Claim Missing Document
Check
Articles

PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KROKOT (Portulaca oleraca l) DALAM RANSUM PUYUH (Cotumix cortunix japonica) TERHADAP PRODUKSI TELUR DAN BERAT TELUR Aditya Tawakkal, Syahrul; Semaun, Rahmawati; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Gallus Gallus (2024)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i3.365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun krokot (Portulaca Oleraca L) terhadap produksi dan berat telur pada puyuh dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. P0: Tanpa perlakuan kontrol 0%. P1: Tepung daun krokot (Portulaca Oleraca L) 3% dari jumlah pakan. P2: Tepung daun krokot (Portulaca Oleraca L) 6% dari jumlah pakan. P3: Tepung daun krokot (Portulaca Oleraca L) 9% dari jumlah pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun krokot pada level yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi telur sedangkan pada berat telur tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Rata-rata produksi telur P0 (42%), P1 (46,3%), P2 (49,3%), P3 (43,3%). Berat telur P0 (8,64gr), P1 (9,05gr), P2 (9,24gr), P3 (9,03gr). Adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P2 dengan penambahan tepung daun krokot sebanyak 6%.
KONSUMSI DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG DIBERI PAKAN LIMBAH KULIT KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LEVEL BERBEDA Rahmat, Rahmat; Munir, Munir; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v1i3.369

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan tepung Kulit kentang (Solanum tuberosum) terhadap pakan puyuh terhadap konsumsi dan Pertambahan berat badan sebagai pakan alternatif dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan lima ulangan P0 : Tanpa Perlakuan Kontrol 0%, P1 Tepung kulit kentang (Solanum tuberosum) 3% dalam pakan, P2 : Tepung kulit kentang (Solanum tuberosum) 6% dalam pakan, P3 : Tepung kulit kentang (Solanum tuberosum) 9% dalam pakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung kulit kentang(Solanum tuberosum) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi dan pertambahan berat badan puyuh. Rataan konsumsi pakan yaitu, P0 (345.27 gr/ekor), P1 (345.58 gr/ekor), P2 (353.22 gr/ekor) dan P3 (346.86 gr/ekor) dan rataan pertambahan berat badan yaitu, P0 (51.30 gr/ekor), P1 (57.30 gr/ekor), P2 (78.43 gr/ekor), dan P3 (70.87 gr/ekor). Adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P2 dengan penambahan tepung kulit kentang (Solanum tuberosum) sebanyak 6%.
MORBIDITAS DAN MORTALITAS PUYUH(Coturnix Coturnix Japonica)YANG DIBERI PAKAN LIMBAH KULIT KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LEVEL YANG BERBEDA Hamzah, Fahril; Semaun, Rahmawati; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i1.373

