Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Peran Stakeholder dalam Pengembangan Desa Agrowisata Kebon Ayu Selvia, Siska Ita; Ulya, Ayu Fitriatul; Sari, Ni Made Wirastika; Mulyawati, Sri
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 2 April, 2024
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i2.144

Abstract

Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat memiliki potensi destinasi wisata beragam yang mengkombinasikan atraksi wisata alam dengan sektor pertanian yang dikenal dengan konsep agrowisata. Konsep ini menjadi penggerak perekonomian lokal karena memiliki multiplier effect bagi berkembangnya pertanian hortikultura dengan teknik hidroponik menggunakan greenhouse pada komoditi unggulan golden melon dan juga dapat menyerap lapangan pekerjaan untuk wisata kuliner, UMKM, kelompok seni lokal dan pelaku usaha lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemetaan peran dan kepentingan stakeholder-stakeholder yang terlibat dalam pengembangan Desa Agrowisata Kebon Ayu. Penelitian ini menggunakan Teknik Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk menjaring partisipasi aktif dari stakeholder-stakeholder lokal guna mengumpulkan beberapa informasi terkait keterlibatan stakeholder dalam pengembangan desa agrowisata tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa stakeholder yang menduduki posisi sebagai keyplayer dimana memiliki kepentingan dan pengaruh yang sama-sama tinggi antara lain Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Pemerintah Desa Kebon Ayu, Pokdarwis, Kelompok Tani, BUMDes, UMKM dan Akademisi. Kolaborasi antar stakeholder tersebut sangat berpengaruh bagi keberhasilan dan keberlanjutan pengembangan Desa Agrowisata Kebon Ayu
ANALISIS STRATEGI KONTINUITAS BISNIS PRODUK OLAHAN PANGAN KWT NINE SERU DI DESA LANTAN Mulyawati, Sri; Tajidan, Tajidan; Efendy, Efendy; Fernandez, F.X. Edy; Nabila, Sharfina; Puspayani, Ni Luh Mira
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 2 (2024): Jurnal Agrimansion Agustus 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i2.1671

Abstract

Kelompok Wanita Tani Nine Seru di Desa Lantan adalah salah satu kelompok ekonomi produktif yang bergerak pada usaha pengolahan sumber daya alam menjadi produk olahan pangan, seperti keripik pisang dan keripik talas. KWT Nine Seru merasa cukup sulit untuk bertahan pada kondisi persaingan saat ini dan membutuhkan strategi yang tepat untuk menjaga usahanya tetap eksis. Salah satu metode analisis yang dapat digunakan untuk memperoleh strategi yang tepat adalah analisis SWOT. Dengan analisis SWOT , pelaku usaha dapat memilih beberapa alternatif strategi yang akan digunakan sesuai dengan kondisi internal dan eksternal usaha. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi kontinuitas bisnis bagi produk olahan pangan KWT Nine Seru. Metode yang digunakan adalah FGD, evaluasi faktor internal dan eksternal, dan analisis SWOT. Responden terdiri dari 21 orang pelaku usaha yang tergabung dalam KWT Nine Seru. Hasil penelitian menemukan beberapa alternatif strategi SO, ST, WO, dan WT yang dapat diterapkan oleh KWT Nine Seru. Salah satu strategi yang direkomendasikan adalah strategi ST, menerapkan harga jual sesuai dengan harga pasar.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PRODUK KERIPIK PISANG PADA KWT NINE SERU DI DESA LANTAN Puspayani, Ni Luh Mira; Efendy, Efendy; Mulyawati, Sri
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 9, No 2 (2024): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v9i2.58198

