Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Karyawan Giant Pondok Kopi Pada Penggunaan Multivitamin di Era Pandemi Covid-19 Putri, Elvina Triana; Wulandari, Ainun; Illahi, Sakinah Ayu
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 15 No 2 (2022): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v15i2.1268

Abstract

Salah satu upaya pencegahan di tengah pandemi Covid-19 yang dilakukan adalah mengonsumsi multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh terutama mereka yang masih bekerja saat pandemi ini. Akan tetapi, pengetahuan para karyawan sangat diperlukan karena dapat berpengaruh terhadap sikap karyawan dalam memilih multivitamin secara tepat. Hal tersebut juga seiring dengan maraknya penggunaan multivitamin yang tidak rasional. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap karyawan pada penggunaan multivitamin di era pandemi Covid-19. Metode penelitian adalah observasional deskriptif dengan desain pengambilan data cross sectional menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan sampel berjumlah 71 responden. Hasil penelitian didapatkan data demografi karyawan Giant Pondok Kopi, Jakarta Timur, yaitu perempuan (49,3%) dan laki-laki (50,7%), usia 18-27 tahun (45,1%), pendidikan SMA sederajat (84,3%), pendapatan Rp.3.000.000-Rp.5.000.000 (71,8%), dan status menikah (71,4%). Tingkat pengetahuan karyawan terkait multivitamin tergolong baik (90,2%), sikap pada penggunaan multivitamin tergolong positif (95,8%), serta terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap penggunaan multivitamin pada karyawan Giant Pondok Kopi, Jakarta Timur (p-value = 0,001). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik dapat mendorong karyawan untuk mempunyai sikap yang baik pula, termasuk dalam penggunaan multivitamin.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap dan Perilaku Masyarakat terhadap Penatalaksanaan Obat Antihipertensi Musnelina, Lili; Putri, Elvina Triana; Ayunda, Rintan Wardatu
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 8 No. 1 (2024): VOLUME 8 - NO.1 - MARET 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v8i1.32098

Abstract

ABSTRAK Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai "silent killer" karena seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap penatalaksanaan obat antihipertensi di Kelurahan Sasakpanjang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Jenis penelitian kuantatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan pendekatan deskriptif analitik. Sampel dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah responden sebanyak 90 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan (65,6%), berusia antara 17-45 tahun (47,8%), memiliki pendidikan terakhir hingga SMA (47,8%), tidak bekerja (55,6%), dengan tingkat pengetahuan sebesar 46,7%. Hasil analisis ditemukan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap (p-value = 0,001) dan perilaku (p-value = 0,000) Masyarakat terhadap penatalaksanaan obat antihipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap dan perilaku masyarakat terhadap penatalaksanaan obat antihipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Pengetahuan, Perilaku, Sikap Hypertension, also known as high blood pressure, is often referred to as the 'silent killer' due to its asymptomatic nature. This study aims to investigate the relationship between knowledge levels and the attitude and behavior of the community towards the management of antihypertensive medication in Sasakpanjang Village, Tajurhalang District, Bogor Regency. Conducted as a cross-sectional study with descriptive analytic methods, the sample consisted of 90 respondents selected through purposive sampling. The research instrument used was a validated and reliable questionnaire. Results indicated that the majority of respondents were female (65.6%), aged between 17-45 years (47.8%), with a level of education of up to high school (47.8%), and unemployed (55.6%), with a knowledge level of 46.7%. The study concludes that there is a relationship between the level of knowledge and the attitude and behavior of the community toward antihypertensive medication management.   Keywords: Hypertension, knowledge, attitude, behavior.  
Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Paru Musnelina, Lili; Putri, Elvina Triana; Pontoan, Jenny; Putri, Syifa Nadila
JURNAL FARMASI DAN MAKANAN Vol 7 No 2 (2024): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jops.v7i2.4492

