Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

UJI DAYA ANTIBAKTERI MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN TERAP (Artocarpus odoratissimus Blanco) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcos aureus Nur Bidayah; Ika Maulida Nurrahma
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 3 No 1 (2019): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Bakteri Staphylococcus aureus merupakan patogen utama bagi manusia. Hampir pada setiap orang dapat mengalami infeksi oleh Staphylococcus aureus sepanjang hidupnya, mulai infeksi pada kulit yang dikategorikan infeksi ringan sampai infeksi berat. Salah satu cara diduga dapat mengambat pertumbuhan bakteri yaitu dengan menggunakan ekstrak tanaman yang mengandung senyawa fitokimia. Tanaman yang digunakan dalam penelitian yaitu tumbuhan terap (Artocarpus odoratissimus Blanco). Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah pemberian dengan berbagai tingkat konsentrasi (20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%) ekstrak daun terap dapat mengahambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental secara in vitro dengan menggunakan rangcangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa semakin besar tingkat konsentrasi maka dihasilkan semakin besar zona hambat. Pada konsentrasi 20% dengan rata-rata sebesar 1mm, 40% sebesar 2mm, 60% sebesar 2,7mm, 80% sebesar 3,7mm dan 100% sebesar 4,3mm dan pada kontrol positif menggunakan ampicillin 1% sebesar 0,5mm, serta kontrol negatif 0mm. Hasil analisis dengan menggunakan uji anova menunjukkan bahwa yang tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap konsentrasi ektstrak dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata Kunci : bakteri patogen, ekstrak daun terap, Staphylococcus aureus ABSTRAC Staphylococcus aureus bacteria are the main pathogens for humans. Almost anyone may experience several types of Staphylococcus aureus infection throughout his life, mild skin infections up to severe infections. One way that is thought to inhibit bacterial growth is by using plant extracts containing phytochemical. The plants used in this study were terap leaves (Artocarpus odoratissimus Blanco). The purpose of this study was to determine whether the administration with various levels of concentration (20%, 40%, 60%, 80%, and 100%) of terap leaf extract (Artocarpus odoratissimus Blanco) could inhibit the growth of Staphylococcus aureus. This research is an experimental study with in vitro approach using complete randomized block (CRD). Results showed that the greater the concentration level, the greater the inhibition zone produced. At a concentration of 20% with an average of 1mm, 40% at 2mm, 60% at 2.7mm, 80% at 3.7mm and 100% at 4.3mm and at positive controls using ampicillin 1% at 0.5mm, and negative control 0mm. Results of the analysis using ANOVA test showed that there were no significant differences in each extract concentration given to inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria. Keywords: pathogen bacteria, tarap extract, Staphylococcus aureus,
Penyuluhan Peran Keluarga Terhadap Kesembuhan Pasien TB di Puskesmas Tambang Ulang Rizka Ayu Wahyuni; Nurbidayah Nurbidayah; Putri Kartika; Muhammad Arsyad
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6824

Abstract

Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang sangat membahayakan kesehatan setiap orang. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang mudah menular. Penyakit TB Paru dapat sembuh bila dilakukan pengobatan secara teratur selama 6-8 bulan. Karena pengobatan memerlukan waktu yang lama maka pasien penderita TB Paru sangat memungkinkan mengalami stress yang cukup berat sehingga selain diperlukan pengobatan secara medis juga diperlukan dukungan sosial dari keluarga maupun orang di sekitarnya. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai mengenai pentingnya peran kelurga terhadap kesembuhan pasien TB dengan memberi pengetahuan kepada  masyarakat, anggota keluarga, dan seluruh petugas kesehatan di wilayah kerja Puskemas Tambang Ulang berupa penyuluhan peran keluarga terhadap kesembuhan pasien TB. Metode kegiatan secara langsung melakukan penyuluhan dan hasil pengabdian masyarakat ini yaitu pengetahuan penderita TB tentang TBC dengan kriteria sangat mengetahui sebesar 12%, kriteria mengetahui sebesar 36%, kriteria cukup mengetahui sebesar 28%, dan kriteria kurang mengetahui sebesar 24%. Hasil pemeriksaan dari 21 sampel sebanyak 15 sampel negatif dan sebanyak 6 sampel positif dan hasil postes pengetahuan penderita TB tentang TBC didapat bahwa pengetahuan penderita TB kriteria sangat mengetahui sebesar 32%, kriteria mengetahui sebesar 52%, kriteria cukup mengetahui sebesar 16%, kriteria kurang mengetahui tidak ada
Pembuatan Media Terapi Rileksasi Menggunakan Garam Hangat dan Tanaman Serai (Cymbopogon citratus) Fairuz Yaumil Afra; Nurbidayah; Muhammad Saufi; Bandawati
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 4 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v3i4.3590

