Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kesulitan Belajar Siswa dan Penanganannya Pada Pembelajaran Matematika SD Wardani, Iwan Usma; Abdullah, Abdullah; Mahmudah, Rifaatul; Rodiyah, Hadiatul
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v10i1.26898

Abstract

Salah satu mata pelajaran yang paling banyak siswa mengalami kendala dan merasa kesulitan dalam memahami konsep-konsepnya adalah mata pelajaran matematika. Tugas seorang guru tidak hanya mentransfer ilmu atau menyampaikan ilmu pembelajaran kepada siswa di dalam kelas. Adapun sebagian besar siswa memaparkan bahwa mata pelajaran yang memiliki keterkaitan dengan perhitungan merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dipahami. Tujuannya adalah mengetahui terkait strategi penanganan kesulitan belajar di mata pelajaran matematika di jenjang sekolah dasar. Penulisan artikel ini menggunakan jenis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah kesulitan belajar matematika bisa disebabkan oleh faktor internal, diantaranya adalah kebiasaan belajar, sikap dan motivasi peserta didik, minat belajar peserta didik, dankemampuan pengindraan. Sedangkan pendeskripsian dari faktor eksternal, diantaranya adalah fasilitas pembelajaran, hubungan peserta didik dengan guru, dan metode pengajaran yang digunakan oleh pendidik Kesimpulannya adalah cara penanganan dari kesulitan belajar matematika peserta didik pada jenjang sekolah dasar, diantaranya adalah blended learning digunakan, kurikulum ketahanan diri dilaksanakan dengan baik, menggunakan IT dioptimalkan dalam proses pembelajaran, remidial matematika berbasis pembelajaran tambahan diberikan terhadap peserta didik, dan kesulitan belajar peserta didik terhadap pelajaran matematika didiagnosis sedini mungkin.
PENANAMAN SIKAP NASIONALISME MELALUI PELATIHAN PASKIBRA DAN UPACARA BENDERA 17 AGUSTUS DESA TAHAI JAYA Triwid Syafarotun Najah; Rahmad Naufal; Rifaatul Mahmudah; Devi Julia Fajariani; Syarifah Nurjannah; Tasya Aulia Rahmah; Silvani Khumairah; Digdoyo Arofathur; Siska Setiyawati; Lara Putri Pratama; Rahmat Syahputra
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19176

