Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Studi Kelayakan Bisnis Rental Drone Pertanian dengan Pendekatan Model Komersialisasi Goldsmith Nida An Khofiyah; Era Febriana Aqidawati; Siti Rahayu
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 4 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i4.3219

Abstract

Bisnis drone di Indonesia sudah mulai berkembang pesat, baik drone yang digunakan untuk fotografi, pemetaan, ataupun penyemprotan.  Kajian studi kelayakan bisnis rental drone merupakan hal yang penting agar dalam pengambilan kebijakan untuk percepatan komersialisasi menjadi tepat sasaran. Tujuan penelitian adalah menilai kelayakan bisnis rental drone di Indonesia pada aspek teknis, pasar dan bisnis. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan model komersialisasi Goldsmith. Didapatkan hasil penelitian bahwa pada aspek teknis telah dilakukan analisis regulasi penggunaan drone, proses bisnis rental drone, model bisnis yang dapat digunakan. Pada aspek pasar dilakukan analisa pemetaan kebutuhan market dan target market. Aspek bisnis dilakukan analisa kelayakan investasi dengan metode Payback Period, dan diperoleh hasil perhitungan kelayakan investasi ini dengan jangka waktu pengembalian modal selama 3 tahun 7 bulan. Maka dari studi kelayakan bisnis rental drone ini dikatakan layak secara teknis, pasar dan bisnis.
Evaluasi Tata Letak Fasilitas Pabrik untuk Meningkatkan Efisiensi Kinerja Menggunakan Metode SLP (Systematic Layout Planning): Studi Kasus PT. XYZ Nida An Khofiyah; Muhammmad Rizki; Balazi Gea; Tri Ngudi Wiyatno; Supriyati
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 4 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i4.3269

Abstract

The layout of factory facilities is one of the things that must be evaluated along with technological developments, increasing demand and the need for production which is increasing so that performance efficiency can be achieved. PT XYZ is a company engaged in the field of packaging with requests for tens of tons per day, this results in the need for a large factory area and the arrangement of facilities must be adjusted to the sequence of operations from raw materials to finished goods so that it will speed up the work process and be more efficient in movement of goods. On the other hand, the problem that arises is that all material handling work and WIP material handling (work in process) are carried out by several workers, so it is necessary to study the effectiveness and speed of the material handling process carried out in the production process at the company. For this reason, it is necessary to evaluate the layout of the facility to minimize material handling costs. The method used in research to fix this layout problem is the Systematic Layout Planning (SLP) method. Improving the layout of this company can also increase the efficiency and productivity of workers so that the time needed to carry out production is shorter.
PENGENALAN KONSEP DASAR LEAN MANUFACTURING PADA PERUSAHAAN SME (Small Medium Enterprise) Suhendra; Tri Ngudi Wiyatno; Andini Putri Riandani; Adi Fitra; Siti Rahayu; Nida An Khofiyah; supriyati
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 5 (2023): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i5.115

Abstract

Semakin meningkatnya gairah para konsumen otomotif di Indonesia dan mancanegara untuk membeli mobil pasca COVID-19 ini, mendorong perusahaan otomotif Indonesia dan para pemasoknya untuk selalu meningkatkan produktivitas. Namun, ‘semangat’ tersebut tidak selamanya diikuti oleh seluruh pemasok yang ada, khususnya perusahaan SME (Small Medium Enterprise) atau biasa dikenal dengan perusahaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Keberadaan UMKM tersebut, meski tidak secara langsung memproduksi komponen otomotif, namun sangat berperan dalam menunjang kelancaran proses produksi. Salah satu contohnya adalah pembuatan pallet untuk penempatan material dan produk setengah jadi di PT SIJ. Terkadang masalah yang sering dihadapi perusahaan tersebut adalah lambatnya proses fabrikasi, kualitas yang buruk, hingga delay dalam pengiriman ke pelanggan. Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembuatan equipment penunjang tersebut seringkali disebabkan oleh masih banyaknya waste yang terjadi disetiap lini. Aktivitas pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar Lean manufacturing khususnya untuk perusahaan SME, yang nantinya diharapkan perusahaan tersebut dapat menerapkan konsep dasar ini yang sudah terbukti dapat mengeliminasi waste sehingga delay pengiriman dapat terhindari.
Contractors Selection of Warehouse Construction using AHP Method at PT. Bangun Eka Logitama Wiyatno, Tri Ngudi; Sutrisno, Arif; Riandani, Andini Putri; Khofiyah, Nida An; Anandartiana, Wawan Gunawan
Proceeding International Pelita Bangsa Vol. 1 No. 01 (2023): September 2023
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bangun Eka Logitma (PT. BEL) is a company engaged as a provider of warehousing services in Indonesia. PT. BEL is currently expanding its assets by building a new warehouse which will then be rented out to its customers. The construction of the warehouse was carried out by the Contractor where there were 4 prospective Contractors for this project. The purpose of this research is to determine the right contractor for the warehouse construction. The method used in the selection of contractors is the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The criteria used in this study consisted of 4 criteria, Task Performance, Contextual Performance, Price, and Network. While the 4 prospective contractors are PT. Mitralanggeng Prama Construction, PT. Sukses Trakindo, PT. Muri Agung Abadi & PT. Gerbang Sarana Baja. This study obtains the proportion of each criterion task performance = 0.339, price = 0.300, contextual performance = 0.293, and network = 0.68. Based on the criteria used in the contractor selection using the AHP method, the contractor with the highest score was PT. Muri Agung Abadi = 0.460, the second highest is PT. Sukses Trakindo = 0.351, the third highest is PT. Mitralanggeng Prama Construction = 0.118, and PT. Gerbang Sarana Baja have the lowest score = 0.071. So that the contractor chosen in the construction of PT. BEL is PT. Muri Agung Abadi.
Penerapan Model Pengendalian Probabilistik untuk Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Ikan Berkulit Pangsit pada CV. Bening Jati Anugrah Parung Bogor Khofiyah, Nida An; Zakaria, Roni
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 01 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI: MEI 2023
Publisher : DPPM UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jutin.v4i01.2511