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung Kulit Kentang (Solanum tuberosum)pada pakan terhadap morbiditas dan mortalitas burung puyuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 perlakuan. Perlakuan P0 (sebagai kontrol), P1, P2 dan P3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 20 unit pengamatan. Adapun perlakuan yang diterapkan yaitu, P0 : Tanpa Perlakuan Kontrol 0%, P1 : Tepung kulit kentang3% dari jumlah pakan, P2 : Tepung kulit kentang6% dari jumlah pakan, P3 : Tepung kulit kentang9% dari jumlah pakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung kulit kentang pada pakan puyuh. Adapun perlakuan terbaik pada morbiditas puyuh adalah sebagai berikut. Perlakuan terbaik untuk morbiditas burung puyuh terdapat pada perlakuan P2 dengan penambahan tepung kulit kentang sebanyak 6% dengan persentase 1%. Perlakuan terbaik untuk mortalitas terdapat pada perlakuan P1 dengan penambahan tepung kulit kentang sebanyak 3% dengan persentase 1%.
NILAI pH DAN UJI ORGANOLEPTIK DAGING PUYUH YANG DIBERI PAKAN TEPUNG DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) DENGAN LEVEL YANG BERBEDA Hidayatullah, Muh. Syarif; amin, Nurul; rasbawati, rasbawati; Fitriani, Fitriani
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan Untuk mengetahui pengaruh penambahan Nilai pH dan uji organoleptik daging puyuh yang diberi pakan tepung daun singkong (Manihot esculenta) dengan level yang berbeda dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. P0: Tanpa perlakuan kontrol 0%. P1: Tepung daun singkong 1% dari jumlah pakan. P2: Tepung daun daun singkong 3% dari jumlah pakan. P3: Tepung daun daun singkong 5 % dari jumlah pakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung daun singkong pada level yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, warna dan tekstur, tetapi berpengaruh nyata terhadap aroma dan rasa Rata-rata nilai pH P0 (5,96%), P1 (5,96%), P2 (5,93%), P3 (5,96%), uji warna P0 (3,79%), P1 (4,26%) P2 (3,35%) dan P3 (3,86%), aroma P0 (3,42%), P1 (3,50%) P2 (2,44%) dan P3 (2,32%), rasa P0 (3,48%), P1 (3,71%) P2 (3,22%) dan P3 (3,15%) dan tekstur P0 (3,48%), P1 (3,71%) P2 (3,22%) dan P3 (3,15%). Adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P1 dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 1%
PEMBERIAN TEPUNG USUS AYAM BROILER PADA PAKAN TERNAK ITIK PEDAGING (Ana plathyrynchos) TERHADAP TINGKAT KONSUMSI PAKAN DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN Rusjayadi, Rusjayadi; Semaun, Rahmawati; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i1.379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung usus ayam pada pakan ternak itik pedaging (Anas plathyrynchos) terhadap tingkat konsumsi pakan dan pertambahan berat badan. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan serta ulangan 3 kali, antara lain dengan level pemberian P0 = (tanpa perlakuan control) P1 = penambahan tepung usus ayam 1%, P2= penambahan tepung usus ayam 3%, P3= penambahan tepung usus ayam 5%. Hasil penelitian dan pembahasan tepung usus ayam dapat mempengaruhi terhadap tingkat konsumsi pakan. Adapun perlakuan yang terbaik adalah P3 (5%) dengan nilai (1315 gram/ekor) dan dan pertambahan berat badan terbaik dengan perlakuan P3 (5%) dengan nilai rata-rata (77,4 gram/ekor ). Adapun perlakuan terbaik pada penelitian ini terhadap tingkat konsumsi pakan dan pertambahan berat badan adalah perlakuan P3 (penambahan tepung usus ayam 5%).
KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PAKAN PUYUH BERBAHAN DASAR LIMBAH KULIT KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN LEVEL YANG BERBEDA Hidayatullah N, Muh. Syarif; Munir, Munir; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Gallus Gallus (2024)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i2.471

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit kentang (Solanum tuberosum) terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar pakan pada puyuh. dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. P0: Tanpa perlakuan kontrol 0%. P1: Tepung kulit kentang (solanum tuberosum) 3% dari jumlah pakan. P2: Tepung kulit kentang (solanum tuberosum 6% dari jumlah pakan. P3: Tepung kulit kentang (solanum tuberosum 9% dari jumlah pakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung kulit kentang pada level yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap protein masar dan serat kasar. Rata-rata nilai protein kasar P0 (11,07%), P1 (10,86%), P2 (10,94%), P3 (11,89%), serat kasar P0 (13,92%), P1 (12,45%) P2 (12,83%) dan P3 (11,59%). Adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P3 dengan penambahan tepung kulit kentang sebanyak 9%.
PENAMBAHAN TEPUNG LIMBAH WORTEL (Daucus carota L) DALAM RANSUM DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP PERSENTASE DAN BERAT KARKAS AYAM BROILER (Gallus domesticus) Muhammad Rafli, Andi; Munir, Munir; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Gallus Gallus (2024)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i2.475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Tapung Limbah Wortel Dalam Ransum Terhadap Persentase dan Berat Karkas Ayam Broiler. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kelompok, antara lain dengan pemberian P0= (tanpa perlakuan Control), P1= Penambahan tepung limbah wortel 3%, P2= Penambahan tepung limbah wortel 6%, P3= Penambahan tepung limbah wortel 9%. Hasil penelitian dan pembahasan tepung limbah wortel dapat mempengaruhi persentase karkas dan tidak dapat mempengaruhi berat karkas. Adapun perlakuan yang terbaik adalah P3 dengan penambahan (9%) pada persentase karkas (67,32%) dan berat karkas (698,89 g)Kata Kunci: Tepung Kulit Kentang (Solanum tuberosum), Pakan Alternatif, Protein Kasar dan Serat Kasar.
Pengaruh Penambahan Tepung Murbei (Morus Alba) Pada pakan Ayam Broiler (Gallus Domesticus) Terhadap Konsumsi dan Pertambahan Berat Badan Siampe, Yuspiana; Novieta, Intan Dwi; Rasbawati, Rasbawati; Amin, Nurul; Irmayani, Irmayani
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Gallus Gallus (2024)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i3.488