Abstract

ABSTRAKTulisan ini memiliki tujuan untuk mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Kelompok 77 Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Palangka Raya di desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau. Dalam tulisan ini mendeskripsikan mengenai penanaman sikap nasionalisme melalui pelatihan Paskibra dan Upacara Bendera 17 Agustus di Desa Tahai Jaya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu Diskusi, Koordinasi Persiapan Pelatihan Paskibra dan Pelaksanaan Pelatihan Paskibra. Hasil dari tulisan pada pelatihan ini menunjukkan bahwa; (1) Penanaman sikap nasionalisme tersebut dapat dilakukan melalui pelatihan fisik dalam paskibra dan pembentukan mental dalam menenanamkan sikap nasionalisme. Bentuk latihan fisik yang diterapkan kepada anggota paskibra Desa Tahai Jaya meliputi dua bentuk pelatihan, antara lain Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan latihan formasi. Adapun pembentukan mental yang dilakukan dengan dua metode, yaitu pembiasaan dan keteladanan yang merupakan nilai dan sikap yang menjadi tolak ukur nasionalisme. (2) Penanaman sikap nasionalisme melalui pelaksanaan Upacara Bendera 17 Agustus juga memiliki peran dalam menanamkan sikap nasionalisme. Hal ini sesuai dengan makna upacara bendera, yaitu untuk mengekspresikan rasa cinta tanah air dan penghormatan atas pengorbanan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan Indonesia. Kata kunci: paskibra; upacara bendera; nasionalisme ABSTRACTThis paper aims to publish the results of community service carried out by the IAIN Palangka Raya Community Service Group (KKN) in Tahai Jaya Village, Maliku District, Pulang Pisau Regency. This paper describes the cultivation of nationalism through Paskibra training and the 17 August Flag Ceremony in Tahai Jaya Village. The methods used in this research are Discussion, Coordination of Paskibra Training Preparation and Implementation of Paskibra Training. The results of this paper on training indicate that; (1) The cultivation of the attitude of nationalism can be done through physical training in paskibra and mental formation in instilling the attitude of nationalism. The form of physical training applied to members of the Tahai Jaya Village paskibra includes two forms of training, including Marching Regulations (PBB) and formation training. The mental formation is carried out with two methods, namely habituation and exemplary, which are the values and attitudes that become the benchmark for nationalism. (2) The cultivation of nationalism through the implementation of the August 17 Flag Ceremony also has a role in instilling nationalism. This is in accordance with the meaning of the flag ceremony, which is to express love for the country and respect for the sacrifices of the heroes who have died for Indonesia's independence.Keywords: paskibra; flag ceremony; nationalism
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PEMBAGIAN HARTA WARIS DALAM PERNIKAHAN ANTARA MENAK DAN JAJAR KARANG Rifaatul Mahmudah Rifaatul Mahmudah
AL-RASYAD: JURNAL HUKUM DAN ETIKA BISNIS SYARIAH Vol. 3 No. 02 (2024): AL-RASYAD: JURNAL HUKUM DAN ETIKA BISNIS SYARIAH
Publisher : Prodi. Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, IAI Hamzanwadi Pancor Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak; Pernikahan adalah suatu ikatan suci yang dilakukan dengan aqad ijab qabul, pernikahan bukan hanya tentang penyaluran nafsu syahwat,akan tetapi jauh dari itu semua, pernikahan adalah sarana untuk membentuk keluarga yang bahagia, melengkapi satu sama lain antara suami istri. Aturan dalam hukum adat suku Sasak bahwa seorang menak tidak boleh menikah dengan jajar karang yang dalam suku sasak dianggap nyerompang. Jika hal tersebut terjadi maka akan menimbulkan akibat hukum terhadap kekerabatan maupun waris menak tersebut). Dalam hal kekerabatan menak tersebut akan turun kasta dan dibuang dari keluarganya(diteteh), sedangkan dalam warisberhak tidak diberikan warisan karena secara adat dialah yang meninggalkan warisan. Dalam pelaksanaan akibat hukum perkawinan menak dengan jajar karang pada masyarakat suku Sasak di Desa Kota Raja ada dua hal yang terjadi disebabkan oleh perbedaan pandangan yaitu pandangan masyarakat yang masih memegang teguh hukum adat dan pandangan masyarakat yang sudah mau menerima perubahan dan tidak semata menggunakan hukum adat melainkan menggunakan hukum Islam maupun hukum nasional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (filed research) yaitu penelitian yang berdasarkan penalaran yang dilakukan oleh peneliti dengan turun langsung ke lapangan, untuk mendapatkan data secara detail. Kemudian sumber data pada penelitian ini adalah primer masyarakat bangsawan dan skunder diambil dari buku jurnal da informasi dari orang lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi, analisis data yang digunakan adalah induktif dimana penelitian ini menggunakan kenyataan-kenyataan yang bersifat khusus, kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana praktek pembagian harta waris dalam pernikahan menak dengan jajar karang di Desa Kota Raja.Terdapat cara atau beberapa macam didalam proses pembagaian harta waris dalam hukum Adat Sasak, yaitu:Berdasarkan atas suka rela dan berdasarkan musyawarah atau mufakat. Mengenai pembagaian yang didasarkan atas sukarela, apabila tidak ada paksaan maka hal itu diperbolehkan, sebab Islam tidak bermaksud mempersulit umatnya dan selalu memberi jalan keluarnya.Walaupun sistem kewarisan masyarakat Desa Kota Raja sudah banyak dimasuki pengaruh ajaran agama Islam, namun pada prakteknya sistem kewarisan adat masih sangat kuat dominannya, hal ini terjadi karena beberapa faktor antara lain masyarakat sangat panatik terhadap teradisi nenek moyang mereka, peraktek tersebut merupakan warisan nenek moyang yang sudah mendarah daging. Meskipun pada kenyataanya masyarakat menganut agama Islam. Dimana masyarakat masih sangat tunduk kepada ketentuan adat sehingga tidak pernah di dapati kasus yang mengenai pembagian waris yang masuk kepengadialan, kalau ada masalah kewarisan mereka mengarahkannya kepada pemangku adat untuk diputuskan dalam musyawarah adat.
Pelatihan Pengembangan Big Book sebagai Media Interaktif untuk Pembelajaran Literasi Bagi Guru Sekolah Dasar Mahmudah, Rifaatul; Jaswandi, Lalu; Muzanni, Ahmad; Anam, M. Chairul
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 4, No 2 (2023): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v4i2.648

