Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Penerapan Sistem Pemasaran E-commerce pada Produk Olahan Pangan KWT Nine Seru di Desa Lantan Mulyawati, Sri; Halil, Halil; Efendy, Efendy; Fernandez, F. X. Edy; Nabilah, Sharfina; Jumani, Jumani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3831

Abstract

Perkembangan sistem pemasaran saat ini telah memasuki era digitalisasi, dimana transaksi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja dengan metode pembayaran cashless. E-commerce adalah salah satu bentuk pemasaran digital yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk menawarkan produknya secara online. Namun tidak semua pelaku usaha mampu menggunakan e-commerce karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Kelompok Wanita Tani Nine Seru adalah salah satu contoh pelaku usaha mikro yang membutuhkan pendampingan penerapan e-commerce. Beberapa jenis olahan pangan yang diproduksi telah memiliki izin PIRT, tetapi mereka belum mampu meningkatkan pangsa pasar karena keterbatasan teknologi. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mendampingi KWT Nine Seru menerapkan sistem pemasaran e-commerce, melalui beberapa metode pelaksanaan yaitu, sosialisasi, pendampingan, dan evaluasi.  Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang e-commerce dan prosedur pembuatannya. Sebagai luaran pengabdian, KWT Nine Seru telah memiliki akun Shopee Seller yang telah aktif dan dapat digunakan.
Pendampingan Penggunaan Label Merek untuk Pengembangan Produk Keripik Jamur Tiram KWT Keselet Karya Nasution, Ade Rezkika; Ayu Febrilia, Baiq Rika; Mulyawati, Sri; Fitri Danasari, Idiatul; Ainun Jamil, Farah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6683

Abstract

Pengabdian lanjutan dari pengolahan keripik jamur tiram telah dilakukan dengan mendampingi Kelompok Wanita Tani (KWT) Keselet Karya dalam meningkatkan kualitas rasa produknya. Selanjutnya, KWT membutuhkan label dalam kemasan produknya agar bisa menjadi pembeda dengan produk jamur tiram lainnya di pasaran. Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan produk dengan penggunaan label merek pada produk jamur tiram KWT Keselet Karya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode partisipatif aktif dan terbagi menjadi 3 tahapan. Kegiatan berjalan lancar dan sesuai rencana. KWT Keselet Karya telah diberikan label merek berupa stiker yang dapat menjadi identitas pada kemasan produknya. Peserta juga telah diberikan sosialisasi oleh tim pengabdian mengenai strategi membangun merek untuk memberikan pengetahuan terkait pentingnya label dan desain kemasan dalam membangun merek dari produk yang mereka produksi.
Pelatihan Dalam Membuat Artikel Ilmiah Mahasiswa Febrilia, Baiq Rika Ayu; Hidayanti, Anna Apriana; Mandalika, Eka Nurminda Dewi; Danasari, Idiatul Fitri; Widiyanti, Ni Made Nike Zeamita; Setiawan, Rifani Nur Sindy; Mulyawati, Sri
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Edisi Mei 2023
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v4i2.51

Abstract

Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan wawasan kepada mahasiswa terkait sistematika dan proses penulisan artikel ilmiah sehingga diakhir kegiatan terdapat minimal tiga draf artikel yang dapat dihasilkan melalui kegiatan ini. Metode pelaksanaan kegiatan adalah melalui proses pendampingan intensif selama 3 hari dalam bentuk pelatihan dan diikuti oleh 11 orang mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan hasil draf artikel yang telah disusun oleh mahasiswa. Ukuran keberhasilan dari kegiatan ini adalah adanya minimal tiga draf artikel ilmiah yang siap publikasi melalui tiga kali pertemuan formal dengan fasilitator. Selama mengikuti kegiatan pelatihan, mahasiswa sangat berusaha dalam melengkapi, menyusun dan menulis semua komponen artikel ilmiah sampai akhirnya dapat menghasilkan draf artikel ilmiah secara individu dan berkelompok. Luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya draf artikel ilmiah lengkap yang telah dihasilkan oleh peserta dimana terdapat delapan draf artikel yang berhasil diselesaikan oleh peserta baik secara individu maupun berpasangan dan siap dipublikasikan pada kegiatan konferensi.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA MINYAK JELENG OLEH KWT NINE SERU DI DESA LANTAN Mulyawati, Sri; Febrilia, Baiq Rika Ayu
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Agribisnis Volume 12 No 2 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v12i2.2766

