AbstrakAnalisis kelayakan usaha dilakukan terhadap aspek keuangan dari sebuah usaha untuk menentukan apakah usaha tersebut memberikan manfaat ekonomi atau tidak. Namun diketahui terdapat keterbatasan pengetahuan pelaku usaha (KWT Nine Seru) dalam menilai usahanya. Oleh karena itu, diperlukan analisis kelayakan usaha untuk menilai tingkat penerimaan dan pendapatan dari usaha keripik pisang yang dikelola. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan dari usaha keripik pisang yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Nine Seru di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan teknik R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha produk keripik pisang ini memiliki prospek yang menjanjikan dan memberikan keuntungan finansial dengan pendapatan bersih sebesar Rp.450.200,40 perbulan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,245 menunjukkan memenuhi syarat kelayakan finansial, yang berarti pendapatan yang dihasilkan cukup untuk menutupi biaya produksi dan menghasilkan keuntungan.Kata kunci: Kelayakan usaha, keripik pisang, KWT Nine Seru, Desa LantanAbstractThe feasibility analysis of a business focuses on the financial aspects to determine whether the venture provides economic benefits. However, it has been observed that there is a lack of knowledge among the business actors (KWT Nine Seru) in evaluating their operations. Therefore, a feasibility analysis is necessary to assess the level of revenue and income from the banana chip business they manage. This study aims to analyze the feasibility of the banana chip business operated by the Women Farmers Group (KWT) Nine Seru in Lantan Village, Batukliang Utara District, Central Lombok Regency. The methodology employed includes descriptive and quantitative analysis. Data analysis is conducted using the R/C ratio technique. The findings indicate that the banana chip product business has promising prospects and generates financial gains, with a net income of Rp.450.200,40 per month. Based on the analysis results, an R/C ratio of 1.245 was obtained, which signifies that it meets the financial feasibility criteria, meaning that the revenue generated is sufficient to cover production costs and yield a profit.Keywords: Business feasibility, banana chips, KWT Nine Seru, Lantan Village