescents. Data results has been analysed with Wilcoxon and Mann Whitney test. Results: Based on the results Wilcoxon test of intervention and control group showed that p= 0,000, this meant that there were differences in adolescent self-control before and after the intervention in the intervention group and the control group. The Mann Whitney test result the p value in the treatment group showed p= 0,021 (p <0.05), this meant that there was a difference between before and after the intervention in the treatment group. Conclusion: BBS method can be used as a way to improve self-control abilities in adolescents. This method can be used to provide nursing care to adolescents who have decreased self-control abilities, such as to increase emotional control, control deviant sexual behaviour, control promiscuity and all other forms of juvenile delinquency.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENCEGAHAN STUNTING Yuswatiningsih, Endang; Suhariati, Hindyah Ike; Nofalia, Ifa; Oktopriana, Melinda; Wahida
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KESEHATAN (ABDIMAKES) Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (ABDIMAKES)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55316/amk.v3i1.872

Abstract

Children who are stunted will be more susceptible to infection which can increase the risk of decreasing the quality of learning in children. The purpose of this community service is to increase mothers' knowledge about stunting. The implementation of this community service is in the form of health education. This health education uses the lecture method and questions and answers about the material that has been delivered. The implementation of health education is based on the Health Education Program Unit which has previously been prepared. The contents consist of general goals and specific goals, targets, material/content, stages of counseling, activities of presenters and participants (mothers under five), media and tools for health education, and evaluation sheets. The target of this community service is mothers who are in Al-Husna Tembelang Jombang Islamic Kindergarten as many as 26 respondents. The results of this community service evaluation show that the knowledge of mothers about stunting before being given health education is mostly lacking and the knowledge of mothers about stunting after being given health education is mostly good. Increased knowledge is expected to encourage mothers to provide good nutrition to their children. The school is expected to be active in collaborating with health service agencies and health education to continue to work together to improve good intake patterns and be able to increase the enthusiasm for learning as well as the immunity of their students.
Pengetahuan Dengan Kecemasan Warga Dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 Yuswatiningsih, Endang; Hartatik
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.937 KB) | DOI: 10.33867/jka.v9i1.318