Abstract

Tuberculosis, caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis, primarily affects the lungs. This study aims to evaluate the precise use of antituberculosis drugs, focusing on factors such as patient suitability, correct indication, drug selection, dosage, administration method, and treatment duration. Sampling involved Purposive Sampling of pulmonary tuberculosis outpatients Dr. RSUD. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung from January to December 2021, resulting in 89 patients. The data showed a majority of male patients, with 52 (58.4%) aged between 36 and 45 years, and 24 (26.9%) weighing between 46 kg and 55 kg. Additionally, 50 patients (56%) tested positive for sputum BTA and had undergone category I treatment previously. Evaluation of antituberculosis drug usage in these outpatients revealed 100% accuracy in patient suitability, indication, drug selection, dosage, and administration method, with a treatment duration of 15 days. Hence, it can be inferred that the utilization of antituberculosis drugs is appropriate.
Pengaruh Riwayat Asi Eksklusif Dan Cuci Tangan Pakai Sabun Terhadap Kejadian Diare Pada Bayi Adib, Moh; Putri, Elvina Triana; Saputri, Nurul Aini Suria; Al Wahid, Sucahyo Mas'an; Sutriyawan, Agung
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 9, No 1 (2023): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Pertama 2023
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jmk.v9i1.1272

Abstract

Diare masih menjadi permasalahan kesehatan di Kota Bandung dan salah satu penyakit penyebab kematian pada bayi dan balita. Meningkatnya kejadian diare seiring dengan penurunan ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh riwayat ASI eksklusif dan perilaku cuci tangan pakai sabun terhadap kejadian diare pada bayi. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Populasi kasus dalam penelitian ini yaitu ibu yanng memiliki bayi usia 7-12 bulan yang mengalami diare, sedangkan populasi kontrol bayi yang tidak menderita diare. Sampel diambil secara random sampling sebanyak 120 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar balita tidak memiliki riwayat berat badan lahir rendah (70,8%), memiliki riwayat mendapatkan ASI Eksklusif (75,8%), memiliki riwayat imunisasi dasar lengkap (67,5%), dan ibu yang melakukan perilaku cuci tangan pakai sabun (67,5%). Faktor penyebab yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah Riwayat ASI eksklusif (p=0,033) dan Perilaku cuci tangan pakai sabun (p=0,019). Bayi lebih berisiko mengalami diare jika tidak diberikan ASI eksklusif dan ibu tidak melakukan perilaku cuci tangan pakai sabun. Tenaga kesehatan bagian promosi kesehatan diharapkan bisa bekerja sama dengan instansi lainnya seperti Kecamatan untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya cuci tangan pakai sabun dan pemberian ASI eksklusif.
Keterlibatan Dosen Farmasi Dalam Pemeriksaan Kesehatan Dasar Di Apotek Byel Farma Sebagai Bagian Dari Pengabdian Masyarakat Teodhora, Teodhora; Syafriana, Vilya; Febriani, Amelia; Wulandari, Ainun; Veryanti, Putu Rika; Rachmatiah, Tiah; Sholikha, Munawarohthus; Herdini, Herdini; Akhatik, Nurul; Subaryanti, Subaryanti; Kusuma, Ika Maruya; Setyaningsih, Erwi Putri; Putri, Elvina Triana; Siswati, Siswati; Andini, Issri Mila Nova; Jaya, Rendy Indra
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v3i5.430

Abstract

This health check-up program aims to increase public understanding of preventive measures and healthy lifestyles. The free health check-up conducted at Byel Farma Pharmacy involved simple checks such as uric acid, cholesterol, blood glucose, and blood pressure. This activity was attended by 50 residents as participants. The results of the examination showed that blood pressure (hypertension) was the most common health problem, with 25 residents showing uncontrolled results, followed by uncontrolled fasting blood glucose in 14 residents, uncontrolled cholesterol in 10 residents, and uncontrolled uric acid in 5 residents. Lecturers involved in this activity also provided education on the correct use of medication, including the correct dosage and frequency of administration. Residents were reminded not to change or add medication without first consulting a doctor or pharmacist. It is hoped that residents in RW 04 Semanan Alas Tua, West Jakarta will continue to maintain their health, reduce the risk of worsening diseases, and undergo routine checks for hypertension, cholesterol, and uric acid.
Education On Consuming Food With Balanced Nutrition In Creating Superior Resources In The Village Lubis, Mitra Musika; Yuliati, Luluk; Asrijal, Andi; Utami, Cahyaning Rini; Gunawan, Untung; Putri, Elvina Triana
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.2234