Abstract

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Pola hidup dan stress merupakan faktor resiko dari penyakit degeneratif sehingga diperlukan terapi untuk mengendalikan hal ini. Salah satu cara pengendalian stres yaitu dengan melakukan terapi non farmakologi menggunakan media terapi rileksasi garam hangat dengan tanaman serai. Tujuan Pengabdian Masyarakat adalah untuk pengendalian pencegahan penyakit degeneratif dengan memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekitar. Garam dipilih karena mengandung zat seperti natrium dan sodium sehingga mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dan berfungsi dalam transmisi saraf dan kerja otot. Metode rendam kaki dengan air hangat garam dan serai memiliki manfaat yaitu menghilangkan stress, membuat terasa hangat dan meningkatkan relaksasi otot. Tahap yang dilakukan yaitu observasi lapangan, komunikasi dengan kader, pemaparan tentang cara pembuatan dan penggunaan media terapi garam hangat dengan tanaman Serai. Mitra sangat antusias mengikuti kegiatan ini dengan ikut serta dalam demo praktek penggunakan media terapi garam hangat dengan Serai dengan hasil setuju 80%.
Upaya Pencegahan Penyakit Degeneratif Melalui Edukasi Kesehatan Pada Lansia di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat Nurbidayah Nurbidayah; Fairuz Yaumil Afra; Muhammad Saufi; Bandawati Bandawati
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 1 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v4i1.3906

Abstract

Elderly is known as someone who is older than 60 years. The elderly have a greater risk of disease, especially degenerative diseases. A decrease in physical activity, lifestyle and food consumption is one of the factors causing the development of this disease. Therefore, it is better if it is detected early by carrying out a health examination and having good knowledge about the disease, so that it can prevent the disease from becoming a complication and reduce dangerous risks. The aim of this activity is to achieve preventive efforts to reduce the risk of degenerative diseases that can cause complications. The method used is counseling with the stages carried out namely field observation, coordination with cadres, filling out questionnaires regarding knowledge about degenerative diseases and awareness of health checks, carrying out health checks, and outreach. The results of the activity showed that the community was very enthusiastic about carrying out health checks and taking part in socialization. The results of measuring community knowledge show that 48.5% of the community is in the good category, 27.3% is sufficient and 24.2% is poor and 32 people have good awareness.
Antibakteri Ekstrak Etanol 70% Herba Bandotan (Ageratum conyzoides Linn) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Nurbidayah Nurbidayah; Aditya Noviadi Rakhmatullah; Nanda Asysyifa Rivani
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 8 No 1 (2024): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Universitas Borneo Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/bjp.v8i1.525

