Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial Instagram dalam meningkatkan strategi pemasaran kopi “Kampong Kopi Bawakaraeng” di Kabupaten Gowa serta mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pemanfaatannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap pengelola Kampong Kopi Bawakaraeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instagram berperan penting dalam memperkuat strategi pemasaran melalui fitur-fitur seperti Feed, Stories, Reels, dan Live yang digunakan untuk memperkenalkan produk, membangun interaksi dengan konsumen, serta meningkatkan brand awareness dan citra positif produk kopi lokal. Instagram juga berfungsi sebagai sarana komunikasi dua arah yang efektif antara produsen dan konsumen, sekaligus sebagai media edukasi dan pembentukan komunitas pecinta kopi. Namun, pemanfaatan Instagram belum berjalan optimal karena terdapat berbagai hambatan, baik internal maupun eksternal. Hambatan internal meliputi keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya kemampuan teknis dalam pembuatan konten digital, serta keterbatasan fasilitas dan anggaran promosi. Hambatan eksternal mencakup keterbatasan jaringan internet, rendahnya literasi digital masyarakat, serta persaingan dengan merek kopi lain di media sosial. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas digital pengelola, dukungan infrastruktur, serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan pemanfaatan Instagram sebagai media pemasaran yang efektif dan berkelanjutan bagi pengembangan produk kopi lokal.