Abstract

Penelitian bertujuan Untuk mengetahui Pengaruh Penambahan Tepung Murbei (Morus Alba) Pada Pakan Ayam Broiler (Domestic Gallus) Terhadap Konsumsi Dan Pertambahan Berat Badan dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. PO: Tanpa perlakuan kontrol, P1: Tepung murbei 1%, P2: tepung murbei 3% dan P3: Tepung murbei 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung murbei pada level yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan dan pertambahan berat badan ayam broiler. Rata-rata konsumsi pakan ayam broiler P0 (78,19 gr/ekor/hari), P1 (79,43 gr/ekor/hari), P2 (76,81 gr/ekor/hari), dan P3 (68,21 gr/ekor/hari), sedangkan pertambahan berat badan ayam broiler P0 (42,59 gr/ekor/hari), P1 (43,51 gr/ekor/hari), P2 (41,51 gr/ekor/hari), P3 (33,16 gr/ekor/hari). Adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P1 dengan penambahan tepung limbah wortel sebanyak 1%.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KULIT KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L) TERHADAP NILAI HEDONIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING PUYUH (COTURNIX-COTURNIX JAPONICA) Sukrianto, Muh.; Dwi Novieta, Intan; Rasbawati, Rasbawati
Journal Gallus Gallus Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Gallus Gallus (2024)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v2i3.506

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit kentang (Solanum tuberosum L) terhadap nilai hedonik dan organoleptik daging puyuh dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga kelompok. P0: Tanpa perlakuan kontrol 0%. P1: Tepung kulit kentang (Solanum tuberosum L) 1% dari jumlah pakan. P2: Tepung kulit kentang (Solanum tuberosum L) 3% dari jumlah pakan. P3: Tepung kulit kentang (Solanum tuberosum L) 5% dari jumlah pakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung kulit kentang pada level berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap nilai hedonik dan uji organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur). Rata-rata nilai hedonik P0 (3.04%), P1 (3.47%), P2 (3.50%) dan P3 (3.85%). Warna P0 (2.84%), P1 (3.06%), P2 (3.46%) dan P3 (3.63%). Aroma P0 (2.42%), P1 (2.51%), P2 (3.18%) dan P3 (3.53%). Rasa P0 (3.04%), P1 (3.39%), P2 (3.49%), dan P3 (3.69%). Tekstur P0 (3.22%), P1 (3.47%), P2 (3.50%), dan P3 (3.80%). Adapun perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P3 dengan penambahan tepung kulit kentang sebanyak 5%.
OPTIMALISASI HARA IN SITU MELALUI INTEGRASI TANAMAN DAN TERNAK: Optimalisation of In Situ Nutrient through Crop and Livestock Integration Haruna, Harsani; Rasbawati, Rasbawati
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i1.9416

