Sistem Air Handling Unit (AHU) yang tidak optimal, khususnya pada kapal, dapat menimbulkan berbagai masalah seperti efisiensi energi rendah, distribusi udara yang tidak merata, serta peningkatan kerugian panas. Hal ini terjadi pada sistem AHU kapal Ambulance yang menggunakan 100% fresh air. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan kinerja AHU dengan menganalisis Coefficient of Performance (COP), Energy Efficiency Ratio (EER), dan distribusi aliran udara menggunakan variasi bukaan damper fresh air dan return air serta kecepatan kipas. Pendekatan eksperimental dilakukan dengan mendesain ulang sistem AHU menggunakan square ducting dan menambahkan damper untuk mengatur bukaan fresh air dan return air. AHU yang digunakan memiliki kapasitas pendinginan 17.700 BTU/hr dan COP standar 2,52. Hasil penelitian menunjukkan konfigurasi optimal pada kecepatan kipas tinggi dengan bukaan damper 50% fresh air dan 50% return air, menghasilkan COP 4,063 dan EER 9,77 BTU/hr*W. Distribusi udara yang merata pada diffuser tercapai pada konfigurasi yang sama, meningkatkan efisiensi sirkulasi udara. Selain itu, konfigurasi damper dengan 75% fresh air dan 25% return air memberikan kerugian panas terendah, meskipun tidak berpengaruh besar pada COP. Kesimpulannya, redesain damper dan ducting ini meningkatkan efisiensi energi, kinerja pendinginan, dan mengurangi kerugian panas pada sistem AHU kapal.