Abstract

This community service was carried out in a number of villages, namely Sukaramai Satu Medan Area village, Wonosari Gempol village, and Gerit Pati village for 40 days by finding problems and solutions as follows. During the forty days of the field service, the service providers implemented vegetable and fruit standards as recommended by the Ministry of Health. The service providers not only socialized the village community theoretically, but also directly provided practices according to the financial capabilities of the service providers. Thus, the service providers believe that education on food consumption with balanced nutrition can create superior human resources in the village.
Analysis of the Spread of Gripep and the Control of Its Symptoms in Indonesian Society Kusumawati, Prima Dewi; Kurniati, Ana; Putri, Elvina Triana; Amri, Choirul; Koesnadi, Koesnadi
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 2 (2025): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i2.1329

Abstract

This study investigates the emergence and impact of "Gripep," a term used in Indonesia to describe a combination of flu-like symptoms and psychosocial distress. Utilizing qualitative analysis, we explore the socio-cultural factors contributing to the spread of "Gripep" within Indonesian society. The research highlights the increasing prevalence of these symptoms, which manifest as heightened anxiety, depressive tendencies, and general unease. Through a comprehensive review of recent academic literature, expert interviews, and public health reports, we identify key influences such as urbanization, cultural practices, and mental health stigma that exacerbate the condition. The findings reveal significant challenges in healthcare management, underscoring the need for integrated care that addresses both physical and mental health aspects. Furthermore, the study evaluates current public health strategies aimed at controlling "Gripep," emphasizing the importance of culturally sensitive interventions. The results indicate that without timely detection and effective management, "Gripep" may lead to long-term health consequences, impacting individuals and communities. This research aims to inform policymakers and healthcare professionals, providing insights for the development of evidence-based interventions to combat this emerging public health challenge in Indonesia.
Analysis of the Spread of Gripep and the Control of Its Symptoms in Indonesian Society Kusumawati, Prima Dewi; Kurniati, Ana; Putri, Elvina Triana; Amri, Choirul; Koesnadi, Koesnadi
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 4 No. 2 (2025): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v4i2.1329

Abstract

This study investigates the emergence and impact of "Gripep," a term used in Indonesia to describe a combination of flu-like symptoms and psychosocial distress. Utilizing qualitative analysis, we explore the socio-cultural factors contributing to the spread of "Gripep" within Indonesian society. The research highlights the increasing prevalence of these symptoms, which manifest as heightened anxiety, depressive tendencies, and general unease. Through a comprehensive review of recent academic literature, expert interviews, and public health reports, we identify key influences such as urbanization, cultural practices, and mental health stigma that exacerbate the condition. The findings reveal significant challenges in healthcare management, underscoring the need for integrated care that addresses both physical and mental health aspects. Furthermore, the study evaluates current public health strategies aimed at controlling "Gripep," emphasizing the importance of culturally sensitive interventions. The results indicate that without timely detection and effective management, "Gripep" may lead to long-term health consequences, impacting individuals and communities. This research aims to inform policymakers and healthcare professionals, providing insights for the development of evidence-based interventions to combat this emerging public health challenge in Indonesia.
Profil Penggunaan Obat dan Suplemen Herbal Selama Pandemi COVID-19 oleh Masyarakat Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara: Laporan Data Putri, Elvina Triana; Dona, Permata
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 2 (2023): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i2.980

Abstract

Coronavirus Disease 2019 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Pada situasi pandemi COVID-19 ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah konsumsi obat dan suplemen di masyarakat Indonesia. Penggunaan obat merupakan salah satu bagian dalam upaya penyembuhan dan penggunaan suplemen dapat membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data profil penggunaan obat dan suplemen pada masyarakat di Kecamatan Tanjung Priok Kota Jakarta Utara di era pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode survei yang bersifat deskriptif eksploratif. Sampel yang digunakan sebanyak 110 responden dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form. Analisis data yang digunakan adalah univariate. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang menggunakan obat paling tinggi yaitu paracetamol (50,9%), paling rendah klorokuin fosfat (0,9%) sedangkan penggunaan obat bahan alam yang paling tinggi rimpang jahe (40,0%), paling rendah buah jambu biji (10,0%) dan penggunaan suplemen yang paling tinggi vitamin C (37,3%), paling rendah neurobion, enervon C, vitacimin (1,8%). Penggunaaan obat paling tinggi pada penelitian ini dikarenakan parasetamol merupakan obat bebas yang relatif aman digunakan untuk demam di era pandemi COVID-19.