Abstract

AbstrakAnalisis kelayakan usaha dilakukan terhadap aspek keuangan dari sebuah usaha untuk menentukan apakah usaha tersebut memberikan manfaat ekonomi atau tidak. Namun diketahui terdapat keterbatasan pengetahuan pelaku usaha (KWT Nine Seru) dalam menilai usahanya. Oleh karena itu, diperlukan analisis kelayakan usaha untuk menilai tingkat penerimaan dan pendapatan dari usaha keripik pisang yang dikelola. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dari usaha keripik pisang yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Nine Seru di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan teknik R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha produk keripik pisang ini memiliki prospek yang menjanjikan dan memberikan keuntungan finansial dengan pendapatan bersih sebesar Rp.450.200,40 perbulan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,245 menunjukkan memenuhi syarat kelayakan finansial, yang berarti pendapatan yang dihasilkan cukup untuk menutupi biaya produksi dan menghasilkan keuntungan.Kata kunci: Kelayakan usaha, keripik pisang, KWT Nine Seru, Desa LantanAbstractThe feasibility analysis of a business focuses on the financial aspects to determine whether the venture provides economic benefits. However, it has been observed that there is a lack of knowledge among the business actors (KWT Nine Seru) in evaluating their operations. Therefore, a feasibility analysis is necessary to assess the level of revenue and income from the banana chip business they manage. This study aims to analyze the feasibility of the banana chip business operated by the Women Farmers Group (KWT) Nine Seru in Lantan Village, Batukliang Utara District, Central Lombok Regency. The methodology employed includes descriptive and quantitative analysis. Data analysis is conducted using the R/C ratio technique. The findings indicate that the banana chip product business has promising prospects and generates financial gains, with a net income of Rp.450.200,40 per month. Based on the analysis results, an R/C ratio of 1.245 was obtained, which signifies that it meets the financial feasibility criteria, meaning that the revenue generated is sufficient to cover production costs and yield a profit.Keywords: Business feasibility, banana chips, KWT Nine Seru, Lantan Village
Formulation of business development strategies using BMC, SWOT and QSPM Methods (Case study on KWT Nine Seru in Lantan Village) Mulyawati, Sri; Danasari, Idiatul Fitri
AGRICOLA Vol 15 No 1 (2025): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v15i1.6622

Abstract

Most Indonesian society relies on micro, small, and medium enterprises (MSMEs), as they are able to create and absorb up to 97% of the workforce. Some small businesses have not been able to grow significantly but still try to survive in the face of business competition. The Nine Seru Women Farmers Group (KWT) is one of the microbusiness groups that has survived COVID-19 until now. The unstable condition of KWT, both internally and externally, is an obstacle that is being faced. KWT needs a strategy relevant to its business's current condition. This research aims to formulate a business development strategy for KWT Nine Seru in Lantan Village. The methods used are BMC analysis to provide an overview of KWT Nine Seru's business model using nine key elements, SWOT analysis to formulate alternative business development strategies, and QSPM analysis to determine priority strategies. From the BMC analysis results, several business model improvements are offered to KWT Nine Seru, namely on key partnership elements, value proposition, channel, and cost structure. From the results of the SWOT analysis, eight combination strategies of SO, ST, WO, and WT were obtained. All alternative strategies were further analyzed using QSPM so that a priority strategy was obtained, namely keeping product prices competitive with market prices. The results of this study are important because they contribute to the fulfillment of the Sustainable Development Goals (SDGs), especially the first and second SDGs, namely no poverty and zero hunger. Through the strategies produced in this research, the KWT Nine Seru microbusiness group can survive the competition and develop its business so that it can avoid poverty and hunger due to not having a source of income.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK BAWANG PUTIH SEMBALUN, INDONESIA: ANALISIS SWOT, QSPM, BMC Danasari, Idiatul Fitri; Maryati, Sri; Sari, Ni Made Wirastika; Febrilia, Baiq Rika Ayu; Mulyawati, Sri
JURNAL AGRIMANSION Vol 26 No 1 (2025): Jurnal Agrimansion April 2025
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v26i1.1804

Abstract

Aktivitas hilirisasi berperan penting khususnya dalam meningkatkan nilai tambah dan jual produk pada tingkat nasional maupun internasional. Penelitian ini bertujuan menghasilkan strategi alternatif, strategi prioritas, dan model pengembangan usaha produk bawang putih berkelanjutan di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Responden penelitian terdiri dari tiga pelaku usaha yang memproduksi olahan bawang putih dan tiga orang ahli yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan analisis SWOT, QSPM, dan BMC. Analisis SWOT dan QSPM digunakan untuk menghasilkan alternatif strategi dan strategi prioritas kemudian analisis BMC digunakan untuk menggambarkan hubungan elemen kunci BMC dengan strategi alternatif dalam pengembangan usaha berkelanjutan berbasis bawang putih di Kecamatan Sembalun. Hasil analisis menempatkan pelaku usaha berada pada posisi pertahankan dan pelihara, kemudian menghasilkan tiga alternatif strategi yaitu: 1) intensifikasi pemasaran secara online maupun offline; 2) peningkatan kualitas dan kuantitas produk guna meningkatkan daya saing; dan 3) peningkatan keterampilan pemilik dalam manajemen usaha dan tenaga kerja dalam produksi. Alternatif prioritas yang terpilih yaitu strategi alternatif tiga. Lebih lanjut, strategi alternatif juga memiliki hubungan dengan aspek keberlanjutan yang artinya model pengembangan usaha produk bawang di Kecamatan Sembalun memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sosialisasi Dan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Kwt Nine Seru Mulyawati, Sri; Febrilia, Baiq Rika Ayu; Danasari, Idiatul Fitri; Sari, Ni Made Wirastika; Ridho, Rosyid
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5844

