Kebisingan yang berasal dari lingkungan kerja atau peralatan kerja, merupakan faktor yang memengaruhi keamanan kerja. Gangguan pendengaran yang timbul akibat kebisingan mencakup gangguan auditori, gangguan fisiologis, gangguan psikologis, dan gangguan komunikasi. Kondisi bising dapat berdampak negatif pada pendengaran pekerja, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan secara keseluruhan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan antara kebisingan, masa kerja, lama kerja dan Alat Pelindung Telinga (APT) terhadap keluhan gangguan pendengaran. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian meliputi seluruh tenaga kerja yang bekerja di Pabrik Indarung V PT. Semen Padang berjumlah 139 pekerja selama bulan Desember 2023. Pengukuran kebisingan dilakukan dengan Sound Level Meter. Analisis bivariat dilakukan dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara kebisingan dan gangguan pendengaran (p value= 0,154 > 0,05) adanya hubungan antara masa kerja dengan gangguan pendengaran (p value= 0,017 < 0,05). Adanya hubungan antara lama kerja dengan gangguan pendengaran (p value= 0,023 < 0,05) dan adanya hubungan antara APT dengan gangguan pendengaran p value= 0,035 < 0,05).