Abstract

Komoditi kelapa merupakan komoditi yang mudah dijumpai di pulau Lombok. Beberapa pelaku usaha mengolah buah kelapa menjadi minyak kelapa atau minyak jeleng. Salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani Nine Seru yang telah memproduksi minyak jeleng selama lebih dari 5 tahun. Meski telah cukup lama memproduksi minyak jeleng, belum diketahui apakah usaha tersebut mengalami keuntungan atau kerugian sehingga dapat dikatakan layak atau tidak untuk terus dijalankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha minyak jeleng KWT Nine Seru di Desa Lantan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif. Rumus yang digunakan adalah rumus TR-TC untuk mengetahui jumlah pendapatan, dan rumus R/C ratio untuk mengetahui rasio kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha minyak jeleng KWT Nine Seru memperoleh pendapatan sebesar Rp 219.167,- dalam satu kali produksi. Hasil analisis kelayakan menunjukan nilai R/C ratio sebesar 1,37 yang artinya usaha tersebut mengalami keuntungan dan layak untuk diteruskan. Coconut is a commodity that is easily found on the island of Lombok. Some businesses process coconut fruit into coconut oil, or jeleng oil. One of them is the Nine Seru Women Farmers Group, which has been producing jeleng oil for more than five years. Although it has been producing jeleng oil for a long time, it is not yet known whether the business has experienced profits or losses so that it can be said to be feasible or not to continue running. The purpose of this study is to analyze the income and feasibility of KWT Nine Seru's jeleng oil business in Lantan Village. This research is descriptive research using quantitative data. The formulas used are the TR-TC formula to determine the amount of income, and the R/C ratio formula to determine the business feasibility ratio. The results showed that KWT Nine Seru's jeleng oil business earned an income of Rp 219.167 in one production. The results of the feasibility analysis showed an R/C ratio value of 1,37, which means that the business is profitable and feasible to continue.
Pendampingan Pengolahan Keripik Jamur Tiram pada KWT Keselet Karya Febrilia, Baiq Rika Ayu; Mulyawati, Sri; Usman, Abdullah; Maulana, Salman Murod; Apriliya, Baiq Neny Rafika
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v5i1.140

Abstract

Masyarakat di Desa Pringgajurang Utara sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak. Mereka menggantungkan perekonomiannya dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada dan membudidayakan jamur tiram. Salah satu pelaku usaha kecil yang fokus pada budidaya jamur tiram adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Keselet Karya. KWT ini sudah membudidayakan jamur tiram selama dua tahun terakhir dan belum melakukan pengembangan diversifikasi produk olahan jamur tiram. Masalah yang dihadapi KWT ini adalah kurangnya keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman mengenai pengolahan jamur tiram. Mereka menjual jamur tiram dalam kondisi basah dengan harga jual yang rendah, sedangkan daya tahan dalam kondisi basah sangat singkat. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendampingi KWT Keselet Karya dalam keripik jamur tiram. Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengabdian ini adalah partisipatif interaktif di mana peserta dilibatkan secara langsung dan didampingi secara intensif. Tahapan pelaksanaan pengabdian terdiri atas tahap survei dan persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar dan telah diikuti oleh seluruh peserta. Peserta telah diberikan pendampingan dalam mengolah keripik jamur tiram oleh tim pengabdian, sehingga KWT Keselet Karya diharapkan telah mampu memproduksi keripik jamur tiram secara mandiri. Hasil lembar survei awal dan akhir menunjukkan adanya perbedaan pemahaman peserta setelah mengikuti pendampingan ini. Peserta telah memiliki pemahaman mengenai pengolahan keripik jamur tiram dan telah memiliki keterampilan dalam pengolahannya. Peserta juga telah dibekali resep dan langkah-langkah pembuatan keripik jamur tiram agar mereka tidak kawatir apabila resep dan langkah-langkahnya terlupa.
Added value of banana processed products in North Batukliang District, Central Lombok Regency Mulyawati, Sri; Fernandez, Tajidan F.X. Edy; Efendy, Efendy; Nabilah, Sharfina; Faradila, Jihan Dita
Jurnal Agrotek Ummat Vol 12, No 4 (2025): Jurnal Agrotek Ummat: Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v12i4.35276