Abstract

KWT Nine Seru merupakan salah satu kelompok yang berperan aktif dalam pengolahan hasil pertanian lokal menjadi produk bernilai tambah, seperti keripik pisang, talas, dan singkong. Mereka Akan tetapi, mereka masih memiliki permasalahan dalam aspek manajemen keuangan di mana mereka belum memiliki pengetahuan mengenai pentingnya laporan keuangan dan cara menyusun laporan keuangan. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melakukan sosialiasi dan pendampingan penyusunan laporan keuangan KWT Nine Seru. Kegiatan ini disusun dalam bentuk sosialisasi dan pendampingan di mana tahapan pengabdian dibedakan menjadi tiga, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah telah terlaksananya kegiatan sosialisasi dan pengabdian penyusunan laporan keuangan KWT Nine Seru, di mana terdapat perubahan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai apa itu laporan keuangan dan arti pentingnya, meskipun hal ini belum dapat mengubah perilaku anggota agar secara konsisten dapat mengisi pemasukan dan pengeluaran pada buku kas. Pada akhirnya, KWT Nine Seru telah berhasil menyusun laporan keuangan dengan pendampingan secara intensif oleh tim pengabdian.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS PADA KWT NINE SERU DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH) Efendy, Efendy; Mulyawati, Sri; Puspayani, Ni Luh Mira
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 35 No 1 (2025): Jurnal Agroteksos April 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v35i1.1339

Abstract

Salah satu bidang yang cukup banyak dikerjakan oleh pelaku UMKM, khususnya di Provinsi NTB adalah agroindustri. Keberadaan agroindustri membantu petani untuk menciptakan nilai tambah atas produk pertanian yang dihasilkan dan memberikan manfaat secara ekonomi. KWT Nine Seru memanfaatkan peluang agroindustri ini untuk membuat usaha pengolahan keripik pisang di Desa Lantan Kabupaten Lombok Tengah. Hingga saat ini, proses produksi yang dilakukan oleh kelompok tersebut masih dilakukan secara tradisional, demikian pula dengan kegiatan pemasaran yang masih terbatas. Selain itu, KWT Nine Seru juga menghadapi berbagai tantangan eksternal yang dapat menghambat peluang pengembangan usaha. Dari permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat digunakan oleh KWT Nine Seru. Analisis yang digunakan adalah analisis faktor internal dan eksternal, serta analisis SWOT. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 4 orang anggota KWT yang memproduksi keripik pisang, serta 5 orang yang berasal dari luar KWT dan berperan sebagai informan kunci. Penelitian ini menghasilkan dua alternatif strategi kombinasi antara kekuatan dan peluang, yaitu memanfaatkan legalitas produk untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dewasa yang menyukai produk keripik pisang serta mengoptimalkan harga jual dengan mempertimbangkan tingkat keuntungan yang diinginkan melalui kestabilan harga bahan baku.
Pengolahan Hasil Budidaya Jamur Tiram pada KWT Keselet Karya di Desa Pringgajurang Utara Kabupaten Lombok Timur Mulyawati, Sri; Tajidan, F.X. Edy Fernandez; Efendy; Sharfina Nabilah; Muhammad Taufik Kurohman
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12740

Abstract

Pringgajurang Utara Village is one of the villages located in the Rinjani Geopark area, which is one of the priority locations for research and community service at Mataram University. Pringgajurang Utara Village has a humid climate, making it a breeze to cultivate oyster mushrooms in the area. KWT Keselet Karya is a productive economic group that cultivates oyster mushrooms. The oyster mushroom cultivation yields are quite abundant and are sold directly to buyers without going through any processing. The processing stage is an important aspect of the agricultural product downstreaming programme. However, KWT Keselet Karya does not yet have the knowledge and skills to process oyster mushrooms into more durable products. In addition, there is a problem with human resource management in the KWT, where group members do not clearly understand their duties and functions as part of the group. Therefore, the purpose of this community service is to create innovative processed food products from oyster mushrooms cultivated by KWT Keselet Karya. The methods used include socialisation, training, and mentoring for the community. The object or target of the activity is 25 members of KWT Keselet Karya. The community service activity was carried out at the production house of one of the members, namely in Keselet Hamlet, Pringgajurang Utara Village, Montong Gading District, East Lombok Regency. The results of this community service activity were a significant increase in participants' understanding of oyster mushroom processing and a clear division of tasks among members. The products produced were oyster mushroom chips and nuggets that were ready for sale. The community service outcomes were successfully achieved, namely a clear division of tasks among KWT members and the availability of innovative oyster mushroom products.