Abstract

Buku besar (big book) adalah buku bacaan yang memiliki ukuran, tulisan, dan gambar yang besar. Big book berkarakteristik khusus yang dibesarkan, baik teks maupun gambarnya, sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan membaca bersama antara guru dan murid. Big book bagi pembaca pemula menunjukkan guru bagaimana cara menggunakan big book agar meningkatkan pengalaman membaca nyaring, kesalahan, dan kebenaran dari tulisan dan ilustrasi yang berukuran besar, ide-ide untuk menampilkan buku (tampilan kemasan buku), serta kegiatan menggunakan buku besar. Dalam kegiatan ini, beberapa target luaran diantaranya: : (1) Program ini diperuntukan bagi seluruh guru yang ada di SD Negeri 2 Medana, kecamatan Tanjung, kabupaten Lombok Utara; (2) peserta (guru) mampu memahami konsep, tata cara dan mengimplementasikan media bog book pada proses pembelajaran literasi di kelas; (3) meningkatkan kemampuan guru dalam mengajarkan literasi (baca tulis) dengan menggunakan media big book; dan (4) menghasilkan media bigbook sesuai perkembangan kognitif dan tingkatan kelas peserta didik. Kemudian luaran yang dihasilkan dari program ini diantaranya: (1) terlaksananya kegiatan Pelatihan Penyusunan Big Book sebagai Media Pembelajaran Literasi di SD Negeri 2 Medana”; (2) menghasilkan peserta didik yang mampu membaca dan menulis dengan menggunakan media big book; dan (3) menghasilkan media big book yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengajarkan pembelajaran literasi bagi peserta didik di kelas. Adapun tahapan kegiatan ini sebagai berikut: (1) persiapan dan pembekalan; (2) penyampaian materi; (3) pelaksanaan kegiatan pengabdiann dan (4) rencana keberlanjutan program. Hasil dari pengabdian diperoleh bahwa guru di SD Negeri 2 Medan memiliki pemahaman yang rendah mengenai media big book.
Dampak Penggunaan Teknik Video Edukasi terhadap Empati pada Siswa SD Negeri 4 Gerung Hartati, Aluh; Mahmudah, Rifaatul
PeDaPAUD: Jurnal Pendidikan Dasar dan PAUD Vol 3, No 2 (2024): PEDAPAUD: JURNAL PENDIDIKAN DASAR DAN PAUD
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/pedapaud.v3i2.615

Abstract

Teknik Vidio Edukasi adalah merupakan media pembelajaran yang dibuat dalam bentuk video yang berisi materi pelajaran yang dikemas secara menarik, interaktif dan bersifat mendidik. Sedangkan Empati adalah suatu kemampuan seseorang untuk mengenali, mempersepsi, serta merasakan perasaan orang lain yang disertai dengan ungkapan dan tindakan. Rumusan masalah peneliti adalah: Apakah Ada Pengaruh Teknik Video Edukasi Terhadap Kesadaran Empati Pada Siswa SDN 2 Gerung? Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Pengaruh Teknik Video Edukasi Terhadap Kesadaran Empati Pada Siswa SDN 2 Gerung. Populasi dalam penelitian ini adaah siswa kelas VI SDN 2 Gerung yang berjumlah 53 siswa yang terdiri dari kelas VI: 29 dan kelas VI 24 Siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen dengan one group pre-test and post test design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Angket sebagai metode pokok dan Observasi, dokumentasi, serta Wawancara sebagai metode pelengka. Serta analisis data menggunakan analisis statistik dengan rumus t-test. hasil analisis data diperoleh (13,705 2.365)hal ini menunjukan bahw nilai rhitung lebih besar dari rtabel pada taraf signifikan 5% dengan jumlah N= 8 orang. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa” Ada hubungan antara Teknik Vidio Edukasi terhadap Kesadaran Empati Siswa SDN 2 Gerung.
Standarisasi dan Uji Aktivitas Antikolesterol Ekstrak Etanol Daun Labu Kuning (Cucurbita moschata Duch.) pada Mencit (Mus musculus) Mahmudah, Rifaatul; Himaniarwati , Himaniarwati; Imran, Shintia Agrifa Ali
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v10i1.486

Abstract

Kolesterol merupakan salah satu golongan lemak yang terdapat dalam tubuh. Namun, ketika kadarnya di atas normal, maka dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner, aterosklorosis, pankreatitis, DM, gangguan tiroid, penyakit hepar dan penyakit ginjal, sehingga diperlukan alternatif pengobatannya, di samping obat sintetis saat ini yang memiliki efek samping yang tidak sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan standarisasi dan mengetahui aktivitas antikolesterol ekstrak etanol daun labu kuning (EELK) pada mencit jantan (Mus musculus Linn.) yang diinduksi high fat diet (HFD) dan propiltiouurasil. Standarisasi ekstrak meliputi parameter spesifik dan non-spesifik. Sedangkan pengujian aktivitas antikolesterol dilakukan dengan mengelompokkan mencit sebanyak 25 ekor ke dalam 5 kelompok, yang teridiri atas kelompok kontrol negatif (Na.CMC 0,5%), kelompok kontrol positif (Simvastatin), kelompok EEKL dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan 200 mg/kg BB. Analisis data uji aktivitas menggunakan metode One way Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji LSD. Dari hasil identifikasi metabolit sekunder, EEKL mengandung flavonoid, tanin, saponin dan triterpenoid. EEKL juga memenuhi standar parameter mutu ekstrak. Pada pengujian aktivitas, EEKL pada semua dosis menunjukkann aktivitas sebagai antikolesterol dengan rata-rata penurunan berturut-turut yaitu sebesar 114 mg/dL, 108 mg/dL dan 103 mg/dL, berbeda bermakna (p<0,05) dengan kelompok kontrol negatif, dan hampir serupa dengan kelompok kontrol positif. Dapat disimpulkan bahwa EEKL dapat digunakan sebagai obat antikolesterol dengan standarisasi mutu ekstrak yang telah ditetapkan.