Abstract

Pandemi COVID-19 ini menyebabkan berbagai dampak, baik fisik maupun psikis. Dampak tersebut ditimbulkan karena peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, tersebar di seluruh dunia, dan ditetapkan menjadi bencana nasional di Indonesia. Salah satu dampak psikis seseorang dalam menghadapi pandemi ini adalah kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengetahuan dengan kecemasan warga dalam menghadapi pandemi COVID-19. Desain penelitian ini adalah analitik cross- sectional. Populasi dalam penelitian ini semua warga di Desa Putren Kabupaten Nganjuk sebanyak 435 responden dengan jumlah sampel 65 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dan kecemasan dengan menggunakan Skala HARS. Pengolahan data dengan editing, koding, skoring, tabulating dan analisis menggunakan uji statistik korelasi Spearman dengan tingkat kesalahan (alpha) adalah 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan warga Putren tentang pandemi COVID-19 sebagian besar adalah rendah dan kecemasan warga Putren tentang pandemi COVID-19 sebagian besar adalah rendah. Hasil analisis uji Korelasi Spearman didapatkan nilai p = 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Simpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dengan kecemasan warga dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Desa Putren Kabupaten Nganjuk. Saran sebagai tenaga kesehatan melaksanakan promosi kesehatan mengenai COVID-19 dengan melibatkan kader yaitu pentingnya menggunakan masker,mencuci tangan dan menjaga jarak dalam kerumunan. Saran untuk peneliti selanjutnya bisa memperbanyak jumlah responden maupun memperluas tempat penelitian
ANALISIS HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK DAN PEMBAKARAN SAMPAH DENGAN PENYAKIT ASMA Endang Yuswatiningsih
MEDICA MAJAPAHIT Vol 14 No 1 (2022): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Poor air quality and changes in people's lifestyles are thought to be the cause of the increase in asthmatics. The purpose of this study was to analyze multiple linear regression on the relationship between smoking behavior and burning garbage with asthma in East Java. This type of research is non-reactive or unobtrusive measures. The data used in this study is secondary data from the 2018 East Java Province Basic Health Research report. The population and sample in this study are districts and or municipalities in all of East Java province as many as 38 districts/cities. The independent variable is smoking behavior and burning garbage, while the dependent variable is asthma. The analysis used is multiple linear regression with the conditions of the assumption that the error is normally distributed, the error variance is constant, the error is independent and there is no multicollinearity problem between the independent variables must be met, then a simultaneous test is carried out with the F test and a partial test with the t-test. The results showed that the assumption test was carried out on normally distributed errors, constant error variance, independent errors, and no multicollinearity problems among independent variables had been met. Regression model formed: Asthma = -1.059 + 0.192 smoking behavior - 0.016 waste burning. That is, if other variables are held constant, every change that increases the smoking behavior variable by 1 time, will increase asthma by 0.192 and if other variables are held constant, any change that reduces the waste burning variable by 1 time, will increase asthma by 0.016. The conclusion of this study is that there is a significant relationship between smoking behavior and burning garbage with asthma in East Java Province in 2018. ABSTRAK Buruknya kualitas udara dan berubahnya pola hidup masyarakat diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penderita asma. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis regresi linier berganda pada hubungan perilaku merokok dan pembakaran sampah dengan penyakit asma di Jawa Timur. Jenis penelitian ini adalah non reaktif atau unobstrusive measures. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari laporan Riset Kesehatan Dasar Propinsi Jawa Timur tahun 2018. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah Kabupaten dan atau Kotamadya di seluruh propinsi Jawa Timur sebanyak 38 Kabupaten/Kota. Variabel independen perilaku merokok dan pembakaran sampah sedangkan variabel dependennya penyakit asma. Analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan syarat uji asumsi error berdistribusi normal, varians error konstan, error bersifat independen dan tidak ada masalah multikoliniertitas diantara variable independen harus terpenuhi, kemudian dilakukan uji serentak dengan Uji F dan uji parsial dengan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan uji asumsi yang dilakukan terhadap error berdistribusi normal, varians error konstan, error bersifat independen dan tidak ada masalah multikoliniertitas diantara variable independen sudah terpenuhi. Model regresi yang terbentuk : Penyakit asma = -1,059 + 0,192 perilaku merokok - 0,016 pembakaran sampah. Artinya, jika variabel lain dianggap konstan, setiap perubahan yang meningkatkan variabel perilaku merokok sebesar 1 kali, akan meningkatkan penyakit asma sebesar 0,192 dan jika variabel lain dianggap konstan, setiap perubahan yang menurunkan variabel pembakaran sampah sebesar 1 kali, akan meningkatkan penyakit asma sebesar 0,016. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara perilaku merokok dan pembakaran sampah dengan penyakit asma di Propinsi Jawa Timur tahun 2018.
Penyuluhan dan Demonstrasi PHBS pada Warga Binaan Lapas Jombang Nofalia, Ifa; Wibowo, Suhendra Agung; Yuswatiningsih, Endang; Maunaturrohmah, Agustina; Prasetyaningati, Dwi; Suhariyati, Hindyah Ike; Rosyidah, Inayatur; Rahmawati, Anita; Rahmawati, Iva Milia Hani
Bhakti Patrika Vol. 1 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Pubfine Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64408/bp.2025.1119

Abstract

Pendahuluan: Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lapas Jombang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental warga binaan dengan mengatasi masalah kebersihan, pola makan, dan terbatasnya fasilitas kesehatan. Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan partisipatif, dengan melibatkan warga binaan dalam pelaksanaan program edukasi mengenai kebersihan tubuh dan lingkungan, pola makan sehat, serta aktivitas fisik. Hasil: Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kebiasaan mencuci tangan (80%), pemeliharaan kebersihan lingkungan (70%), serta partisipasi dalam olahraga (60%). Meskipun demikian, tantangan utama tetap pada keterbatasan bahan makanan bergizi yang tersedia dan fasilitas olahraga yang terbatas. Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, dengan sebagian besar warga binaan menunjukkan perubahan positif dalam kebiasaan sehat mereka. Kesimpulan: Kesimpulannya, program PHBS di Lapas Jombang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup warga binaan, namun perlu adanya peningkatan akses terhadap makanan bergizi, fasilitas olahraga, dan dukungan kesehatan mental untuk memastikan keberlanjutan program. Evaluasi berkala dan partisipasi warga binaan dalam pengelolaan program menjadi kunci untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.