Abstract

Bandotan herb (Ageratum conyzoides Linn) is a plant that has benefits in the health sector, one of which is used as an antibacterial. The ethanol extract of Bandotan Herb (Ageratum conyzoides Linn) has antibacterial properties against Staphylococcus aureus. This research aims to determine the phytochemical compounds in Bandotan Herb (Ageratum conyzoides Linn) and their antibacterial activity. The method used for antibacterial testing is well diffusion with 4 replications with concentrations of 10%, 20%, 40%, 60%, 80% and 100% and two controls, namely positive (Clindamycin 2µg) and negative (Na-CMC 0.5% ). Phytochemical screening is carried out using tube tests. The research results showed that the ethanol extract of Bandotan Herb (Ageratum conyzoides Linn) contains alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, terpenoids and steroids. The diameter of the inhibition zone obtained was 3.14 mm, 4.26 mm and 5.77 in the weak category, in the medium category it was 7.44 mm and in the strong category it was 10.52 mm. Based on the results of the phytochemical test, it can be concluded that the ethanol extract of Bandotan Herb (Ageratum conyzoides Linn) is able to inhibit the growth of Staphylococcus epidermidis bacteria.
Penyuluhan Peran Keluarga Terhadap Kesembuhan Pasien TB di Puskesmas Tambang Ulang Rizka Ayu Wahyuni; Nurbidayah Nurbidayah; Putri Kartika; Muhammad Arsyad
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6824

Abstract

Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang sangat membahayakan kesehatan setiap orang. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang mudah menular. Penyakit TB Paru dapat sembuh bila dilakukan pengobatan secara teratur selama 6-8 bulan. Karena pengobatan memerlukan waktu yang lama maka pasien penderita TB Paru sangat memungkinkan mengalami stress yang cukup berat sehingga selain diperlukan pengobatan secara medis juga diperlukan dukungan sosial dari keluarga maupun orang di sekitarnya. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai mengenai pentingnya peran kelurga terhadap kesembuhan pasien TB dengan memberi pengetahuan kepada  masyarakat, anggota keluarga, dan seluruh petugas kesehatan di wilayah kerja Puskemas Tambang Ulang berupa penyuluhan peran keluarga terhadap kesembuhan pasien TB. Metode kegiatan secara langsung melakukan penyuluhan dan hasil pengabdian masyarakat ini yaitu pengetahuan penderita TB tentang TBC dengan kriteria sangat mengetahui sebesar 12%, kriteria mengetahui sebesar 36%, kriteria cukup mengetahui sebesar 28%, dan kriteria kurang mengetahui sebesar 24%. Hasil pemeriksaan dari 21 sampel sebanyak 15 sampel negatif dan sebanyak 6 sampel positif dan hasil postes pengetahuan penderita TB tentang TBC didapat bahwa pengetahuan penderita TB kriteria sangat mengetahui sebesar 32%, kriteria mengetahui sebesar 52%, kriteria cukup mengetahui sebesar 16%, kriteria kurang mengetahui tidak ada
EFEKTIFITAS RENDAMAN DAUN ANDONG (Cordyline fruticosa (L) A. Chev) SEBAGAI PENGGANTI EOSIN 2% PADA PEMERIKSAAN TELUR CACING SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) Wahyuni, Rizka Ayu; Rizqina, Ainun; Nurbidayah, Nurbidayah; Sari, Putri Kartika
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v12i1.3835

Abstract

Worm infection is still a health problem in developing countries like Indonesia. The prevalence of worms in Indonesia is generally still very high, especially among the less fortunate, with poor sanitation. Diagnosis of worm infection can be made by examining preparations using 2% Eosin dye. The simplest technique for examining intestinal nematode worm eggs is the native method, this technique uses 2% eosin reagent with the following objectives: to assess the various elements in preparations or preparations. Eosin itself is not easily decomposed and creates toxic and flammable waste, so a natural dye is needed for soaking horseradish leaves (Cordyline fruticosa (L) A. Chev) as an alternative dye. ) in coloring STH worm eggs. The research design used in this study was experimental. Andong leaves were soaked using 2N HCl for 24 hours. of 20%, 40%, 60%, 80% and 100% which gives effective results only at concentrations of 80% and 100%. Keyword : Soil Transmitted Helmint (STH), Eosin, Andong leaf
AKTIVITAS ANTIJAMUR Candida albicans INFUSA DAUN BUAS-BUAS (Premna cardifolia) SECARA IN VITRO Nurbidayah, Nurbidayah; Nafila, Nafila; Kartika Sari, Putri; Al Medina, Namira
Klinikal Sains : Jurnal Analis Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/klinikal_sains.v12i1.3936