Abstract

Determination of raw material inventory effectively and efficiently is a very important activity in a production process. Based on observations of the company, several problems were found related to the control of production raw material inventories. Such as the cessation of production due to a lack of raw materials to make a product, causing problems with workmanship, completion and delivery of production results to consumers. From this problem it is necessary to have a solution to controlling raw material inventories in companies with a probabilistic control model because demand and lead time are not known with certainty. In applying this control model, it begins with determining a forecasting model, then calculating safety stock, reorder points, lot sizing for each raw material for processed fish products with dumpling skins.
Designing an Integrated BSC and IPMS Model Performance Optimization Nida An Khofiyah; Hasyrani Windyatri
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 1 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 1 January 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/gtech.v9i1.6369

Abstract

This study aims to design a performance measurement model by integrating two performance measurement methods, namely the Balanced Scorecard (BSC) and Integrated Performance Measurement Systems (IPMS), to optimize the company's performance. This approach is expected to provide a comprehensive view of the company's performance by combining financial and non-financial indicators and ensuring strategic alignment. The research approach used is descriptive-analytical (literture review), which aims to provide an overview of the performance measurement model design by integrating the Balanced Scorecard (BSC) and Integrated Performance Measurement Systems (IPMS). The study will identify how the integration of these two systems can improve productivity and operational effectiveness. The expected outcome is sustainable performance improvement and productivity enhancement through the implementation of a holistic and integrated performance measurement framework. The novelty of this research lies in the absence of a performance measurement model that combines both methods to measure company performance. The research results in a performance measurement model design that can be implemented to optimize performance in an industry.
Usulan Pengembangan Bisnis UMKM dengan Pendekatan Analisa SWOT dan Business Model Canvas (BMC) Khofiyah, Nida An; Windyatri, Hasyrani; Riandani, Andini Putri; Herol, Herol
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 1 (2025): Abdira, Januari
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i1.569

Abstract

This study explores the development of MSME businesses using SWOT analysis and the Business Model Canvas (BMC) approach. The primary focus is on creating innovative planner notebooks aimed at helping students, workers, and entrepreneurs manage their daily schedules and achieve their goals. The method used is the SWOT and BMC analysis approach. The results show that the product has a broad market potential, supported by marketing strategies through social media, e-commerce, and direct promotions. The unique value propositions include goal-setting consultations and monthly online mentoring. A break-even analysis indicates the business is expected to reach its break-even point after selling 404 units. This research emphasizes the importance of innovation in creating added value for MSME products to enhance market competitiveness
ANALISIS PENURUNAN DEFECT PADA KOMPONEN PRINT CIRCUIT BOARD (PCB) MENGGUNAKAN METODE PDCA DAN APLIKASI KAIZEN DI PT DEI Pangestu, Wahyu Fajar; Suhendra, Suhendra; Khofiyah, Nida An
Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME) Vol. 6 No. 01 (2025): Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/justme.v6i01.96

