Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media bola berwarna dalam meningkatkan kemampuan mengenal warna pada anak tunagrahita ringan kelas I SD di SLB Negeri I Makassar. Anak tunagrahita ringan memiliki kemampuan kognitif yang terbatas, kesulitan dalam berpikir abstrak, dan daya perhatian yang pendek. Oleh karena itu, proses pembelajaran memerlukan media yang konkret, menarik, dan sesuai dengan karakteristik perkembangan mereka. Warna merupakan elemen penting dalam pengenalan lingkungan dan menjadi bagian dasar dari pembelajaran seni budaya dan keterampilan di sekolah luar biasa. Namun, banyak anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan membedakan warna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari lima siswa tunagrahita yang menunjukkan hambatan dalam mengenal warna dasar. Teknik pengumpulan data meliputi observasi langsung dan tes pretest serta posttest. Media bola berwarna yang digunakan terdiri dari berbagai warna primer dan sekunder, seperti merah, kuning, biru, hijau, jingga, dan pink. Prosedur pembelajaran dilakukan dalam empat pertemuan dengan pendekatan bermain sambil belajar yang mencakup kegiatan mencocokkan bola dengan kartu warna, menggulirkan bola sesuai instruksi warna, dan mengenal warna melalui permainan aktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada kemampuan mengenal warna, terlihat dari perbandingan skor pretest dan posttest siswa. Media bola berwarna terbukti efektif dalam menarik perhatian, meningkatkan partisipasi aktif, dan membantu siswa memahami konsep warna secara visual dan motorik. Dengan demikian, penggunaan media bola berwarna dapat dijadikan strategi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak tunagrahita ringan dalam meningkatkan kemampuan kognitif dasar mereka, khususnya dalam pengenalan warna.