Abstract

Scarcity of fertilizer is always a problem at the farm level because the level of dependence of farmers on fertilizer needs is very high. The need for fertilizer at the farmer level continues to increase over the years, this raises the problem of environmental pollution and also a decrease in soil quality. In addition, farmers' income is relatively low due to several factors, namely high production costs and low production, on the other hand, due to the limited land area. One solution to address this problem is through the integration of Crops and livestock systems. The purpose of this activity is to provide knowledge, training and assistance to farmers in maximizing the potential of agricultural livestock waste as compost in crop and livestock integration systems. The method of activity is carried out by field observations about the problems faced by farmers. The results of the activity can be concluded that partner farmers are able to utilize feces waste and animal feed into compost as a source of nutrition for plants, in a day farmers can produce 2.5 kg of compost from animal manure and feed from 2 goats so that in a year farmers can produce 912.5 kg of compost. In addition, partner farmers are also able to utilize the technology model of crop cohesiveness in maximizing the potential of land in conditions of limited land area. Previously, farmers only used one type of farming business, with this activity farmers could work on two or more types of farming in one land, so farmers could increase their income.   Keywords: Integration, organic fertilizer, fertility, economy.   ABSTRAK Kelangkaan pupuk selalu menjadi persoalan di tingkat petani karena tingkat ketergantungan petani akan kebutuhan pupuk sangatlah tinggi. Kebutuhan pupuk ditingkat petani semakin tahun teruslah meningkat, hal ini memunculkan persoalan pencemaran lingkungan dan juga penurunan kualitas tanah. Selain itu pendapatan petani relatip rendah karena beberapa faktor yakni biaya produksi tinggi dan produksi rendah disisi lain yakni karena faktor keterbatasan luas lahan. Salah  satu solusi untuk menjawab persoalan tersebut yakni melalui sistem integrasi tanaman dan ternak.  Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan, pelatihan dan pendampingan kepada petani dalam memaksimalkan potensi limbah pertanian peternakan sebagai kompos pada sistem integrasi tanaman dan ternak. Metode kegiatan dilakukan dengan observasi lapangan tentang permasalahan yang dihadapi oleh petani. Selanjutnya tahapan sosialisasi dan pelatihan dengan praktek langsung. Hasil Kegiatan dapat disimpulkan bahwa petani mitra mampu memanfaatkan limbah Feces dan pakan ternak menjadi kompos sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, dalam sehari petani dapat menghasilkan kompos 2,5 kg limbah kotoran ternak dan pakan dari 2 ekor kambing sehingga dalam setahun petani dapat menghasilkan 912,5 kg kompos. Selain itu petani mitra juga mampu memanfaatkan teknologi model keterpaduan tanaman ternak dalam memaksimalkan potensi lahan dalam kondisi keterbatasan luasan lahan. Sebelumnya petani hanya memanfaatkan satu jenis usaha tani, dengan kegiatan ini petani dapat mengusahakan dua atau lebih jenis usaha tani dalam satu lahan, sehingga petani mampu meningkatkan penghasilan.   Kata Kunci: Integrasi, pupuk organik, kesuburan, ekonomi.
Co-Authors Abdul Rasyid Aditya Tawakkal, Syahrul Ajir, M. Alfiardi, Muh. Almahdali Almahdali Almahdali, Almahdali Alpian Mardin Amir, Muhammad Andri, Putri Anugrah, Wahyu Ardyansyah Ardyansyah Arman Arman Arrajab, Muh. Syukur Asikin, Nevyani Asra, Reza Dewi Sinta Dwi Novieta, Intan F Fitriani Fajri, Syarif Al Felicia Fitriani Fitriana Akhsan Fitriani Fitriani Fitriani Fitriani Fitriani Fitriani Hala, Dian Magfirah Hamzah, Fahril Harsani Harsani Haruna, Harsani Hidayatullah N, Muh. Syarif Hidayatullah, Muh. Syarif I.D. Novieta Intan Dwi Novieta, Intan Dwi Irawan, Nila Irmayani Irmayani Irmayani Irmayani Irwansyah Irwansyah Johan Johan Juliawati Rauf Juliawati Rauf Jurhadi Kadir, Muhammad Kadir, Muhammad Jurhadi Maslan maslan Maslansyah, Maslansyah Muh. Iqbal Adi Putra Dahlan Muh. Irwan Muhammad Fajrin, Muhammad Muhammad Jurhadi Kadir Muhammad Rafli, Andi Muhammad Saud Munir Munir Munir Munir, Munir Munir, Munir Mutmainna S, Nafsil Mutmainna, Mutmainna N Nurhaeda Novieta, I. D. Nurhaeda, Nurhaeda Nurhaedah Nurhaedah Nurhaedah Nurhaedah Nurhapsa Nurliani Nurliani Nurmiati Nurmiati Nurnawati, Andi Ayu Nurul amin, Nurul Oktavia Rahayu Puspitarini Palinggi, Andi Fadel Para’pean, Yulius Tina’ Poleuleng, Andi Besse Rahmat Rahmat Rahmawati Semaun Ramadhan, Ananda Anugrah Rifkas, Alvin Paradiptya Rusjayadi, Rusjayadi Ryantoko Setyo Prayitno Servianti, Servianti Siampe, Yuspiana Sukmawati Sukmawati Sukrianto, Muh. Susi Indriani Syahra, Nur Jihad Vita Restitrisnani Yusbasari, Yuki Z Zulfikar ZK Abdurahman Baizal