Abstract

Tingginya angka defect pada proses produksi film PCB (Printed Circuit Board) menjadi perhatian utama karena berdampak langsung terhadap kualitas serta efisiensi produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menurunkan defect berupa scratch serta pin hole pada film part number EAX64407827. Penelitian dilakukan dengan pendekatan PDCA (Plan-Do-Check-Action), Kaizen, serta menggunakan alat analisis Diagram Pareto, Diagram Sebab-Akibat, serta metode 5W+1H. Objek penelitian adalah proses produksi film di salah satu perusahaan manufaktur elektronik, dengan fokus pada faktor penyebab defect berdasarkan pendekatan 4M (Man, Machine, Material, Method). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, serta pencatatan data produksi, kemudian dilakukan analisis untuk merumuskan tindakan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa defect dapat diturunkan yang awalnya 8,2% menjadi 5,7% atau sebesar 2,5% melalui beberapa tindakan yaitu penguatan disiplin kerja operator, kalibrasi ulang mesin, pelatihan ulang, serta implementasi check sheet control defect serta check sheet control machine. Selain itu, usulan pengadaan laminate machine juga diajukan sebagai bagian dalam perbaikan berkelanjutan. Kesimpulannya, pendekatan PDCA dan Kaizen terbukti efektif dalam menurunkan defect serta meningkatkan kualitas produk film PCB
Analisis Efektivitas Mesin Cutting Wire Menggunakan OEE dan FMEA Pada PT ABC Febriyanti, Putri Annisa; Khofiyah, Nida An; Feriaty, Syarah Rizkia
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1571

Abstract

Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh kualitas produk dan produktivitas operasional, setiap perusahaan bersaing untuk menghasilkan produk yang terbaik. Penelitaian ini dirumuskan masalah tentang perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada PT. ABC dengan melakukan analisis pada 2 mesin Pemotong Kawat. Melakukan analisa terhadap berbagai faktor yang berdampak pada kinerja mesin dan memberikan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan efisiensi operasional mesin. Pengukuran efisiensi kinerja2 mesin Pemotong Kawat dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang merupakan alat ukur untuk mengetahui efektivitas dan kinerja suatu mesin atau proses produksi. Nilai rata-rata (rata-rata) yang didapat dari perhitungan OEE pada mesin 1 dari bulan Juni 2024 sampai dengan November 2024 sebesar 62%, sedangkan pada mesin 2 sebesar 73%. Kemudian dilakukan perhitungan Six Big Losses dan diperoleh faktor paling dominan yang mempengaruhi efisiensi kinerja mesin 1 yaitu Idling and Minor Stoppages dan Reduced Speed Losses dengan presentase masing-masing 65%, sedangkan faktor paling dominan yang mempengaruhi efisiensi kinerja mesin 2 yaitu Idling and Minor Stoppages dan Reduced Speed Losses dengan presentase masing-masing 38%. Selanjutnya identifikasi akar permasalahan dengan menggunakan diagram fishbone. Setelah diketahui akar permasalahnya, langkah selanjutnya menentukan usulan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi kinerja 2 mesin Pemotong Kawat dengan menggunakan Failure Mode Effect Analysis (FMEA).
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Assy Water Menggunakan Metode PDCA Di Perusahaan Otomotif Avinda Ryandhana Widianto; Puput Rahmawati; Nida An Khofiyah
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan (in press)
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i3.1064

Abstract

Perusahaan Otomotif merupakan perusahaan industri manufaktur yang bergerak dibidang otomotif kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan spesifikasi industri komponen assy. Produk yang dihasilkan yaitu, Pipe Assy Water, Pipe Water Bypass, Pipe Water Inlet, Pipe Oil Cooler dan lainnya. Salah satu permasalahan kualitas yang signifikan di Perusahaan otomotif ini adalah cacat plating pada proses plating, khususnya cacat plating pada produk assy water yang menyumbang sebesar 50% yang didominasi ole cacat plating flek hitam sebesar 32% dari total cacat plating yang ditemukan atau sebesar 9% dari jumlah produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan tingkat cacat tersebut dengan menerapkan pendekatan perbaikan berkelanjutan dengan metode PDCA. Pada tahap plan, dilakukan identifikasi masalah dengan membuat checksheet, startifikasi, diagram pareto, histogram dan diagram sebab-akibat (fishbone). Tahap Do melakukan rencana perbaikan dengan bantuan 5W+1H dan implementasi perbaikan berupa, menambahkan bak water rinse pada proses pre-treatment, bak water rinse disetiap pergantian proses plating dan menambahkan proses unloading dan spray air blow sebelum proses chromating untuk sisa plating yang menempel. Pada tahap Check, menunjukan hasil yang signifikan yaitu nilai larutan PH turun sebelum perbaikan dengan nilai 12 menjadi 7 setelah perbaikan dengan standard ketentuan nilai PH 5-9, dan menurunnya cacat plating flek hitam dari presentase 9% menjadi 1% . Tahap action menetapkan standarisasi proses dengan revisi dokumen quality terkait perubahan flow process dan pembuatan SOP untuk memastikan proses operasional berjalan konsisten dan sesuai standar. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pendekatan PDCA dan perbaikan teknis mampu menurunkan cacat secara signifikan dan meningkatkan kontrol mutu proses plating di Perusahaan Otomotif.