Abstract

Bananas are one of the important commodities produced by Indonesian farmers. These commodities are mostly sold in raw form or as perishable products, resulting in relatively low economic value. The development of a processing industry is important to extend the shelf life of products and increase added value at every stage of the production chain. This study aims to analyse the added value of processed banana products in North Batukliang District. The research approach used is descriptive, with the aim of providing a systematic description of the issues under study. The research objects include banana processing businesses that play a role in creating added value in the region. Respondents were selected using snowball sampling because the population size was not known with certainty. The data were analysed using the Hayami value-added method to obtain comprehensive results. The results showed that banana sale products generated added value of IDR 10,484/kg of raw materials, which was higher than banana chips, which had a value of IDR 3,278/kg of raw materials. The added value ratio generated is 68% for banana chips and 46% for banana chips. These findings indicate that increasing the production of banana chips can be a more profitable strategy for businesses because it provides higher economic added value and supports the development of local agro-industry. This study recommends that businesses increase the scale of banana chip production to optimise profits.
Optimalisasi Proses Pengeringan Minyak dengan Inovasi Teknologi Deep Fry untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Keripik Lokal Shahab, Mohammad Alwi; Febrilia, Baiq Rika Ayu; Mulyawati, Sri; Jamil, Farah Ainun; Agustina, Shelly Sylvia
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 7 No. 4 (2025): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v7i4.3902

Abstract

Pengolahan hasil pertanian pascapanen memiliki peran strategis dalam meningkatkan nilai tambah produk serta memperkuat daya saing ekonomi masyarakat, terutama pada skala rumah tangga. Kelompok Wanita Tani (KWT) Nine Seru di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, merupakan salah satu kelompok yang aktif memproduksi olahan pangan, khususnya keripik. Walaupun telah mengantongi sertifikat SPP-IRT, kelompok ini masih menghadapi kendala terkait pemanfaatan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proses produksi. Kegiatan pengabdian ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai penggunaan teknologi penggorengan modern berupa deep fryer melalui pendekatan partisipatif dan pembelajaran berbasis pengalaman. Pelaksanaan kegiatan pada 14 Agustus 2024 meliputi Focus Group Discussion (FGD), diskusi interaktif, dan praktik langsung, yang dibagi ke dalam tahapan persiapan, implementasi, dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan peserta, terlihat dari kenaikan skor pre-test 57,3 menjadi 86,8 pada post-test. Observasi juga mencatat peningkatan keterampilan teknis, di mana sebagian besar peserta mampu mengoperasikan alat secara higienis, mengatur suhu penggorengan dengan benar, dan memahami standar mutu produk. Penerapan teknologi deep fryer dan spinner turut meningkatkan kapasitas produksi sekitar 30–40%. Secara keseluruhan, program ini efektif dalam memperkuat kapasitas teknis KWT dan berpotensi direplikasi untuk pengembangan ketahanan pangan serta pemberdayaan ekonomi desa. Enhancing Oil-Reduction Efficiency Through Deep-Fry Technology to Strengthen the Competitiveness of Local Snack Products Post-harvest processing plays a crucial role in increasing the added value of agricultural products and strengthening the economic competitiveness of rural communities, particularly at the household level. The Women Farmers Group (KWT) Nine Seru in Lantan Village, Batukliang Utara District, Central Lombok, is actively involved in producing processed food products, especially chips. Although the group already holds an SPP-IRT certification, limited access to modern technology remains an obstacle to improving product quality and production efficiency. This community service program was designed to transfer knowledge and skills related to the use of modern frying technology, specifically deep fryers, through a participatory approach and experiential learning methods. The activity, conducted on August 14, 2024, included a Focus Group Discussion (FGD), interactive dialogue, and hands-on training, carried out in the stages of preparation, implementation, and evaluation. Evaluation results indicated a significant improvement in participants’ abilities, reflected in the increase of average scores from 57.3 (pre-test) to 86.8 (post-test). Observations also showed enhanced technical competence, with most participants able to control optimal frying temperature, operate the equipment hygienically, and understand product quality standards. The adoption of deep fryer and spinner technology further boosted production capacity by approximately 30–40%. Overall, the program effectively strengthened the group’s technical capacity and has strong potential for replication in local food security and rural economic empowerment initiatives