Abstract

Buas-buas (Premna cardifolia) merupakan tanaman dari famili Verbenaceae yang merupakan tanaman obat di Indonesia. Pengobatan yang dapat diberikan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan jamur C. albicans kebanyakan menggunakan obat-obatan kimia. Namun, penggunaan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan efek samping. Oleh karena itu diperlukannya pengobatan dengan bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa fitokimia dan aktivitas antijamur menggunakan persentase penghambatan jamur. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian Posttests-Only with Control Group Design. Sampel akan dibuat menjadi infusa daun buas-buas dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Hasil skrining fitokimia yang terkandung dalam infusa daun buas-buas menunjukkan adanya senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid, saponin, alkaloid, dan fenol. Hasil aktivitas antibakteri yaitu pada kontrol negatif (0%) dan konsentrasi 20% tidak terlihat zona bening, kontrol positif dengan menggunakan ketokonazol respon hambatan koloni jamur kuat, konsentrasi 10%, 40%, dan 50% respon hambatan koloni jamur lemah, sedangkan konsentrasi 30% respon hambatan koloni jamur kuat. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi 30% lebih efektif menghambat pertumbuhan jamur.
ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF NAMNAM FRUIT JUICE FROM SOUTH KALIMANTAN AGAINST STAPHYLOCOCCUS AUREUS AND ESCHERICHIA COLI Nurbidayah; Nafila; Amalia, Nurul
Journal of Vocational Health Studies Vol. 7 No. 1 (2023): July 2023 | JOURNAL OF VOCATIONAL HEALTH STUDIES
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jvhs.V7.I1.2023.48-54

Abstract

Background: Namnam (Cynometra cauliflora L.) has been reported to contain bioactive compounds that are beneficial as being antifungal, antibacterial, antiviral, and antioxidant. Namnam fruit (Cynometra cauliflora L.) is a herbal plant that has antibacterial properties because it contains chemicals in the form of tannins, saponins, and flavonoids. Purpose: To determine the content of phytochemical compounds contained in them and their activity against Staphylococcus aureus and Eshcerichia coli. Method: The method used in this study was agar diffusion using blank disks and the measurement of the inhibition of the test bacteria. Result: The results showed that Namnam fruit juice (Cynometra cauliflora L.) was proven to contain alkaloids, phenol, flavonoid, and saponin phytochemicals. The results of the inhibition zone measurement for S. aureus bacteria at a 100% concentration showed 6 mm and for E. coli bacteria at a 100% concentration showed 7.33 mm, which means that the inhibition zone of the two bacteria was quite intense. It meant that the higher the concentration, the greater the inhibition zone and the stronger the antibacterial activity produced. Namnam fruit juice activity in inhibiting the growth of E. coli bacteria was more substantial when compared to S. aureus bacteria. Conclusion: The result of this study concluded that Namnam fruit juice had the potential to be an antibacterial agent.
Pelatihan Pembuatan Kemasan dan Pemasaran Produk Olahan UMKM di Kecamatan Martapura Barat Fitriyanti Fitriyanti; Nurbidayah Nurbidayah; Depy Oktavian Akbar; Faradilla Iedliany; Gusti Khairunnisa
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 3 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v4i3.5082

Abstract

Utilizing the herbal potential of kelakai and empon-ompon which have many health benefits can be applied to support health, one of which is by making processed products that are practical, healthy and safe. Previously, training had been carried out on the production of processed kelakai and empon-empon powders and tea dips, but regarding packaging and marketing, the information was still limited. The aim of this community service is for participants to: 1) understand more deeply the development of processed products; 2) Produce competitive products and market them in a modern way; 3) Understand good labeling and packaging. The activity was held on May 22 2024 at the Sungai Rangas Village Hall, West Martapura. The activity method is outreach through presentations related to entrepreneurship, how to make good product packaging and online marketing practices. The activity was attended by 10 people from the community of Sungai Batang village. The results obtained were that participants understood the importance of making products with attractive labels and packaging. Apart from that, participants also understand how to apply their social media for promotional media and apply other supporting marketing applications.