Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia

Menilai Kinerja Keuangan dengan Analisis Rasio Keuangan: Studi Kasus BKAD Sleman Susilawati, Desi; Wardana, Linda Kusumastuti; Rahmawati, Intan Fajar
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 1, No 2: October 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.010210

Abstract

Keberhasilan dalam praktek otonomi daerah berasal dari kerja keras Pemda dalam berupaya melakukan pengelolaan keuangan sesuai dengan hukum. Masalah yang dihadapi dalam mengelola keuangan daerah adalah ketika potensi sumber daya keuangan daerah tertentu belum dimaksimalkan. Ini merupakan fakta bahwa anggaran Kabupaten Sleman masih tergantung pada pendanaan dari Pemerintah Pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur independensi pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah di Kabupaten Sleman dengan menilai kinerja keuangan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) selama 5 tahun dari 2012-2016 dengan cara menganalisis rasio kemandirian keuangan regional, rasio efisiensi pembelian, analisis varian, tingkat desentralisasi, rasio ketergantungan keuangan regional, dan rasio cakupan layanan utang (DSC).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hubungan kemandirian pemerintah daerah dianggap belum cukup independen, tetapi tingkat efisiensi pengelolaan keuangan dinilai efisien. Tingkat desentralisasi fiskal Kabupaten Sleman dianggap cukup karena realisasi pendapatan PAD sangat efektif, namun tingkat ketergantungan keuangan daerah terhadap pemerintah pusat dianggap sangat tinggi. Salah satu faktornya adalah karena kurangnya kontribusi dari Pajak Bumi dan Bangunan Pendapatan ke PAD. Situasi ini disebabkan oleh pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan yang tidak efektif. Rasio pertumbuhan menunjukkan bahwa kemampuan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan berfluktuasi. 
Data Envelopment Analysis (DEA): Efisiensi Kinerja SD Muhammadiyah di Kabupaten dengan Akuntabilitas ”A” Parwoto, Parwoto; Susilawati, Desi; Utami, Anifah Syafitri
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 4, No 2: October 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.v4i2.11504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi relatif kinerja proses pendidikan pada SD Muhammadiyah di Kabupaten Kulon Progo dan Bantul. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui dokumentasi dan studi literatur. Sampel penelitian ini adalah SD Muhammadiyah di kabupaten Kulon Progo dan kabupaten Bantul yang terakreditasi “A” pada tahun 2018 dan 2019. Variabel penelitian terdiri dari variabel input (jumlah total siswa, jumlah siswa peserta UN, dan jumlah guru) dan output (nilai UN yaitu; Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA). Analisis data menggunakan DEA Model CRS dan VRS dengan aplikasi MaxDEA 8 Basic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) prosentase jumlah SD Muhammadiyah di Kabupaten Bantul (74%) yang terakreditasi A lebih tinggi dibanding di Kabupaten Kulon Progo (42%). 2) Rata-rata nilai UN tahun 2018 dan tahun 2019, SD Muhammadiyah di Kabupaten Kulon Progo lebih tinggi dibanding di Kabupaten Bantul. 3) Rata-rata nilai UN tahun 2019 SD Muhammadiyah di 2 (dua) kabupaten tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2018. 4) Prosentase jumlah SD Muhammadiyah di Kabupaten Kulon Progo yang memiliki kinerja efisien lebih besar (tertinggi 65%, terendah 20%) dibanding di Kabupaten Bantul (tertinggi 33%, terendah 10%). 5) Model VRS terbukti mampu mendeteksi level efisiensi relatif lebih baik (tertinggi 13 DMU, terendah 9 DMU) dibanding  Model CRS (tertinggi 6 DMU, terendah 4 DMU).
Menilai Kinerja Keuangan dengan Analisis Rasio Keuangan: Studi Kasus BKAD Sleman Susilawati, Desi; Wardana, Linda Kusumastuti; Rahmawati, Intan Fajar
Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia JATI Vol 1, No 2: October 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jati.010210

Abstract

Keberhasilan dalam praktek otonomi daerah berasal dari kerja keras Pemda dalam berupaya melakukan pengelolaan keuangan sesuai dengan hukum. Masalah yang dihadapi dalam mengelola keuangan daerah adalah ketika potensi sumber daya keuangan daerah tertentu belum dimaksimalkan. Ini merupakan fakta bahwa anggaran Kabupaten Sleman masih tergantung pada pendanaan dari Pemerintah Pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur independensi pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah di Kabupaten Sleman dengan menilai kinerja keuangan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) selama 5 tahun dari 2012-2016 dengan cara menganalisis rasio kemandirian keuangan regional, rasio efisiensi pembelian, analisis varian, tingkat desentralisasi, rasio ketergantungan keuangan regional, dan rasio cakupan layanan utang (DSC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola hubungan kemandirian pemerintah daerah dianggap belum cukup independen, tetapi tingkat efisiensi pengelolaan keuangan dinilai efisien. Tingkat desentralisasi fiskal Kabupaten Sleman dianggap cukup karena realisasi pendapatan PAD sangat efektif, namun tingkat ketergantungan keuangan daerah terhadap pemerintah pusat dianggap sangat tinggi. Salah satu faktornya adalah karena kurangnya kontribusi dari Pajak Bumi dan Bangunan Pendapatan ke PAD. Situasi ini disebabkan oleh pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan yang tidak efektif. Rasio pertumbuhan menunjukkan bahwa kemampuan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan berfluktuasi.Â